96
Lampiran 1
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
96
Penilaian Alokasi Media,
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Waktu Alat,
Teknik Bentuk Bahan
3.8. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, • Struktur dan fungsi organ 1. Engagament Tes: 4x LKS
jujur terhadap data dan fakta, ekskresi pada manusia Mengajukan pertanyaan- pertemuan
disiplin, tanggung jawab, dan berupa ginjal, kulit, hati, pertanyaan terkait topik: Tes Tes (@2 x 45
peduli dalam observasi dan dan paru-paru a. Pernahkah anda tertulis Uraian menit) Buku teks
eksperimen, berani dan santun • Mekanisme pembentukan melihat semut yang
atau
dalam mengajukan pertanyaan dan urin serta faktor yang mengerubungi urin?
mempengaruhinya literature
berargumentasi, peduli lingkungan, Kandungan apa yang Non tes:
• Mekanisme pembentukan ada pada urin
gotong royong, bekerjasama, cinta
keringat serta faktor yang sehingga semut Angket Lembar
damai, berpendapat secara ilmiah
mempengaruhinya angket Infokus
dan kritis, responsif dan proaktif
97
3.9. Menganalisis hubungan antara sirosis hati, hepatitis, dapat mengeluarkan
struktur jaringan penyusun organ jerawat, panu, dll. keringat?
pada sistem ekskresi dan d. Mengapa hati disebut
mengaitkannya dengan proses sebagai organ
ekskresi sehingga dapat ekskresi?
menjelaskan mekanisme serta e. Apabila kita bernapas
gangguan fungsi yang mungkin
di depan cermin maka
terjadi pada sistem ekskresi
cermin tersebut akan
manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan mengeluarkan embun.
simulasi. Mengapa hal tersebut
terjadi?
2. Exploration
a. Mengelompokkan
siswa ke dalam
kelompok belajar yang
beranggota 4-5 orang
b. Mendiskusikan
permasalahan dengan
teman sekelompok
melalui kegiatan studi
literature atau
98
4.10 Menyajikan hasil analisis • c. praktikum
tentang kelainan pada struktur dan
fungsi organ yang menyebabkan 3. Explanation
gangguan sistem ekskresi manusia a. Menjelaskan hasil dari
melalui berbagai bentuk media eksplorasi yang
presentasi dilakukan
b. Guru memberi umpan
balik berdasarkan apa
yang dijelaskan siswa
4. Elaboration+mind
mapping
Menerapkan konsep pada
permasalahan dengan
membuat mind map
5. Evaluation
Melakukan evaluasi
terhadap pengetahuan
yang diperoleh, melalui
pemberian pertanyaan
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Pundong Guru Biologi
(……………………………) (……………………………)
99
Lampiran 2
a. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
100
3.10. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang
menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagai bentuk media
presentasi
Indikator:
3.10.1 Menyajikaan hasil analisis kelainan struktur dan fungsi yang menyebabkan
gangguan sistem ekskresi
c. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui model siklus belajar 5E disertai mind
mapping, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menganalisis gangguan fungsi pada sistem ekskresi
2. Menguraikan penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia
3. Mengevaluasi upaya-upaya yang efektif untuk memelihara kesehatan sistem ekskresi
4. Menyajikaan hasil analisis kelainan struktur dan fungsi yang menyebabkan gangguan
sistem ekskresi berupa mind map
d. Materi Pembelajaran
• Struktur dan fungsi organ ekskresi pada manusia berupa ginjal, kulit, hati, dan paru-
paru
• Mekanisme pembentukan urin serta faktor yang mempengaruhinya
• Mekanisme pembentukan keringat serta faktor yang mempengaruhinya
• Kelainan dan penyakit yang terjadi. Beberapa penyakit/kelainan antara lain nefritis,
gagal ginjal, diabetes insipidus, diabetes mellitus, sirosis hati, penyakit liver, hepatitis,
biang keringat, jerawat, kalvasus, dermatis, dll.
e. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Siklus belajar 5E
Teknik : Mind mapping
f. Sumber Belajar
• Buku Biologi Siswa Kelas XI :
Pratiwi dkk.2007.Biologi SMA.Jakarta.Penerbit Erlangga.
• Buku referensi yang relevan
• Internet
g. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan 1 (2x45 menit)
Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Guru Siswa
Kegiatan Pendahuluan
101
berdoa dan mengecek
kehadiran siswa.
Kegiatan Inti
102
dengan cara membuat mind
map secara individu
Kegiatan Penutup
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
103
yang beranggotakan 4-5 dan praktikum sesuai
orang arahan guru
b. Guru mengarahkan siswa
untuk mengerjakan LKS 2
sesuai petunjuk.
Explanation a. Guru membimbing siswa a.Siswa menjelaskan hasil 20 menit
untuk menjelaskan hasil eksplorasi yang dilakukan
eksplorasi yang telah
dilakukan b.Siswa mendengarkan
b. Guru memberi umpan penjelasan guru
balik terhadap penjelasan
siswa
Elaboration+mind Guru mengarahkan siswa Siswa membuat mind map 25 menit
mapping untuk memperluas konsep secara individu
dengan menyelesaikan
permasalahan di LKS 2
misalnya gangguan pada kulit
beserta solusinya dengan cara
membuat mind map secara
individu
Kegiatan Penutup
Kegiatan Pendahuluan
104
Guru membuka pertemuan Siswa menjawab salam, berdoa, 5 menit
dengan mngucapkan salam, dan memperhatikan guru
berdoa dan mengecek
kehadiran siswa.
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
105
Evaluation Guru membimbing siswa untuk Siswa menjawab pertanyaan 10 menit
menyimpulkan materi pelajaran guru
dengan memberi pertanyaan
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
106
Explanation a. Guru membimbing siswa a. Siswa menjelaskan mind 20 menit
untuk menjelaskan mind map yang telah dibuat
map yang telah dibuat dengan kalimatnya sendiri
siswa b. Siswa mendengarkan
b. Guru memberi umpan balik penjelasan guru
terhadap penjelasan siswa
mengenai mind map
struktur, fungsi organ ,
serta gangguan pada organ
paru-paru
Elaboration+ Guru mengarahkan siswa untuk Siswa membuat mind map secara 25 menit
mind memperluas konsep dengan individu
mapping menyelesaikan permasalahan di
LKS 4 misalnya gangguan pada
paru-paru beserta solusinya
dengan cara membuat mind
map secara individu
Kegiatan Penutup
I. Penilaian
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Mengetahui
107
NIP. 19660605 1991112 001 NIM 17725251003
108
Lampiran 3
3.8. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, • Struktur dan fungsi organ 6. Engagament Tes: 4x LKS
jujur terhadap data dan fakta, ekskresi pada manusia Memberikan stimulus kepada pertemuan
disiplin, tanggung jawab, dan berupa ginjal, kulit, hati, siswa tentang fenomena Tes Tes (@2 x 45
peduli dalam observasi dan dan paru-paru sehingga dapat membangun tertulis Uraian menit) Buku teks
eksperimen, berani dan santun • Mekanisme pembentukan keingintahuan. Misalnya: atau
dalam mengajukan pertanyaan dan urin serta faktor yang a. Pernahkah anda melihat
mempengaruhinya literature
berargumentasi, peduli lingkungan, semut yang mengerubungi Non tes:
gotong royong, bekerjasama, cinta urin? Kandungan apa yang
damai, berpendapat secara ilmiah ada pada urin sehingga
109
dan kritis, responsif dan proaktif • Mekanisme pembentukan semut tertarik Lembar Infokus
dalam dalam setiap tindakan dan keringat serta faktor yang mengerubunginya? angket
dalam melakukan pengamatan dan mempengaruhinya b. Bagaimana struktur kulit
percobaan di dalam • Kelainan dan penyakit sehingga kulit dapat
Laptop
kelas/laboratorium maupun di luar yang terjadi. Beberapa mengeluarkan keringat?
penyakit/kelainan antara c. Mengapa hati disebut
kelas/laboratorium.
lain nefritis, gagal ginjal, sebagai organ ekskresi?
diabetes insipidus, d. Apabila kita bernapas di
3.9. Menganalisis hubungan antara diabetes mellitus, sirosis depan cermin maka cermin
struktur jaringan penyusun organ hati, penyakit liver, tersebut akan mengeluarkan
pada sistem ekskresi dan hepatitis, biang keringat, embun. Mengapa hal
mengaitkannya dengan proses jerawat, kalvasus, tersebut terjadi?
