Anda di halaman 1dari 9

NAMA : PASRAWATI, S.Pd.

I
KELAS : 144 - 180 - 3 - Kelas 001 Matematika - Kemenag

LK. 1.1. Identifikasi Masalah

Jenis Masalah yang


No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
1 Pedagogik, PEDAGOGI - Sikap beberapa siswa tidak
literasi, dan - Beberapa siswa semangat yang ditunjukkan seperti
numerasi memiliki kepala di letakkan diatas meja dan
motivasi belajar terlihat mengantuk atau sekedar
yang rendah menguap berkali-kali saat
- Guru mengajar pembelajaran
dengan metode - Beberapa siswa terlambat masuk
klasik yang kelas saat pergantian jam pelajaran
monoton dengan alasan ke toilet, atau
mengumpulkan tugas dll.
- Beberapa siswa menganggap bahwa
bakat mereka tidak dibidang
akademik khususnya matematika
sehingga malas belajar ketika
didalam kelas dan mengandalkan
siswa lain yang mereka anggap
mampu
- Beberapa siswa hanya ingin fokus
dan tertarik pada perlombaan
dibidang non akademik sehingga
mengesampingkan KBM dalam kelas
- Beberapa siswa belum ada
pandangan terhadap
kebermanfaatan sekolah apalagi
kebermanfaatan belajar suatu materi
pada mata pelajaran matematika.
Beberapa siswa jika ditanya
mengapa semangat berangkat
sekolah, karena jika mereka
berangkat sekolah maka orang tua
akan memberikan uang saku.
- Beberapa guru tidak meningkatkan
kemampuannya dalam hal teknologi
sehingga metode pembelajaran yang
digunakan tidak sesuai dengan
kebutuhan siswa masa kini
(milenial)
- Kurangnya pelatihan – pelatihan
terkait pedagogik yang diadakan
secara internal dalam satuan
pendidikan

LITERASI - Ketersediaan buku diperpustakaan


- Rendahnya minat yang kurang lengkap untuk
literasi membaca menunjang literasi siswa
siswa
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
- Sumber belajar siswa terbatas hanya
dari buku paket
- Beberapa siswa yang memiliki minat
baca tinggi lebih memilih membaca
novel dari pada membaca materi
pelajaran
- Beberapa siswa lebih suka aktivitas
diluar ruangan seperti olahraga
dibandingkan duduk untuk
membaca

NUMERASI - Beberapa siswa kesulitan jika


- Kemampuan menemui soal berhitung
berhitung siswa - Beberapa siswa sulit
kurang baik mengkomunikasikan informasi
matematika untuk memecahkan
masalah (menyelesaikan soal cerita
matematika)
- Siswa belum mampu mengubah soal
cerita ke dalam bentuk model
matematika yang benar

2 kesulitan belajar 1. Sebagian besar 1. Siswa yang belum bisa operasi


siswa termasuk siswa belum bisa dasar matematika selalu kesulitan
siswa operasi dasar apabila masuk ke materi
berkebutuhan matematika matematika yang lebih kompleks.
khusus dan seperti Hal ini ditemukan ketika guru
masalah penjumlahan melakukan asesmen diagnosis dan
pembelajaran bilangan bulat, ternyata sebagian besar siswa
(berdiferensiasi) perkalian, dan belum hafal perkalian 1 sampai 10
di kelas lain-lain. dan belum mampu melakukan
berdasarkan penjumlahan negatif. Sehingga
pengalaman ketika masuk pada pembelajaran
mahasiswa saat level SMA, konsepnya telah dia
menjadi guru. ketahui, tetapi tidak mampu
mengoperasikan bilangan yang ada.

2. Siswa 2. Siswa berkebutuhan khusus akan


berkebutuhan bereaksi lebih cepat (menangis,
khusus selalu berteriak, dll) dan kehilangan fokus
diganggu atau pada proses pembelajaran.
mengganggu Terkadang juga justru siswa
teman kelasnya. tersebut yang menggangu teman
kelasnya untuk mencari perhatian.
Hal ini ditemui ketika guru
sementara mengajar, siswa (ABK)
tersebut diganggu oleh temannya
dan secara spontan menangis dan
berteriak. Ketika siswa tersebut
ditenangkan, maka dia sudah
kesulitan fokus belajar karena
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
merasa terganggu dengan
temannya.

3. Siswa 3. Siswa merasa tertekan saat


beranggapan pembelajaran matematika dan
bahwa siswa merasa takut dan tidak
matematika percaya diri saat menunjukkan
adalah pelajaran jawabannya atau
yang sulit mempresentasikan jawabannya di
depan kelas. Hal ini ditemukan
ketika guru memberi soal latihan,
maka siswa tersebut kesulitan
mengerjakan soal tersebut bahwa
ragu untuk memulai. Padahal jika
dipandu dengan baik, siswa
tersebut justru bisa
mengerjakannya.

