Anda di halaman 1dari 9

e-ISSN: 2549-5070

p-ISSN: 2549-8231

Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang


Volume 4, No. 1, 2020, pp. 1-9
https://doi.org/10.31331/medivesveteran.v4i1.930

Efektivitas Model Pembelajaran Problem-Based Learning dan


Think Pair Share Berbantuan Geogebra Terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis

Sutrisno 1*, Nita Zuliyawati2, Rina Dwi Setyawati3


1,2,3 Universitas PGRI Semarang
*sutrisnojr@upgris.ac.id

Diterima: Agustus 2019. Disetujui: Desember 2019. Dipublikasikan: Januari 2020.

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi dengan pentingnya kemampuan pemecahan masalah


matematis siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas model Problem Based
Learning dan model Cooperative Learning tipe Think Pair Share berbantuan geogebra. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode pengumpulan data terdiri
dari dokumentasi, tes, dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini digunakan analisis
variansi, regresi, dan uji proporsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang
mendapat model PBL berbantuan geogebra memiliki kemampuan pemecahan masalah
matematis sama dengan siswa yang mendapat model TPS berbantuan geogebra, dan kedua
model pembelajaran tersebut menghasilkan kemampuan pemecahan masalah matematis
siswa lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa pada model PBL dan TPS berbantuan geogebra, terdapat pengaruh
keaktifan belajar siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematisnya. Model PBL
dan TPS berbantuan geogebra juga menghasilkan kemampuan pemecahan masalah yang
memenuhi ketuntasan klasikal.
Kata kunci: Problem Based Learning, Think Pair Share, kemampuan pemecahan masalah
matematis.

ABSTRACT

This research is motivated by the importance of students' mathematical problem solving


abilities. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the Problem Based
Learning model and the Cooperative Learning model Think Pair Share type assisted by
geogebra. The type of research used is experimental research. Data collection methods
consist of documentation, testing, and observation. Data analysis in this study used analysis
of variance, regression, and proportion test. The results of this study indicate that students
who get geogebra-assisted PBL models have the same mathematical problem solving
abilities as students who get geogebra-assisted TPS models, and both of these learning
models produce students' mathematical problem-solving abilities better than conventional
learning models. The results also showed that in the PBL and TPS models assisted by
geogebra, there was an influence on students' learning activeness with their mathematical
problem solving abilities. The geogebra-assisted PBL and TPS models also produce
problem-solving abilities that meet classical completeness.
Keywords: Problem Based Learning, Think Pair Share, mathematical problem solving
abilities.

How to Cite: Sutrisno, Zuliyawati, N., & Setyawati, R. D. (2020). Efektivitas Model Pembelajaran
Problem-Based Learning dan Think Pair Share Berbantuan Geogebra Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis. Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 4(1),
1-9.
2 | Sutrisno, Nita Zuliyawati, Rina Dwi Setyawati - Efektivitas Model Pembelajaran Problem-Based Learning dan Think ....

PENDAHULUAN dan teliti, bertanggung jawab, responsif,


Matematika adalah salah satu mata dan tidak mudah menyerah dalam
pelajaran yang memegang peranan memecahkan masalah (Kemendikbud,
sangat penting dalam pendidikan. 2013).
Menurut Ismail (dalam Ali & Rarini, Berdasarkan uraian di atas menye-
2014) matematika adalah ilmu yang butkan bahwa pemecahan masalah
membahas angka-angka dan perhitung- merupakan salah satu bagian yang
annya, membahas masalah-masalah penting dalam pembelajaran matema-
numerik, mengenai kuantitas dan tika. Namun, kenyataannya kemampuan
besaran, mempelajari hubungan pola, pemecahan masalah matematika siswa
bentuk dan struktur, sarana berpikir, masih rendah, hal tersebut dapat dilihat
kumpulan sistem, struktur dan alat. dari hasil Ujian Nasional (UN) siswa
Depdiknas (2006) telah menyatakan pada tiga tahun terakhir. Untuk
bahwa tujuan pembelajaran matematika perbandingan nilai UN bisa dilihat pada
adalah agar siswa mempunyai Tabel 1.
kemampuan untuk memahami konsep
matematika, menggunakan penalaran, Tabel 1. Nilai Ujian Nasional SMP N 1
memecahkan masalah, mengomunikasi- Karanganyar pada Tahun Pelajaran
2015-2017
kan gagasan dengan simbol, tabel,
Tahun Pelajaran
diagram, atau media lain untuk No Mata Pelajaran
2015 2016 2017
memperjelas keadaan atau masalah serta
1 Bahasa Indonesia 67,14 63,83 61,89
memiliki sikap menghargai kegunaan
matematika dalam kehidupan. Untuk 2 Bahasa Inggris 43,88 40,55 39,41