ekskresi sehingga dapat 7. Exploration
dermatis, dll.
menjelaskan mekanisme serta a. Mengelompokkan siswa ke
gangguan fungsi yang mungkin dalam kelompok belajar
terjadi pada sistem ekskresi
yang beranggota 4-5 orang
manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan b. Mendiskusikan
simulasi. permasalahan dengan
teman sekelompok melalui
110
4.10 Menyajikan hasil analisis kegiatan studi literature
tentang kelainan pada struktur dan atau praktikum
fungsi organ yang menyebabkan 8. Explanation
gangguan sistem ekskresi manusia a. Menjelaskan hasil praktikum
melalui berbagai bentuk media atau studi literature yang
presentasi telah dilakukan
b. Guru memberi umpan balik
berdasarkan apa yang
dijelaskan siswa
9. Elaboration
Menerapkan konsep terhadap
situasi lain, misalnya dengan
mengerjakan soal-soal
pemecahan masalah
10. Evaluation
Melakukan evaluasi terhadap
proses pembelajaran
Mengetahui
(……………………………) (……………………………)
111
Lampiran 4
a. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
112
3.10. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang
menyebabkan gangguan sistem ekskresi manusia melalui berbagai bentuk media
presentasi
Indikator:
3.10.1 Menyajikaan hasil analisis kelainan struktur dan fungsi yang menyebabkan
gangguan sistem ekskresi
c. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui model siklus belajar 5E disertai mind
mapping, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menganalisis gangguan fungsi pada sistem ekskresi
2. Menguraikan penyebab kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia
3. Mengevaluasi upaya-upaya yang efektif untuk memelihara kesehatan sistem ekskresi
4. Menyajikaan hasil analisis kelainan struktur dan fungsi yang menyebabkan gangguan
sistem ekskresi di lembar jawaban LKS
d. Materi Pembelajaran
• Struktur dan fungsi organ ekskresi pada manusia berupa ginjal, kulit, hati, dan paru-
paru
• Mekanisme pembentukan urin serta faktor yang mempengaruhinya
• Mekanisme pembentukan keringat serta faktor yang mempengaruhinya
• Kelainan dan penyakit yang terjadi. Beberapa penyakit/kelainan antara lain nefritis,
gagal ginjal, diabetes insipidus, diabetes mellitus, sirosis hati, penyakit liver, hepatitis,
biang keringat, jerawat, kalvasus, dermatis, dll.
e. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Siklus belajar 5E
f. Sumber Belajar
• Buku Biologi Siswa Kelas XI :
Pratiwi dkk.2007.Biologi SMA.Jakarta.Penerbit Erlangga.
• Buku referensi yang relevan
• Internet
g. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan 1 (2x45 menit)
Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Guru Siswa
Kegiatan Pendahuluan
113
Guru menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan penjelasan
pembelajaran guru
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Evaluation Guru membimbing siswa untuk Siswa menjawab pertanyaan guru 10 menit
menyimpulkan materi pelajaran
dengan memberi pertanyaan
114
Guru menginformasikan materi Siswa menerima informasi guru,
selanjutnya yang akan dipelajari berdoa, dan mengucapkan salam
yaitu tentang “Organ Kulit Pada
Manusia” dan menutup pelajaran
dengan doa dan salam
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
115
Explanation c. Guru membimbing siswa a. Siswa menjelaskan konsep 20 menit
untuk menjelaskan konsep hasil eksplorasi yang telah
hasil studi literatur dibuat dengan kalimatnya
d. Guru memberi umpan balik sendiri
terhadap penjelasan siswa b. Siswa mendengarkan
penjelasan guru
Elaboration Guru membimbing siswa untuk Siswa kembali mengerjakan LKS 25 menit
memperluas konsep dengan 2
memberi tugas lanjutan sesuai
LKS 2
Kegiatan Penutup
Evaluation Guru membimbing siswa untuk Siswa menjawab pertanyaan guru 10 menit
menyimpulkan materi pelajaran
dengan memberi pertanyaan
Kegiatan Pendahuluan
116
siswa. Misalnya: “Mengapa hati
disebut sebagai organ ekskresi?”
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Evaluation Guru membimbing siswa untuk Siswa menjawab pertanyaan guru 10 menit
menyimpulkan materi pelajaran
dengan memberi pertanyaan
Kegiatan Pendahuluan
117
Guru membuka pertemuan Siswa menjawab salam, berdoa, 5 menit
dengan mngucapkan salam, dan memperhatikan guru
berdoa dan mengecek kehadiran
siswa.
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
118
Evaluation Guru membimbing siswa untuk Siswa menjawab pertanyaan guru 10 menit
menyimpulkan materi pelajaran
dengan memberi pertanyaan
J. Penilaian
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Mengetahui
119
Lampiran 5 LKS Kelas Eksperimen
GINJAL
KELAS : ………….
1 ……………………………….. 4 ...……………………………..
2 ……………………………….. 5 ……………………………….
3 ………………………………..
Engagament
120
nefron. Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil disebut nefron. Tiap nefron terdiri
atas badan malphigi yang tersusun dari kapsul Bowman, glomerulus, yang terdapat dibagian
korteks, serta tubulus-tubulus yaitu tubulus kontraktus proksima, tubulus kontraktus distal,
tubulus pengumpul, (collecting tubule), dan lengkung Henle yang terdapat dibagian medulla.
Bagian lengkung Henle ada dua yaitu lengkung Henle ascendes (menanjak) dan descendes
(menurun).
Struktur ginjal yang demikian dapat membantu ginjal sebagai alat pengeluaran sisa
metabolisme dalam bentuk urine. Adapun kandungan urin antara lain air, amoniak (NH3), urea,
asam urat dan garam mineral tertentu. Namun, selain kandungan tersebut, pada urin sebagian
orang setelah dilakukan pemeriksaan ada juga yang mengandung glukosa, maupun protein.
Apakah benar bahwa urin dapat mengandung glukosa dan protein? Mengapa hal tersebut dapat
terjadi? Buktikan!
Exploration
Untuk membuktikan wacana tersebut, lakukan pengujian melalui kegiatan praktikum dan
tuliskan hasilnya pada table hasil pengamatan!
A. Tujuan
Mengetahui kandungan glukosa, dan protein pada urin manusia
C. Cara Kerja
1. Uji Kandungan Glukosa
a. 2 mL urine dimasukan kedalam tabung reaksi
b. 5 tetes larutan Benedict ditambahkan kedalam tabung reaksi
c. Tabung reaksi dijepit dengan penjepit tabung reaksi lalu dipanaskan dengan lampu
spiritus
d. Catat perubahan warna yang terjadi di hasil pengamatan
121
D. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Percobaan
Explanation
122
2. Berdasarkan data pengamatan anda, adakah urine yang memiiki sifat fisik abnormal?
Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Kaitkan dengan struktur ginjal, proses pembentukan
urin!
Jawab:
123
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan urin?
Jawab:
Elaboration
Buatlah mind map mengenai gangguan pada ginjal beserta solusinya (lembar jawaban
terpisah).
Evaluation
124
2. Tuliskan mekanisme pembentukan urin pada organ ginjal!
Jawab:
125
4. Kemukakan berbagai aktivitas yang dapat mencegah maupun mengobati gangguan pada
ginjal!
Jawab:
5. Apabila organ ginjal terlanjur mengalami kerusakan, maka hal yang dapat dilakukan adalah
melakukan proses dialysis dan pencangkokan ginjal. Tuliskan kelebihan dan kekurangan
dari kedua proses tersebut!
Jawab:
“semoga berhasil”
126
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 2
KULIT
KELAS : ………….
1 ……………………………….. 4 ...……………………………..
2 ……………………………….. 5 ……………………………….
3 ………………………………..
Engagament
mineral terutama NaCl sehingga keringat terasa asin, serta urea, asam urat, dan amonia.
Bagaimana struktur kulit pada manusia sehingga manusia dapat mengeluarkan keringat?
127
Exploration
Explanation
128
2. Tuliskan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengeluaran keringat pada manusia!
Jawab:
Elaboration
Buatlah mind map mengenai gangguan pada kulit beserta solusi mengatasinya (lembar jawaban
terpisah).
Evaluation
129
2. Kemukakan berbagai aktivitas yang dapat mencegah maupun mengobati gangguan pada
kulit!
