Anda di halaman 1dari 62

SISTEM PEREDARAN DARAH

Disusun oleh :
1. Ni’mah Faiqoh (18312241041)
2. Tyas Rasid Giri Ningrum (18312241044)
3. Andika Setia Pratama (18312241060)
4. Alif Astri Hasna (18312241068)
5. Isna Hajar Pratiwi (18312241070)
6. Galuh Cakra Nilanta (18312241074)
SISTEM SIRKULASI
PENGERTIAN
SISTEM
SIRKULASI

Sistem sirkulasi adalah sistem


transportasi yang berfungsi untuk
mengangkut berbagai zat di dalam
tubuh. Sistem sirkulasi pada manusia
dibagi menjadi dua, yaitu sistem
peredaran darah dan sistem limfa.
SISTEM
PEREDARAN
DARAH

Sistem peredaran darah adalah


sistem transportasi yang melibatkan
tiga komponen, yaitu darah sebagai
medium transportasi, jantung
sebagai pemompa, dan pembuluh
darah sebagai saluran.
SISTEM
PEREDARAN
DARAH

Sistem peredaran darah pada


manusia bersifat tertutup dan
ganda. Tertutup artinya, darah
dialirkan melalui suatu pembuluh
dan ganda artinya melewati
jantung sebanyak dua kali.
DARAH

Darah adalah jaringan ikat berupa


cairan yang tersusun atas plasma
darah, sel-sel darah, dan keping
darah.
FUNGSI DARAH
1. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh
tubuh.
2. Mengangkut sari-sari makanan.
3. Mengangkut sisa-sisa metabolissme.
4. Mengedakan hormon untuk kinerja tubuh.
5. Mengatur pH dan suhu tubuh.
6. Melawan penyakit karena mampu
menghasilkan antobodi.
KOMPONEN DARAH

Komponen penyusun
darah

Sel – sel darah


Plasma darah

Eritrosit Trombosit Leukosit


PLASMA DARAH

 Plasma darah terdiri dari cairan dan protein darah: albumin, globuln dan
fibrinogen
 Cairan darah yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut serum darah
 Protein globulin merupaakan penyusun antibodi yang melawan benda asing
(antigen). Setiap antibodi brsifat spesifik terhadap antigen
 Macam – macam antibody berdasarkan cara kerjanya:
1. Antibodi yang mngumpulkan antigen (presipitin)
2. Antibodi yang menguraikan antigen (lisin)
3. Antibodi yang menawarkan racun (antitoksin)
ERITROSIT (SEL DARAH MERAH)

 Eritrosit merupakan bagian utama dari darah


 Jumlahnya pada pria dewasa sekitar 5 juta/cc dan
pada wanita dewasa sekitar 4,5 juta/cc
 Bentuknya bikonkaf dan tidak memiliki inti serta
warnanya merah yang deisebabkan oleh
hemoglobin (Hb)
 Umur eritrosit 20 hari, setelah itu akan
dihancurkan di hati menjadi bilirubin dan
biliverdin (zat warna empedu)
 Penyakit kekurangan eritrosit adalah anemia
LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)

 Leukosit tidak mengandung hemoglobin


 Leukosit mempunyai inti

1. basofil, netrofil dan eosinofil intinya lebih dari


satu
2. Monosit dan limfosit berinti satu
 Pada orang dewasa terdapat 5000-10000/cc

 Leukosit bersifat fagosit (pemakan) benda asing


atau kuman yang masuk di dalam tubuh
 Penyakit kekurangan leukosit adalah leukopenia

 Penyakit kelebihan leukosit adalah leukimia


TROMBOSIT (KEEPING DARAH)

