Disusun oleh :
1. Ni’mah Faiqoh (18312241041)
2. Tyas Rasid Giri Ningrum (18312241044)
3. Andika Setia Pratama (18312241060)
4. Alif Astri Hasna (18312241068)
5. Isna Hajar Pratiwi (18312241070)
6. Galuh Cakra Nilanta (18312241074)
SISTEM SIRKULASI
PENGERTIAN
SISTEM
SIRKULASI
Komponen penyusun
darah
Plasma darah terdiri dari cairan dan protein darah: albumin, globuln dan
fibrinogen
Cairan darah yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut serum darah
Protein globulin merupaakan penyusun antibodi yang melawan benda asing
(antigen). Setiap antibodi brsifat spesifik terhadap antigen
Macam – macam antibody berdasarkan cara kerjanya:
1. Antibodi yang mngumpulkan antigen (presipitin)
2. Antibodi yang menguraikan antigen (lisin)
3. Antibodi yang menawarkan racun (antitoksin)
ERITROSIT (SEL DARAH MERAH)
A A α
B B β
AB A DAN B -
O - α dan β
PENGUJIAN GOLONGAN DARAH
Menggunakan serum alfa, beta dan anti
rhesus
Bagaimana menentukan golongan darahnya?
Pembuluh darah adalah jalur bagi darah yang mengalir berasal dari jantung
menuju ke jaringan tubuh, dan sebaliknya. Menurut struktur dan fungsinya,
pembuluh darah dibagi menjadi tiga macam, yaitu pembuluh kapiler, pembuluh
vena dan pembuluh nadi.
Pembuluh nadi (arteri) : membawa darah meninggalkan jantung
Diameter pembuluhnya sangat kecil. hanya dapat dilalui oleh satu sel darah
Pembuluh balik banyak mengandung karbon dioksida (CO²) kecuali vena pulmonalis
yang membawa darah dari paru-paru ke jatung mengandung oksigen (O²).
PEMBULUH NADI (ARTERI)
Pembuluh darah nadi (arteri) adalah pembuluh darah yang membawa darah
meninggalkan atau keluar jantung. Arteri vertebrata dilapisi endotel dan miliki dinding
yang relatif tidak tipis yang memiliki kandungan otot polos dan jaringan ikat elastis.
Arteri condong terdapat agak lebih dalam di jaringan badan. Pembuluh nadi memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
Denyutnya terasa,
Pembuluh nadi banyak mengandung oksigen (02) kecuali arteri pulmonalis yang
membawa darah dari jatung ke paru-paru mengandung karbon dioksida (C02).
DARAH
d) jumlah tiap 1 mm3 (mL) mengandung kurang lebih 5 juta sel darah merah.
d) jumlah tiap 1 mm3 (mL) mengandung kurang lebih 5 juta sel darah merah.
Sel darah putih dibedakan menjadi dua macam berdasar ada atau tidaknya granula
di dalam plasma, yaitu granulosit (eusinofil, basofil, dan neutrofil) dan agranulosit
(monosit dan limfosit).
KEPING DARAH ( TROMBOSIT)
Keping darah memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a) memiliki bentuk tidak beraturan (bulat, oval atau memanjang) dan tidak
berinti,
b) jumlah 1 mm3 terdapat kurang lebih 250.000-300.000,
Sistem limfatik merupakan suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau
getah bening dalam tubuh, sistem limfatik terdiri dari pembuluh limpe, kelenjar limpe, cairan
limfe. Jaringan limfatik memiliki limposil yang menyebar dan terkumpul, contohnya tonsil
tenggorokan yang disebut tonsilitis.
Sistem limfatik dibedakan menjadi dua, yaitu sistem limfatik non spesifik dan sistem limfatik
spesifik.
• Sistem limfatik non spesifik yang merupakan daya tahan tubuh terhadap bibit penyakit
• sistem limfatik spesifik merupakan daya tahan tubuh yang khusus untuk bibit penyakit tertentu
contohnya TBC.
1. FUNGSI SISTEM LIMFA
Sistem limfatik merupakan bagian pelengkap dari sistem imunitas dan berperan
pentingdalam pertahanan tubuh terhadap penyakit.
Mengankut limfosit,
Cairan limfa
memiliki komposisi yang mirip dengan cairan yang ada di antara jaringan (cairan interstisial). Komposisi cairan
limfa adalah sebagai berikut.
•Air94 %
•Leukosit (sel darah putih)
•Lemak
.
3. ALIRAN LIMFA
GANGGUAN PADA SISTEM SIRKULASI
JANTUNG
ANGINA
Angina adalah nyeri dada atau rasa tidak nyaman yang biasanya disebabkan
oleh kurangnya aliran darah ke jantung. Biasanya penyebab angina adalah
disebabkan karena penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah dalam
tubuh.
Angina stable.
Angina unstable
Angina variant
JANTUNG
ARITMIA
Aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung. Penderita aritmia
bisa merasakan irama jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak
teratur.