4. Siswa tidak fokus 4. Terdapat beberapa siswa yang sulit


selama menjaga fokusnya saat belajar
pembelajaran setelah 10 menit pertama Terlihat
siswa memilih untuk bercerita
dengan teman di samping yang
topiknya tidak terkait dengan
pelajaran. Terlihat juga beberapa
siswa yang hanya memperhatikan
pembelajaran ketika terdapat
gambar atau warna yang
ditampilkan guru

5. Siswa tidak 5. Siswa yang tidak sarapan,


sarapan sebelum mengalami kesulitan belajar
memulai karena ketidaksiapan fisiknya. Hal
pembelajaran. ini terlihat ketika guru
memberikan pelajaran, siswa yang
tidak sarapan akan tidak fokus
belajar.

3 Membangun 1. Guru hanya 1. Seringkali guru pada saat


relasi/hubunga sekedar mengajar didalam kelas
n dengan siswa mentransfer mentransfer ilmu terhadap
dan orang tua ilmu kepada siswa hanya terfokus pada
siswa. siswa penyampaian materi saja
tanpa mempedulikan
keadaan siswa didalam
kelas. Bersikap acuh tak
acuh terhadap siswa.

2. Guru hanya 2. Seringkali guru hanya


berkomunikasi berkomunikasi dengan
didalam kelas siswa ketika melakukan
dengan siswa kegiatan belajar mengajar.
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
Setelah kegiatan belajar
mengajar selesai, guru
sibuk dengan kegiatan yang
lain yang harus dilengkapi
atau disiapkan oleh guru.

3. Guru bersikap 3. Guru suka membeda-


tidak adil dan bedakan siswa. Terkadang
pilih kasih guru memiliki siswa favorit.
Bisa saja dia merupakan
sosok murid paling pintar,
paling penurut, paling bisa
diandalkan, paling lucu,
dsb. Sehingga tanpa sadar
memiliki perhatian yang
berbeda terhadap siswa
tersebut sehingga
menyebabkan
kecemburuan dan rasa
kurang nyaman terhadap
guru.

4. Guru terlalu 4. Seringkali ditemui guru


serius dalam yang terlalu serius dalam
kegiatan KBM sehingga
belajar menyebabkan siswa takut
mengajar untuk berbicara atau
bertanya kepada guru
terutama saat pembelajaran
sedang berlangsung

5. Orang tua 5. Guru kesulitan untuk


siswa tidak menghubungi orang tua
memiliki alat siswa karena tidak memiliki
komunikasi alat komunikasi dan
atau tinggal pengaruh sinyal. Bagi kami
didaerah yang guru yang mengajar
tidak memiliki didaerah, sering kali yang
jaringan menjadi permasalahan
telpon karena beberapa orang tua
siswa tidak memiliki
handphone. Terkadang ada
yang memiliki handphone
tetapi jaringan yang kurang
bagus.

6. Kurangnya respon dari


6. Orangtua orang tua. Terkadang
tidak peduli ketika kita sebagai
dengan pendidik mengundang
perkembangan orang tua siswa untuk
siswa hadir kemadrasah, baik
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
dimadrasah karena siswa bermasalah,
karena ada pertemuan
antara orangtua dan pihak
madarasah atau pun pada
saat pembagian rapot,
orang tua menganggap itu
hal sepele, sehingga tidak
memenuhi undangan yang
kita berikan.

7. Orangtua 7. Guru kesulitan


siswa terlalu berkomunikasi dengan
sibuk dengan orangtua dikarenakan
karir/ faktor pekerjaan orang tua.
pekerjaan Orang tua terlalu sibuk
bekerja mencari nafkah
sehingga tidak memiliki
waktu untuk menghadiri
undangan dari madrasah.

8. Siswa berasal 8. Guru kesulitan


dari keluarga berkomunikasi dengan
brokenhome orang tua siswa
dikarenakan orang tua
siswa sudah berpisah.
Sehingga siswa terkadang
tinggal dengan nenek atau
bibinya.

4 pemahaman/ • KBM di kelas • Guru jarang menggunakan model-


pemanfaatan belum benar- model pembelajaran inovatif.
model-model benar menarik. • Guru masih belum benar-benar
pembelajaran memahami tujuan akhir dari
inovatif materi yang diajarkan.
berdasarkan • Model pembelajaran yang
karakteristik digunakan guru masih belum
materi dan siswa. benar-benar mengakomodasi
karakteristik peserta didik.

• Guru • Guru terlalu sering menggunakan


menggunakan metode ceramah dalam
model menyampaikan materi
pembelajaran • Guru tidak benar-benar
yang kurang menyiapkan pembelajaran yang
inovatif. inovatif karena tidak banyak tahu
model-model pembelajaran yang
lain.
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
• Guru kurang • Guru enggan mengikuti pelatihan
termotivasi untuk tentang model pembelajaran
mengembangkan inovatif sehingga pelaksanaan
diri melalui pembelajaran monoton
kegiatan • Guru dominan menggunakan
pelatihan, metode ceramah.
seminar, webinar
mengenai model-
model
pembelajaran
inovatif.

