SISTEM SIRKULASI
MANUSIA
OLEH
XI A
PRASETYAWAN
SEMESTER 1
A. Komponen dan
Fungsi Darah
B. Pembekuan Darah
C. Penggolongan dan
Transfusi Darah
D. Organ-Organ
Peredaran Darah
pada Manusia
E. Proses peredaran
KD:
darah
3.7. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk
F.Gangguan Sistem
menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
Peredaran Darah
berdasarkan pengamatan morfologi dan
metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan
di bumi
Tahukah Anda cara kerja sebuah perusahaan katering besar yang melayani
para pelanggannya? Setiap hari, tiga kali sehari, armada catering mengantarkan
wadah berisi makanan. Pada esok harinya armada catering menjemput wadah-
wadah kosong tersebut untuk dicuci dan diisi kembali dengan makanan baru.
Cara kerja sistem perusahaan katering tersebut, mendekati cara kerja
peredaran darah di dalam tubuh manusia. Perbedaannya, darah manusia tidak
hanya mengantarkan zat makanan, tetapi juga oksigen. Selain itu, darah
menjemput sisa hasil metabolisme minimal sebanyak 75-80 kali dalam satu menit.
Sungguh menakjubkan, bukan? Itu adalah salah satu bukti kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa.
Bagaimanakah sebenarnya mekanisme kerja sistem peredaran darah
tersebut? Organ-organ apa saja yang termasuk dalam sistem peredaran darah?
Apakah fungsi dari setiap organ tersebut? Lalu, apakah kelainankelainan atau
Sistem Peredaran Darah Manusia
a. Granulosit : merupakan sel darah putih yang mempunyai sitoplasma dengan berbutir – butir
spesifik dan inti umumnya relative besar. Terdiri atas neutrofil, eosinofil, basofil. Neutrofil berguna
untuk menjaga masuknya bakteri . Jumlahnya mencapai 65%-75% dari jumlah seluruh leukosit.
Eosinofil jumlahnya sekitar 1% - 3% dari leukosit. Jumlah eosinofil akan meningkat apabila terjadi
reaksi alergi dan infeksi oleh cacaing, misalnya oleh cacing trichinella. Basofil jumlahnya paling
sedikit dibandingkan sel darah putih lainnya ( 0,5%). Basofil mengandung heparin yang berdifusi
kedalam darah untuk mencegah pembekuan darah dan Histamin untuk mencegah terjadinya reaksi
alergi.
b.Agranulosit : merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak bergranula. Terdiri dari dua
yaitu :
Monosit : merupakan leukosit dengan ukuran terbesar, monosit dapat membesar menjadi
makrofag (sel besar yang bersifat memekan) . Monosit sangat penting untuk mempertahankan
tubuh terhadap infeksi yang bersifat kronis, seperti TBC dan typus.
Limfosit dibedakan menjadi dua yaitu
- Limfosit B bergerak tetap di sumsum tulang belakang.
- Limfosit T bergerak menuju kelenjar timus
Jadi dari berbagai komponen darah di atas, bisa disimpulkan bahwa sistem peredaran darah
secara umum berfungsi sebagai berikut.
1. Mengangkut makanan dan zat sisa hasil metabolisme
2. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk didetoksifikasi
(dinetralkan) atau ke ginjal untuk dibuang.
3. Mendistribusikan hormon dari kelenjar dan organ yang memproduksinya ke sel-sel tubuh
yang membutuhkannya.
4. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.
5. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah.
6. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel darah
putih.
2. Pembekuan Darah
Molekul fibrin menempel satu sama lain, membentuk jaringan berserat. Jaringan protein
fibrin ini, menghentikan aliran darah dan membuat darah menjadi padat, seperti gelatin ketika sudah
dingin. Jaringan ini membuat sel darah merah terperangkap dan menambah kepadatan dari darah
yang beku.
Faktor-faktor pembeku darah
Trombosit (keping darah)
Sel rusak
Kalsium
Vitamin K dan faktor lain
Pada 1940, Dr. Landsteiner menemukan bahwa golongan darah A juga dapat diberikan
kepada kera Macaca rhesus. Akan tetapi, 15% dari jumlah sampel mengalami penggumpalan. Dr.
