Anda di halaman 1dari 27

S e ja rah

P e m b e n tu kan B u m i
d a n Tata S u r ya

Sistem Tata Surya


Pierre Laplace
1. T E O R I N E B U L A / K A B U T B E S A R

Teori Kabut oleh Imanuel Kant dan


Pierre Laplace. Dalam teori ini
dikemukakan bahwa di jagat raya
terdapat g a s y a n g kemudian
berkumpul menjadi kabut (nebula).
Gaya tarik-menarik antar g a s ini
membentuk kumpulan kabut y a ng
sangat besar dan berputar semakin
cepat. Dalam proses perputaran y a ng
sangat cepat ini, materi kabut
bagian khatulistiwa terlempar
memisah dan memadat (karena
pendinginan).
Bagian ya ng terlempar inilah y ang
kemudian menjadi planet-planet
dalam tata surya.

Imanuel Kant
Hipotesis Kabut
Teo ri P l a n e te s im a l
Teori ini mengungkapkan ba hw a
pada mulanya telah terdapat
matahari asal. Pada suatu ketika,
matahari asal ini didekati oleh
sebuah bintang besar, yang
menyebabkan terjadinya
penarikan pada bagi an matahari.
Akibat ten aga penarikan matahari
asal tadi, terjadilah ledakan-
ledakan yang hebat. Gas yang
meledak ini keluar dari atmosfer
matahari, kemudian mengembun
dan membeku sebagai benda-
benda yang padat, dan disebut
planetesimal. Planetesimal ini
dalam perkembangannya menjadi Chamberlin
planet-planet, dan salah satunya
adalah planet Bumi kita.

Claudius Ptolomeus
Teori
Pa s a n g
Teori

pasang surut akibat


S u rr u t
ini m gayaen tarik
g gebintang
mu kakan
bahwa pada
besar yangpermukaan
melintas
matahari
sehingga terjadi proses
membentuk
tonjolan seperti cerutu.
kemudian, terputus
membentuk tetesan
raksasa dan membeku
m e jadi plane tt--
m en plp laa nen
n e tt

James Jeans Harold Jefreys


Teo ri B i n ta n g K e m b a r
Menurut teori ini, galaksi berasal
dari kombinasi bintang kembar.
Salah satu bintang meledak
sehingga banyak material yang
terlempar. Karena bintang yang
tidak meledak mempunyai ga ya
gravitasi yang masih kuat,
maka sebaran pecahan ledakan
bintang tersebut mengelilingi
bintang yang tidak meledak.
Bintang yang tidak meledak itu
adalah matahari, sedangkan
pecahan bintang yang lain
adalah planet-planet yang
mengelilinginya.

R.A Lytlleton
Te ori B i g B a n g
Teori ini berdasarkan jenis
asumsi adanya massa yang
sangat besar dan mempunyai
massa jenis sangat besar.
Adanya reaksi inti
menyebabkan massa tersebut
meledak hebat. Massa tersebut
kemudian mengembang
dengan sangat cepat, menjauhi
pusat ledakan. Karena adanya
gravitasi, maka bintang yang
paling kuat gravitasinya akan
menjadi pusatnya.