Jawab:
“semoga berhasil”
130
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 3
HATI
KELAS : ………….
1 ……………………………….. 4 ...……………………………..
2 ……………………………….. 5 ……………………………….
3 ………………………………..
Engagament
Hati adalah salah satu organ vital pada manusia. Letak hati berada di kanan atas rongga
perut, di bawah diafragma. Hati merupakan kelenjar terbesar dan organ dalam terbesar pada
manusia dengan berat sekitar 2 kg (pada orang dewasa) dan berwarna merah tua. Hati juga
disebut liver atau hepar. Dalam sistem ekskresi pada manusia, hati berperan sebagai alat
pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
Exploration
131
Jawab:
Explanation
Elaboration
Buatlah mind map mengenai gannguuan pada kulit dan hati beserta solusi mengatasinya
(lembar jawaban terpisah).
132
Evaluation
133
3. Tuliskan berbagai solusi yang dapat dilakukan untuk mengobati gangguan pada organ hati
Jawab:
“semoga berhasil”
134
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 4
PARU-PARU
KELAS : ………….
1 ……………………………….. 4 ...……………………………..
2 ……………………………….. 5 ……………………………….
3 ………………………………..
Engagament
Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup. Tubuh mengekskresikan zat sisa hasil proses
respirasi.
Exploration
135
Bahan
• Belalang/jangkrik
• Kristal NaOH/KOH
• Plastisin
• Eosin
• Kapas
C. Cara Kerja
D. Hasil Pengamatan
Volume oksigen yang dihirup (ml)
Berat
2’ 4’ 6’ 8’ 10’
136
Explanation
1. Mengapa pada percobaan terjadi perubahan kedudukan eosin? Jelaskan dan kaitkan
hubungannya dengan ekskresi pada manusia!
Jawab:
2. Apa tujuan digunakan NaOH atau KOH dalam percobaan tersebut? Tuliskan reaksi
kimianya!
Jawab:
Elaboration
Buatlah mind map mengenai gangguan pada paru-paru dalam menghasilkan karbondioksida
dan uap air beserta solusinya. (lembar jawaban terpisah)
137
Evaluation
1. Apa yang dapat disimpulkan dari praktikum yang telah dilakukan? Kaitkan dengan
system ekskresi
Jawab:
2. Kemukakan berbagai aktivitas yang dapat mencegah maupun mengobati gangguan pada
organ paru-paru!
Jawab:
“semoga berhasil”
138
MIND MAP “GINJAL”
NAMA :
139
KELAS :
MIND MAP “ KULIT”
NAMA :
140
KELAS :
MIND MAP “PARU-PARU”
NAMA :
141
KELAS :
MIND MAP “HATI”
NAMA :
142
KELAS :
Lampiran 6 LKS Kelas Kontrol
GINJAL
KELAS : ………….
1 ……………………………….. 4 ...……………………………..
2 ……………………………….. 5 ……………………………….
3 ………………………………..
143
Ginjal (ren) manusia berjumlah
sepasang, terletak di rongga perut sebelah
kanan depan dan kiri depan ruas-ruas
tulang belakang bagian pinggang. Ginjal
berjumlah dua buah, ginjal kanan lebih
rendah dari pada ginjal kiri karena di atas
ginjal kanan terdapat hati. Ginjal
berbentuk seperti biji ercis dengan panjang
sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram.
Ginjal yang dibelah secara membujur akan
memperlihatkan bagian-bagian korteks
yang merupakan lapisan luar. Medula
(sumsum ginjal), dan pelvis (rongga
ginjal). Di bagian korteks terdapat jutaan
alat penyaring yang disebut nefron. Satuan
struktural dan fungsional ginjal yang terkecil disebut nefron. Tiap nefron terdiri atas badan
malphigi yang tersusun dari kapsul Bowman, glomerulus, yang terdapat dibagian korteks, serta
tubulus-tubulus yaitu tubulus kontraktus proksima, tubulus kontraktus distal, tubulus
pengumpul, (collecting tubule), dan lengkung Henle yang terdapat dibagian medulla. Bagian
lengkung Henle ada dua yaitu lengkung Henle ascendes (menanjak) dan descendes (menurun).
Struktur ginjal yang demikian dapat membantu ginjal sebagai alat pengeluaran sisa
metabolisme dalam bentuk urine. Adapun kandungan urin antara lain air, amoniak (NH3), urea,
asam urat dan garam mineral tertentu. Namun, selain kandungan tersebut, pada urin sebagian
orang setelah dilakukan pemeriksaan ada juga yang mengandung glukosa, maupun protein.
Apakah benar bahwa urin dapat mengandung glukosa dan protein? Mengapa hal tersebut dapat
terjadi? Buktikan!
Untuk membuktikan wacana tersebut, lakukan pengujian melalui kegiatan praktikum dan
tuliskan hasilnya pada table hasil pengamatan!
A. Tujuan
Mengetahui kandungan glukosa, dan protein pada urin manusia
C. Cara Kerja
Uji Kandungan Glukosa
144
1. 2 mL urine dimasukan kedalam tabung reaksi
2. 5 tetes larutan Benedict ditambahkan kedalam tabung reaksi
3. Tabung reaksi dijepit dengan penjepit tabung reaksi lalu dipanaskan dengan lampu
spiritus
4. Catat perubahan warna yang terjadi di hasil pengamatan
D. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Percobaan
145
2. Berdasarkan data pengamatan anda, adakah urine yang memiiki sifat fisik abnormal?
Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Kaitkan dengan struktur ginjal, proses pembentukan
urin, dan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hal tersebut!
Jawab:
146
3. Jelaskan jenis-jenis kelainan pada ginjal beserta penyebabnya!
Jawab:
2. Apabila organ ginjal terlanjur mengalami kerusakan, maka hal yang dapat dilakukan adalah
melakukan proses dialysis dan pencangkokan ginjal. Tuliskan kelebihan dan kekurangan
dari kedua proses tersebut!
147
Jawab:
148
3. Tuliskan berbagai aktivitas yang dilakukan untuk mencegah dan mengobati gangguan
pada ginjal!
Jawab:
4. Tuliskan kelebihan dan kekurangan dari proses dialysis dan cangkok ginjal!
Jawab:
“semoga berhasil”
149
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 2
KULIT
KELAS : ………….
1 ……………………………….. 4 ...……………………………..
2 ……………………………….. 5 ……………………………….
3 ………………………………..
mineral terutama NaCl sehingga keringat terasa asin, serta urea, asam urat, dan amonia.
Bagaimana struktur kulit pada manusia sehingga manusia dapat mengeluarkan keringat?
150
Carilah informasi dari berbagai literature!
Berdasarkan wacana diatas, bagaimanakah struktur kulit pada manusia?
Jawab:
151
2. Tuliskan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengeluaran keringat pada manusia!
Jawab:
1. Tuliskan berbagai gangguan yang dapat terjadi pada organ ekskresi kulit beserta
penyebabnya!
Jawab:
152
2. Berdasarkan jawaban pada nomor 1, kemukakan solusi yang tepat dalam mengatasi
gangguan tersebut!
Jawab:
153
3. Kemukakan berbagai aktivitas yang dapat mencegah maupun mengobati gangguan pada
kulit!
Jawab:
“semoga berhasil”
154
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 3
HATI
KELAS : ………….
1 ……………………………….. 4 ...……………………………..
2 ……………………………….. 5 ……………………………….
3 ………………………………..
perut, di bawah diafragma. Hati merupakan kelenjar terbesar dan organ dalam terbesar pada
manusia dengan berat sekitar 2 kg (pada orang dewasa) dan berwarna merah tua. Hati juga
disebut liver atau hepar. Dalam sistem ekskresi pada manusia, hati berperan sebagai alat
pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
155
Carilah informasi dari berbagai literature!
Berdasarkan wacana diatas, bagaimanakah struktur hati pada manusia?
Jawab:
156
1. Tuliskan berbagai gangguan yang dapat terjadi pada organ ekskresi hati beserta
penyebabnya!
Jawab:
2. Berdasarkan jawaban pada nomor 3, kemukakan solusi yang tepat dalam mengatasi
gangguan tersebut!
Jawab:
157
Jawablah pertanyaan tanpa melihat catatan dan membuka lembaran sebelumnya!
158
3. Tuliskan berbagai solusi yang dapat dilakukan untuk mengobati gangguan pada organ hati
Jawab:
“semoga berhasil”
159
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 4
PARU-PARU
KELAS : ………….