 Memiliki bentuk tidak beraturan dan tidak


berinti
 Trombosit disebut juga sel darah pembeku
jumlahnya pada orang dewasa kira – kira
200.000-500.000/cc
 Di dalam mekanisme pembekuan darah
trombosit yang menyentuh permukaan luka
yang kasar akan pecah dan mengeluarkan
enzi trombokinase (tromboplastin)
 Penyakit kekurangan trombosit adalah
hemophilia
GOLONGAN DARAH
 Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu Individu
berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan
membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis
karbihidrt dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut
 Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan
ABO dan Rhesus (faktor Rh).
 Meskipun semua jenis darah tampak sama tetapi kandungan proteinnya
sangat beragam. Apabila ada protein lain yang tidak sesuai masuk ke dalam
tubuh, maka tubuh akan berusaha membunuhnya dengan cara penggumpalan
(aglutinasi). Protein tersebut dinamakana antigen atau aglutinogen. Penyebab
zat penolak dinamakan antibody atau aglutinin
PEMBEDAAAN GOLONGAN DARAH

Golongan darah AGLUTINOGEN (antigen AGLUTININ (antibody


pada eritrosit) pada plasma darah)

A A α

B B β

AB A DAN B -

O - α dan β
PENGUJIAN GOLONGAN DARAH
 Menggunakan serum alfa, beta dan anti
rhesus
 Bagaimana menentukan golongan darahnya?

 Saya ambil satu contoh baris ke-dua.


Perhatikan urutan sampelnya dari kiri ke
kanan:
 diberi anti Rhesus : menggumpal

 diberi serum alfa : tidak menggumpal

 diberi serum beta : menggumpal

 diberi serum alfa-beta : menggumpal

 Kesimpulannya, sang pemilik darah


bergolongan darah B Rh+ (golongan B dan
golongan Rhesus positif).
TRANFUSI DARAH

 Apabila golongan darah resipien A, maka diberikan


darah donor yang bergolongan darah A. Demikian pula
golongan darah B, AB dan O, saat transfusi darah
semuanya diberi darah yang sesuai. Andaikan tidak
lakukan, dikhawatirkan akan terjadi penggumpalan pada
darah sehingga menimbulkan kematian bagi resipien.
 Namun demikian, dalam kondisi tertentu, seseorang
bergolongan darah AB dapat menjadi resipien dari
semua golongan darah. Sebaliknya, orang yang
bergolongan darah O dapat mendonorkan darahnya
kepada semua golongan darah. Kondisi yang seperti ini
bagi orang bergolongan darah AB (resipien universal),
sedangkan bagi orang yang memiliki golongan darah O
(donor universal).
ORGAN PEREDARAN
DARAH
ORGAN-ORGAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Darah tidak bisa mengalir dengan sendirinya ke seluruh tubuh. Dibutuhkan


sebuah mesin pemompa agar darah dapat mengalir di dalam tubuh, organ
tersebut adalah jantung. Darah yang terdapat di dalam tubuh akan tetap terus
berada di dalam pembuluh-pembuluh darah, yaitu pada pembuluh besar dan
pembuluh kecil
JANTUNG

Jantung merupakan organ utama untuk memompa darah ke seluruh tubuh.


Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri, dilapisi oleh membran pelindung
yang disebut dengan perikardium dengan berat kurang lebih 300 gram atau
sebesar kepalan tangan masing-masing orang. Dinding jantung berasal dari
jaringan kuncir padat yang membentuk otot jantung dan suatu kerangka fibrosa.
Serabut otot jantung beranastomosis secara erat dan bercabang-cabang.
 Struktur Jantung
 Jantung tersusun oleh tiga lapisan, yaitu perikardium (pembungkus luar),
miokardium (otot Jantung), dan endokardium (pembatas ruang jantung).
Jatung terdiri dari empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik
kanan, dan bilik kiri.
FUNGSI TIAP BAGIAN JANTUNG
 Serambi kanan berfungsi meneriama darah dari seluruh tubuh mengandung CO2
(darah kotor).
 Serambi kiri berfungsi menerima darah dari paru-paru banyak mengandung 02
(darah bersih).
 Bilik kanan berfungsi menerima darah dari serambi kanan kemudian dipompa ke
paru-paru
 Bilik kiri berfungsi menerima darah dari serambi kiri kemudian dipompa ke
seluruh tubuh
 Antara bilik kanan dan serambi kanan terdapat katup valvula trikupidalis, yang
berfungsi mencegah agar darah dari bilik kanan tidak kembali ke serambi kanan.
Antara bilik kiri dan serambi kiri terdapat katup valvula bikuspidalis, yang
berfungsi mencegah agar darah dari bilik kiri tidak kembali ke serambi kiri.
MEKANISME KERJA JANTUNG