Stephan Hawking
Big B a n g Video
Teori P roto p lane t
Dalam teori ini menyatakan
bahwa sistem tata surya itu
ternyata pada
mulanya berupa bola kabut raksasa.
Dan di dalam Kabut itu terdiri dari debu,
es, dan gas. Bola kabut ini selanjutnya
berotasi sehingga bagian yang ringan
mudah terlempar ke luar, sedangkan
bagian yang berat berkumpul di
pusatnya. Lama-kelamaan bola kabut ini
membentuk sebuah cakram,
perputarannya pun semakin cepat, dan
suhunya pun semakin bertambah.
Akhirnya, cakram itu kembali
berbentuk
bola gas yang cukup solid hingga
terbentuklah Matahari. Bagian tepi
cakram yang berupa gas dan debu mulai
bertarikan dan membentuk suatu
gumpalan. Selanjutnya, gumpalan
tersebut terlepas dari Matahari dan
menyebar ke sekitarnya. Gumpalan-
gumpalan itu disebut protoplanet.
Protoplanet lambat laun makin dingin
dan padat sehingga membentuk
GP. Kuiper
planet.mengelilingi
Protoplanet Matahari.
tetap berotasi di
orbitnya dan sambil berotasi dia juga
berevolusi
K a r a teristik
P erlap isa n
1 . Ke ra k B u m i
Bumi
dibagi menjadi dua yaitu
kerak benua dan kerak
samudra. kerak benua
umumnya tersusun dari
batuan granit yang
memiliki kepadatan
rendah, sedangkan kerak
samudra tersusun atas
batuan basalt yang
memiliki kepadatan
tinggi
2. Mantel (Mantle)

Lapisan mantel
merupakan lapisan tebal
yang berada diantara
kerak dan inti bumi.
Dibagi menjadi dua
yaitu lapisan mantel
3 . In ti B u m i atas bersifat cair dan
lapisan mantel bawah
Lapisan inti bumi yang bersifat padat.
dibagi menjadi inti Lapisan mantel
luar yang bersifat tersusun dari mineral
cair dan inti dalam besi dan magnesium
yang bersifat padat.
lapisan inti bumi
tersusun atas logam
besi dan nikel
B e rd a sark a n s ifa t fisiknya,
la p isan b u m i d i b a g i 3
1 . Lapisan yaitu;
litosfer 2. Lapisan Mesosfer
berada paling atas muka lapisan yang
bumi bersifat kaku, kuat lemah, mudah
dan dingin. lapisan
terdeformasi, panas
litosfer berada paling
atas muka bumi bersifat
dan bersifat plastis.
kaku, kuat dan dingin. Kedalamannya
ketebalannya sekitar antara 100 - 350 km
100 km 3.Lapisan Astenosfer
berada pada tekanan
yang kuat karena
dekat dengan inti
bumi. Kedalamannya
hingga 2.883 km
Matahari
Matahari merupakan sebuah bintang y a n g memancarkan sendiri sumber
energinya ke segala penjuru dan menjadi pusat tata surya.

Ciri-ciri matahari:
1.M a s s a matahari = 1,99 x 1 0 3 0 kg, lebih dari
9 9 % massa total tata surya dan
kira-kira 330.000 kali
massa bumi.
2.Jari-jari matahari di ekuator sepanjang 695.000
k m3.atau
Temperatur 108,97
di permukaan
jari-jari matahari
bumi = 6000°C
4. Magnitudo (tingkat kecemerlangan) = -26,8 Matahari
5.Magnitudo berotasi dengan kecepatan y a n g tidak dan
s a m a antara bagian kutub dengan bagian ekuator. lapisa nny a
Di bagian ekuator, periode rotasi matahari
adalah 2 7 hari
Di bagian kutub, periode rotasi matahari adalah
30 hari

Korona matahari
Bagian-Bagian Matahari
1. Bagian dalam matahari (interior matahari)
Terdiri atas inti matahari, daerah radiatif, dan daerah konveksi
Di bagian inti terjadi reaksi termonuklir y a n g mengubah
atom
hidrogen menjadi helium y a n g menghasilkan energi ya n g
akan dilepas oleh matahari.
2. Permukaan matahari (fotosfer)
Terdiri atas g a s padat y a ng terlihat sebagai bola perak ya n g
berkilauan.
Di permukaan matahari ini dapat terlihat adanya:
a. Bintik-bintik hitam (sunspot)
Sunspot merupakan bintik-bintik hitam matahari ya ng mempunyai
medan magnet y a ng kuat dengan temperatur 3600°K
b. Fakula
Fakula yaitu awan hidrogen y a n g tampak seperti benang-benang
gelap di permukaan matahari.
c. Granula
Granula merupakan sel-sel y a n g menutupi permukaan matahari
akibat proses konveksi
3. Kromosfer
Kromosfer terletak di atas fotosfer dengan ketebalan diperkirakan
sekitar 8 0 0 0 k m dan terlihat berwarna merah.
Kromosfer y a n g menjulang tinggi sampai lapisan terluar dari matahari
Planet-Planet
• planet bergerak dengan arah ya ng s a m a
m en g elilin g i matahari, tetapi dengan lintasan
dan jarak terhadap matahari ya ng
berbeda-beda
•lintasan planet merupakan bidang y ang
berbentuk elips
•kebanyakan planet mempunyai satelit
(pengiring) seperti bulan sebagai satelit
bumi.
•planet ya ng tidak mempunyai satelit
(pengiring) yaitu merkurius dan venus.
Hukum-Hukum tentang Planet

