Anda di halaman 1dari 8

I.

Judul : Pengukuran Faktor Biotik Ekosistem

II. Dasar Teori


Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya. Komponen-komponen yang ada didalam lingkungan merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan
yang disebut ekosistem. Suatu ekositem akan menjamin keberlangsungan
kehidupan apabila lingkungan itu dapat mencukupi kebutuhan minimum dari
kebutuhan organisme (Wirakusuma, 2003).
Lingkungan merupakan kompleks dari faktor yang saling berinteraksi satu
sama lainnya, tidak saja antara faktor-faktor biotik dan abiotik, tetapi juga antara
biotik maupun abiotik itu sendiri. (Wirakusuma, 2003).
Spesies adalah salah satu dasar klasifikasi biologi, dan saling mengacu pada
sekelompok organisme yang secara fisik yang dapat bertukar informasi genetik
dan menghasilkan keeturunan yang subur. Untuk secara efisien menempatkan
organisme dalam kelompok-kelompok yang berbeda, para ilmuwan
mengembangkan sistem klasifikasi organisme ini. Sistem ini mengambil semua
organisme dibumi dan menempatkan mereka dalam kelompok berdasarkan
bentuk, kesamaan genetik, dan perkembangan.
Spesies atau jenis memilik pengertian individu yang mempunyai persamaan
secara morfologis, anatomis, fisiologis, dan mampu saling kawin dengan
sesamanya (interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur)
untuk melanjutkan generasinya. Kumpulan makhluk hidup satu spesies atau satu
jenis inilah yang disebut dengan populasi. (BMC,2012).
Luas minimum atau kurva spesies area merupakan langkah awal yang
digunakan untuk menganalisis suatu vegetasi yang menggunakan petak contoh
(kuadrat). Luas minimum digunakan untuk memperoleh lauasan petak contoh
(sampling area) yang dianggap representatif dengan sustu tipe vegetasi pada suatu
habitat tertentu yang sedang dipelajari. Luas petak contoh mempunyai hubungan
erat dengan keanekaragaman jenis yang terdapat pada area tersebut. Maka tinggi
keanakaragaman jenis yang terdapat pada area tersebut, maka makin luas petak
contoh yang digunakan
Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan
bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbu-tumbuhan. Untuk suatu kondisi
hutan yang luas, maka kegiatan analisa vegetasi erat kaitannya dengan sampling,
artinya kita cukup menepatkan beberapa petak contoh untuk mewakili habiatat
tersebut.
Lingkungan dari hewan dan tumbuhan mempunyai beberapa faktor yang
mempengaruhinya, diantaranya ialah suhu, kelembapan, angin dan penguapan.
Suhu udarah adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk
mengukur sushu udara atau derajatb panas disebut termometer namun dapat pula
menggunkan higrometer seperti pada praktikum kali ini, pada proses pengukuran
umumnya terjadi perpindahan panas dari tempat yang akan diukur yang terbaca
pada alat pengukur suhu adalah suhu setelah terjadi kesetaraan
Suhu tanah berpengaruh terhadap proses-proses metabolisme dalam tanah,
seperti meniralisasi, respirasi mikroorganisme dan akar serta penyerapan air dan
hara oleh tanaman. Fluktuasi suatu tanah bergantung pada kedalaman tanah
karena pola tingkah laku perambatan panas tersebut, maka fluktuasi sushu
fluktuasi tanah akan tinggi pada permukaan dan akan semakin kecil dengan
bertambahnya kedalaman.
Kelembapan udara berbanding terbalik dengan suhu udara. Semakin tinggi
kelembaban udara maka suhu udara disuatu daerah tersebut semakin rendah.
Udarah panas umumnya pasti mengandung uap air dari pada udara dingin.
Terjadinya penguapan air dari permukaan tanah, air dan tumbuhan
akibatnya meningkatnya suhu pada suatu area terbuka menyebabkan terjadinya
peningkatan kandungan uap air diudara, sehingga kelembapan udarahnya tinggi.
Sebaliknya, didalam ruangan suhu udara rendah dan hanya sedikit penguapan
yang terjadi, sehingga kelembaban udaranya rendah.