 Serambi jantung mengembang, darah dari seluruh tubuh dan paru-paru


masuk ke serambi.
 Serambi jantung menguncup, darah masuk ke dalam bilik

 Bilik menguncup, darah dipompa menuju seluruh tubuh dan paru-paru


TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG

 Otot jantung mempunyai kekuatan untuk berdenyut sendiri secara terus


menerus. Sebuah sistem terintegrasi yang berada di dalam jantung mengawali
denyutan dan merangsang ruang-ruang pada jantung secara sistematis.
 Kecepatan denyut jantung di dalam keadaan sehat berbeda-beda, terpengaruh
oleh aktivitas, makanan, pekerjaan, keadaan emosi dan juga umur. Kecepatan
normal denyut nadi pada pas bayi lebih kurang 140 kali permenit, denyut
jantung ini tambah mengalami penurunan bersama pertambahan umur, pada
orang dewasa kuantitas denyut jantung lebih kurang 70 sampai 80 per menit
PEMBULUH DARAH

Pembuluh darah adalah jalur bagi darah yang mengalir berasal dari jantung
menuju ke jaringan tubuh, dan sebaliknya. Menurut struktur dan fungsinya,
pembuluh darah dibagi menjadi tiga macam, yaitu pembuluh kapiler, pembuluh
vena dan pembuluh nadi.
 Pembuluh nadi (arteri) : membawa darah meninggalkan jantung

 Pembuluh balik (vena) : membawa darah menuju jantung.

 Pembuluh kapiler : menghubungkan pembuluh nadi dan balik


PEMBULUH KAPILER
 Pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh yang menghubungkan ujung
pembuluh nadi terkecil dengan ujung pembuluh balik. Meskipun diameter
sebuah kapiler benar-benar kecil, kuantitas kapiler yang timbul berasal dari
sebuah arteriol tergolong besar supaya keseluruhan daerah sayatan melintang
yang tersedia untuk aliran darah meningkat. Pada orang dewasa kurang lebih
terdapat 90.000 km kapiler. Ciri-ciri dari pembuluh kapiler :
 

 Dinding pembuluh tipis

 Diameter pembuluhnya sangat kecil. hanya dapat dilalui oleh satu sel darah

 Berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh


PEMBULUH DARAH BALIK (VENA)
 Pembuluh darah balik (vena) adalah pembuluh darah yang mengangkut darah
menuju ke jantung. Pembuluh balik terdiri atas tiga lapisan, seperti pembuluh arteri.
Dari susunan dalam ke arah luar adalah endotel, otot polos dan jaringan elastik, serta
jaringan ikat fibrosa. Ciri-ciri pembuluh darah balik :

 dinding pembuluh tipis dan tidak elastis,


 denyutnya tidak terasa,

 letaknya dekat permukaan tubuh,

 memiliki banyak katup di sepanjang pembuluh,

 apabila terluka darah akan menetes.

 Pembuluh balik banyak mengandung karbon dioksida (CO²) kecuali vena pulmonalis
yang membawa darah dari paru-paru ke jatung mengandung oksigen (O²).
PEMBULUH NADI (ARTERI)
 Pembuluh darah nadi (arteri) adalah pembuluh darah yang membawa darah
meninggalkan atau keluar jantung. Arteri vertebrata dilapisi endotel dan miliki dinding
yang relatif tidak tipis yang memiliki kandungan otot polos dan jaringan ikat elastis.
Arteri condong terdapat agak lebih dalam di jaringan badan. Pembuluh nadi memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
 

 Dinding pembuluh kuat, tebal, dan elastis.