mencapai tujuan pembelajaran matema- 3 Matematika 36,96 34,42 42,92


tika, salah satu kemampuan yang harus 4 IPA 42,77 41,59 46,39
dikuasai siswa adalah kemampuan Sumber: https://puspendik.kemdikbud. go.id/hasil-un/

pemecahan masalah matematis. Muchlis


(2012) mengatakan bahwa pemecahan Capaian pembelajaran matematika
masalah merupakan bentuk pembelajar- SMP N 1 Karanganyar Demak pada
an yang dapat menciptakan ide baru dan tahun 2015 adalah 36,96 sementara pada
menggunakan aturan-aturan yang telah tahun 2016 turun menjadi 34,42. Mata
dipelajari terdahulu untuk membuat pelajaran matematika juga memiliki nilai
formulasi pemecahan masalah. terendah dibanding mata pelajaran
Dalam kurikulum yang berlaku di lainnya.
Indonesia saat ini yakni Kurikulum Rendahnya kemampuan pemecah-
2013, pentingnya kemampuan pemecah- an masalah matematika yang tercermin
an masalah terlihat pada kompetensi dalam rendahnya nilai Ujian Nasional,
dasar yang dimuat dalam standar isi pada dimungkinkan disebabkan oleh model
Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013. pembelajaran yang diterapkan guru.
Kompetensi dasar tersebut menyebutkan Maka salah satu cara yang dapat
bahwa siswa diharapkan dapat menun- dilakukan untuk mengatasi permasalah-
jukkan sikap logis, kritis, analitis, cermat an tersebut, diperlukan suatu model
Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, Volume 4, No. 1, 2020, pp. 1-9 | 3

pembelajaran yang lebih variatif dan dalam kelompok kecil yang heterogen
inovatif. Salah satu model pembelajaran (Zulfah, 2017).
yang dapat meningkatkan kemampuan Kedua model tersebut dipadukan
pemecahan masalah matematis siswa dengan media pembelajaran berbasis
adalah pembelajaran dengan model software, dan dipilih Geogebra sebagai
Problem Based Learning (PBL). alat bantu pada proses pembelajaran
Menurut Suprijono (2016), pembelajar- matematika, dengan pertimbangan
an berbasis masalah adalah pembelajar- bahwa Geogebra merupakan software
an yang menyuguhkan berbagai situasi yang mudah digunakan dan freeware.
permasalahan yang autentik dan Geogebra merupakan software yang
bermakna kepada siswa agar mereka digunakan untuk geometri, aljabar, dan
menyelidikinya. Pembelajaran dengan kalkulus secara geometri (Ekawati,
model PBL adalah pendekatan 2016). Geogebra adalah sistem geometri
pengajaran yang memberikan tantangan dinamik, yang dapat melakukan
bagi siswa untuk mencari solusi dari konstruksi dengan titik, vektor, ruas
permasalahan dunia nyata secara garis, irisan kerucut, begitu juga dengan
individu maupun kelompok, sehingga fungsi, dan mengubah hasil konstruksi
dapat memberikan kondisi pembelajaran selanjutnya.
yang aktif kepada siswa. Melalui Rumusan masalah dalam peneliti-
keterlibatan aktif pada siswa, maka an ini adalah apakah kemampuan
diharapkan kemampuan pemecahan pemecahan masalah matematis siswa
masalah siswa akan dapat terlatih dengan antara pembelajaran yang menggunakan
baik. model Problem Based Learning (PBL)
Model pembelajaran lain yang berbantuan Geogebra lebih baik
dapat dijadikan alternatif guru adalah dibandingkan dengan model pembelajar-
model pembelajaran Think Pair Share an Think Pair Share (TPS) berbantuan
(TPS). Model ini merupakan jenis Geogebra?; (2) Apakah kemampuan
pembelajaran kooperatif yang dirancang pemecahan masalah matematis siswa
untuk mempengaruhi pola interaksi pada model pembelajaran Problem
siswa. Hasil penelitian Bubin (dalam Based Learning (PBL) berbantuan
(Husna & Fatimah, 2013) menunjukkan Geogebra lebih baik dibandingkan
bahwa pembelajaran dengan mengguna- dengan model pembelajaran konven-
kan model pembelajaran TPS dapat sional?; (3) Apakah kemampuan
meningkatkan kemampuan pemecahan pemecahan masalah matematis siswa
masalah matematis siswa. Model pada model pembelajaran Think Pair
pembelajaran TPS memberikan siswa Share (TPS) berbantuan Geogebra lebih
kesempatan untuk bekerja sendiri dalam baik dibandingkan dengan model
memecahkan masalah yang diberikan pembelajaran konvensional?; (4)
guru serta kesempatan untuk bekerja Apakah terdapat pengaruh keaktifan
sama di dalam kelompok. Model belajar siswa pada pembelajaran
pembelajaran TPS ini menghendaki menggunakan model pembelajaran
siswa untuk belajar saling membantu Problem Based Learning (PBL)
4 | Sutrisno, Nita Zuliyawati, Rina Dwi Setyawati - Efektivitas Model Pembelajaran Problem-Based Learning dan Think ....

