Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran IPA Alokasi Waktu 3 JP (120 menit)


Kelas/Semester VIII/Ganjil Tahun Ajaran 2022- 2023
3.4Menganalisis keterkaitan 4.4 Menyajikan karya dari hasil penelusuran
struktur jaringan tumbuhan dan berbagai sumber informasi tentang
fungsinya, serta teknologi yang teknologi yang terinspirasi dari hasil
terinspirasi oleh struktur pengamatan struktur tumbuhan
tumbuhan
3.4.1 Menjelaskan macam-macam 4.4.1 Melakukan praktikum pengamatan
KD dan IPK
jaringan tumbuhan struktur akar tumbuhan ( pisang dan
3.4.2 Menjelaskan fungsi jaringan kecambah)
tumbuhan
3.4.3 Menjelaskan teknologi yang
terinspirasi dari struktur
tumbuhan
Tujuan Pembelajaran Melalui model pembelajaran discovery learning siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan macam-macam jaringan tumbuhan dengan benar
2. Menjelaskan fungsi jaringan tumbuhan dengan tepat
3. Menjelaskan teknologi yang terinspirasi dari struktur tumbuhan dengan tepat
4. Melakukan praktikum pengamatan struktur akar tumbuhan (pisang dan
kecambah) dengan tepat
Materi Pembelajaran Struktur dan Fungsi Tumbuhan
Model : Discovery Langkah Pembelajaran :
learning Pendahuluan:
Guru memberi salam, memimpin doa, mengecek kehadiran siswa,
menyampaikan skenario pembelajaran
Deskripsi : Inti:
Secara berkelompok 1. Stimulation (stimulasi atau pemberian rangsangan)
siswa memperhatikan
Siswa diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian dengan
penjelasan guru
melakukan tanya jawab yang berhubungan dengan materi
kemudian melakukan
2. Problem Statement ( petanyaan atau identifikasi masalah)
praktikum secara
berkelompok tentang Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengidentifikasi pertanyaan
struktur akar yang berkaitan dengan materi
tumbuhan 3. Data Collection ( pengumpulan data )
Alat, Bahan, dan Guru meminta siswa menyimak penjelasan guru dengan membuka buku paket
Media : mikroskop, 4. Data Processing ( pengolahan data )
pipet, pinset, gelas Guru meminta siswa melakukan praktikum struktur akar tumbuhan.
kimia kecil, cawan 5. Verification ( Pembuktian )
petri, penjepit, silet, Siswa menuliskan hasil praktikum dalam bentuk laporan praktikum
kaca benda dan kaca 6. Generalization ( Menarik kesimpulan )
penutup, akar pisang Siswa menyampaikan hasil praktikumnya kepada guru
dan kecambah, buku
paket IPA, spidol,
penghapus, dan alat
tulis
Asesmen :
Guru menilai laporan praktikum dan kemampuan siswa dalam melakukan praktikum dan responsi

Mengetahui, Tuntang, Agustus 2022


Guru Pamong, Praktikan PPL,

Veronika Kunthi Hartati, S.Pd. ……………………………...


NIP. 196501251986022002 NIM.
Lampiran 1 : Materi

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Pada tumbuhan ada 2 kelompok utama jaringan, yaitu jaringan meristem dan jaringan
permanen. Jaringan meristem berisi sekumpulan sel-sel yang terus menerus aktif membelah.
Sel-sel hasil pembelahan kemudian menjadi bagian dari jaringan dan organ tertentu dan tidak
memiliki sifat meristematik lagi karena sudah terspesialisasi. Jaringan inilah yang dinamakan
jaringan permanen.

a. Jaringan Meristem
Jaringan meristem dapat diartikan sebagai sekumpulan sel dengan bentuk dan fungsi
yang sama serta memiliki sifat meristematik. Jaringan meristem memiliki beberapa ciri,
yaitu terdiri dari beberapa sel yang aktif membelah, sel-sel berusia muda, berukuran kecil,
memliki bentuk dan ukuran yang sama, tidak memiliki fungs khusus, tidak ditemukan
ruang antarsel, tidak mengandung zat-zat.
Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi
tiga macam, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Promeristem
adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
Sementara meristem primer (meristem apical) merupakan jaringan meristem yang
ditemukan pada tumbuhan dewasa serta biasa ditemukan pada ujung batang (yang
mengakibatkan tumbuhan bertambah tinggi) dan ujung akar (yang mengakibatkan akar
bertambah dalam/panjang). Kelompok terakhir meristem adalah meristem sekunder, yaitu
jaringan meristem yang berasal dari jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Contoh
meristem sekunder adalah kambium. Kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder yang
ditandai dengan membesarnya batang pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae.
Kambium tumbuh ke arah luar membentuk kulit batang dan ke arah dalam membentuk
kayu. Berdasarkan posisinya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal,
meristem lateral, dan meristem interkalar.