 Denyutnya terasa,

 Letaknya tersembunyi agak ke dalam,

 memiliki satu katup pada pangkal aorta (katup semilunaris),

 apabila terluka darah akan memancar

 Pembuluh nadi banyak mengandung oksigen (02) kecuali arteri pulmonalis yang
membawa darah dari jatung ke paru-paru mengandung karbon dioksida (C02).
DARAH

 Darah merupakan cairan yang terdapat pada semua hewan dan


manusia tingkat tinggi yang berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan
oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-
bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri.
 Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna
kuning yang menjadi medium sel-sel darah, di mana sel darah
ditutup. Plasma darah, terdiri dari air (sekitar 90%), zat-zat yang
terlarut, yaitu protein darah, sari-sari makanan (asam amino dan
glukosa), hormon, antibodi, enzim dan zat sisa metabolisme, serta
gas-gas (nitrogen, karbon dioksida dan oksigen).
SEL SEL DARAH
 Sel darah merah (eritrosit)
 Sel darah putih ( leukosit )

 Keping darah (trombosit)

Sel darah merah Sel darah putih Keping darah


(eritrosit) ( leukosit ) (trombosit)
1. SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)
Sel darah merah memiliki ciri-ciri sebagai berikut
 a)bentuk bikonkaf dan tidak memiliki inti,

 b) mengandung hemoglobin, tersusun atas hemin (mengikat atom besi,


sehingga mampu mengikat oksigen dan berwarna merah) dan globulln,
hemoglobin berfungsi mengikat oksigen dan karbondioksida serta menjaga
keseimbangan pH darah,
 c) umur sel darah merah 120 hari,

 d) jumlah tiap 1 mm3 (mL) mengandung kurang lebih 5 juta sel darah merah.

 e) sel darah merah dibentuk di sumsum merah,

 f) berfungsi untuk mengangkut oksigen.


2. SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)
Sel darah putih memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 a) bentuk bikonkaf dan tidak memiliki inti,

 b) mengandung hemoglobin, tersusun atas hemin (mengikat atom besi, sehingga


mampu mengikat oksigen dan berwarna merah) dan globulln, hemoglobin berfungsi
mengikat oksigen dan karbondioksida serta menjaga keseimbangan pH darah,
 c) umur sel darah merah 120 hari,

 d) jumlah tiap 1 mm3 (mL) mengandung kurang lebih 5 juta sel darah merah.

 e) sel darah merah dibentuk di sumsum merah,

 f) berfungsi untuk mengangkut oksigen.

 Sel darah putih dibedakan menjadi dua macam berdasar ada atau tidaknya granula
di dalam plasma, yaitu granulosit (eusinofil, basofil, dan neutrofil) dan agranulosit
(monosit dan limfosit).
KEPING DARAH ( TROMBOSIT)
Keping darah memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 a) memiliki bentuk tidak beraturan (bulat, oval atau memanjang) dan tidak
berinti, 
 b) jumlah 1 mm3 terdapat kurang lebih 250.000-300.000, 

 c) umur skeping darah sekitar 5-9 hari, dan

 d) berfungsi di dalam proses pembekuan darah.


PEREDARAN DARAH
BESAR DAN KECIL
PEREDARAN DARAH BESAR
 Peredaran darah besar (Aliran darah sistemik)
 Sistem peredaran darah besar disebut juga peredaran darah sistemik. Sistem
peredaran darah ini dimulai ketika bilik kiri jantung memompa darah yang
mengandung oksigen dan nutrisi melalui aorta (arteri atau pembuluh darah
utama) ke seluruh tubuh.Ketika darah telah rendah oksigen atau hanya tersisa
karbondioksida, maka darah pun terkumpul di pembuluh darah. Lalu,
bergerak ke serambi kanan jantung dan masuk ke bilik kanan jantung.
Adapun pembuluh darah yang berkeja, yaitu vena cava superior (membawa
darah dari kepala dan lengan ke jantung), serta vena cava inferior (membawa
darah dari perut dan kaki ke jantung).
PEREDARAN DARAH KECIL
 2. Peredaran darah kecil (Aliran darah pulmonal)
 Peredaran darah kecil disebut juga peredaran darah pulmonal. Sistem
peredaran darah kecil ini dimulai ketika darah di bilik kanan jantung yang
rendah oksigen dipompa oleh arteri pulmonalis menuju paru-paru. Di sinilah
karbondioksida yang ada dalam darah dilepaskan ke saluran paru, dan akan
meninggalkan tubuh ketika kita bernapas. Sementara, oksigen yang baru
akan masuk ke aliran darah. Lalu, mengalir melalui vena paru-paru dan
serambi kiri jantung menuju bilik kiri jantung. Selanjutnya, dimulai kembali
sistem perderan darah besar.
SISTEM LIMFA
adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkanlimfa atau getah bening di
dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yangkeluar dari sistem
kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudiandikumpulkan oleh sistem limfa
melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dandikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.

