Anda di halaman 1dari 8

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Kemampuan literasi Guru belum Guru perlu mengaitkan materi yang Untuk literasi sains ambil
sains yang dimiliki menjalankan model diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa yang paling pas apa dari 4 ini
siswa tergolong pembelajaran yang dan mendorong siswa membuat hubungan menurut ibu yang bisa
rendah karena dapat meningkatkan antara pengetahuan yang dimilikinya mengatasi .
pembelajaran tidak kemampuan literasi dengan penerapannya dalam kehidupan
kontekstual sains. nyata melalui penerapan pembelajaran
kontekstual di kelas. Setelah dilakukan analisis
Literasi Kajian literatur alternatif solusi berdasarkan
sains/pengetahuan 1. Menurut Rusman (2014) dalam Sari kajian literatur dan wawancara,
(2022), pembelajaran kontekstual adalah maka diperoleh hasil alternatif
dan keterempilan suatu konsep pembelajaran yang solusi terhadap masalah yang
literasi sains membantu guru menghubungkan materi akan diselesaikan yaitu
yang diajarkan dengan situasi aktual menggunakan beberapa model
sehingga pembelajaran kontekstual pembelajaran kreatif yang dapat
berpeluang besar dalam melatih meningkatkan kemampuan
keterampilan literasi sains. Penerapan literasi sains siswa. Model-
pendekatan kontekstual berdampak pada model pembelajaran yang dapat
kemampuan berpikir kritis dan logis, meningkatkan kemampuan
melatih siswa menjadi siswa yang kreatif, literasi sains siswa antara lain,
dan melatih kemampuan ilmiah dasar. pembelajaran kontekstual,
(Sari, E., (2022), Jurnal Pembelajaran pembelajaran berbasis masalah,
IPA dan Aplikasinya: Pembelajaran pembelajaran inkuiri terbimbing
Kontekstual untuk Melatih serta pembelajaran discovery
Kemampuan Literasi Sains Siswa. learning.
Vol. 2, No. 1, hal. 1-4. diambil dari
http://www.jurnalstkipmelawi.ac.id Berikut ini kelebihan dan
pada 18 November 2022) kekurangan yang dimiliki oleh
2. Masfufah (2020) menyimpulkan bahwa, setiap model pembelajaran
Implementasi pendekatan CTL 1. CTL (Contextual Teaching
(Contextual Teaching and Learning) and Learning)
bermuatan etnosains berpengaruh positif Kelebihan dari model
terhadap literasi sains siswa baik secara pembelajaran kontekstual
umum maupun dalam setiap aspek adalah memberikan
literasi sains. Hal ini dilihat dari rata-rata kesempatan kepada siswa
nilai pretest dan posttest sebesar 74,2 untuk terlibat aktif dengan
dengan skor N-gain sebesar 0,52. mengembagkan potensinya,
Artinya, peningkatan literasi sains siswa siswa dapat memecahkan
berdasarkan aspek-aspek literasi sains masalah kreatif, siswa lebih
termasuk dalam kategori sedang. memahami apa yang
Walaupun dengan demikian, secara dipelajari karena mereka
umum literasi sains siswa setelah benar-benar mengalaminya,
diterapkan pembelajaran kontekstual siswa menentukan sendiri
bermuatan etnosains mengalami informasi yang dibutuhkan,
peningkatan (Masfufah F., (2020), siswa dapat bekerja lebih
Peningkatan Literasi Sains Siswa efektif dalam kelompok
Melalui Pendekatan Contextual sehingga lebih
Teaching And Learning (CTL) menyenangkan.
Bermuatan Etnosains. Vol 9 Nomor 2, Kelemahan model
diambil dari pembelajaran kontekstual
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.p antara lain; pemilihan
hp/upej pada 18 November 2022. informasi yang heterogen
3. Kuswanto (2021) mengungkapkan bahwa karena tingkat pemahaman
salah satu upaya yang dilakukan agar siswa yang berbeda-beda,
pembelajaran mampu membuat siswa membutuhkan waktu yang
memahami apa yang sedang dipelajari cukup lama dalam
adalah model pembelajaran guided pembelajaran sehingga
inquiry, yang dalam pelaksanaanya guru kurang efektif, kesenjangan
menyediakan bimbingan atau petunjuk antara siswa berkemampuan
yang cukup luas kepada siswa, tinggi dan rendah terlihat
perencanaannya dibuat oleh guru,siswa jelas sehingga bisa membuat
tidak merumuskan masalah,dalam model siswa yang kemampuannya
pembelajaran guided inquiry guru tidak rendah perasa kurang
melepas begitu saja kegiatan-kegiatan percaya diri (Trianto (2010).
