2 Menentukan Solusi
antara lain:
a) Mengembangkan
pemikiran siswa untuk
melakukan kegiatan
belajar lebih bermakna
apakah dengan cara
bekerja sendiri,
menemukan sendiri,
dan mengkonstruksi
sendiri pengetahuan dan
keterampilan barunya.
b) Melaksanakan sejauh
mungkin kegiatan
inquiry untuk semua
topik yang diajarkan.
c) Mengembangkan
sifat ingin tahu siswa
melalui memunculkan
pertanyaanpertanyaan.
d) Menciptakan
masyarakat belajar,
seperti memulai
kegiatan kelompok
berdiskusi, tanya jawab,
dan lain sebagainya.
e) Menghadirkan
model sebagai contoh
pembelajaran, bisa
melalui ilustrasi, model,
bahkan media yang
sebenarnya.
f) Membiaskan anak
untuk melakukan
refleksi di setiap akhir
pembelajaran yang
telah dilakukan.
g) Melakukan penilaian
secara objektif, yaitu
menilai kemampuan
siswa yang sebenarnya.
*Berdasarkan gambaran
diatas
1).Guru menayangkan
video pembelajaran
kegiatan jual beli
2) Siswa dibagi
menjadi 4 kelompok
dengan cara berhitung.
3) Siswa dibagikan
lembar kerja untuk
didiskusikan bersama
anggota kelompoknya.
4) Guru menunjuk satu
kelompok untuk
bermain peran penjual
dan pembeli.
5) Setelah masing-
masing kelompok
mengerjakan lembar
kerjanya, secara
bergantian kelompok
maju kedepan kelas
untuk
mempresentasikan hasil
kerjanya ,kelompok lain
memberikan komentar
dengan pertanyaan atau
sebuah pernyataan.
6)Guru melakukan
refleksi dengan siswa.
2. * Permasalahan minat
*. model
baca yang rendah dengan perihal
pembelajaran Problem
terjadi pada siswa kelas Permasalahan minat
Based Learning(PBL),
1. Arends (2007: 43) 5 SD,materinya tentang baca yang rendah
sebagai berikut:
menyatakan bahwa membaca cerita dan terjadi pada siswa
esensinya a. Punya keaslian seperti di menentukan pokok kelas 5
PBL(problem Based dunia kerja. pikiran pada sebuah SD,materinya
Learning) bacaan tema 1 subtema tentang membaca
b. Dibangun dengan
menyuguhkan 1 pembelajaran 3 cerita dan
memperhitungkan
berbagai situasi didapatkan menentukan pokok
pengetahuan sebelumnya.
bermasalah yang l yaitu: pikiran pada sebuah
Masalah yang dirancang,
autentik/nyata dan menggunakan model bacaan bacaan tema
dapat membangun kembali
bermakna kepada pembelajaran Problem 1 subtema 1
pemahaman pemelajar atas
siswa, yang dapat Based Learning(PBL) pembelajaran 3
pengetahuan yang telah
berfungsi sebagai batu adalah
didapat sebelumnya. * model
loncatan untuk menggunakan model
pembelajaran Problem
investigasi dan * Problem Based Learning PBL(problem Based
Based Learning(PBL),
penyelidikan. PBL juga memiliki di Learning).
sebagai berikut:
dirancang untuk antaranya: langkah-langkah
membantu siswa a. Punya keaslian pembelajarannya
a. Manakala siswa tidak
mengembangkan seperti di dunia kerja. adalah pembuatan
memiliki minat atau tidak
keterampilan berpikir mempunyai kepercayaan b. Dibangun dengan Scrapbook untuk
dan keterampilan bahwa masalah yang memperhitungkan meningkatkan minat
menyelesaikan dipelajari sulit untuk pengetahuan membaca, metode
masalah, mempelajari dipecahkan, maka mereka sebelumnya. Masalah ini adalah salah satu
peran-peran orang akan merasa enggan untuk yang dirancang, dapat metode seni
dewasa dan menjadi mencoba. membangun kembali menempel gambar
pelajar yang mandiri. pemahaman pemelajar atau foto pada media
Model ini b. Keberhasilan model kertas yang
atas pengetahuan yang
menyediakan sebuah pembelajaran ini dilengkapi dengan
telah didapat
alternatif yang membutuhkan cukup waktu tulisan cerita.metode
sebelumnya.