1 ……………………………….. 4 ...……………………………..
2 ……………………………….. 5 ……………………………….
3 ………………………………..
Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup. Tubuh mengekskresikan zat sisa hasil proses
respirasi.
Lakukanlah percobaan untuk membuktikkan bahwa makhluk hidup mengekskresikan zat sisa!
A. Tujuan:
Menghitung hasil respirasai pada serangga
160
• Kristal NaOH/KOH
• Plastisin
• Eosin
• Kapas
C. Cara Kerja
D. Hasil Pengamatan
Volume oksigen yang dihirup (ml)
Berat
2’ 4’ 6’ 8’ 10’
1. Mengapa pada percobaan terjadi perubahan kedudukan eosin? Jelaskan dan kaitkan
hubungannya dengan ekskresi pada manusia!
161
Jawab:
2. Apa tujuan digunakan NaOH atau KOH dalam percobaan tersebut? Tuliskan reaksi
kimianya!
Jawab:
Tuliskan upaya-upaya efektif yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan pada organ paru-
paru!
Jawab:
162
1. Apa yang dapat disimpulkan dari praktikum yang telah dilakukan?
Jawab:
“semoga berhasil”
163
Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Berpikir Kreatif
A. Kompetensi Dasar
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi
yang dapat terjadi pada sistem respirasi manusia
B. Definisi Konseptual
Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan seseorang pada aspek fluency (kelancaran) dalam menghasilkan banyak solusi/ide untuk
suatu masalah, aspek flexibility (fleksibilitas) untuk menghasilkan berbagai jenis solusi/ide, dan aspek originality (orisinalitas) yaitu dalam
menghasilkan ide yang tidak umum. (Kind and Kind, 2008: 15-16).
C. Definisi Operasional
Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan kreativitas pada aspek fluency (kelancaran), flexibility (fleksibilitas), dan originality
(orisinalitas) untuk tingkat proses berpikir kognitif menganalisis (C4) dan mengevaluasi (C5).
No Item
Jenjang
Indikator Soal
Kognitif
Pretest Posttest
164
gangguan pada organ TANJUNG PINANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes)
ginjal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat jumlah penderita gagal
ginjal di wilayah itu lebih dari 800 orang. Kepala Dinkes Kepri, Tidak
Yudiana di Tanjung Pinang, Minggu (30/6/2019) mengatakan jumlah
penderita gagal ginjal saat ini meningkat 10 kali lipat dibanding 2010.
"Tahun 2010 hanya sekitar 80 orang penderita gagal ginjal di Kepri,"
ujarnya.
Menurut dia, jumlah gagal ginjal di Kepri memasuki tahapan
membahayakan, bukan lagi sebatas mengkhawatirkan. Artinya,
pemerintah harus mendorong masyarakat untuk memiliki pola hidup
yang sehat. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) salah satu
program Kemenkes yang dilaksanakan secara nasional dan diharapkan
mendapat dukungan dari masyarakat. Baca juga: Ketua Panwascam
Rendang Disebut Hilang Ingatan Saat Tugas, Ternyata Sakit
Memutuskan solusi yang efektif dalam mengatasi gangguan pada organ
kulit Memutuskan solusi yang efektif dalam mengatasi gangguan pada
organ kulit Ginjal Ia menjelaskan jika Germas Kepri semakin agresif
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat memiliki pola hidup sehat
dan rutin memeriksakan kesehatannya.
165
Mengatur pola hidup sehat merupakan cara mudah untuk memiliki
tubuh yang sehat dan kulit yang bebas dari jerawat.
Memutuskan solusi Sepulangnya dari pesantren, Uray mengalami gangguan pada kulit yang 3 1
yang efektif dalam ditandai dengan munculnya bercak yang berwarna lebih muda dengan C5
mengatasi gangguan bentuk bulat atau tidak beraturan di bagian muka, leher, perut, lipat (mengevaluasi):
pada organ kulit paha dan kaki. Berdasarkan ilustrasi tersebut, tuliskan 2 solusi yang mengkritik
dapat dilakukan Uray!
Memutuskan solusi Hepatitis merupakan gangguan pada hati yang disebabkan oleh virus. 4 8
C5
yang efektif dalam Tuliskan 2 upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar terhidar dari
(mengevaluasi):
mengatasi gangguan hepatitis!
mengkritik
pada organ hati
166
dan anak-anak. Bahkan, juga menyerang orang yang betul-betul sehat,
dan menjadi lebih umum di kalangan perempuan usia 10-39 tahun.
Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 upaya yang dapat dilakukan
untuk mencegah batu ginjal!
Mengkritik kelebihan Dialisis merupakan metode untuk menangani pasien yang ginjalnya C5 6 5
dalam upaya sudah tidak berfungsi. Tuliskan 2 kelebihan dari dialysis! (mengevaluasi):
mengatasi gangguan
pada ginjal mengkritik
Mengkritik Salah satu solusi dalam mengatasi organ ekskresi yang sudah tidak 7 6
kekurangan dalam berfungsi dengan baik adalah dengan melakukan transplantasi organ. C5
upaya mengatasi Tuliskan 2 kekurangan dari transplantasi organ (mengevaluasi):
gangguan pada sistem mengkritik
ekskresi
167
Tabel 2. Hasil Uji Kandungan Protein (Test Biuret)
Warna
No Nama
Sebelum Sesudah
1 Ardi Biru Merah bata
2 Anna Biru Ungu
3 Bobi Biru Jingga
4 Bella Biru Ungu
168
Lampiran 8 Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Kemampuan Beprikir Kreatif
KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENILAIAN PRESTEST DAN POSTTEST KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF
No Item PEDOMAN
SOAL KUNCI JAWABAN
Pretest Posttest PENSKORAN
1 2 Bacalah wacana berikut ini! 1. Kurang mengonsumsi air putih Skor 0 : jika tidak
sehingga membuat kerja ginjal ada jawaban benar
menjadi lebih berat
Pola Hidup Tidak Sehat, 800 Orang Kepri Menderita 2. Banyak mengkonsumsi garam. Garam Skor 1 : jika
Gagal Ginjal jawaban benar dan
berfungsi untuk menyeimbangkan
Kompas.com - 30/06/2019, 20:34 WIB
kadar cairan dalam tubuh dengan dijawab oleh > 40%
TANJUNG PINANG, KOMPAS.com - Dinas memberikan isyarat pada ginjal kapan peserta didik
Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) harus menahan dan membuang air.
Jika konsumsi garam berlebihan, Skor 2: jika
mencatat jumlah penderita gagal ginjal di wilayah itu lebih
dari 800 orang. Kepala Dinkes Kepri, Tidak Yudiana di maka proses ini bisa terganggu. jawaban benar dan
Tanjung Pinang, Minggu (30/6/2019) mengatakan jumlah 3. Mengkonsumsi alcohol. dijawab oleh >20-
penderita gagal ginjal saat ini meningkat 10 kali lipat Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi 40-% peserta didik
dibanding 2010. "Tahun 2010 hanya sekitar 80 orang yang kemudian berdampak pada
penderita gagal ginjal di Kepri," ujarnya. Skor 3 : Jika
terganggunya fungsi ginjal
Menurut dia, jumlah gagal ginjal di Kepri memasuki jawaban benar dan
4. Banyak asupan gula menyebabkan
tahapan membahayakan, bukan lagi sebatas dijawab oleh <20-
darah mengental sehingga dapat
mengkhawatirkan. Artinya, pemerintah harus mendorong 20% peserta didik
masyarakat untuk memiliki pola hidup yang sehat. mengganggu fungsi ginjal
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) salah satu 5. Gemar makan makanan olahan.
program Kemenkes yang dilaksanakan secara nasional dan Makanan olahan (terutama makanan
diharapkan mendapat dukungan dari masyarakat. Baca kalengan) mengandung banyak
juga: Ketua Panwascam Rendang Disebut Hilang Ingatan natrium dan fosfor. Asupan fosfor
169
Saat Tugas, Ternyata Sakit Memutuskan solusi yang yang tinggi dapat membebani fungsi
efektif dalam mengatasi gangguan pada organ kulit ginjal
Memutuskan solusi yang efektif dalam mengatasi 6. Terlalu sering mengkonsumsi obat-
gangguan pada organ kulit Ginjal Ia menjelaskan jika obatan penghilang rasa sakit dapat
Germas Kepri semakin agresif untuk meningkatkan membebani fungsi ginjal.
kesadaran masyarakat memiliki pola hidup sehat dan rutin
memeriksakan kesehatannya.