Ada beberapa jenis aritmia yang paling sering dijumpai, yaitu:
Atrial fibrilasi, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih cepat dan tidak
teratur.
AV blok, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat.
Ventrikel ekstra sistol, yaitu kondisi ketika ada denyutan lain di luar denyut
Dilated cardiomyopathy
JANTUNG
PJK
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung (arteri
koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Bila lemak makin menumpuk, maka arteri
akan makin menyempit, dan membuat aliran darah ke jantung berkurang.
DARAH
Anemia
Anemia terjadi jika kadar sel darah merah sangat rendah, baik akibat
perdarahan berlebihan, kekurangan zat besi, atau kekurangan vitamin B12.
Pada anemia yang cukup parah, penderita akan terlihat pucat, mudah lelah,
dan sering sesak napas.
DARAH
Leukemia
Leukemia adalah salah satu bentuk dari kanker darah, di mana sel darah putih
menjadi ganas dan diproduksi secara berlebihan dalam sumsum tulang.
DARAH
Hemofilia
Hemofilia merupakan gangguan proses pembekuan darah yang disebabkan
oleh kelainan genetik yang diturunkan. Kondisi ini mengakibatkan rendahnya
jumlah protein yang disebut sebagai faktor pembekuan darah. Perdarahan
tersebut dapat terjadi secara tiba-tiba di dalam atau luar tubuh.
DARAH
Thalasemia
thalasemia terjadi akibat kelainan genetik. Gen yang mengalami kelainan
(mutasi) adalah gen yang menghasilkan komponen sel darah merah
(hemoglobin). Kondisi ini menyebabkan gangguan produksi sel darah merah
yang sehat, sehingga sel darah merah akan lebih cepat dihancurkan. Kondisi
ini membuat penderita thalasemia mengalami anemia atau kurang darah.
DARAH
Hipotensi
hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg.
Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun
pada beberapa orang, hipotensi dapat menyebabkan pusing dan lemas.
Tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Ketika
tekanan darah berada di bawah rentang tersebut, maka seseorang dapat dikatakan
menderita hipotensi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, hipotensi dapat menjadi
gejala dari suatu penyakit yang sedang diderita.
DARAH
Hipertensi
hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah
berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi
berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke
seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai
penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung.
PEMBULUH DARAH
Varises adalah pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah vena yang
disebabkan oleh adanya penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut.
Varises ditandai dengan pembuluh vena yang berwarna ungu atau biru gelap,
dan tampak bengkak atau menonjol.
Varises dapat terjadi di seluruh pembuluh vena dalam tubuh. Namun, kondisi
ini paling sering terjadi di area tungkai, terutama betis, karena tekanan besar
saat kita berdiri atau berjalan. Varises juga dapat muncul di bagian panggul,
anus (wasir), vagina, rahim, atau kerongkongan (varises esofagus).
PEMBULUH DARAH
Emboli adalah kondisi di mana benda atau zat asing seperti gumpalan darah
atau gelembung gas tersangkut dalam pembuluh darah dan menyebabkan
penyumbatan pada aliran darah. Penyumbatan tersebut dapat menimbulkan
gejala yang berbeda pada tiap orang, tergantung tipe dan lokasi pembuluh
darah yang tersumbat.
PEMBULUH DARAH
Trombus
trombus adalah gumpalan darah yang terbentuk pada dinding pembuluh
darah. Gumpalan darah sebenarnya bermanfaat untuk menghentikan
perdarahan, sebagai respons terhadap cedera atau luka. Namun ketika terjadi
di luar kondisi tersebut, trombus dapat menyebabkan masalah
kesehatan serius.
Darah berfungsi untuk memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Tanpa
darah, jaringan dan organ tubuh akan mengalami kerusakan sehingga tidak
mampu bekerja dengan baik. Itulah sebabnya, gangguan pada aliran darah
akibat trombus dapat menimbultkan beragam penyakit, seperti penyakit
jantung dan stroke.
PEMBULUH DARAH
Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah arteri akibat
penumpukan plak di dinding arteri. Arteri yang mengeras dapat
membuat aliran darah ke organ tubuh menjadi tidak lancar, sehingga
mengganggu fungsi organ tersebut.
Arteri adalah pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah kaya
oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Seiring pertambahan usia, arteri dapat
mengeras. Pengerasan ini tidak baik, karena pembuluh darah sehat
seharusnya bersifat elastis.
PEMBULUH DARAH
aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah
arteri akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah. Kondisi
ini merupakan penyebab umum penyakit jantung koroner
(atherosclerosis heart disease).
Arteri adalah pembuluh darah pembawa oksigen serta nutrisi dari dan ke
jantung juga ke seluruh organ lain. Tersumbatnya arteri akibat penumpukan
plak kolesterol akan menghambat aliran darah ke organ-organ tubuh.