Hukum I Kepler
“Lintasan planet y a n g mengelilingi matahari berbentuk elips dimana
matahari terletak pada salah satu titik api (fokus)”
Hukum ini menjelaskan bahwa jarak planet-planet ke matahari tidak
selalu s a m a
•perihelium yaitu posisi planet pada saat berada pada jarak
terdekatnya dengan matahari
•aphelium yaitu posisi planet pada saat berada pada jarak terjauhnya
dengan matahari
Hukum Keppler II
“ Garis ya ng menghubungkan planet dan matahari
selama revolusi planet itu melewati bidang ya ng s a m a
luasnya, dalam jangka waktu ya n g sama”
•Hukum ini menjelaskan bahwa planet beredar
mengelilingi matahari dengan kecepatan tidak tetap.
• Kecepatan planet pada saat planet berada pada jarak
Hukum II Kepler terdekat dengan matahari (perihelium) lebih
cepat dari pada saat planet berada pada jarak terjauh
dengan matahari (aphelium)

Hukum III Kepler


“Pangkat dua waktu revolusi planet berbanding lurus dengan pangkat tiga
jarak rata-rata dari matahari”
Jika waktu revolusi planet = P, dan jarak rata-rata planet ke matahari
= J, m aka H ukum Kepler III dapat dinyatakan deng an:

P2 PA2 PB2 PC2


--- = C, dengan C merupakan bilangan konstaantau ---- = ---- = ---- dan
seterusnya
J3 JA3 JB3 JC3
Keterangan:
P A = waktu revolusi planet A JA = jarak rata-rata planet A ke matahari
P B = waktu revolusi planet B JB = jarak rata-rata planet B ke
matahari
Hukum Titus-Bode
“Jarak antara planet ke matahari dapat dihitung dengan menggunakan
deret ukur sebagai berikut: 0, 3, 6, 12, 24, 4 8 dan seterusnya dengan
menambahkan bilangan 4 pada tiap-tiap suku deret itu, kemudian setelah
tu
i dibagi 10”
Gambarannya sebagai berikut:
Deret ukur= 0 3 6 24 48 96 182 384
12
+4 = 4 7 10 16 28 52 100 186 388
:10
Planet = M= 0,4 1
V ------- 1,6
B ------ 2,8
M a ---- 5,2
Pl ----- 1J 0 ----- 18,6
S ----- 38,8
U --
--- 0,7

Klasifikasi Planet
Berdasarkan letaknya, dengan bumi sebagai batasnya, maka planet
dibedakan menjadi:
1. Planet Inferior (Inferior Planets)
Planet Inferior yaitu planet-planet ya ng lintasannya diantara bumi dan
matahari, terdiri atas Merkurius dan Bumi.
2. Planet Superior (Superior Planets)
Planet superior yaitu planet-planet y a ng lintasannya di luar bumi,
terdiri atas Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
Berdasarkan letaknya dengan planetoid sebagai batasnya, maka planet
dibedakan menjadi:
a. Planet dalam
Planet dalam merupakan planet-planet ya ng lintasannya terletak
diantara bumi dan matahari.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Merkurius dan Venus
b. Planet Luar
Planet luar merupakan planet-planet y a n g lintasannya di luar bumi
dan matahari atau planet-planet y a ng jarak rata-ratanya ke matahari
lebih panjang dari jarak rata-rata bumi ke matahari