menarik bagi guru untuk persiapan. ini sangat cocok
yang menginginkan * Problem Based dengan karakter
*. Pendekatan
maju melebihi Learning juga memiliki siswa dikarenakan
saintifik (scientific
pendekatan- di seorang siswa pada
approach):
pendekatan yang lebih antaranya: umumnya senang
berpusat pada guru a. Proses pembelajaran lebih dengan kegiatan
untuk menantang terpusat pada siswa sehingga a. Manakala siswa keterampilan.dengan
tidak memiliki minat
siswa dengan aspek memungkinkan siswa aktif kegiatan membuat
atau tidak mempunyai
pembelajaran aktif dan kreaktif dalam scrapbook siswa
kepercayaan bahwa
dari model itu. pembelajaran. akan merasa
masalah yang dipelajari
b. Langkah-langkah sulit untuk dipecahkan, terhibur.bahkan
2.Pendekatan saintifik pembelajarannya sistematis maka mereka akan siswa lebih senang
(scientific approach) adalah sehingga memudahkan guru merasa enggan untuk membaca teks hasil
salah satu model untuk memanajemen mencoba. karyanya sendiri.
pembelajaran yang dalam pelaksanaan pembelajaran.
prosesnya memuat kaidah- b. Keberhasilan model
kaidah keilmuan, mulai dari pembelajaran ini
pengumpulan data dengan a. Dibutuhkan kreativitas membutuhkan cukup
observasi, menanya, tinggi dari guru untuk waktu untuk persiapan.
melakukan eksperimen, menciptakan lingkungan * Sintak yang
mengolah informasi atau belajar dengan digunakan adalah:
data, hingga menggunakan pendekatan menggunakan metode
mengomunikasikan(Kemendi scientific sehingga apabila pembuatan Scrapbook
kbud,2014) guru tidak mau kreatif, maka untuk meningkatkan
1.Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran tidak dapat minat membaca,
dari Program literasi 15 dilaksanakan sesuai dengan metode ini adalah salah
menit membaca sebelum tujuan pembelajaran. satu metode seni
kegiatan belajar mengajar b. Guru jarang menjelaskan menempel gambar atau
dapat meningkatkan minat materi pelajaran, karena foto pada media kertas
baca, dalam kegiatan 15 guru banyak yang yang dilengkapi dengan
menit gerakan literasi peneliti beranggapan bahwa dengan tulisa n cerita.
menggunakan metode kurikulum terbaru ini guru *
pembuatan Scrapbook untuk tidak perlu menjelaskan Program ini mampu
meningkatkan minat materi. memotivasi siswa untuk
membaca, metode ini adalah
gemar membaca,
salah satu metode seni
karena melibatkan
menempel gambar atau foto siswa untuk terjun
pada media kertas dan langsung dalam
dilengkapi sebuah tulisan. pembuatan
Selain itu peneliti jukga didapatkan metode Scrapbook.siswa akan
menggunakan metode Pojok pembelajaran yang lebih senang membaca
Baca yaitu dengan cocok dengan hasil karyanya sendiri
menempatan koleksi-koleksi penyebab masalah * dari
buku cerita, penunjang mata yaitu: dengan metode ini yaitu:
pelajaran di setiap sudut kelas mengajak siswa siswa hanya membaca
(Arum Nisma Wulanjani & bermain game. buku cerita saat ada
Candradewi Wahyu dari guru,sehingga minat
Anggraeni, 2019) metode ini,siswa bisa bacanya masih kurang
2. (Solekhah & Mustadi, belajar sambil maksimal.
2019), program literasi bermain.mereka * yang
sekolah yang dikemas dalam terhibur saat digunakan diantaranya:
komunitas “Pustakawan belajar,sehingga Kertas scrapbook.
Cilik” mampu memotivasi tingkat Scrapbook(buku
siswa untuk gemar membaca, konsentrasinya lebih diare) itu buku yang
menurutnya melibatkan siswa maksimal. menyimpan berbagai
untuk terjun langsung dalam kenangan. Biasanya, di
pembiasaan budaya membaca yaitu siswa akan dalamnya ditempeli
sangat efektif hal ini susah terkontrol jika foto-foto dan catatan
membuat siswa berlomba bermainnya terlalu kecil. Supaya meriah,
lomba untuk merebutkan ada ditempeli aneka hiasan.
gelar duta pustakawan cilik. kebebasan.bahkan
Kertas warna-warni.
siswa belajarnya
1. motivasi orang tua dan akan keluar dari Perekat, bisa lem kertas
guru(Gr1) kontek materi yang atau mungkin glue dot.
2. promosikan gerakan gemar dihadapi. Spidol, pensil warna,
membaca di lingkungan crayon.
sekolah(Gr2). Foto yang penuh
3. memberikan dengan kenangan.
penghargaan(reward) untuk
Hiasan seperti pita,
anak yang gemar
manik-manik, kancing,
membaca(Gr3)
dan lainnya.
4. pengemasan buku yang
menarik(Ts1)
5. buatlah saat membaca saat
dengan anak(Ts2)
1.
6.orang tua menjadi figure
membaca kepada
anak(Ts3)
7.memilih bacaan yang
sesuai pada dengan
anak(Ts4)