berbantuan Geogebra dan model pemecahan masalah matematis siswa.


pembelajaran Think Pair Share (TPS) Analisis data dalam penelitian ini
berbantuan Geogebra terhadap kemam- meliputi analisis variansi (ANAVA),
puan pemecahan masalah matematis regresi, dan uji proporsi.
siswa?; (5) Apakah kemampuan peme-
cahan masalah matematis siswa yang HASIL DAN PEMBAHASAN
mendapat model pembelajaran Problem Analisis akhir dilakukan setelah
Based Learning (PBL) berbantuan diberikan perlakuan, hal ini dilakukan
Geogebra dan model pembelajaran untuk menguji hipotesis dalam rangka
Think Pair Share (TPS) berbantuan penarikan kesimpulan untuk mencapai
Geogebra mencapai KKM? tujuan penelitian. Dalam analisis data
akhir ini menggunakan data kemampuan
METODE PENELITIAN pemecahan masalah matematis siswa
Penelitian ini dilakukan di kelas setelah perlakuan. Sebelum uji anava
VIII SMP N 1 Karanganyar Demak pada harus dilakukan terlebih dahulu uji
bulan Mei Semester Genap Tahun normalitas distribusi dan uji homogeni-
Ajaran 2018/2019. Desain penelitian tas variansi. Tabel 2 menampilkan uji
yang digunakan adalah pretest-posttest normalitas distribusi kelas eksperimen 1,
control group design, dengan teknik kelas eksperimen 2, dan kelas kontrol.
cluster random sampling, yaitu dengan
mengambil tiga kelas secara acak dari Tabel 2. Uji Normalitas Distribusi
Kesim-
populasi. Tiga kelas yang terpilih yaitu Kelas n Ltabel
pulan
kelas VIII A dan VIII C sebagai kelas Eksperimen 1 28 0,115 0,167 Normal
eksperimen dan kelas VIII D sebagai Eksperimen 2 26 0,149 0,173 Normal
Kontrol 26 0,171 0,173 Normal
kelas kontrol. Pada analisis data awal
telah diketahui bahwa semua kelas
Berdasarkan Tabel 2 terlihat
memiliki kemampuan awal (kemampuan
bahwa L0 ≤ Ltabel pada taraf signifikan
pemecahan masalah matematis) yang
5% dan n1 = 28, n2 = 26, dan n3 = 26
sama.
baik untuk kelompok eksperimen 1,
Teknik pengumpulan data dalam
eksperimen 2 dan kontrol berdistribusi
penelitian ini adalah dokumentasi, tes,
normal.
dan observasi. Instrumen yang diguna-
kan dalam penelitian ini adalah tes Tabel 3. Uji Homogenitas Variansi
kemampuan pemecahan masalah Kelompok ni si2
matematis siswa dan lembar observasi Eksperimen 1 28 179,1
Eksperimen 2 26 225,1
keaktifan siswa. Sebelum digunakan, tes
Kontrol 26 159,2
divalidasi terlebih dahulu dan kemudian B 175,04
diujicobakan untuk mengetahui relia- χ² hitung 0,7877
bilitas, tingkat kesukaran, dan daya χ² tabel 5,9914
pembeda. Berdasarkan analisis tes dan
butirnya, didapat 6 butir tes terpilih yang Berdasarkan Tabel 3 diperoleh
2
digunakan untuk mengukur kemampuan χ hitung = 0,78. Untuk α = 5%, dk = 2,
Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, Volume 4, No. 1, 2020, pp. 1-9 | 5