170
rambut, serta menyebabkan
peradangan.
4. Terlalu sering mencuci muka dapat
menyebabkan wajah kehilangan
minyak alami kulit (sebum) dan
mendorong kulit memproduksi sebum
berlebih sehingga jerawat akan
kembali muncul.
5. Tidak membersihkan wajah setelah
menggunakan make up berlebih dapat
menyebabkan sumbatan folikel
rambut oleh sel kulit mati dan sebum
sehingga jerawat dapat muncul
6. Penggunaan produk rambut seperti
pomade atau gel yang berbahan dasar
minyak sering menyebabkan
munculnya jerawat dikarenakan
kandungan bahan didalamnya bersifat
menyumbat pori-pori (comedogenic).
3 1 Sepulangnya dari pesantren, Uray mengalami gangguan 1. Memberikan obat anti jamur pada Skor 0 : jika tidak
pada kulit yang ditandai dengan munculnya bercak yang bagian kulit yang mengalami ada jawaban benar
berwarna lebih muda dengan bentuk bulat atau tidak gangguan panu
beraturan di bagian muka, leher, perut, lipat paha dan 2. Berobat ke dokter kulit untuk Skor 1 : jika
kaki. Berdasarkan ilustrasi permasalahan tersebut, mendapatkan pengobatan yang tepat jawaban benar dan
tuliskan 2 solusi yang dapat dilakukan Uray! 3. Menggunakan sabun antiseptik dijawab oleh > 40%
4. Menjaga kebersihan kulit peserta didik
5. Menggunakan bahan-bahan alami
seperti kunyit, minyak zaitun, dll Skor 2: jika
jawaban benar dan
171
6. Menggunakan krim dan sampo anti dijawab oleh >20-
jamur yang mengandung miconazole, 40-% peserta didik
selenium sulfida, atau clotrimazole.
Skor 3 : Jika
jawaban benar dan
dijawab oleh <20-
20% peserta didik
4 8 Hepatitis merupakan gangguan pada hati yang 1. Melakukan vaksinasi Skor 0 : jika tidak
disebabkan oleh virus. Tuliskan 2 upaya pencegahan 2. Menggunakan jarum yang steril ada jawaban benar
yang dapat dilakukan agar terhidar dari hepatitis! 3. Menghindari pemakaian alat-alat
pribadi secara bersamaan sepeti sikat Skor 1 : jika
gigi, pisau cukur jawaban benar dan
4. Menghindari akivitas sex yang dijawab oleh > 40%
berganti-ganti pasangan peserta didik
5. Menghindari mendapat donor darah
yang tidak resmi Skor 2: jika
6. Membiasakan cuci tangan sebelum jawaban benar dan
dan sesudah makan, setelah dari dijawab oleh >20-
kamar mandi, serta sebelum dan 40-% peserta didik
setelah mengolah bahan makanan.
7. Memperhatikan makanan dan Skor 3 : Jika
minuman. Makanan dan minuman jawaban benar dan
mentah beresiko meularkan hepatitis dijawab oleh <20-
20% peserta didik
5 4 Bacalah wacana berikut ini! 1. Minum air dalam jumlah banyak, Skor 0 : jika tidak
disarankan 2,8 liter per hari ada jawaban benar
2. Mengurangi asupan garam.
Tak hanya orang tua, kini batu ginjal juga rentan Kebanyakan konsumsi (natrium)
menyerang kalangan muda termasuk anak-anak dan
172
perempuan. Penyakit senyap ini perlu diwaspadai dengan garam dapat memicu sakit batu Skor 1 : jika
memahami gejala, penyebab, serta pencegahannya.Dulu, ginjal karena meningkatkan jumlah jawaban benar dan
orang yang berisiko tinggi mengalami batu ginjal identik kalsium dalam urin. dijawab oleh > 40%
dengan usia paruh baya. Biasanya laki-laki, gemuk atau 3. Mengurangi asupan protein hewani. peserta didik
obesitas, sering makan tidak sehat, dan jarang minum air Daging dan sumber protein hewani
putih. Skor 2: jika
lainnya (seperti telur, jeroan, seafood,
Namun, kata Robert H. Shmerling, MD., seorang
dan susu serta produk susu) jawaban benar dan
profesor di Harvard Medical School, penyakit yang sering
kali baru terdeteksi begitu terasa sakit ini kini telah kerap mengandung purin, yang nantinya dijawab oleh >20-
berkembang pada orang dewasa muda, remaja, dan anak- akan diubah menjadi asam urat di 40-% peserta didik
anak. Bahkan, juga menyerang orang yang betul-betul dalam urin. Asam urat merupakan
sehat, dan menjadi lebih umum di kalangan perempuan Skor 3 : Jika
salah satu bahan pembentuk batu
usia 10-39 tahun. jawaban benar dan
ginjal. Oleh karena itu, kebanyakan
dijawab oleh <20-
konsumsi protein hewani dapat
Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 upaya yang dapat 20% peserta didik
dilakukan untuk mencegah batu ginjal! menyebabkan terbentuknya batu
ginjal di kemudian hari.
4. Membatasi konsumsi oksalat. Kasus
batu ginjal berbentuk batu oksalat
kalsium. Batu ginjal ni terbentuk dari
proses pemadatan dari endapan
oksalat yang menyatu dengan
kalsium.Semakin tinggi kadar oksalat
pada urin semakin besar peluang
seseorang mengalami masalah batu
ginjal.
5. Memperbanyak konsumsi buah atau
sayuran yang mengandung asam sitrat
6. Tidak berlebihan mengonsumsi
suplemen vitamin C. Vitamin C
dalam bentuk suplemen pada
173
umumnya tidak bisa diserap habis
oleh tubuh. Sisanya ini rentan berubah
menjadi oksalat. Ini menyebabkan
mereka dengan kebiasaan
mengonsumsi suplemen vitamin C
rutin akan mengalami peningkatan
masalah batu ginjal hingga 2 kali
lipat.
6 5 Dialisis merupakan metode untuk menangani pasien yang 1. Tidak ada nyeri/sakit selama prosedur. Skor 0 : jika tidak
ginjalnya sudah tidak berfungsi. Tuliskan 2 kelebihan 2. Dilaksanakan secara santai, pasien ada jawaban benar
dari dialysis! bisa sambil melakukan aktivitas ringan
seperti makan, nonton TV, baca buku Skor 1 : jika
dll. jawaban benar dan
3. Hemodialisis sebagai terapi dapat dijawab oleh > 40%
meningkatkan kualitas hidup pasien peserta didik
dan memperpanjang usia. Namun,
tindakan itu tak bebas risiko. Selain Skor 2: jika
kesiapan tenaga kesehatan di unit jawaban benar dan
dialisis untuk mengatasi komplikasi, dijawab oleh >20-
kesiapan pasien secara psikologis dan 40-% peserta didik
dukungan keluarga berperan penting
dalam keberhasilan hemodialisis. Skor 3 : Jika
4. Hemodialisis dapat sedini mungkin jawaban benar dan
menghambat progresivitas penyakit dijawab oleh <20-
yaitu, jika pengeluaran kreatinin 9-14 20% peserta didik
ml/menit/1,73 m2, baik pada penderita
diabetes maupun nondiabetes.
Kreatinin adalah zat racun dalam
darah, terdapat pada seseorang yang
174
ginjalnya sudah tidak berfungsi
dengan normal.
5. Hemodialisis dapat dilakukan pada
pasien gagal ginjal akut dan gagal
ginjal kronik.