Kedudukan planet dalam atau planet luar ditinjau dari bumi selalu
berubah-ubah karena pengaruh kecepatan edar planet ya n g berbeda-
beda.
Perubahan kedudukan ini menyebabkan adanya:
a. Elongasi Planet Dalam
Yaitu sudut y a n g dibentuk oleh garis y a n g
menghubungkan Bumi - Planet Dalam dan Bumi
– Matahari
Elongasi planet dalam tidak lebih besar dari 90°
karena lintasan planet dalam lebih kecil dari
lintasan bumi mengelilingi matahari.
b. Elongasi Planet Luar
Yaitu sudut ya ng dibentuk oleh garis y a n g
menghubungkan Bumi – Planet Luar dan Bumi –
matahari
Elongasi planet luar dapat mencapai 180° karena
lintasan planet luar lebih besar dari lintasan
bumi mengelilingi matahari.

Berdasarkan komposisi material penyusunannya, planet dapat


diklasifikasikan menjadi:
a. Jovian Planet (Giant Planet)
Jovian Planet yaitu planet-planet raksasa y a n g komposisi materi
penyusunannya bukan berupa batu/material y a n g padat, melainkan
gas.
Yang termasuk Jovian Planet yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus
b. Teresterial Planet (Telluric Planet)
Teresterial Planet adalah planet-planet y a ng komposisi materi
penyusunannya berupa batuan
Yang termasuk Teresterial Planet antara lain Merkurius, Venus, Bumi,
Mars
Merkurius
•termasuk planet dalam atau inferior dan memiliki
jarak paling dekat dengan matahari (0,39 SA)
•elongasi terbesarnya yaitu 28 ° baik barat maupun
timur
•kadang terlihat pada sore hari sebelum matahari
terbenam dan pagi hari sebelum matahari
terbit
• tidak mempunyai lapisan Merkurius
satelit/bulan
atmosfer
dan tidak mempunyai
cincin (ring)
Venus
•sering disebut sebagai “bintang kejora” atau
“sahara”
•terlihat paling terang dari bumi karena jaraknya
paling dekat dengan bumi
•rotasinya berlawanan dengan bumi (dilihat dari
venus, matahari terlihat terbit di barat dan terbenam
di timur
Venus • seperti merkurius, venus terlihat sebagai bintang

•permukaan venus ptiadgaikddaanpbaitndtailnihgast okraerejinka


dteilrihaltadnagriobleuhmai,wsaenrttaebal y a ng mengandung amsaem

asnutlfualtkadnancahhuajaynanpyaan
il mgetreurpaankgan cairan yang paling
Bumi
•dikenal sebagai “planet biru” karena sebagian besar
permukaan bumi diselimuti air sehingga dapat dihuni
makhluk hidup
•jarak antara bumi – matahari adalah satu Satuan
Astronomi (SA) = 159.000.000 k m
•bumi berevolusi selama “satu tahun siderik” = 3 6 5
hari 6 jam 9 menit 1 0 detik B umi
•rotasi bumi membutuhkan waktu 2 3 jam 5 6 menit satu
hari siderik = satu hari bintang