Sistem limfatik merupakan suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau
getah bening dalam tubuh, sistem limfatik terdiri dari pembuluh limpe, kelenjar limpe, cairan
limfe. Jaringan limfatik memiliki limposil yang menyebar dan terkumpul, contohnya tonsil
tenggorokan yang disebut tonsilitis.

Sistem limfatik dibedakan menjadi dua, yaitu sistem limfatik non spesifik dan sistem limfatik
spesifik.
• Sistem limfatik non spesifik yang merupakan daya tahan tubuh terhadap bibit penyakit

• sistem limfatik spesifik merupakan daya tahan tubuh yang khusus untuk bibit penyakit tertentu
contohnya TBC.
1. FUNGSI SISTEM LIMFA
Sistem limfatik merupakan bagian pelengkap dari sistem imunitas dan berperan
pentingdalam pertahanan tubuh terhadap penyakit.

Fungsi dari sistem limfa yaitu:


 Menghasilkan antibody,

 Mengankut limfosit,

 Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan


penyebaran,
 Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah,

 Membawa lemak emulsi dari usus.


2. KOMPONEN PENYUSUN LIMFA
SISTEM LIMFATIK TERDIRI DARI PEMBULUH LIMFA, KELENJAR LIMFA, CAIRAN
LIMFA.
PEMBULUH LIMFA
Pembuluh inimengangkut cairan dari jaringan menuju darah. Selain itu, juga
mengangkut lemak dan bahan bahan asing untuk dirombak ke nodus limfa.
Pembuluh limfa bermuara di berbagai jaringan dan peredarannya termasuk
sirkulasi terbuka. Di dalam tubuh terdapat dua pembuluh limfe berukuran besar
sebagai berikut:
1. Ductus Limfaticus Dexter (Pembuluh Limfe Kanan)
Pembuluh limfe ini mengangkut limfe yang berasal dari kepala, dada sebelah
kanan, danlengan kanan. Pembuluh limfa kanan bermuara pada pembuluh balik
di bawah venasubclavia dextra (vena yang melewati tulang selangka sebelah
kanan).
2. Ductus Thoracicus (Pembuluh Limfe Dada)
Pembuluh ini mengangkut limfe yang berasal dari bagian tubuh lain dan
bermuara ke pembuluh balik di bawah vena subclavia sinestra (vena yang
melewati tulang selangkakiri). Pembuluh limfe dada juga merupakan tempat
bermuaranya pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang
mengumpulkan asam lemak yang diserap dariusus. Lemak inilah yang
menyebabkan cairan limfe berwarna kuning keputih-putihan.
 Kelenjar limfa,
diameternya 0,1-2,4 cm dan terletak di sepanjang pembuluh limfa pada bagian luar terdapat kapsul dan jaringan ikat.
Kelenjar limfa memproduksi antibody T-Limposit dan B-Limposit, antibody tersebut akan menjadi cairan sekitar
1.015-1.023 mm yang terdiri dari air, garam, glukosa, sama seperti plasma darah.