6. Hemodialisis dapat dilakukan di unit
dialsis atau di rumah (home dialysis)
7 6 Salah satu solusi dalam mengatasi organ ekskresi yang 1. P e n c a r i a n d o n o r y a n g s e s u a i Skor 0 : jika tidak
sudah tidak berfungsi dengan baik adalah dengan dan kadang membutuhkan ada jawaban benar
melakukan transplantasi organ. Tuliskan 2 kekurangan waktu yang lama
dari transplantasi organ 2. k emun gkinan timbulnya resik o Skor 1 : jika
akibat pembe dahan jawaban benar dan
3. Penderita harus rutin minum obat dijawab oleh > 40%
imunosupresan, yang mempunyai peserta didik
banyak efek samping
4. Kemun gkinan terjadinya penolakan Skor 2: jika
oleh tubuh res ipien jawaban benar dan
5. kemun gkinan terjadinya komplikasi dijawab oleh >20-
atau kematian. 40-% peserta didik
6. Biaya yang mahal
Skor 3 : Jika
jawaban benar dan
dijawab oleh <20-
20% peserta didik
8 7 Sekelompok siswa melakukan praktikum untuk Kesimpulan tersebut salah, Skor 0 : jika tidak
mengetahui kandungan glukosa dan protein di dalam dikarenakan: ada jawaban benar
urin. Adapun hasil uji sebagai berikut:
1. Kandungan urin pada Ardi positif Skor 1 : jika
mengandung glukosa jawaban benar dan
175
Hasil 2. Kandungan urin Ardi negative dijawab oleh > 40%
mengandung protein peserta didik
Tabel 1. Hasil Uji Kandungan Glukosa (Tes Benedict) 3. Kandungan urin pada Anna positif
mengandung protein Skor 2: jika
Warna jawaban benar dan
No Nama 4. Kandungan urin Anna negative
Sebelum Sesudah mengandung glukosa dijawab oleh >20-
1 Ardi Biru Merah bata 5. Kandungan urin pada Bella positif 40-% peserta didik
2 Anna Biru Kuning kehijauan mengandung protein dan glukosa
3 Bobi Biru Jingga 6. Kandungan urin pada Bobi normal Skor 3 : Jika
4 Bella Biru Merah bata atau negative mengandung protein jawaban benar dan
dan glukosa dijawab oleh <20-
20% peserta didik
Tabel 2. Hasil Uji Kandungan Protein (Test Biuret)
Warna
No Nama
Sebelum Sesudah
1 Ardi Biru Merah bata
2 Anna Biru Ungu
3 Bobi Biru Jingga
4 Bella Biru Ungu
176
Lampiran 9 Lembar Instrumen Pretest
Kelas/Semester : XI/II
1. Tulis terlebih dahulu nama dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan.
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
3. Soal jangan dicorat-coret.
Pola Hidup Tidak Sehat, 800 Orang Kepri Menderita Gagal Ginjal
Kompas.com - 30/06/2019, 20:34 WIB
Berdasarkan wacana tersebut, tuliskan 2 pola hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan
terjadinya gagal ginjal?
177
Hingga kini jerawat masih menjadi permasalahan yang meresahkan bagi sebagian
orang, baik laki-laki maupun perempuan. Timbulnya jerawat dapat membuat kita cenderun
tidak percaya diri. Terdapat beberapa kebiasaan pola hidup yang apat menyebabkan
jerawat muncul. Mengatur pola hidup sehat merupakan cara mudah untuk memiliki tubuh
yang sehat dan kulit yang bebas dari jerawat.
Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 pola hidup tidak sehat sehingga menyebabkan
munculnya jerawat!
3. Sepulangnya dari pesantren, Uray mengalami gangguan pada kulit yang ditandai dengan
munculnya bercak yang berwarna lebih muda dengan bentuk bulat atau tidak beraturan di
bagian muka, leher, perut, lipat paha dan kaki. Berdasarkan ilustrasi tersebut, tuliskan 2
solusi yang dapat dilakukan Uray!
4. Hepatitis merupakan gangguan pada hati yang disebabkan oleh virus. Tuliskan 2 upaya
pencegahan yang dapat dilakukan agar terhidar dari hepatitis!
Tak hanya orang tua, kini batu ginjal juga rentan menyerang kalangan muda termasuk
anak-anak dan perempuan. Penyakit senyap ini perlu diwaspadai dengan memahami
gejala, penyebab, serta pencegahannya.Dulu, orang yang berisiko tinggi mengalami batu
ginjal identik dengan usia paruh baya. Biasanya laki-laki, gemuk atau obesitas, sering
makan tidak sehat, dan jarang minum air putih.
Namun, kata Robert H. Shmerling, MD., seorang profesor di Harvard Medical School,
penyakit yang sering kali baru terdeteksi begitu terasa sakit ini kini telah kerap
berkembang pada orang dewasa muda, remaja, dan anak-anak. Bahkan, juga menyerang
orang yang betul-betul sehat, dan menjadi lebih umum di kalangan perempuan usia 10-39
tahun.
Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah batu
ginjal!
6. Dialisis merupakan metode untuk menangani pasien yang ginjalnya sudah tidak berfungsi.
Tuliskan 2 kelebihan dari dialysis!
7. Salah satu solusi dalam mengatasi organ ekskresi yang sudah tidak berfungsi dengan baik
adalah dengan melakukan transplantasi organ. Tuliskan 2 kekurangan dari transplantasi
organ!
178
1 Ardi Biru Merah bata
2 Anna Biru Kuning kehijauan
3 Bobi Biru Jingga
4 Bella Biru Merah bata
Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa urin semua siswa laki-laki mengandung
glukosa dan protein. Periksalah apakah kesimpulan tersebut sudah tepat?. Tuliskan 2
alasan yang mendukung jawaban anda.
179
Lampiran 10 Lembar Instrumen Posstest
Kelas/Semester : XI/II
1. Tulis terlebih dahulu nama dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan.
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
3. Soal jangan dicorat-coret.
1. Sepulangnya dari pesantren, Uray mengalami gangguan pada kulit yang ditandai dengan
munculnya bercak yang berwarna lebih muda dengan bentuk bulat atau tidak beraturan di
bagian muka, leher, perut, lipat paha dan kaki. Berdasarkan ilustrasi tersebut, tuliskan 2
solusi yang dapat dilakukan Uray!
Pola Hidup Tidak Sehat, 800 Orang Kepri Menderita Gagal Ginjal
Kompas.com - 30/06/2019, 20:34 WIB
180
Berdasarkan wacana tersebut, tuliskan 2 pola hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan
terjadinya gagal ginjal?
Hingga kini jerawat masih menjadi permasalahan yang meresahkan bagi sebagian
orang, baik laki-laki maupun perempuan. Timbulnya jerawat dapat membuat kita cenderun
tidak percaya diri. Terdapat beberapa kebiasaan pola hidup yang apat menyebabkan jerawat
muncul. Mengatur pola hidup sehat merupakan cara mudah untuk memiliki tubuh yang
sehat dan kulit yang bebas dari jerawat.
Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 pola hidup tidak sehat sehingga menyebabkan
munculnya jerawat!
Tak hanya orang tua, kini batu ginjal juga rentan menyerang kalangan muda termasuk
anak-anak dan perempuan. Penyakit senyap ini perlu diwaspadai dengan memahami gejala,
penyebab, serta pencegahannya.Dulu, orang yang berisiko tinggi mengalami batu ginjal
identik dengan usia paruh baya. Biasanya laki-laki, gemuk atau obesitas, sering makan tidak
sehat, dan jarang minum air putih.
Namun, kata Robert H. Shmerling, MD., seorang profesor di Harvard Medical School,
penyakit yang sering kali baru terdeteksi begitu terasa sakit ini kini telah kerap berkembang
pada orang dewasa muda, remaja, dan anak-anak. Bahkan, juga menyerang orang yang
betul-betul sehat, dan menjadi lebih umum di kalangan perempuan usia 10-39 tahun.
Berdasarkan wacana diatas, tuliskan 2 upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah batu
ginjal!
5. Dialisis merupakan metode untuk menangani pasien yang ginjalnya sudah tidak berfungsi.
Tuliskan 2 kelebihan dari dialysis!
6. Salah satu solusi dalam mengatasi organ ekskresi yang sudah tidak berfungsi dengan baik
adalah dengan melakukan transplantasi organ. Tuliskan 2 kekurangan dari transplantasi
organ!
181
Tabel 2. Hasil Uji Kandungan Protein (Test Biuret)
Warna
No Nama
Sebelum Sesudah
1 Ardi Biru Merah bata
2 Anna Biru Ungu
3 Bobi Biru Jingga
4 Bella Biru Ungu
Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa urin semua siswa laki-laki mengandung
glukosa dan protein. Periksalah apakah kesimpulan tersebut sudah tepat?. Tuliskan 2 alasan
yang mendukung jawaban anda.
8. Hepatitis merupakan gangguan pada hati yang disebabkan oleh virus. Tuliskan 2 upaya
pencegahan yang dapat dilakukan agar terhidar dari hepatitis!