Mars
• disebut planet Anggar
•tampak agak merah karena mengandung karat
besi
•mirip bumi sehingga dulu orang berpendapat
bahwa ada kehidupan di Mars
• atmosfernya m e n g a n d u n g C O 2
Mar
s •m e m p u n y a i d u a satelit yaitu P h o b o s d a n
Deimos
•Hasil penyelidikan A S dengan menggunakan
pesawat antariksa Viking II menyatakan bahwa
Jupiter
• merupakan planet paling besar dalam tata surya
•atmosfer Jupiter tidak turut berotasi atau berotasi
sangat lambat, sehingga mengakibatkan pusaran
pada bagian atas atmosfernya. Pusaran atmosfer
tersebut dari Bumi nampak sebagai “noda merah
besar”
•mempunyai paling banyak satelit dbandingkan
dengan planet lain (14 satelit). Empat satelit
terbesarnya diberi n a m a satelit “Galilean” karena Jupiter
ditemukan oleh Galileo Galilei
• mempunyai kepadatan planet ya ng sangat
karena 8 5 % tersusun ataSsahtuidrnrougsen
rendah,
• terlihat lebih indah karena memiliki “cincin”
atau ring y a n g merupakan batuan padat bahan
pembentuk bulan atau satelit
• bintang ada di balik Saturnus tampak jelas
dilihat dari bumi karena beberapa bagian diantara
pembentuk cincin Saturnus ya ng sangat tipis itu
adalah butir-butir es
• hingga tahun 1966, diketahui terdapat 1 0 satelit
S aturnus y a n g mengorbit Saturnus di luar cincinnya
Uranus
•s em ua permukaan Uranus pernah menghadap matahari
secara tegak lurus, karena orbit kemiringannya sebesar
98° terhadap ekuator
• atmo sfer U r a n u s t e r s u s u n a t a s m e t a n a ( C H 4 ) hidrogen,
helium, dan methane (CH 4 )
•hasil penyelidikan N A S A pada tahun 1977, menemukan
Uranus
bahwa Uranus merupakan planet kedua y a ng memiliki
cincin. Ini terbukti dari adanya lingkaran-lingkaran materi
ya n g mengelilinginya
•hingga saat ini diketahui Uranus memiliki 5 satelit yaitu
Oberon,
• planet Titania, Umbriel, Ariel, dan Miranda
ini juga diketahui mempunyai 9 cincin
Neptunus
•dilihat melaliu teleskop, planet ini tampak
memantulkan warna hijau kebiruan. Salah satu
penyebabnya adalah adalah karena permukaan
Neptunus diliputi awan tebal y a ng berwarna hijau
kebiruan.
•lapisan atmosfernya terdiri atas g a s hidrogen,
helium, dan metana
Neptunus •hingga saat ini diketahui Neptunus mempunyai 2
buah satelit yaitu Triton dan Nereid
Bulan sebagai Satelit Bumi

Peredaran bulan
Peredaran bulan terdiri dari 3 gerakan yaitu:
1. Rotasi bulan
- Rotasi bulan yaitu bulan berputar pada
porosnya. Rotasi bulan ini
menyebabkan permukaan bulan ya ng
tampak dari bumi seakan-akan selalu
bagian y a ng sama.
- Ada tiga faktor y a n g menyebabkan
B ulan
permukaan bulan y a ng tampak dari bumi hanya
sebagian yaitu:
a. Librasi Paralaktik
b. Librasi Bujur
2. Revolusi bulan, yaitu bcu.laLnbi brearseidLainrtmanegngelilingi bumi dengan
arah barat-timur. Untuk satu kali mengelilingi bumi, diperlukan
waktu selama 29,5 hari (disebut satu bulan atau peredaran
sinodis bulan)

3. Revolusi bumi, yaitu bulan bersama bumi bergerak mengelilingi


matahari. Bulan dan Bumi mengelilingi matahari dalam waktu 3 6 5
hari (disebut satu tahun
Perubahan Bentuk S e m u Bulan