 Cairan limfa
memiliki komposisi yang mirip dengan cairan yang ada di antara jaringan (cairan interstisial). Komposisi cairan
limfa adalah sebagai berikut.
•Air94 %
•Leukosit (sel darah putih)

•Protein (albumin, globulin, dan fibrinogen)


•Karbohidrat

•Lemak

•Komponen lain (kreatinin, urea, klorida, dan enzim)


Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam
tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan
tubuh.Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem
saraf pusat.
Tonsil/ amandel
terletak di faring dan merupakan benteng pertama pertahanan tubuh manusia. ORGAN
Bakteri dan virus yang masuk dari mulut dan hidung akan langsung bersentuhan
dengan faring. Di sini mikroorganisme berbahaya akan dihancurkan oleh sel darah LIMFOID
putih. Bila infeksi bakteri atau virus sudah terlalu parah akan menyebabkan
pembengkakan tonsil yang menyebabkan harus diangkatnya tonsil melalui operasi
(operasi amandel).
Limpa
organ limfoid terbesar yang terletak di atas ginjal sebelah kiri. Limpa berfungsi
mengontrol jumlah sel darah merah dan penyimpanan sel darah merah, serta
berperan dalam melawan infeksi. Bila limpa mendeteksi inveksi bakteri atau virus
maka organ ini bersama-sama dengan nodus limfa akan menghasilkan limfosit
(jenis sel darah putih). Limfosit akan menghasilkan antibodi yang bertugas
melumpuhkan bakteri dan virus penyebab infeksi. Seseorang dapat hidup tanpa
limpa namun cenderung lebih mudah terserang infeksi.
Timus
organ kecil yang terletak di atas jantung. Organ ini akan menyimpan limfosit dan
mengubahnya menjadi limfosit-T yang berperan penting dalam menghancurkan
sel-sel terinfeksi atau sel kanker.

.
3. ALIRAN LIMFA
GANGGUAN PADA SISTEM SIRKULASI
JANTUNG
 ANGINA
Angina adalah nyeri dada atau rasa tidak nyaman yang biasanya disebabkan
oleh kurangnya aliran darah ke jantung. Biasanya penyebab angina adalah
disebabkan karena penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah dalam
tubuh. 

 Angina stable.
 Angina unstable

 Angina variant
JANTUNG
 ARITMIA
Aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung. Penderita aritmia
bisa merasakan irama jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak
teratur.
 Ada beberapa jenis aritmia yang paling sering dijumpai, yaitu:
 Atrial fibrilasi, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih cepat dan tidak
teratur.
 AV blok, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat.

 Supraventrikular takikardi, yaitu kondisi ketika denyut jantung terlalu cepat.

 Ventrikel ekstra sistol, yaitu kondisi ketika ada denyutan lain di luar denyut

 Ventrikel fibrilasi, yaitu kondisi ketika jantung hanya bergetar.


JANTUNG
 CARDIOMYOPATHY
Kardiomiopati adalah penyakit yang berhubungan dengan miokardium atau otot
jantung di mana terdapat kelainan pada otot jantung secara struktur dan fungsi tanpa
adanya penyakit jantung koroner, hipertensi, atau kelainan katup jantung. Bila
penyakit ini terbatas hanya pada kelainan atau kerusakan otot jantung, maka keadaan
ini disebut kardiomiopati primer. Bila kardiomiopati disebabkan oleh penyakit lain
yang mengakibatkan kelainan pada otot jantung, keadaan ini disebut kardiomiopati
sekunder.
 Restrictive cardiomyopathy
 Hypertrophic cardiomyopathy