182
Lampiran 11. Kisi-Kisi Instrumen Non Tes Angket
A. Tujuan
Mengetahui sikap rasa ingin tahu siswa kelas XI pada materi sistem pernapasan
B. Definisi Konseptual
Rasa ingin tahu merupakan keinginan untuk memahami berbagai fenomena dan pencarian
terhadap pengetahuan
C. Definisi Operasional
Rasa ingin tahu merupakan keinginan untuk mengetahui dan memahami berbagai
fenomena yang ditandai dengan sikap antusias mencari jawaban, focus pada objek yang
diamati, antusias pada proses sains, dan menanyakan setiap langkah kegiatan.
Total Item 20
184
E. Rubrik Penskoran
Pernyataan dengan kalimat positif terdapat pada nomor
Sikap Peserta Didik Skor
Selalu 4
Sering 3
Jarang 2
Tidak Pernah 1
Selalu 1
Sering 2
Jarang 3
Tidak Pernah 4
185
Lampiran 12. Lembar Angket Rasa Ingin Tahu
A. Identitas Siswa
Nama :
Kelas :
Skala Penilaian
186
9 Saya tidak tertarik mencoba eksperimen materi
sistem ekskresi yang ada didalam buku
10 Saya bertanya hanya jika guru memberikan
kesempatan untuk bertanya
11 Saya tidak tertarik membaca untuk menemukan
jawaban terkait materi Biologi termasuk materi
sistem ekskresi di internet
12 Saya enggan bertanya kepada guru terkait
langkah-langkah kegiatan praktikum secara rinci
13 Saya langsung mencari jawaban ketika diberi
pertanyaan oleh guru atau teman
14 Saya mengamati sampai pada hal-hal kecil terkait
materi Biologi yang dipelajari
15 Saya enggan bertanya jika mengalami kesulitan
ketika praktikum pada materi sistem ekskresi
16 Saya senang melakukan kegiatan praktikum pada
materi sistem ekskresi
17 Saya bertanya dahulu kepada guru tentang tujuan
materi sistem ekskresi sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai
18 Saya merasa kesulitan melakukan praktikum
karena harus memperhatikan langkah-langkah
pengerjaan
19 Perhatian saya mudah terganggu hal lain ketika
guru sedang menjelaskan materi sistem ekskresi
20 Saya meminta teman untuk dapat menjelaskan
kembali jawaban pertanyaan yang sulit saya
pahami
187
Lampiran 13. Total Skor Pretest Berpikir Divergen Kelas Eksperimen
188
Lampiran 14. Total Skor Posttest Berpikir Divergen Kelas Eksperimen
189
Lampiran 15. Total Skor Pretest Berpikir Divergen Kelas Kontrol
190
Lampiran 16. Total Skor Posttest Berpikir Divergen Kelas Kontrol
191
Lampiran 17. Total Skor Pretest Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen
192
Lampiran 18. Total Skor Posttest Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen
193
Lampiran 19. Total Skor Pretest Berpikir Kreatif Kelas Kontrol
194
Lampiran 20. Total Skor Posttest Berpikir Kreatif Kelas Kontrol
195
Lampiran 21. Uji Validitas Indeks Sensitivitas Tes Kemampuan Berpikir
Kreatif
INDEKS SENSITIVITAS
1. Kelas Eksperimen
No Item Soal ∑SA ∑SB Skor Max IS
1 58 13 2 0,70
2 61 15 2 0,72
3 61 14 2 0,73
4 60 15 2 0,70
5 60 16 2 0,69
6 57 15 2 0,66
7 59 16 2 0,67
8 59 7 2 0,81
Rata-Rata 0,71
2. Kelas Kontrol
No Item Soal ∑SA ∑SB Skor Max IS
1 56 22 2 0,53
2 50 11 2 0,61
3 53 13 2 0,63
4 47 9 2 0,59
5 53 12 2 0,64
6 52 16 2 0,56
7 53 15 2 0,59
8 52 11 2 0,64
Rata-Rata 0,59
196
Lampiran 22. Uji Reliabilitas Indeks Kappa
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.901 .900 8
Scale Statistics
2. Nilai z
(𝑐−0,5−𝑀)
|𝑧| =
𝑆
Keterangan:
c = KKM
S = standar deviasi
(70−0,5−76,43)
|𝑧| =
4,029
−6,93
=
4,02
= 1,72
197
Lampiran 23. Tabel Koefisien Kappa
198
Lampiran 24. Tabel Indeks Persetujuan Kappa
199
Lampiran 25 Analisis Uji Deskriptif Berpikir Kreatif dan Rasa Ingin Tahu
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 32
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 32
200
Uji Deskriptif Posttest
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 32
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 32
201
Lampiran 26.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
202
Lampiran 27.
203
Lampiran 28.
Group Statistics
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
Pretest Equal variances .229 .634 .758 62 .451 1.69250 2.23204 - 6.15429
Berpikir Kreatif assumed 2.76929
204
Uji Independent Sample T-Test Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif
Group Statistics
95% Confidence
Interval of the
Difference
Posttest Equal variances 2.371 .129 3.618 62 .001 13.93187 3.85063 6.23457 21.629
Berpikir Kreatif assumed 18
Equal variances not 3.618 59.884 .001 13.93187 3.85063 6.22916 21.634
assumed 59
Lampiran 29.
205
Analisis Uji Mann Whitney Rasa Ingin Tahu
Ranks
Total 64
Test Statisticsa
Pretest Rasa
Ingin Tahu
Mann-Whitney U 449.500
Wilcoxon W 977.500
Z -.841
Ranks
Total 64
Test Statisticsa
Posttest Rasa
Ingin Tahu
Mann-Whitney U 311.000
Wilcoxon W 839.000
Z -2.703
206
Lampiran 30.
Correlations
Posttest
Kemampuan Posttest Rasa
Berpikir Kreatif Ingin Tahu
N 64 64
N 64 64
207
Lampiran 31.
Eksperimen Kontrol
No Siswa
PRETES POSTES PRETES POSTES
208
8 Siswa 8 4.17 91.67 25.00 62.50
209
32 Siswa 32 12.50 66.67 0.00 45.83
RATA-
16.28 76.43 14.58 62.50
RATA
Lampiran 32.
210
sangat
9 Siswa 9 67.50 rendah 82.50 tinggi
10 Siswa 10 46.25 sangat rendah 65.00 rendah
11 Siswa 11 55.00 sangat rendah 75.00 tinggi
12 Siswa 12 56.25 sangat rendah 67.50 rendah
13 Siswa 13 51.25 sangat rendah 73.75 tinggi
sangat
14 Siswa 14 67.50 rendah 87.50 tinggi
sangat
15 Siswa 15 56.25 sangat rendah 91.25 tinggi
sangat
16 Siswa 16 62.50 rendah 93.75 tinggi
17 Siswa 17 56.25 sangat rendah 78.75 tinggi
sangat
18 Siswa 18 60.00 rendah 83.75 tinggi
19 Siswa 19 72.50 tinggi 75.00 tinggi
20 Siswa 20 66.25 rendah 71.25 tinggi
21 Siswa 21 70.00 tinggi 77.50 tinggi
sangat
22 Siswa 22 62.50 rendah 97.50 tinggi
23 Siswa 23 60.00 rendah 75.00 tinggi
sangat
24 Siswa 24 73.75 tinggi 95.00 tinggi
25 Siswa 25 53.75 sangat rendah 78.75 tinggi
26 Siswa 26 60.00 rendah 71.25 tinggi
27 Siswa 27 65.00 rendah 70.00 tinggi
28 Siswa 28 50.00 sangat rendah 66.25 rendah
29 Siswa 29 66.25 rendah 78.75 tinggi
sangat
30 Siswa 30 53.75 sangat rendah 96.25 tinggi
31 Siswa 31 57.50 sangat rendah 63.75 rendah
32 Siswa 32 45.00 sangat rendah 68.75 rendah
Rata-Rata 60.27 78.63
Maximum 73.75 97.50
Minimum 45.00 62.50
sangat tinggi 0 13
tinggi 4 13
rendah 16 6
sangat rendah 12 0
jumlah 32 32
Presentase sangat tinggi 0% 40.625%
Presentase tinggi 12.5% 40.625%
Presentase rendah 50% 18.75%
211
Presentase sangat rendah 37.5% 0%
Total Presentase 100% 100%
2. Kelas Kontrol
Kelas Kontrol
212
Maximum 67.50 88.75
Minimum 47.50 53.75
sangat tinggi 0 5
tinggi 0 15
rendah 18 9
sangat rendah 14 3
jumlah 32 32
Presentase sangat tinggi 0% 15.625%
Presentase tinggi 0% 46.875%
Presentase rendah 56.25% 28.125%
Presentase sangat
rendah 43.75% 9.375%
Total Presentase 100% 100%
213
Lampiran 33.