diperoleh χ2 tabel = 5,99. Karena χ2 hitung ≤ bahwa terdapat perbedaan kemampuan


χ2 tabel yaitu 0,78 < 5,99 maka H0 pemecahan masalah matematis yang
diberi model PBL berbantuan geogebra,
diterima, yang berarti ketiga kelas
model pembelajaran TPS berbantuan
mempunyai variansi yang sama atau
geogebra, dan model konvensional.
homogen.
Untuk hipotesis 1, 2, dan 3
Untuk mengetahui ada atau
dilakukan dengan uji Scheffe’ dimana
tidaknya perbedaan kemampuan
diperoleh perhitungan yang terangkum
pemecahan masalah matematis siswa
pada Tabel 6. Dari Tabel 6 diperoleh
jika pembelajaran matematika dengan
Fhitung sebagai berikut. F1-2 = 0,149;
menggunakan model PBL berbantuan
geogebra dan model pembelajaran TPS F1-3 = 21,92; F2-3 = 17,82. Harga Fhitung
berbantuan geogebra maka dilakukan uji tersebut selanjutnya dibandingkan
anava satu arah. Berikut deskripsi data dengan (k – 1)Ftabel , dengan taraf
pada penelitian ini akan disajikan pada signifikan =5% maka harga
Tabel 4. (k-1)Fα;(k-1),(N-k) = (3-1)F0,05;(3-1),(80-3)
=2F0,05;(2),(77) = 6,24 ternyata untuk
Tabel 4. Deskripsi Data
Model hipotesis 1 nilai Fhitung < (k-1) Ftabel yaitu
n X s2
Pembelajaran
0,149 < 6,24 maka H0 diterima sehingga
PBL 28 73,9 179,1
TPS 26 72,5 225,1 tidak terdapat perbedaan kemampuan
Konvensional 26 56,4 159,2 pemecahan masalah matematis siswa
Tabel 5. Rangkuman Analisis Variansi
yang menggunakan model PBL
Sumber berbantuan geogebra dengan meng-
JK dk RK F
Variasi gunakan model pembelajaran TPS
Perlakuan 4968,56 2 2484,2 13,24 berbantuan geogebra. Hal tersebut sesuai
Galat 14446,81 77 187,6 dengan hasil penelitian Siregar & Syafari
Total 19415,38 79 - (2017) yang menyatakan bahwa model
PBL dan model pembelajaran kooperatif
Tabel 6. Uji Scheffe’
H0 RKG F hitung Keputusan tipe TPS dapat meningkatkan kemampu-
= 187,62 21,92 H0 ditolak an pemecahan masalah matematis siswa.
= 187,62 17,82 H0 ditolak Untuk hipotesis 2 nilai >
= 187,62 0,14 H0 diterima ( − 1) yaitu 21,92 > 6,24 maka
F tabel 3,12 H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan
2 F tabel 6,24 kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa yang menggunakan
Berdasarkan Tabel 5 diperoleh model PBL berbantuan geogebra dengan
F = 13,24. Dari tabel distribusi F menggunakan model pembelajaran
untuk = 5% dengan dk pembilang 2 konvensional. Dilihat dari hasil rata-rata
dan dk penyebut 77 diperoleh F = kemampuan pemecahan masalah
3,12 (interpolasi). Karena F > matematis X1 =73,92 dan X3 = 56,46
F yaitu 13,24 > 3,12, maka H0 maka X1 > X3 sehingga dapat
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan digeneralisasikan bahwa μ1 > μ3 atau
6 | Sutrisno, Nita Zuliyawati, Rina Dwi Setyawati - Efektivitas Model Pembelajaran Problem-Based Learning dan Think ....