yang dilakukan oleh siswa. Menurut 2. Model pembelajaran inkuiri
Dahlia (2013) dalam Kuswanto (2021), terbimbing.
penerapan model pembelajaran guided Model ini memiliki kelebihan
inquiry memberikan pengaruh pada dan kekurangan. Beberapa
peningkatan kemampuan literasi sains, kelebihan inkuiri terbimbing
di antaranya siswa dilatih untuk adalah; menuntun siswa
menemukan konsep langsung melalui untuk lebih siap dan lebih
pengalaman sehingga beberapa indikator menguasai keterampilan
literasi sains dapat tercapai. (Kuswanti, dalam proses kognitif, siswa
J. (2021), Jurnal Pendidikan: mendapat pengetahuan
Pengaruh Model Pembelajaran Guided individual secara mandiri
Inquiry Terhadap Kemampuan sehingga lebih memahami
Literasi Sains Siswa Kelas X pada pengetahuan yang diterima,
Materi Keanekaragaman Hayati di siswa lebih termotivasi dan
SMA Negeri 1 Wera Tahun Pelajaran lebih giat belajar, siswa lebih
2021/2022. Vol. 11, No. 2,hal. 177) berkembang sesuai bakat
diambil dari dan kemampuan masing-
https://ejournal.tsb.ac.id/index.php/j masing, serta lebih percaya
pm/article/view/463, pada 18 diri. Kekurangan dari
November 2022 pembelajaran inkuiri
4. Pembelajaran Problem Based Learning terbimbing yaitu siswa harus
dalam Blended Learning menstimulasi memiliki kesiapan dan
peserta didik untuk melaksanakan kematangan mental, butuh
pembelajaran secara disiplin dengan banyak usaha untuk siswa
mencari dari berbagai sumber yang dan guru yang terbiasa
kemudian bisa dijelaskan kembali dengan metode
kepada anggota kelompok sendiri dan konvensional, model ini lebih
anggota kelompok lain. Hal tersebut mementingkan pengetahuan
memicu tingkat kemampuan membaca daripada sikap dan
peserta didik di dalam mengolah keterampilan (Hanafiah
informasi, merumuskan suatu (2009).
kesimpulan serta melatih peserta 3. PBL
didik mengidentifikasi suatu asumsi, Kelebihan dalam
bukti dan penalaran dalam teks yang pelaksanaan model PBL
berhubungan dengan sains (Zulfa, 2022). antara lain, model
(Zulfa, E. (2022)., Jurnal Ilmiah pembelajaran ini menantang
Profesi Pendidikan: Pengaruh siswa untuk terus
Pembelajaran Problem Based Learning menemukan pengetahuan
Berbasis Blended Learning Dan baru, menambah motivasi
Outcome Based Education Terhadap siswa, meningkatkan
Kemampuan Literasi Sains Biologi kemampuan berpikir kritis
Siswa di SMAN 7 Mataram. Volume 7, siswa untuk menyelesaikan
Nomor 2b, hal. 560. diambil dari masalah, siswa
http://www.jipp.unram.ac.id/index.ph berkesempatan untuk
p/jipp/article/view/559 pada 18 mengaplikasikan
November 2022 pengetahuannya dalam
5. Menurut Hajrah, dkk., (2021). Salah satu kehidupan nyata, serta
model yang dapat digunakan untuk mengembangakan minat
meningkatkan literasi sains siswa adalah sisaw untuk terus menggali
model discovery learning. Implementasi informasi dari berbagai
model pembelajaran discovery learning sumber untuk
dapat meningkatkan literasi sains siswa. menyelesaikan masalah.
