Anda di halaman 1dari 24

Biologi kelas XI

Sistem
Sirkulasi

Putti Ayu Vidayantie, S.Pd


Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:
• Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses sistem peredaran darah pada
manusia dan hewan tertentu.
• Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, serta pembuluh darah pada manusia
dan hewan tertentu.
• Mengaitkan struktur dan fungsi dengan proses kerja sistem peredaran darah
pada manusia dan hewan tertentu.
• Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem peredaran darah
manusia dan hewan tertentu.
• Memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan yang terjadi
pada sistem peredaran darah.
A. Pengertian Sistem Sirkulasi
System peredaran darah / sirkulasi merupakan system
transportasi yang berfungsi untuk mengangkut berbagai zat /
nutrisi ke seluruh tubuh yang di perlukan dalam proses
metabolisme tubuh.
Sistem sirkulasi terdiri dari 3 komponen utama yaitu, darah
sebagai media transportasi, jantung sebagai pemompa darah,
dan pembuluh darah sebagai salurannya.
B. FUNGSI SISTEM SIRKULASI
Mengangkut zat makanan, sisa metabolisme,
hormon, enzim, oksigen, serta karbon
dioksida dari suatu organ ke organ lainnya.
1. Darah Fungsi utama darah
a. Mengangkut oksigen ke jaringan di
Merupakan jaringan ikat seluruh tubuh.
berbentuk cairan yang tersusun b. Mengangkut sari-sari makanan
(nutrien) ke seluruh tubuh.
dari plasma darah dan sel –
c. Mengangkut sisa-sisa metabolisme,
sel darah. Volume darah misalnya karbon dioksida, urea, dan
manusia = 8% dari total berat asam laktat ke alat ekskresi.
badan ( 4,5 – 5,5 liter ). Darah d. Mengedarkan hormon (hasil sekresi)
dari kelenjar hormon ke tempat yang
tersusun dari 55% plasma membutuhkan.
darah dan 45% sel – sel darah. e. Melawan bibit penyakit, mengatur
pH tubuh, mengatur suhu tubuh,
melakukan mekanisme pembekuan
darah.
KOMPONEN PENYUSUN DARAH

Plasma Sel
Darah Darah

Eritrosit Leukosit Trombosit


( Sel Darah ( Sel Darah ( Keping
Merah ) Putih ) Darah )
a. PLASMA DARAH
Merupakan komponen penyusun darah berupa cairan berwarna bening kekuningan
Mengandung 90% air, dan 10% sisanya tersusun dari zat terlarut ( protein, garam
(ion), nutrisi, hormon, karbohidrat, dan sampah nitrogen).
Fungsi plasma darah
a. Sebagai pelarut bahan – bahan kimia di dalam sel darah
b. Mengatur tekanan osmotic
c. Membawa mineral terlarut ( asam amino, glukosa, vitamin, CO2, dan bahan
buangan lainnya )
d. Mengangkut zat sisa metabolisme.
e. Mengedarkan Hormon
Mengandung albumin, globulin, dan fibrinogen.
1). ALBUMIN: Mengikat molekul kecil untuk diedarkan melalui darah. Berperan
menjaga tekanan osmosis koloid darah.
2). GLOBULIN: Alfa dan beta globulin berfungsi membawa lipid, hormon, dan substrat
lainnya. Immunoglobulin berfungsi sebagai antibodi.
b. Sel darah

Merupakan salah satu komponen penyusun darah berupa


padatan. Sel darah terdiri tiga komponen utama, yaitu :
1). Sel Darah Merah ( Eritrosit )
2). Sel Darah Putih ( Leukosit )
3). Keping Darah ( Trombosit )
1). Sel Darah Merah ( Eritrosit )
Merupakan bagian utama dari sel darah
Memili bentuk sel Bikonkaf ( cakram dibagian tengah agak gepeng )
Tidak memiliki inti sel
Memiliki pigmen merah bernama HEMOGLOBIN
Hemoglobin memiliki kemampuan bergabung dengan konsentrasi oksigen tinggi
sehingga membentuk senyawa yang disebut oksihemoglobin
Sel berumur sekitar 120 hari
Eritrosit dibentuk dalam sumsum merah tulang pipa ( misalnya di tulang dada,
tulang selangka, dan di dalam ruas-ruas tulang belakang ).
Setiap mm darah pada seorang laki-laki dewasa mengandung kira-kira 5 juta
sel darah merah dan pada seorang perempuan dewasa kira-kira 4 juta sel
darah merah.
Eritrosit tua akan dirombak oleh sel-sel hati yang mengubah hemoglobin
menjadi zat warna empedu (bilirubin)
Gambar sel darah merah
PROSES PEMBENTUKAN SEL
DARAH MERAH ( ERITROSIT )