 Arrhythmogenic right ventricular cardiomyopathy

 Dilated cardiomyopathy
JANTUNG
PJK
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung (arteri
koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Bila lemak makin menumpuk, maka arteri
akan makin menyempit, dan membuat aliran darah ke jantung berkurang.
DARAH
 Anemia
Anemia terjadi jika kadar sel darah merah sangat rendah, baik akibat
perdarahan berlebihan, kekurangan zat besi, atau kekurangan vitamin B12.
Pada anemia yang cukup parah, penderita akan terlihat pucat, mudah lelah,
dan sering sesak napas.
DARAH
 Leukemia
Leukemia adalah salah satu bentuk dari kanker darah, di mana sel darah putih
menjadi ganas dan diproduksi secara berlebihan dalam sumsum tulang. 
DARAH
 Hemofilia
Hemofilia merupakan gangguan proses pembekuan darah yang disebabkan
oleh kelainan genetik yang diturunkan. Kondisi ini mengakibatkan rendahnya
jumlah protein yang disebut sebagai faktor pembekuan darah. Perdarahan
tersebut dapat terjadi secara tiba-tiba di dalam atau luar tubuh.
DARAH
 Thalasemia
thalasemia terjadi akibat kelainan genetik. Gen yang mengalami kelainan
(mutasi) adalah gen yang menghasilkan komponen sel darah merah
(hemoglobin). Kondisi ini menyebabkan gangguan produksi sel darah merah
yang sehat, sehingga sel darah merah akan lebih cepat dihancurkan. Kondisi
ini membuat penderita thalasemia mengalami anemia atau kurang darah.
DARAH
 Hipotensi 
hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg.
Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun
pada beberapa orang, hipotensi dapat menyebabkan pusing dan lemas.
 Tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Ketika
tekanan darah berada di bawah rentang tersebut, maka seseorang dapat dikatakan
menderita hipotensi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, hipotensi dapat menjadi
gejala dari suatu penyakit yang sedang diderita.
DARAH
 Hipertensi
hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah
berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi
berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke
seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai
penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung.
PEMBULUH DARAH
 Varises adalah pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah vena yang
disebabkan oleh adanya penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut.
Varises ditandai dengan pembuluh vena yang berwarna ungu atau biru gelap,
dan tampak bengkak atau menonjol.
 Varises dapat terjadi di seluruh pembuluh vena dalam tubuh. Namun, kondisi
ini paling sering terjadi di area tungkai, terutama betis, karena tekanan besar
saat kita berdiri atau berjalan. Varises juga dapat muncul di bagian panggul,
anus (wasir), vagina, rahim, atau kerongkongan (varises esofagus).
PEMBULUH DARAH
 Emboli adalah kondisi di mana benda atau zat asing seperti gumpalan darah
atau gelembung gas tersangkut dalam pembuluh darah dan menyebabkan
penyumbatan pada aliran darah. Penyumbatan tersebut dapat menimbulkan
gejala yang berbeda pada tiap orang, tergantung tipe dan lokasi pembuluh
darah yang tersumbat.
PEMBULUH DARAH
 Trombus 
trombus adalah gumpalan darah yang terbentuk pada dinding pembuluh
darah. Gumpalan darah sebenarnya bermanfaat untuk menghentikan
perdarahan, sebagai respons terhadap cedera atau luka. Namun ketika terjadi
di luar kondisi tersebut, trombus dapat menyebabkan masalah
kesehatan serius.
 Darah berfungsi untuk memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Tanpa
darah, jaringan dan organ tubuh akan mengalami kerusakan sehingga tidak
mampu bekerja dengan baik. Itulah sebabnya, gangguan pada aliran darah
 akibat trombus dapat menimbultkan beragam penyakit, seperti penyakit
jantung dan stroke.
PEMBULUH DARAH
 Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah arteri akibat
penumpukan plak di dinding arteri. Arteri yang mengeras dapat
membuat aliran darah ke organ tubuh menjadi tidak lancar, sehingga
mengganggu fungsi organ tersebut.
 Arteri adalah pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah kaya
oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Seiring pertambahan usia, arteri dapat
mengeras. Pengerasan ini tidak baik, karena pembuluh darah sehat
seharusnya bersifat elastis.
PEMBULUH DARAH
 aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah
arteri akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah. Kondisi
ini merupakan penyebab umum penyakit jantung koroner
(atherosclerosis heart disease).
 Arteri adalah pembuluh darah pembawa oksigen serta nutrisi dari dan ke
jantung juga ke seluruh organ lain. Tersumbatnya arteri akibat penumpukan
plak kolesterol akan menghambat aliran darah ke organ-organ tubuh.

Anda mungkin juga menyukai