Gambar 1. Jaringan meristem


b. Jaringan Epidermis Tumbuhan
Jaringan epidermis selalu terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan. Jelas
artinya bahwa fungsi lapisan epidermis adalah melindungi bagian dalam organ
bersangkutan dari keadaan seperti hilangnya air karena penguapan, kerusakan mekanik,
perubahan suhu, dan hilangnya zat-zat makanan.Jaringan epidermis memiliki beberapa
ciri antara lain:
1) terdiri dari sel-sel hidup;
2) berbentuk persegi panjang;
3) sel-selnya rapat tanpa ruang antarsel;
4) tidak memiliki klorofil; dan
5) mampu membentuk modifikasi jaringan epidermis.
Beberapa modifikasi epidermis antara lain adalah stomata, spina (duri), sel kipas, sel
kersik, dan trikomata (rambut-rambut).

Gambar 2. Jaringan epidermis


c. Jaringan Dasar
(Parenkim)
Jaringan dasar dikenal dengan istilah parenkim. Disebut jaringan dasar karena
jaringan ini ditemukan hampir di setiap bagian tumbuhan baik pada akar, batang, daun,
daging buah, atau endosperm. Ciri-ciri jaringan parenkim yang membedakanya dengan
jaringan lain adalah:
1) Sel-selnya merupakan sel hidup yang berukuran besar dan tipis, serta umumnya
berbentuk segi enam;
2) Memiliki banyak vakuola;
3) Letak inti sel mendekati dasar sel;
4) Mampu bersifat merismatik karena dapat membelah diri;
Oleh karena jaringan dasar ini dapat ditemukan di setiap tumbuhan, maka fungsi
jaringan ini berbeda-beda untuk setiap tumbuhan yang berbeda. Misalnya pada
tumbuhan kaktus, jaringan dasar akan berfungsi menyimpan air. Pada tumbuhan eceng
gondok, jaringan dasar/parenkim akan menyimpan udara pada ruang antar sel. Pada
umbiumbian, maka jaringan dasar akan berfungsi menyimpan cadangan makanan.

Gambar 3. Jaringan Parenkim


d. Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong dikenal juga dengan nama jaringan mekanik, jaringan
penunjang, atau jaringan penguat. Jaringan penyokong berfungsi untuk
menguatkan/menegakkan batang dan daun, melindungi biji atau embrio, serta
melindungi berkas pengangkut (vaskuler). Ada 2 jenis jaringan penyokong, yaitu
jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
a) Jaringan Kolenkim
Sifat utama dari jaringan kolenkim adalah sel-sel penyusunnya hidup dan dinding
selnya banyak mengandung selulosa. Sifatnya mirip jaringan parenkim, dan dapat
dianggap sebagai jaringan parenkim khusus yang menunjang organ muda pada
tumbuhan. Kolenkim terdapat langsung di bawah atau dekat permukaan batang
muda dan tangkai daun muda, namun jarang ditemukan pada akar. Kolenkim baik
sekali untuk menopang organ yang aktif tumbuh karena sel-selnya dapat meregang
untuk menyesuaikan diri dengan perpanjangan organ.
b) Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penunjang pada organ tumbuhan yang
telah dewasa. Dengan demikian sel-sel dewasa jaringan skerenkim telah mati dan
memiliki dinding sel yang tebal, biasanya berlignin (mempunyai zat kayu).