Pada siklus I hasil belajar siswa yang Sedangkan kelemahan dari
tuntas sebanyak 12 orang dengan PBL muncul manakala siswa
persentase ketuntasan (48%). Sedangkan tidak memiliki niat atau
pada siklus II yang tuntas 22 orang siswa tidak mempunyai
(88%) dan yang tidak tuntas 3 orang kepercayaan bahwa masalah
siswa (12%). (Hajrah, dkk., (2021), yang dipelajari sulit untuk
Implementasi Model Pembelajaran dipecahkan, maka mereka
Discovery Learning Untuk akan merasa enggan untuk
Meningkatkan Literasi Sains Siswa mencobanya (Sanjaya,
Kelas XI di SMA Negeri 1 2007).
Soromadi,Vol. 5, No. 4, hal 1114. 4. discovery learning
diambil dari Model pembelajaran ini
http://ejournal.mandalanursa.org/inde membantu siswa untuk
x.php/JISIP/index memperbaiki dan
6. Berdasarkan hasil wawancara dengan meningkatkan-keterampilan
guru Biologi, pembelajaran berbasis keterampilan dan proses-
masalah dapat mendorong siswa untuk proses kognitif.
terus membaca agar memperoleh lebih pembelajaran ini memiliki
banyak pengetahuan dalam kelebihan lainnya seperti;
menyelesaikan permasalahan (Susi, memperkuat pemahaman,
2022). ingatan dan transfer,
7. Menurut rekan sejawat, salah satu cara menimbulkan rasa senang
untuk meningkatkan kemampuan literasi pada siswa, karena
sains siswa adalah dengan tumbuhnya rasa menyelidiki
mengimplementasikan model dan berhasil. salah satu cara
pembelajaran discovery learning. melalui untuk menyelidikinya adalah
pembelajaran ini, siswa didorong untuk dengan mengkaji literatur.
menyelidiki dan menganalisis berbagai Metode ini juga
informasi pendukung dari sumber belajar menyebabkan siswa
yang ada. mengarahkan kegiatan
belajarnya sendiri dengan
melibatkan akalnya dan
motivasi sendiri serta
membantu siswa
memperkuat konsep dirinya.
Rendahnya tingkat Guru belum 1. Berdasarkan temuan penelitian dan Tambah kalimat mengapa
pemahaman siswa menyampaikan pembahasan yang telah dilakukan oleh memilih model-model ini
pada materi pola materi dengan Harefa D., (2022), model pembelajaran untuk meningkatkan
hereditas model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memberikan pemahaman siswa ……..
yang tepat/sesuai pengaruh terhadap pemahaman konsep Cantumkan kelebihan yang
karakteristik materi belajar siswa. Dilihat dari hasil tes yang dapat menunjang dan
diberikan rata-rata nilai siswa mengalami kekurangannya sehingga
peningkatan dimana di kelas eksperimen, mampu mengatasi
tes awal rata-rata nilainya 73,30 permasalahan.
sedangkan pada tes akhir 76,83. Hal ini
dikarenakan siswa lebih terlibat aktif Pilih model apa?
dalam pembelajaran, lebih memahami Model yang dipilih harus
konsep materi dengan baik, pemahaman sesuai dengan karakteristik
siswa terhadap masalah belajar materi yang akan diajarkan,
meningkat dan pembelajaran kelompok harus bisa jadi solusi dalam
yang dilaksanakan membuat siswa lebih mengatasi permasalahan
bertanggung jawab terhadap tugas 1. Menurut Johnson dan
kelompok yang diberikan oleh guru. Johnson (dalam Putra, D.
(Harefa D., (2022), Penggunaan Model 2014) kelebihan dari model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pembelajaran kooperatif
Terhadap Kemampuan Pemahaman tipe jigsaw yaitu: (a)
Konsep Belajar Siswa, diambil dari meningkatkan hasil belajar;
http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/ (b) meningkatkan daya
Aksara/article/download/835/686 ingat dan pemahaman (c)
Volume 08, (1). dapat digunakan untuk
2. Menurut Jumaini, dll, (2021), mencapai taraf penalaran
pembelajaran blended learning tingkat tinggi; serta (d)
terhadap pemahaman konsep siswa juga mendorong tumbuhnya
sangat kuat pengaruhnya. berdasarkan motivasi intrinsik
hasil penelitian pengaruh penggunaan (kesadaran individu); Putra
pembelajaran blended learning terhadap D., menyimpulkan
pemahaman konsep siswa SMA adalah kelemahan (1) perbedaan
89% yang termasuk dalam kategori persepsi siswa dalam
sangat bagus. Artinya metode ini bagus memahami suatu konsep;