dapat dikatakan bahwa kemampuan model Think Pair Share lebih efektif dari
pemecahan masalah matematis dengan pada model pembelajaran konvensional.
model PBL berbantuan geogebra lebih Hasil penelitian Zulfah (2017)
baik dari pada model pembelajaran menyatakan bahwa ada perbedaan
konvensional. Hasil penelitian ini kemampuan pemecahan masalah mate-
didukung oleh penelitian yang dilakukan matis siswa yang menerapkan model
Sari (2018), Hafiza (2018), dan Delyana, pembelajaran Think Pair Share dengan
F, & M.P (2017) yang mengatakan pendekatan Heuristik dengan siswa yang
bahwa kemampuan pemecahan masalah menerapkan model pembelajaran
matematis siswa pada model PBL lebih konvensional. Hasil penelitian Sujana
baik dari pada kemampuan pemecahan (2017) menyatakan bahwa kemampuan
masalah matematis siswa pada model pemecahan masalah siswa yang meng-
konvensional. Hasil penelitian lainnya gunakan model pembelajaran Think Pair
juga telah mengungkapkan bahwa Share lebih baik dibandingkan dengan
kemampuan berpikir kreatif siswa dalam siswa yang menggunakan model
matematika yang diajarkan dengan pembelajaran ceramah.
model pembelajaran Problem Based Untuk uji hipotesis 4 dengan uji
Learning (PBL) lebih baik dari model regresi linear sederhana. Uji regresi ini
pembelajaran konvensional (Malasari, digunakan untuk mengetahui pengaruh
Rasiman, & Sutrisno, 2019). keaktifan siswa terhadap kemampuan
Untuk hipotesis 3 nilai pemecahan masalah matematis siswa
Fhitung > (k-1) Ftabel yaitu 17,82 > 6,24 yang mendapat model PBL dan TPS
maka H0 ditolak sehingga terdapat berbantuan geogebra. Pada kelas
perbedaan kemampuan pemecahan eksperimen 1 diperoleh persamaan
masalah matematis siswa yang Y = 7,101 + 0,956X dan dari perhitung-
menggunakan model TPS berbantuan an determinasi diperoleh r2 = 0,98
geogebra dengan menggunakan model sehingga dalam hal ini dapat dijelaskan
pembelajaran konvensional. Dilihat dari bahwa 98% nilai-nilai kemampuan
hasil rata-rata kemampuan pemecahan pemecahan masalah matematis model
masalah matematis X2 = 72,5 dan PBL (Y1) telah menyumbangkan terha-
X3 = 56,46 maka > sehingga dap keaktifan siswa (X1). Hal tersebut
dapat digeneralisasikan bahwa μ2 > μ3 sejalan dengan hasil penelitian dari
atau dapat dikatakan bahwa kemampuan Widyanti (2015) yang menyatakan
pemecahan msalah matematis siswa bahwa pembelajaran dengan model PBL
dengan model pembelajaran TPS ber- dapat meningkatkan keaktifan belajar
bantuan geogebra lebih baik dari pada dan kemampuan pemecahan masalah
model pembelajaran konvensional. Hal matematika. Pada kelas eksperimen 2
tersebut sejalan dengan hasil penelitian diperoleh persamaan garis regresi
Muhlisin, Asikin, & Kartono (2013) Y = 38,156 + 0,609X dan dari perhitung-
dengan menggunakan model pembela- an determinasi diperoleh r2 = 0,99
jaran Think Pair Share menunjukkan sehingga dalam hal ini dapat dijelaskan
bahwa pembelajaran yang menggunakan bahwa 99% nilai-nilai kemampuan
Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, Volume 4, No. 1, 2020, pp. 1-9 | 7