NILAI N-GAIN
214
8.33 58.33 50.00 91.67 0.545 Sedang
Siswa 20
25.00 100.00 75.00 75.00 1.000 Tinggi
Siswa 21
25.00 83.33 58.33 75.00 0.778 Tinggi
Siswa 22
12.50 79.17 66.67 87.50 0.762 Tinggi
Siswa 23
16.67 91.67 75.00 83.33 0.900 Tinggi
Siswa 24
4.17 100.00 95.83 95.83 1.000 Tinggi
Siswa 25
25.00 87.50 62.50 75.00 0.833 Tinggi
Siswa 26
25.00 91.67 66.67 75.00 0.889 Tinggi
Siswa 27
16.67 100.00 83.33 83.33 1.000 Tinggi
Siswa 28
29.17 83.33 54.16 70.83 0.765 Tinggi
Siswa 29
20.83 70.83 50.00 79.17 0.632 Sedang
Siswa 30
12.50 54.17 41.67 87.50 0.476 Sedang
Siswa 31
12.50 66.67 54.17 87.50 0.619 Sedang
Siswa 32
16.28 76.43 0.701 Tinggi
Rata-Rata
2. Kelas Kontrol
Nilai Nilai Postest- 100-
Siswa N-gain Kriteria
Pretest Posttest Pretest Pretest
70.83 50.00 79.17 0.632 Sedang
Siswa 1 20.83
75.00 54.17 79.17 0.684 Sedang
Siswa 2 20.83
58.33 45.83 87.50 0.524 Sedang
Siswa 3 12.50
83.33 50.00 66.67 0.750 Tinggi
Siswa 4 33.33
79.17 62.50 83.33 0.750 Tinggi
Siswa 5 16.67
62.50 58.33 95.83 0.609 Sedang
Siswa 6 4.17
50.00 37.50 87.50 0.429 Sedang
Siswa 7 12.50
215
62.50 37.50 75.00 0.500 Sedang
Siswa 8 25.00
54.17 41.67 87.50 0.476 Sedang
Siswa 9 12.50
50.00 29.17 79.17 0.368 Sedang
Siswa 10 20.83
41.67 37.50 95.83 0.391 Sedang
Siswa 11 4.17
41.67 41.67 100.00 0.417 Sedang
Siswa 12 0.00
62.50 37.50 75.00 0.500 Sedang
Siswa 13 25.00
58.33 45.83 87.50 0.524 Sedang
Siswa 14 12.50
62.50 50.00 87.50 0.571 Sedang
Siswa 15 12.50
50.00 33.33 83.33 0.400 Sedang
Siswa 16 16.67
70.83 41.66 70.83 0.588 Sedang
Siswa 17 29.17
58.33 50.00 91.67 0.545 Sedang
Siswa 18 8.33
87.50 70.83 83.33 0.850 Tinggi
Siswa 19 16.67
66.67 54.17 87.50 0.619 Sedang
Siswa 20 12.50
70.83 37.50 66.67 0.562 Sedang
Siswa 21 33.33
91.67 66.67 75.00 0.889 Tinggi
Siswa 22 25.00
58.33 50.00 91.67 0.545 Sedang
Siswa 23 8.33
75.00 50.00 75.00 0.667 Sedang
Siswa 24 25.00
37.50 37.50 100.00 0.375 Sedang
Siswa 25 0.00
62.50 54.17 91.67 0.591 Sedang
Siswa 26 8.33
66.67 62.50 95.83 0.652 Sedang
Siswa 27 4.17
79.17 62.50 83.33 0.750 Tinggi
Siswa 28 16.67
41.67 37.50 95.83 0.391 Sedang
Siswa 29 4.17
70.83 58.33 87.50 0.667 Sedang
Siswa 30 12.50
54.17 41.67 87.50 0.476 Sedang
Siswa 31 12.50
216
45.83 45.83 100.00 0.458 Sedang
Siswa 32 0.00
14.58 62.50 0,57 Sedang
Rata-Rata
217
72.50 75.00 2.50 27.50 0.091 Rendah
Siswa 19
66.25 71.25 5.00 33.75 0.148 Rendah
Siswa 20
70.00 77.50 7.50 30.00 0.250 Rendah
Siswa 21
62.50 97.50 35.00 37.50 0.933 Tinggi
Siswa 22
60.00 75.00 15.00 40.00 0.375 Sedang
Siswa 23
73.75 95.00 21.25 26.25 0.810 Tinggi
Siswa 24
53.75 78.75 25.00 46.25 0.541 Sedang
Siswa 25
60.00 71.25 11.25 40.00 0.281 Rendah
Siswa 26
65.00 70.00 5.00 35.00 0.143 Rendah
Siswa 27
50.00 66.25 16.25 50.00 0.325 Sedang
Siswa 28
66.25 78.75 12.50 33.75 0.370 Sedang
Siswa 29
53.75 96.25 42.50 46.25 0.919 Tinggi
Siswa 30
57.50 63.75 6.25 42.50 0.147 Rendah
Siswa 31
45.00 68.75 23.75 55.00 0.432 Sedang
Siswa 32
60.27 78.63 0.485 Sedang
Rata-Rata
2. Kelas Kontrol
Nilai Nilai Postest- 100-
Nama N-gain Kriteria
Pretest Posttest Pretest Pretest
57.50 76.25 18.75 42.50 0.441 Sedang
Siswa 1
52.50 65.00 12.50 47.50 0.263 Rendah
Siswa 2
61.25 76.25 15.00 38.75 0.387 Sedang
Siswa 3
50.00 72.50 22.50 50.00 0.450 Sedang
Siswa 4
52.50 57.50 5.00 47.50 0.105 Rendah
Siswa 5
218
62.50 68.75 6.25 37.50 0.167 Rendah
Siswa 6
51.25 63.75 12.50 48.75 0.256 Rendah
Siswa 7
57.50 70.00 12.50 42.50 0.294 Rendah
Siswa 8
56.25 66.25 10.00 43.75 0.229 Rendah
Siswa 9
52.50 57.50 5.00 47.50 0.105 Rendah
Siswa 10
62.50 71.25 8.75 37.50 0.233 Rendah
Siswa 11
61.25 67.50 6.25 38.75 0.161 Rendah
Siswa 12
66.25 76.25 10.00 33.75 0.296 Rendah
Siswa 13
61.25 78.75 17.50 38.75 0.452 Sedang
Siswa 14
57.50 62.50 5.00 42.50 0.118 Rendah
Siswa 15
66.25 62.50 -3.75 33.75 -0.111 Rendah
Siswa 16
67.50 82.50 15.00 32.50 0.462 Sedang
Siswa 17
63.75 70.00 6.25 36.25 0.172 Rendah
Siswa 18
55.00 67.50 12.50 45.00 0.278 Rendah
Siswa 19
55.00 70.00 15.00 45.00 0.333 Sedang
Siswa 20
58.75 78.75 20.00 41.25 0.485 Sedang
Siswa 21
55.00 72.50 17.50 45.00 0.389 Sedang
Siswa 22
57.50 70.00 12.50 42.50 0.294 Rendah
Siswa 23
58.75 70.00 11.25 41.25 0.273 Rendah
Siswa 24
61.25 72.50 11.25 38.75 0.290 Rendah
Siswa 25
65.00 88.75 23.75 35.00 0.679 Sedang
Siswa 26
62.50 67.50 5.00 37.50 0.133 Rendah
Siswa 27
65.00 72.50 7.50 35.00 0.214 Rendah
Siswa 28
47.50 53.75 6.25 52.50 0.119 Rendah
Siswa 29
219
65.00 86.25 21.25 35.00 0.607 Sedang
Siswa 30
61.25 83.75 22.50 38.75 0.581 Sedang
Siswa 31
60.00 85.00 25.00 40.00 0.625 Sedang
Siswa 32
58.98 71.37 0.28 Rendah
Rata-Rata
220
Lampiran 34.
221
222
Lampiran 35.
223
Lampiran 36.
224
Lampiran 37. Hasil Mind Map Siswa
225
226