1. Eritrosit dibentuk di bagian sumsum 3. ERITROSIT YANG SUDAH DI


merah apada bagian diafisis PRODUKSI, AKAN
tulang pipa MENGELUARKAN RETIKULOSIT
YANG MEMILIKI 1% DARI
SIRKULASI DARAH
2. SETIAP DETIK SUMSUM

MERAH DARI TULANG PIPA 4. ERITROSIT YANG SUDAH


MATANG AKAN MENGALAMI
MEMPRODUKSI 2 JUTA SEL
PERUNBAHAN PADA SELAPUT
DARAH MERAH
PLASMANYA DAN AKAN BERUBAH

MENJADI FAGOSIT

5. Eritrosit yang sudah 6. Zat hasil


menua, membrane sel perombakan tersebut
nya akan rapuh dan akan membentuk
hancur. Kemuadian eritrosit baru
akan dirombak di hati

dan limfa menjadi


bilirubin dan biliverdin
( zat warna empedu )

2). SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)


Jumlah leukosit lebih sedikit dibandingkan dengan eritrosit.
Pada laki-laki dan perempuan dewasa setiap mm3 darah hanya terdapat
kira-kira 4.500 sampai 10.000 butir.
Leukosit mempunyai bentuk bervariasi dan mempunyai ukuran lebih besar dari
eritrosit.
Leukosit mempunyai inti bulat dan cekung.
Sel-sel ini dapat bergerak bebas secara amuboid serta dapat menembus
dinding kapiler.
Leukosit dibentuk dalam sumsum tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan
jaringan retikuloendotelium.
Tugas utama leukosit adalah ”memakan” kuman penyakit dan benda-benda
asing lain, seperti bakteri yang ada di dalam tubuh. Oleh sebab itu, leukosit
dikenal sebagai fagosit.
Leukosit dapat dibedakan menjadi dua, yaitu granulosit (plasmanya
bergranula) dan agranulosit (plasmanya tidak bergranula).
Sel Darah Putoh Golongan Granulosit
Ada tiga jenis granulosit; Eosinofil, Basofil, dan Neutrofil

EOSINOFIL BASOFIL
Nukleus memiliki 2 lobus Memiliki 2 lobus
Memiliki bintik Granula merah Memiliki bintik Granula berwarna biru
Asidofil karena sifat afinitasnya dengan Menghasilkan histamin dan heparin
pewarna asam Mencegah pembekuan darah di
Bersifat Fagositosit terhadap bakteri, pembuluh darah
protozoa, cacing Jumlah 1%
Jumlah 2-4%
NEUTROFIL
Nukleus memiliki 3-5 lobus
Granula berwarna netral ( berwarna merah
kebiruan )
Berfungsi untuk Memusnahkan bakteri
Jumlah sekitar 70% dari total leukosit
Sel Darah Putih Golongan A Granulosit
Ada dua jenis sel darah putih golongan A granulosit, yaitu Limfosit, dan Monosit

Limfosit Monosit
Ukuran nukleusnya cukup besar Sitoplasma berukuran besar
Jumlahnya 30-35% dari total leukosit Nukleus berbentuk ginjal
Diproduksi di sumsum tulang Jumlahnya 3-7% dari total leukosit
Memproduksi antibodi Mencerna mikroba dan benda asing
Memberkan kekebalan pada tubuh Pengangkat sel mati
Berkontribusi dalam penyembuhan luka Dapat bersifat makrofag
3). Keping Darah ( Trombosit )
Tidak memiliki inti sel
Memiliki Berbentuk sel tidak teratur
Tidak berwarna
Berukuran setengah dari eritrosit
Diproduksi di sumsum tulang
Sel nya berumur 5-9 hari di dalam
darah
Pada umumnya setiap mm darah
terdapat 150.000 sampai 350.000
trombosit.
Berfungsi dalam hemostatis
(penghentian pendarahan)
GOLONGAN DARAH

Penggolongan darah pada manusia dibedakan berdasarkan komposisi


Aglutinogen dan dan Aglutininnya .
Aglutinogen merupakan protein asing / zat antigen dalam eritrosit yang
membuat sel darah peka terhadap aglutinasi ( penggumpalan darah ).
Aglutini merupakan zat penolak antigen yang ada di dalam plasma darah..
Sistem penggolongan darah pada manusia terdiri dari
1. Sistem penggolongan darah ABO
2. sistem penggolongan darah sistem Rhesus
1. Sistem penggolongan darah ABO

Catatan :
Dalam Transfusi darah ada istilah donor dan resipien
RRRgh

Donor : Orang yang memberikan darah kepada orang yang


membutuhkan darah
Resipien : Orang yang menerima darah dari pendonor

Anda mungkin juga menyukai