pemecahan masalah matematis model untuk daerah kritisnya yaitu


pembelajaran tipe TPS (Y1) telah DK={Z|Z < -Zα }. Karena Zhitung ∉ DK
menyumbangkan terhadap keaktifan maka H0 diterima sehingga proporsi
siswa (X1). Hal tersebut sejalan dengan siswa yang mendapat model pembelajar-
penelitian Raditya, Kristiantari, & Suara an TPS berbantuan geogebra mencapai
(2015), tentang model Think Pair Share KKM klasikal. Hal ini sesuai dengan
berpengaruh pada keaktifan yaitu adanya pendapat Darojatil u’la, Murtono, &
perbedaan yang signifikan, ini Ulya (2018) yang menyatakan bahwa
menunjukkan bahwa pengaruh model siswa yang memperoleh model
pembelajaran TPS sangat berpengaruh pembelajaran TPS mendapat nilai rata-
terhadap hasil belajar siswa dibanding- rata tes kemampuan komunikasi
kan dengan model pembelajaran matematis mencapai KKM.
konvensional. Hasil penelitian Rahayu
(2014) menyatakan bahwa model PENUTUP
pembelajaran Think Pair Share dapat Berdasarkan hasil penelitian dan
meningkatkan keaktifan belajar dan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan
belajar siswa kelas VII F SMP Negeri 25 bahwa: (1) tidak terdapat perbedaan
Purworejo. kemampuan pemecahan masalah
Untuk uji hipotesis 5 dengan uji matematis siswa antara pembelajaran
proporsi pihak kiri. Uji ini digunakan yang menggunakan model PBL
untuk mengetahui bahwa kemampuan berbantuan Geogebra dengan model
pemecahan masalah matematika siswa pembelajaran TPS berbantuan
yang mendapatkan model Problem Geogebra, (2) kemampuan pemecahan
Based Learning dan Think Pair Share masalah matematis siswa pada model
mencapai KKM. Untuk kelas eksperi- pembelajaran PBL berbantuan Geogebra
men 1 diperoleh Zhitung =0,98. Dengan lebih baik dibandingkan dengan model
α=5% maka Z0,05 =1,645 dan untuk pembelajaran konvensional, (3) kemam-
daerah kritisnya yaitu DK = puan pemecahan masalah matematis
{Z|Z < -Zα } = {Z|Z < -1,645}. Karena siswa pada model pembelajaran TPS
Zhitung ∉ DK maka H0 diterima sehingga berbantuan Geogebra lebih baik
proporsi siswa yang tuntas pada model dibandingkan dengan model pembelajar-
PBL berbantuan geogebra mencapai an konvensional, (4) terdapat pengaruh
KKM klasikal. Hal ini sejalan dengan keaktifan belajar siswa terhadap
pendapat Mubaid, Sutrisno, & kemampuan pemecahan masalah mate-
Endahwuri (2019) yang menyatakan matis pada model PBL dan TPS
bahwa kemampuan pemahaman konsep berbantuan Geogebra, serta (5) kemam-
matematis siswa yang mendapat model puan pemecahan masalah matematis
pembelajaran PBL berbantuan Geogebra siswa yang mendapat model pembelajar-
mencapai KKM. Untuk kelas an PBL dan TPS berbantuan Geogebra
eksperimen 2 diperoleh Zhitung = 0,34. mencapai KKM.
Dengan α = 5% maka , = 1,645 dan
8 | Sutrisno, Nita Zuliyawati, Rina Dwi Setyawati - Efektivitas Model Pembelajaran Problem-Based Learning dan Think ....

DAFTAR PUSTAKA Kemendikbud. (2013). Permendikbud RI


Ali, H., & Rarini, M. (2014). Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Perencanaan dan Strategi Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Pembelajaran Matematika. Menengah. Kemendikbud.
Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada. Malasari, E. Y. U., Rasiman, R., &
Sutrisno, S. (2019).
Darojatil u’la, I., Murtono, M., & Ulya, EFEKTIVITAS MODEL
H. (2018). Efektivitas Model PEMBELAJARAN PROBLEM
Pembelajaran Think-Pair-Share BASED LEARNING DAN
(TPS) Terhadap Kemampuan SCRAMBLE TERHADAP
Komunikasi Matematis Siswa. KEMAMPUAN BERPIKIR
ANARGYA: Jurnal Ilmiah KREATIF SISWA. Media
Pendidikan Matematika, 1(1), 51– Penelitian Pendidikan: Jurnal
58. Penelitian dalam Bidang
Pendidikan dan Pengajaran,
Delyana, H., F, R., & M.P, Y. (2017). 12(2), 169–176.
Penerapan Model Problem Based
Learning Terhadap Kemampuan Mubaid, A., Sutrisno, S., & Endahwuri,
Pemecahan Masalah Matematis D. (2019). EFEKTIFITAS
Siswa. Prosiding Seminar MODEL PEMBELAJARAN
Nasional STKIP PGRI Sumatera PROBLEM BASED LEARNING
Barat. DAN MODEL
PEMBELAJARAN LEARNING
Ekawati, A. (2016). Penggunaan CYCLE 5E BERBANTUAN
Software Geogebra dan Microsoft GEOGEBRA TERHADAP
Mathematic dalam Pembelaran KEMAMPUAN PEMAHAMAN
Matematika. Math Didactic: KONSEP MATEMATIS SISWA
Jurnal Pendidikan Matematika, KELAS XI SMK ANTONIUS
2(3), 148–153. SEMARANG. Senatik, 400–407.