Landsteiner menemukan bahwa sampel yang mengalami penggumpalan tersebut tidak memiliki
faktor Rh dalam darahnya. Darah yang demikian disebut dengan rh-. Hanya darah yang
mengandung faktor Rh (rh+) yang dapat menjadi donor bagi kera Macaca rhesus.
Sistem rhesus ini sangat penting diperhatikan oleh ibu hamil. Jika darah ibu tersebut rh–,
sedangkan anaknya rh+, dikhawatirkan ada antigen rh+ anak yang masuk ke dalam darah ibu.
Akibatnya, akan dibentuk agglutinin rh di tubuh ibu. Kondisi ini akan membahayakan anak yang
dikandungnya. Pada kehamilan pertama, kemungkinan besar anak yang dilahirkan akan selamat
karena belum banyak terbentuk anti-rh di tubuh ibu. Pada kehamilan kedua dan seterusnya, risiko
terjadi penggumpalan pada darah bayi semakin besar karena anti-rh yang terbentuk di tubuh si ibu
semakin banyak. Keadaan tersebut dinamakan eritroblastosis fetalis
Dari pengetahuan golongan darah ABO dan Rh inilah pemberian dan
TENTANG penerimaan darah antarmanusia dapat dilaksanakan. Pemberian dan
penerimaan darah ini disebut transfusi darah. Hal yang perlu
diperhatikan dalam transfusi darah adalah menghindari terjadinya
penggumpalan darah akibat reaksi antibodi penerima darah (resipien).
Berikut tabel transfusi darah antara pemberi darah (donor) dan resipien.
Karl Landsteiner
(1868 – 1943)
Karl Landsteiner menerima nobel
tahun 1940 untuk bidang fisiologi
dan kedokteran. Karl Landsteiner
adalah ilmuwan Austria yang
menemukan penggolongan darah
menjadi golongan A, B, dan O.
Selain itu, Landsteiner juga
mengenalkan sistem penggolongan
darah berdasarkan rhesus.
4. Organ-Organ Peredaran Darah pada Manusia
a. Jantung
Aorta
Vena kava superior
Arteri pulmonary
Katup semilunaris
menuju paru-paru
kanan
Katup semilunaris
Atrium kanan
kiri
Katup trikuspidalis
Atrium kiri
Ventrikel kanan
Katup bikuspidalis
Vena kava inverior
Ventrikel kiri
Miokardium
Endokardium
b. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian
kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
1. Pembuluh Nadi (Arteri)
Istilah arteri digunakan untuk pembuluh darah yang aliran darahnya mengalir meninggalkan
jantung. Secara anatomi, arteri terdiri atas beberapa lapisan, di antaranya jaringan ikat yang kuat
dan elastis, jaringan otot polos, dan jaringan endotelium. Arteri tidak terlihat di atas kulit, tetapi
dapat dirasakan denyut nadinya.
Pembuluh nadi dapat dibedakan menjadi aorta. Aorta
TENTANG
adalah pembuluh nadi besar yang menyalurkan darah yang baru
keluar dari bilik kiri menuju arteri. Arteri bercabang-cabang
Jantung pada manusia dibagi hingga membentuk saluran pembuluh dengan diameter yang
menjadi empat ruang, yaitu
atrium kanan, atrium kiri, lebih kecil yang disebut arteriol. Arteriol kemudian bercabang-
ventrikel kanan, dan cabang lagi hingga membentuk saluran halus yang berhubungan
ventrikel kiri. langsung dengan jaringan, disebut kapiler.
Manusia mempunyai system
peredaran darah ganda, yaitu
peredaran darah kecil dan 2. Pembuluh Balik (Vena)
peredaran darah besar Istilah vena digunakan untuk pembuluh darah yang aliran
Pembuluh limfa mengambil darahnya mengalir kembali menuju jantung. Saluran ini lebih
dan mengembalikan cairan mudah dilihat mata. Karena vena berada di lapisan atas dekat
berlebih yang keluar dari
aliran kapiler darah. Organ
dengan permukaan kulit dan berwarna kebiruan. Pembuluh balik
limfatik terdiri atas nodus dimulai dari pembuluh darah kapiler. Dari kapiler, darah
limfa, timus, empedu, dan memasuki venula. Pembuluh-pembuluh venula yang kecil akan
tonsil. bergabung menuju pembuluh vena. Pembuluh vena merupakan
pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung.
Perbandingan antara arteri dan vena bisa dilihat pada tabel
berikut:
c. Pembuluh limfe
Selain pembuluh darah, manusia juga memiliki pembuluh limfa. Pembuluh limfa disebut juga
pembuluh getah bening. Limfa adalah cairan yang menggenangi jaringan tubuh. Limfa memiliki
sistem peredaran sendiri yang dimulai dari jaringan sampai ke vena. Beberapa fungsi limfa di
antaranya mengabsorpsi lemak di usus halus dan mengangkutnya ke darah, serta mengambil
kelebihan cairan jaringan dan mengembalikannya ke sistem peredaran darah. Selain itu, fungsi yang
tidak kalah penting adalah membantu mempertahankan tubuh dari penyakit. Limfa dialirkan dengan
mengandalkan kontraksi otot-otot rangka. Dalam tubuh terdapat beberapa nodus limfa. Nodus
tersebut terdiri atas sinus-sinus, yaitu ruangan tempat menyaring bahan-bahan yang sudah
diabsorpsi atau dihilangkan dari jaringan oleh sel darah putih (makrofag).
SEKILAS Perjalanan darah dari seluruh tubuh akan berakhir di serambi kanan
melalui vena besar dari bagian atas tubuh (vena kava superior) dan vena
SOAL
besar bagian bawah tubuh (vena kava inferior). Dari serambi kanan,
.1. Apa yang
katup atrioventrikuler membuka dan serambi berkontraksi, bersamaan
dimaksud dengan dengan relaksasinya bilik kanan. Segera setelah darah mengalir ke bilik
peredaran darah kanan, katup menutup, dan bilik berkontraksi mengalirkan darah ke arteri
ganda? menuju paru-paru kanan dan kiri.
2. Jelaskan perbedaan
antara peredaran
darah besar dan
1. Peredaran darah besar
kecil.
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen
dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan
tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu
darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi
kanan (atrium) jantung.
c. Leukopenia :
Adalah penyakit menurunnya jumlah sel darah putih karena infeksi bakteri tifus sehingga sel
darah putih dapat menurun hingga 3000/ mm³
d. Sklerosis :
Penyakit pengerasan pada dinding arteri akibat endapan
senyawa lemak atau zat kapur .Bila endapan berupa senyawa TENTANG
lemak disebut artherosklerosis, sedangkan bila endapan
senyawa zat kapur disebut artheriosklerosis. Penyakit ini a
umumnya bersamaan dengan hipertensi dan penyakit ginjal lema
yang kronis.
f. Anemia
Adalah penyakit kekurangan jumlah sel darah merah
atau kekurangan hemoglobin yang membawa oksigen
sehinga darah tidak mampu membawa oksigen yang cukup
untuk tubuh.
g. Thalasemia :
Merupakan penyakit keturunan karena adanya Sumber: Biology Concepts &
Connections, 2006
kelainan darah yaitu adanya sel darah merah yang tidak
normal. Penyebab penyakit ini adalah karena terjadinya Atherosklerosis.
kegagalan gen dalam memproduksi protein penyusun (a) arteri normal dan (b) arteri
hemoglobin secara lengkap. Talasemia mengakibatkan yang menyempit akibat
transportasi oksigen keseluruh tubuh terganggu. Thalasemia tumpukan lemak
dapat diatasi dengan transfuse darah secara berkala setiap (atherosklerosis)
satu bulan sekali atau dengan transfuse sumsum tulang
belakang.
h.Hemofilia :
Penyakit darah sukar membeku akibat faktor keturunan.
i. Hipertensi :
Adalah penyakit tekanan darah tinggi bila nilai ambang tekanan sistolik sekitar 140-200
mmHg atau lebih., dan nilai ambang tekanan diastolic dibawah 90-110 mmHg atau lebih.
j. Hipotensi :
Adalah penyakit tekanan darah rendah ,bila tekanan sistolik dibawah 100 mmHg.
k.Varises :
Adalah penyakit membesarnya pembuluh darah vena akibat tidak lancarnya aliran darah
menuju jantung . Varises umumnya dijumpai pada kaki.
l. Ambeien :
Merupakan suatu keadaan pembuluh darah di sekitar anus melebar. Penyakit ini disebabkan
karena terlalu lama duduk, sehingga menyebabkan pembuluh darah pada anus membesar atau ada
kelainan pada pembuluh darah sehingga aliran darah tertahan.