III. Rumusan Masalah


1. Bagaimana organisme (tumbuhan dan hewan) pada ekosistem dara?
2. Bagaimana cara mengukur karakteristik struktur komunitas dalam suatu
ekosistem secara kuantitatif dan kualitatif (kepadatan/kerapatan,
frekuensi,dominasi) berdasrkan metode pengukuran tertentu?
IV. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui jenis organisme (tumbuhan dan hewan) pada
ekosistem darat
2. Mahasiswa dapat mengukur karakteristik struktur komunitas dalam suatu
ekosistem secara kuantitatif dan kualitatif (kepadatan/kerapatan,
frekuensi,dominasi) berdasrkan metode pengukuran tertentu

V. Metode
1. Alat dan Bahan
a. Kuadrat atau tali rapia
b. Meteran
c. Pasak (bambu/kayu)
d. Alat counter (alat penghitung jumlah)
e. Lup
2. Prosedur
a. Memilih suatu ekosistem dilingkungan kampus, misal kebun botani, kebun
taman, padang rumput (terbuka dan tertutup/rimbunan)
b. Setiap kelompok membuat plot pengamatan dengan metode kuadrat.
Catatan: membuat kuadrat ukuran 1 m2 dengan tali rapia pada habitat
ekosistem yang telah dipilh masing-masing kelompok
c. Melakukan pengamatan faktor biotik pada kuadrat tersebut
d. Mencatat semua organisme (hewan atau tumbuhan) yang ditemukan pada
kuadrat tersebut.
e. Mengulangi kegiatan no. 2 s.d 4 minimal 5 kali untuk mendapatkan data
yang signifikan dengan cara memindahkan kuadrat kelokasi pada
ekosistem tersebut
f. Mencatat pula faktor abiotik ekosistem tempat pengamatan tersebut (suhu,
kelembapan, angin, cahaya).
g. Untuk Analisis Animal (ANMAL)/Vegetasi (ANVEG):
- Menghitung jumlah individu suatu species yang ditemukan pada
setiap plot kuadrat
- Kemudian melakukan perhitungan analisis vegetasi kerapatan (Density
= D), frekuensi (F), dominasi (D), dan indeks nilai penting (INP).

VI. Hasil dan Pembahasan


Tabel 1. Data faktor Abiotik
Hasil pengukuran pada
No Ekosistem Faktor iklim kuadrat/plot ke-
1 2 3
1. Padang Rumput Suhu
Kelembaban
Angin 2,7 m/s 3,8 m/s 1,8 m/s
Penguapan 6,7 cm 6,7 cm 6,4 cm

Tabel 2. Hasil pengamatan biotik ekosistem darat


Nama jenis/
No Gambar Jumlah individu
spescies organisme

1 A

2 B

3 C

4 D
5 E

6 F

7 G
8 H

9 I

Tabel 3. Hasil pengamatan Vegetasi Ekosistem Padang Rumput


No. Plot Nama Species Jumlah individu
Kuadra Hewan Tumbuhan Hewan Tumbuhan
t
I
II
III
IV
V
Tabel 4. Hasil Analisis Vegetasi
Nama Species/jenis
No. K KR* F R* D R P
Tumbuhan

VII. Diskusi
1. Kelompok organisme yang diperoleh dari tabel hasil pengamatan diatas,
kedalam kelompok produsen dan pengurai! Buat grafik batang dari masing-
masing kelompok organisme tersebut!
2. Gambar bagan rantai dan jaring-jaring makanan, tingkat tropik faktor biotik
ekosistem tersebut dan tunjukkan arah aliran energinya!
3. Apa yang dimaksud dengan istilah kepadatan/kerapatan/density/
kelimpahan/abundansi dan penutupan/kerimbunan/dominansi, serta nilai
penting species dalam sustu ekositem?
4. Jelaskan, bagaimana dukungan faktor abiotik terhadap faktor biotik pada
ekosistem tersebut!
5. Berdasarkan data diatas, hewan ataupun tumbuhan yang memiliki nilai K, F,
D, dan INP tertinggi, dan sebaliknya? Mengapa?
6. Berdasarkan data diatas, apa kesimpulan yang dirumuskan tentang kondisi
ekositem tersebut?

VIII. Kesimpulan

IX. Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai