Anda di halaman 1dari 7

NAMA : PASRAWATI, S.Pd.

I
KELAS : 144 - 180 - 3 - Kelas 001 Matematika - Kemenag

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Motivasi belajar Penerapan model 1. Nursanti, D. N., Muslih, M., Nurd, A. M., & Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, alternatif
matematika siswa pembelajaran guru Ngazizah, N. (2022), Abdulrozzak, R. (2016). solusi yang sesuai atau memungkinkan untuk diterapkan
yang rendah kurang inovatif dan menyimpulkan model pembelajaran Problem di kelas saya untuk mengatasi motivasi belajar
cenderung berpusat Based Learning dapat meningkatkan kreativitas matematika siswa yang rendah pada materi Barisan dan
pada guru dan hasil belajar serta peserta didik juga akan Deret Kelas X adalah sebagai berikut:
lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran. 1. Model Pembelajaran Problem Based Learning
https://journal.publication- (PBL)
center.com/index.php/ijece/article/view/1325 Kelebihan :
2. Laili H (2016), berdasarkan hasil penelitian, a. Mendukung partisipasi aktif peserta didik dalam
penerapan model pembelajaran Contextual proses pembelajaran (student center)
Teaching and Learning (CTL) efektif dalam b. Menumbuhkan rasa ingin tahu
meningkatkan motivasi belajar siswa. c. Membuat pengalaman belajar menjadi lebih bersifat
https://pdfs.semanticscholar.org/7191/6e155ed8 personal
d0b77048f50fa57f657698d5069f.pdf d. Memungkinkan perkembangan keterampilan belajar
3. Insyasiska D dkk (2015) menyimpulkan sepanjang hayat
berdasarkan hasil penelitian bahwa penerapan e. Menumbuhkan motivasi yang tinggi karena
project based learning dapat mempengaruhi memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
motivasi belajar siswa kreativitas siswa, bereksperimen dan mengeksplore pengetahuan
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan dalam diri
kognitif siswa dari pada pembelajaran yang f. Membangun pengetahuan baru berdasarkan
diberikan tanpa melalui proyek pengetahuan awal yang sudah dimiliki sehingga
http://journal2.um.ac.id/index.php/jpb/article/vie dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam
w/713/446 serta kuat
4. Wawancara dengan Dra. Rahma T, M.Pd g. Mengembangkan keterampilan-keterampilan kreatif
(Fasilitator Daerah Matematika Kab. dalam pemecahan masalah
Pangkajene Kepulauan dan Guru MAN Kekurangan:
Pangkajene Kepulauan) ”Salah satu cara agar a. Waktunya lama
siswa ada motivasi untuk belajar matematika b. Kesulitan dalam mengadaptasi ke semua konteks
dengan menggunakan pendekatan Problem pembelajaran
Posing dan Pendekatan Problem Solving dengan c. Keterbatasan cakupan materi
Model Pembelajaran Problem Based Learning 2. Model Pembelajaran Contextual Teaching and
(PBL) Learning (CTL)
5. Wawancara dengan Rahmasinar Amin, S.Pd.I., Kelebihan :
M.Pd (Dosen Matematika di Universitas a. Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan nyata.
Megarezky Makassar) Model Pembelajaran Artinya siswa dituntut dapat menangkap hubungan
Project Based Learning (PjBL) memberi antara pengalaman belajar disekolah dengan
kesempatan siswa untuk berfikir dan siswa kehidupan nyata. Hal ini sangat penting karena
merasa dilibatkan dalam proyek itu sehingga dengan mengorelasikan materi yang ditemukan
siswa termotivasi belajar dan dapat dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa
menumbuhkan kerja sama dalam tim materi itu akan berfungsi secara fungsional, akan
tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam erat
dalam memorinya, sehingga tidak mudah
dilupakan.
b. Pembelajaran lebih produktif dan mampu
menumbuhkan penguatan konsep pada siswa,
karena pembelajaran kontekstual menganut aliran
konstruktivisme, yakni siswa dituntut menemukan
pengetahuannya sendiri. Melalui landasan filosofis
Konstruktivisme siswa diharapkan belajar melalui
“mengalami” bukan “menghafal”.
c. CTL adalah model pembelajaran yang menekankan
pada aktivitas siswa secara penuh, baik fisik
maupun mental.
d. Kelas dalam pembelajaran kontekstual bukan
sebagai tempat untuk memperoleh informasi, tetapi
sebagai tempat untu menguji data hasil temuan di
lapangan.
e. Materi pelajaran dapat ditemukan sendiri oleh
siswa, bukan hasil pemberian guru.
Kekurangan :
a. Diperlukan waktu yang cukup lama saat proses
pembelajaran CTL berlangsung.
b. Jika guru tidak dapat mengendalikan kelas, maka
menciptakan suasana kelas yang kurang kondusif.
c. Guru lebih intensif dalam membimbing. Sebab,
dalam model CTL, guru tidak lagi berperan sebagai
pusat informasi. Tugas guru adalah mengelola
kelas sebagai sebuah tim yang bekerjasama untuk
menemukan pengetahuan dan keterampilan yang
baru. Siswa dipandang sebagai individu yang
sedang berkembang.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menemukan atau menerapkan ide-ide serta
mengajak siswa agar menggunakan strateginya
sendiri dalam belajar. Namun, dalam konteks ini
tentunya guru memerlukan perhatian dan
bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan
pembelajaran sesuai dengan yang diterapkan
semula.
3. Model Pembelajaran Project Based Learning
(PjBL)
Kelebihan :
a. PjBL dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
b. PjBL meningkatkan kemampuan siswa dalam
belajar secara kooperatif maupun kolaboratif.
c. PjBL dapat meningkatkan kreativitas siswa.
d. PjBL meningkatkan kemampuan kreativitas dan
hasil belajar siswa.
e. PjBL meningkatkan kemampuan komunikasi
peserta didik. Karena peserta didik dituntut untuk
bekerja bersama orang lain.
f. PjBL dapat meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah, kemampuan manajemen
dan kemampuan mengkoordinasi sumber belajar.
g. PjBL juga menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan
Kelemahan:
a. Model pembelajaran PjBL menambah beban
tugas dan memakan waktu baik bagi guru
maupun bagi siswa Hal ini disebabkan PjBL
memang menekankan pada proses pembelajaran.
b. Selain itu, dalam proses interaksi memungkinkan
adanya ketidakramahan di antara anggota
kelompok sehingga dapat menyebabkan
pengalaman negatif bagi semua peserta didik
c. Kebiasaan siswa untuk bekerja sendiri dapat
memungkinkan munculnya kecemasan atau
kesulitan ketika harus bekerja sama dengan orang
lain. Bekerja secara berkelompok secara terus
menerus memungkinkan hilangnya rasa percaya
diri dalam belajar mandiri karena kurangnya
pengalaman individu
2 Rendahnya respon Guru masih terfokus 1. Widayanti, R., & Nur'aini, K. D. (2020), Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, alternatif
atau umpan balik dengan penggunaan Agustin, V. N. (2013). Dengan penerapan model solusi yang sesuai atau memungkinkan untuk diterapkan
siswa terhadap metode dan model pembelajaran Problem Based Learning hasil di kelas saya untuk mengatasi rendahnya respon atau
pembelajaran yang pembelajaran yang prestasi belajar dan aktivitas siswa meningkat umpan balik siswa terhadap pembelajaran yang
dilakukan oleh guru monoton, yang sesuai indikator pencapaian dilakukan oleh guru di kelas pada materi Fungsi Invers
di kelas. mengakibatkan siswa https://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/jurnalma dan Fungsi Komposisi Kelas XI adalah sebagai berikut:
merasa jenuh karena thema/article/view/480 1. Model Pembelajaran Problem Based Learning
pembelajaran yang 2. Anggraini dan Wulandari (2021). Berdasarkan (PBL)
kurang menarik hasil penelitian,penerapan model pembelajaran Kelebihan :
Project Based Learning (PjBL) dapat a. Mendukung partisipasi aktif peserta didik dalam
meningkatkan prestasi serta peran aktif siswa. proses pembelajaran (student center)
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap/article/ b. Menumbuhkan rasa ingin tahu
view/9902/4332 c. Membuat pengalaman belajar menjadi lebih
3. Machfud H (2018). Penerapan Model bersifat personal
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads d. Memungkinkan perkembangan keterampilan
Together (NHT) dapat meningkatkan respons, belajar sepanjang hayat