• Proses • Siswa cenderung menghafal konsep


pembelajaran tanpa memahami
belum bermakna • Siswa masih belum terbiasa
bekerjasama saat diskusi dengan
kelompoknya
• Siswa tidak dilibatkan dalam proses
penemuan sebuah konsep
• Memerlukan waktu yang lama
untuk membawakan model
pembelajaran inovatif sehingga
guru khawatir tidak bisa
menuntaskan materi.

5 Materi terkait 1. Siswa masih ❑ Siswa cendrung tidak mampu


Literasi kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang
numerasi, mengerjakan soal berbasis HOTS baik dalam latihan
Advanced berbasis HOTS soal maupun tes yang diberikan ini
material, mungkin karena siswa belum
miskonsepsi, menguasai materi yang dipelajari
HOTS dan kurangnya latihan yang
dilakukan oleh siswa.
❑ Guru belum terbiasa memberikan
soal HOTS, Karena :
1. Pemahaman guru yang masih
kurang tentang HOTS
2. Saat guru menyajikan soal-soal
HOTS, siswa yang bisa diajak
untuk menggunakan HOTS
hanya siswa-siswa yang masuk
dalam 5 besar di kelas sehingga
siswa yang lainnya merasa
terabaikan dan mereka makin
merasa matematika itu
pelajaran yang susah.
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
2. Siswa belum ❑ Siswa masih terpaku dengan
mampu materi atau konsep dasar.
mengaitkan
materi yang di
pelajari dengan
materi yang
sebelumnya.

3. Guru belum ❑ siswa masih terbiasa dengan soal-


mampu soal rutin.
memberikan ❑ Pemahaman guru masih minim
materi yang lebih terhadap literasi numerasi.
kompleks.

4. Kemampuan ❑ Kemampuan siswa untuk


siswa untuk memodelkan soal
memahami soal cerita/kontekstual masih kurang
cerita masih ❑ Guru dalam melaksanakan
kurang. pembelajaran masih jarang
menyusun materi ajar yang
memuat literasi dan numerasi

5. Siswa kadang ❑ Dilihat dari hasil pekerjaan yang


mengalami dibuat oleh siswa masih ada yang
miskonsepsi di salah dalam menerapkan konsep
beberapa materi materi dari pembelajaran
pelajaran. sebelumnya.
Seperti contoh : Terdapat siswa
yang mengalami miskonsepsi pada
beberapa materi misalnya, pada
bilangan berpangkat (siswa
mengitungnya dengan cara
mengalikan bilangan pokok dan
pangkatnya), menentukan letak titik
koordinat pada bidang kartesius
dimana siswa selalu menukar nilai x
dan y, posisi garis sejajar dan tegak
lurus yang selalu tertukar

6. Guru belum bisa ❑ guru belum bisa membedakan


membedakan materi apa aja yang tepat untuk
model model problem based learning dan
pembelajaran. model project based learning
penilaian untuk model based
learning dan model project
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
6 Pemanfaatan 1. Pemahaman guru 1. Guru tidak akrab dengan laptop
teknologi/inovasi tentang IT masih sehingga jarang menggunakannya
dalam kurang dalam proses pembelajaran
pembelajaran.
2. Guru belum bisa menguasai cara
pengetikan simbol, membuat
gambar, tabel, grafik ataupun hal
lain yang berkaitan dengan kalimat
matematika ke dalam lembar kerja

3. Guru belum menguasai microsoft


office seperti membuat ppt

4. Kemampuan guru menggunakan


software pembelajaran matematika
juga masih kurang misalnya
penggunaan geogebra ataupun
software matematika yg lain

5. Guru belum menguasai aplikasi


pembelajaran berbasis online
seperti google form, google
classroom dan aplikasi yg lainnya

6. Guru tidak termotivasi


menggunakan platform
pembelajaran berbasis online
seperti platform alef, zoom, google
meet dan lainnya

7. Kurangnya pelatihan untuk


menunjang kemampuan guru
dalam memanfaatkan teknologi
informatika dalam kegiatan
pembelajaran

2. Sarana 1. Kurangnya sarana prasarana yang


prasarana di tersedia dalam bidang teknologi
madrasah yang sehingga proses pembelajaran
belum memadai menggunakan pembelajaran
konvensional

3. Peraturan 1. Kurang terkontrol jika peserta


madrasah yang didik membawa media seperti HP
melarang siswa 2. Berpotensi menggangu
membawa media konsentrasi belajar
seperti HP 3. Dikhawatirkan peserta didik
mengakses situs terlarang
4. Menimbulkan kesenjangan antar
peserta didik
Jenis Masalah yang
No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
4. Keterbatasan 1. Mayoritas peserta didik kategori
siswa dalam hal ekonomi menengah ke bawah,
kepemilikan sehingga ada yang belum
media seperti HP memiliki media seperti HP
karena lemahnya 2. Pendapatan orang tua peserta
ekonomi didik kurang memadai untuk
penyediaan HP dan pulsa
3. Pekerjaan orang tua mayoritas
petani dan nelayan

5. Teknologi lebih 1. Kebanyakan bagi peserta didik,


sering digunakan game sudah menjadi wabah yang
untuk game, dari menyesatkan
pada searching
ilmu yang
bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai