V. Metode
1. Alat dan Bahan
a. Kuadrat atau tali rapia
b. Meteran
c. Pasak (bambu/kayu)
d. Alat counter (alat penghitung jumlah)
e. Lup
2. Prosedur
a. Memilih suatu ekosistem dilingkungan kampus, misal kebun botani, kebun
taman, padang rumput (terbuka dan tertutup/rimbunan)
b. Setiap kelompok membuat plot pengamatan dengan metode kuadrat.
Catatan: membuat kuadrat ukuran 1 m2 dengan tali rapia pada habitat
ekosistem yang telah dipilh masing-masing kelompok
c. Melakukan pengamatan faktor biotik pada kuadrat tersebut
d. Mencatat semua organisme (hewan atau tumbuhan) yang ditemukan pada
kuadrat tersebut.
e. Mengulangi kegiatan no. 2 s.d 4 minimal 5 kali untuk mendapatkan data
yang signifikan dengan cara memindahkan kuadrat kelokasi pada
ekosistem tersebut
f. Mencatat pula faktor abiotik ekosistem tempat pengamatan tersebut (suhu,
kelembapan, angin, cahaya).
g. Untuk Analisis Animal (ANMAL)/Vegetasi (ANVEG):
- Menghitung jumlah individu suatu species yang ditemukan pada
setiap plot kuadrat
- Kemudian melakukan perhitungan analisis vegetasi kerapatan (Density
= D), frekuensi (F), dominasi (D), dan indeks nilai penting (INP).
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
6 F
7 G
8 H
9 I
VII. Diskusi
1. Kelompok organisme yang diperoleh dari tabel hasil pengamatan diatas,
kedalam kelompok produsen dan pengurai! Buat grafik batang dari masing-
masing kelompok organisme tersebut!
2. Gambar bagan rantai dan jaring-jaring makanan, tingkat tropik faktor biotik
ekosistem tersebut dan tunjukkan arah aliran energinya!
3. Apa yang dimaksud dengan istilah kepadatan/kerapatan/density/
kelimpahan/abundansi dan penutupan/kerimbunan/dominansi, serta nilai
penting species dalam sustu ekositem?
4. Jelaskan, bagaimana dukungan faktor abiotik terhadap faktor biotik pada
ekosistem tersebut!
5. Berdasarkan data diatas, hewan ataupun tumbuhan yang memiliki nilai K, F,
D, dan INP tertinggi, dan sebaliknya? Mengapa?
6. Berdasarkan data diatas, apa kesimpulan yang dirumuskan tentang kondisi
ekositem tersebut?
VIII. Kesimpulan