aktivitas, dan hasil belajar siswa
http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/al- e. Menumbuhkan motivasi yang tinggi karena
khwarizmi/article/view/301/402 memberikan kesempatan kepada peserta didik
4. Wawancara dengan Rahmasinar Amin, S.Pd.I., untuk bereksperimen dan mengeksplore
M.Pd (Dosen Matematika di Universitas pengetahuan dalam diri
Megarezky Makassar) “Saya pernah f. Membangun pengetahuan baru berdasarkan
menerapkan Model Pembelajaran Project Based pengetahuan awal yang sudah dimiliki sehingga
Learning (PjBL) saat mengajar, ternyata respon dapat memiliki pemahaman yang lebih
siswa sangat baik dibandingkan saya mendalam serta kuat
menggunakan model pembelajaran yang lain”. g. Mengembangkan keterampilan-keterampilan
5. Wawancara dengan Dra. Rahma T, M.Pd kreatif dalam pemecahan masalah
(Fasilitator Daerah Matematika Kab. Kekurangan:
Pangkajene Kepulauan dan Guru MAN a. Waktunya lama
Pangkajene Kepulauan) ”Rendahnya sikap b. Kesulitan dalam mengadaptasi ke semua
pemberian respon siswa karena biasanya guru konteks pembelajaran
mengajukan masalah yang sudah ditentukan c. Keterbatasan cakupan materi
jawaban yang benar(hanya satu penyelesaian). 2. Model Pembelajaran PjBL
Akibatnya kreativitas dan kemampuan berfikir Kelebihan :
siswa tidak dapat berkembang dengan baik. a. PjBL dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Karena hal inilah siswa tidak dapat b. PjBL meningkatkan kemampuan siswa dalam
terkomunikasikan selama proses mengajar. Agar belajar secara kooperatif maupun kolaboratif.
siswa kreatif dan aktif dalam merespon, kita c. PjBL dapat meningkatkan kreativitas siswa.
menggunakan model Problem Based Learning d. PjBL meningkatkan kemampuan kreativitas dan
dengan pendekatan pengajuan masalah (Problem hasil belajar siswa.
Posing) dan pendekatan Problem Solving. e. PjBL meningkatkan kemampuan komunikasi
peserta didik. Karena peserta didik dituntut untuk
bekerja bersama orang lain.
f. PjBL dapat meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah, kemampuan manajemen
dan kemampuan mengkoordinasi sumber belajar.
g. PjBL juga menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan
Kelemahan:
a. Model pembelajaran PjBL menambah beban
tugas dan memakan waktu baik bagi guru
maupun bagi siswa Hal ini disebabkan PjBL
memang menekankan pada proses pembelajaran.
b. Selain itu, dalam proses interaksi memungkinkan
adanya ketidakramahan di antara anggota
kelompok sehingga dapat menyebabkan
pengalaman negatif bagi semua peserta didik
c. Kebiasaan siswa untuk bekerja sendiri dapat
memungkinkan munculnya kecemasan atau
kesulitan ketika harus bekerja sama dengan orang
lain. Bekerja secara berkelompok secara terus
menerus memungkinkan hilangnya rasa percaya
diri dalam belajar mandiri karena kurangnya
pengalaman individu
3. Model Pembelajaran NHT
Kelebihan :
a. Dapat meningkatkan prestasi belajar peserta
didik.
b. Mampu memperdalam pemahaman peserta
didik.
c. Melatih tanggung jawab peserta didik.
d. Menyenangkan peserta didik dalam belajar.
e. Teknik NHT akan menambah keaktifan siswa
dalam belajar
f. Meningkatkan rasa percaya diri peserta didik.
g. Mengembangkan rasa saling memiliki dan
bekerja sama.
h. Setiap peserta didik termotivasi untuk
menguasai materi.
i. Menghilangkan kesenjangan antara yang pintar
dan yang tidak pintar.
j. Terciptanya suasana gembira dalam belajar.
Kekurangan
a. Belajar dengan menggunakan teknik NHT
memerlukan waktu yang agak panjang, supaya
siswa lebih memahami materinya.
b. Di samping membuat percaya diri, teknik NHT
juga dapat membuat grogi atau panik siswa,
karena dalam teknik ini bagi nomor yang
dipanggil harus menjawab dan mereka panik
pada pemanggilan nomor

Anda mungkin juga menyukai