JARINGAN TUMBUHAN
Dosen Pembimbing:
Penyusun:
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. KOMPETENSI INTI
B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.3 Menganalisis keterkaitan antar struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ
pada tumbuhan
C. INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 2
Indikator Tujuan Pembelajaran Aspek Kognitif
3.3.5 Mengidentifikasi macam-macam Peserta didik dapat mengidentifikasi
jaringan dewasa berdasarkan struktur sel macam-macam jaringan dewasa berdasarkan
penyusunnya struktur sel penyusunnya
3.3.6 Membedakan berbagai jaringan Peserta didik dapat membedakan berbagai
(epidermis, kolenkim, sklerenkim, jaringan (epidermis, kolenkim, sklerenkim,
parenkim, xylem, floem, dan cambium) parenkim, xylem, floem, dan cambium)
pada tumbuhan pada tumbuhan
3.3.7 Menunjukkan letak epidermis, korteks, Peserta didik dapat menunjukkan letak
dan stele (silinder pusat) epidermis, korteks, dan stele (silinder pusat)
3.3.8 Menjelaskan fungsi jaringan-jaringan Peserta didik dapat menjelaskan fungsi
tumbuhan jaringan-jaringan tumbuhan
3.3.9 Menjelaskan sistem pengangkutan zat Peserta didik dapat menjelaskan sistem
pada tumbuhan pengangkutan zat pada tumbuhan
D. MATERI AJAR
Jaringan Tumbuhan
1. Pengetahuan Faktual
a. Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri. Akan
tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut, pembelahan sel menjadi
terbatas hanya di bagian khusus tumbuhan.
b. Organ-organ pada tumbuhan meliputi akar, batang, daun, bunga, biji, dan buah.
c. Jaringan pengangkut terdiri atas xylem dan floem.
2. Pengetahuan Konseptual
a. Jaringan khusus dari tumbuhan yang bersifat embrionik (selalu membelah) disebut
meristem.
b. Sel-sel meristem akan tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai
macam jaringan yang tidak lagi mempunyai kemampuan untuk membelah diri.
Jaringan ini disebut jaringan dewasa.
c. Xylem berfungsi untuk sirkulasi air dan mineral dari akar.
d. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan.
3. Pengetahuan Prosedural
a. Tahapan dalam totipotensi sel-sel wortel sehingga terbentuk individu baru adalah
sebagai berikut.
Floem akar tanaman wortel → dipotong kecil-kecil masing-masing 2 mm →
ditumbuhkan pada media bernutrien → sel-sel membelah, terbentuk kalus (jaringan
yang belum terdeferensiasi) → kalus dipisahkan dalam media nutrisi → kalus
membelah diri membentuk embrio → terbentuk tanaman baru.
E. MODEL PEMBELAJARAN
Pertemuan 2
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi, studi literatur, tanya jawab dan penugasan
H. SUMBER BELAJAR
Pratiwi, D.A., dkk. 2017. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Buku referensi yang relavan
Internet
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Orientasi
• Guru masuk kelas mengucap salam dan siswa menjawab salam dari guru (PPK
nilai religius)
• Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran (PPK nilai religius)
• Guru melakukan presensi dan menanyakan kesiapan peserta didik (PPK nilai
pesonal)
Apersepsi
Memberikan Acuan
(Video 1)
10’
Mengamati 2
Gambar 1. Epidermis
Gambar 2. Parenkim, Kolenkim, dan Sklerenkim
Mengamati 3
(Video 2)
Fase 4 Mengumpulkan Data 15’
Membimbing Peserta didik melakukan studi literature melalui
kelompok bekerja internet dan buku yang relavan. (Literasi Media)
dan belajar Guru membimbing peserta didik jika terjadi suatu
kendala. (Literasi Media)
Mengasosiasikan
Melalui diskusi kelompok, peserta didik diminta
untuk menganalisis permasalahan yang sudah
diberikan
(PPK Nilai Sosial, Kecakapan Abad 21; berfikir
kritis)
Setelah diperoleh hasil diskusi, guru meminta peserta didik
untuk menuliskan hasilnya pada LKPD yang telah
diberikan
Fase 5 Mengomunikasikan 15’