Hafiza, N. (2018). Meningkatkan Muchlis, E. E. (2012). Pengaruh


Kemampuan Pemecahan Masalah pendekatan pendidikan
melalui Model Problem Based matematika realistik indonesia
Learning pada Siswa SMP/MTsN (PMRI) terhadap perkembangan
(PhD Thesis). UIN Ar-Raniry kemampuan pemecahan masalah
Banda Aceh. siswa kelas II SD Kartika 1.10
Padang. EXACTA, 10(2), 136–139.
Husna, M., & Fatimah, S. (2013).
Peningkatan kemampuan Muhlisin, M., Asikin, M., & Kartono, K.
pemecahan masalah dan (2013). KEEFEKTIFAN
Komunikasi matematis siswa PEMBELAJARAN MODEL TPS
Sekolah Menengah Pertama BERBANTUAN GEOMETER’S
melalui model pembelajaran SCETCHPAD PADA
kooperatif tipe Think-pair-share PENCAPAIAN KEMAMPUAN
(TPS). Jurnal Peluang, 1(2), 81– PEMECAHAN MASALAH.
92. Unnes Journal of Mathematics
Education, 2(1).
Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, Volume 4, No. 1, 2020, pp. 1-9 | 9

Raditya, I. W., Kristiantari, M. R., & Sujana, A. (2017). PENGARUH


Suara, I. M. (2015). Pengaruh MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Kooperatif KOOPERATIF TIPE THINK
Tipe Think Pair Share (TPS) PAIR SHARE (TPS) TERHADAP
Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa PENINGKATAN
Kelas VI SD Gugus Letda Made KEMAMPUAN PEMECAHAN
Putra Kecamatan Denpasar Utara MASALAH MATEMATIKA
Tahun Ajaran 2014/2015. SISWA. Symmetry: Pasundan
MIMBAR PGSD Undiksha, 3(1). Journal of Research in
Mathematics Learning and
Rahayu, S. (2014). Peningkatan Education, 2(1), 43–52.
Keaktifan Belajar Siswa dengan
Model Pembelajaran Think Pair Suprijono, A. (2016). Model-model
Share. Ekuivalen-Pendidikan pembelajaran emansipatoris.
Matematika, 12(2), 151–156. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sari, D. N. (2018). PENGARUH Widyanti, S. (2015). UPAYA


MODEL PROBLEM BASED MENINGKATKAN
LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN
KEMAMPUAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
PEMECAHANMASALAH MASALAH MATEMATIKA
PESERTA DIDIK. Jurnal Edukasi MELALUI MODEL PROBLEM
Dan Penelitian Matematika, 7(1). BASED LEARNING SISWA
Diambil dari KELAS VIID SMP NEGERI 3
http://ejournal.unp.ac.id/students/i GAMPING SLEMAN.
ndex.php/pmat/article/view/5544 Universitas PGRI Yogyakarta.

Siregar, N. H., & Syafari. (2017, Mei 6). Zulfah, Z. (2017). Pengaruh Penerapan
KEMAMPUAN PEMECAHAN Model Pembelajaran Kooperatif
MASALAH MATEMATIS SISWA Tipe Think Pair Share Dengan
DALAM PEMBELAJARAN Pendekatan Heuristik Terhadap
MATEMATIKA Kemampuan Pemecahan Masalah
MENGGUNAKAN MODEL Matematis Siswa Mts Negeri
PEMBELAJARAN PBL DAN TPS. Naumbai Kecamatan Kampar.
Dipresentasikan pada Seminar Jurnal Cendekia: Jurnal
Nasional Matematika Pendidikan Matematika, 1(2), 1–
(SEMNASTIKA) 2017, Medan. 12.
Diambil dari
http://digilib.unimed.ac.id/26922/

Anda mungkin juga menyukai