Gambar 4. Macam-macam jaringan penyokong


e. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut ini berfungsi mengangkut air dan unsur hara, serta
mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari satu bagian ke bagian lain
tumbuhan.Jaringan pengangkut pada tumbuhan di bagi menjadi dua kelompok
berdasarkan fungsinya yaitu xylem dan floem. Xylem (pembuluh kayu) berfungsi
untuk menyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun. Xylem merupakan jaringan
pengangkut yang rumit. Xylem tersusun dari parenkim dan serabut, serta trakeid, dan
komponen pembuluh (trakea).
Floem (pembuluh tapis) merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut lalu
menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Jaringan floem sangat rumit, terdiri atas berbagai macam bentuk sel dan diantaranya
ada yang masih hidup dan ada pula yang telah mati. Komponen floem antara lain
adalah parenkim floem yang berfungsi menyimpan cadangan makanan dan berperan
sebagai sekat pemisah antara floem yang satu dengan yang lain. Serabut floem
merupakan jaringan sklerenkim yang berfungsi untuk memperkuat jaringan pembuluh.
Selain itu, komponen lain dari floem adalah pembuluh tapis dan sel pengiring/penyerta.

Gambar 5. Jaringan Pengangkut


f. Jaringan Gabus
Jaringan gabus sering berfungsi menggantikan epidermis ketika lapisan
epidermis tersebut rusak karena usia atau faktor lain sehingga jaringan lain di
bawahnya terlindung dari kehilangan banyak air dan gangguan mekanik. Jaringan
gabus dibentuk oleh kambium gabus yang bernama felogen. Jaringan gabus tersebut
membentuk jaringan ke arah dalam yang tersusun dari sel-sel hidup dan dinamakan
feloderm. Sebaliknya, kambium gabus membentuk jaringan ke arah luar yang tersusun
dari sel-sel mati yang dinamakan felem. Felem inilah yang bersifat tidak tembus air
(impermeabel) karena dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin.

Gambar 6. Jaringan Gabus


Lampiran 2 : Lembar Kerja Peserta Didik
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok : ……………………
Nama : ……………………

A. Tujuan
Peserta didik dapat membedakan berbagai jaringan penyusun akar tumbuhan
B. Landasan Teori
Akar adalah organ tumbuhan yang kebanyakan berada dibawah tanah, tidak berbuku –
buku, tumbuh ke pusat bumi atau menuju air, warnanya keputih – putihan atau kekuning –
kuningan dan berbentuk panjang meruncing. Sistem perakaran ada 2 yaitu serabut dan
tunggang. Pada tumbuhan monokotil sistem perakarannya serabut, pada monokotil sistem
perakarannya tunggang. Akar tersusun atas beberapa jaringan diantaranya jaringan
epidermis, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus.
C. Alat dan Bahan
1. Mikroskop 5. Gelas kimia kecil 9. Akar Pisang
2. Cutter / silet 6. Pinset 10. Akar kecambah
3. Kaca benda dan kaca penutup 7. Tissue 11. Koran
4. Pipet tees 8. Air
D. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Buatlah sayatan melintang pada akar
3. Letakkan preparat di atas kaca benda
4. Tetesi preparat dengan air
5. Tutup preparat dengan kaca penutup
6. Letakkan preparat di bawah mikroskop
7. Amati preparat menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40 kali
8. Gambarkan bagian-bagian yang teramati
9. Catatlah hasil pengamatan dalam tabel pengamatan
E. Tabel Pengamatan
Organ Tumbuhan Gambar Anatomi Sistem Perakaran Jaringan yang
yang diamati Akar (tunggang/serabut) terlihat
F. Pertanyaan
1. Jaringan apa sajakah yang menyusun akar?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan perbedaan jaringan yang menyusun akar pada tumbuhan bayam dan
kecambah!
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
G. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Lampiran 3 : Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI DAN PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : ………….. Hari/Tanggal : …………….


Mata Pelajaran : ………….. Materi : …………….
Kelas/Semester : ………….. Pertemuan ke : …………….

Ranah Penilaian
Sikap / Afektif Pengetahu Keterampilan / Psikomotor
an /
Kognitif
Spiritual Sosial Nilai Tes Unjuk Kerja / Proyek Produ Portof.
Nama Peserta Praktik k
No Tulis, Lisan, (1-100)
Didik
Penugasan Diskusi Presen Aspek Aspek
Butir sikap Butir sikap (1-100) (1- tasi (1- (1-100) (1-
dan dan catatan 100) 100) 100)
catatan perilaku
perilaku
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.

Tuntang, Agustus 2022


Mengetahui,
Guru Pamong, Praktikan PPL,

Veronika Kunthi Hartati, S.Pd. …………………………………


NIP. 196501251986022002 NIM.

Anda mungkin juga menyukai