untuk diterapkan di SMA. Jumaini, dll, (2) siswa cenderung sulit
(2021), Penerapan Metode Pembelajaran meyakinkan siswa lain bila
Blended Learning Dalam Meningkatkan percaya diri yang dimiliki
Pemahaman Konsep Vol 5, No 1, diambil siswa tersebut kurang; dan
dari (3) membutuhkan waktu
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/ yang cukup lama untuk
alkhawarizmi/article/view/9805/5982. menguasai model
3. Oktaviani (2021) menyimpulkan bahwa pembelajaran ini.
model Guided Inquiry Learning 2. Kelebihan pembelajaran
berbantuan Lembar Kerja Praktikum blended learning antara
Siswa (LKPS) pada materi sistem gerak lain, meningkatkan
manusia dapat meningkatkan pemahaman dan hasil
pemahaman konsep siswa. Hal ini dapat belajar siswa,
dilihat dari hasil belajar siswa dan hasil meningkatkan keterlibatan
analisis pada setiap indikator siswa, dalam membuat
pemahaman konsep siswa yang lebih pembelajaran lebih
tinggi dengan rata-rata nilai 84, 57 % menyenangkan (Yunizha,
dibandingkan dengan kelas yang 2021). Kekurangan dari
menggunakan metode konvensional. model pembelajaran
(Oktaviani (2021), hal 141. Guided blended adalah
Inquiry Learning Berbantuan Lembar ketergantungan terhadap
Kerja Praktikum Siswa (Lkps) Dalam internet dan media
Upaya Meningkatkan Pemahaman elektronik (Laruan, 2021)
Konsep Pada Pembelajaran Sistem Gerak 3. Model pembelajaran inkuiri
Manusia. kelebihan yaitu menuntun
https://proceeding.unnes.ac.id/index.ph siswa untuk lebih siap dan
p/semnasbiologi/article/download/ lebih menguasai
774/682 keterampilan dalam proses
4. Suartika, (2013) menyimpulkan bahwa kognitif, siswa mendapat
model pembelajaran berbasis masalah pengetahuan individual
(Problem Based Learning) berpengaruh secara mandiri sehingga
terhadap pemahaman konsep siswa lebih memahami
khususnya pada pokok bahasan Sistem pengetahuan yang diterima.
Gerak Manusia, dengan nilai Kekurangan dari
signifikannya sebesar 0,000 (<0,05). pembelajaran inkuiri
Peningkatan rerata pretest dan post- terbimbing yaitu siswa
tetssebesar 21,36 dari rerata pre-test harus memiliki kesiapan
52,45 menjadi rerata post-test 73,81. dan kematangan mental,
Suartika, (2013)., Pengaruh Model butuh banyak usaha untuk
Pembelajaran Kooperatif Tipe Group siswa dan guru yang
Investigation (GI) Terhadap terbiasa dengan metode
Pemahaman Konsep Biologi Dan konvensional, model ini
Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa lebih mementingkan
SMA. pengetahuan daripada
5. Berdasarkan hasil wawancara dengan sikap dan keterampilan
rekan sejawat, model pembelajaran (Hanafiah (2009).
berbasis masalah sangat mendukung 4. kelebihan model
siswa untuk memahami materi pembelajaran kooperatif
pembelajaran. Melalui pembelajaran tipe group investigasi
berbasis masalah, siswa dituntut untuk adalah siswa terlatih untuk
mempelajari banyak hal untuk mempertanggungjawabkan
mempelajari setiap permasalahan di jawaban yang diberikan,
sekitarnya sehingga siswa tersebut akan bekerja secara sistematis,
terus mencari pengetahuan yang baru. mengecek kebenaran
dengan demikian ia akan measah jawaban yang mereka buat,
pemahamannya terus menerus. (Linda, Selalu berfikir tentang cara
2022) atau strategi yang
digunakan sehingga didapat
suatu kesimpulan yang
berlaku umum.
kelamahanya adalah
Sedikitnya materi yang
tersampaikan pada satu
kali pertemuan, sulitnya
memberikan penilaian
secara personal.

Anda mungkin juga menyukai