Bentuk bulan selalu tampak berubah-ubah. Perubahan kenampakan


bentuk bulan disebabkan oleh perubahan kedudukan Bulan terhadap
bumi. Ada empat tahap kedudukan bulan yaitu:
a.Tahap pertama (bulan baru), bulan tidak terlihat karena bulan
berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga bagian gelapnya
menghadap ke arah kita

b.Tahap Kuarter 1 atau “minggu pertama”, bulan tampak berbentuk


sebelah. Hal ini terjadi pada saat bulan berada di sisi matahari

c.Tahap Bulan Purnama y a n g disebut “Oposisi”, seluruh permukaan


bulan terlihat. Hal ini terjadi karena seluruh permukaan Bulan yang
mendapat cahaya Matahari menghadap ke Bumi

d.Tahap Kuarter III atau “minggu ketiga”, bulan terlihat mulai mengecil
kembali (terlihat berbentuk setengah lingkaran). Hal itu terjadi karena
hanya setengah bagian Bulan y a n g menghadap ke Bumi mendapat
cahaya Matahari.
Gerhana
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi pada waktu Matahari, Bulan, dan Bumi
berada dalam satu garis lurus dan pada fase bulan baru.
Tiga jenis gerhana Matahari:
1. Gerhana Matahari total
2. Gerhana Matahari sebagian
3. Gerhana Matahari cincin
Gerhana Bulan
Gerhana Bulan terjadi apabila bayang-bayang Bumi mengenai Bulan,
karena bayangan Bumi dapat menutupi seluruh permukaan Bulan
Gerhana Bulan terjadi pada malam hari pada saat bulan purnama

Komet

•Komet adalah benda angkasa y a n g tidak padat, terbentuk dari pecahan


bahan ya n g sangat kecil (debu) tercampur dengan g a s (karbondioksida,
metana, air)
•kepala komet terdiri atas inti dan koma. Koma yaitu kabut tipis ya n g
mengelilingi inti.
•Komet ya n g berukuran besar u m u m n y a terdiri atas bagian kepala dan
ekor
• ketika komet mendekati matahari ekornya berada di belakang
• ketika sejajar dengan matahari, ekornya berada di samping
Jenis-Jenis Komet
Menurut bentuknya, Komet dapat dibedakan menjadi:
• komet berekor
Komet berekor yaitu Komet y a ng lintasannya jauh sampai beredar di
daerah ya ng sangat dingin.
Pada waktu mendekati matahari, Komet ini akan melepaskan g a s ya ng
diabsorpsi di daerah dingin untuk membentuk koma dan ekor
• komet tak berekor
Komet tak berekor yaitu Komet y a n g lintasannya sangat pendek
sehingga tidak memiliki kesempatan mengabsorpsi g a s di daerah yang
sangat dingin
Pada waktu mendekati matahari, Komet ini tidak membentuk koma
dan
eBkeorrdasarkan lintasannya, Komet dibedakan menjadi:
• Komet periodik, yaitu komet ya n g memiliki lintasan berbentuk elips
ya ng sangat lonjong ya n g memungkinkan komet secara periodik
mendekati matahari
• Komet nonperiodik, yaitu komet y a ng memiliki lintasan
berbentuk parabola atau hiperbola.
Komet jenis ini hanya sekali tampak mendekati matahari,
kemudian hilang selama-lamanya.
Beberapa Komet terkenal antara lain Komet Halley, Komet Kohoutek,
Meteor dan Meteorit
•Meteor atau bintang beralih adalah benda langit
ya ng sangat kecil y a n g terdiri atas debu, pasir, atau
kersik langit y a ng bergerak mengelilingi Matahari
seperti planet.

•Timbulnya jalur cahaya di langit karena meteor


bergerak dengan cepat ketika memasuki atmosfer
bumi sehingga menjadi panas dan terbakar y a ng
pada akhirnya menyala.
Meteorit Willamette
• Meteorit atau batu bintang beralih adalah meteor
ya ng berukuran sangat besar sehingga tidak terbakar
habis saat memasuki
Planetoid dan Asteroid atmosfer b u m i

•Planetoid atau Asteroid adalah batu-batuan y a ng bergerak mengelilingi


Matahari, tetapi ukurannya sangat kecil untuk digolongkan sebagai
planet, sehingga Asteroid disebut Planetoid atau planet kerdil.
•Sebagian besar Asteroid menempati sabuk utama y a ng berada di
antara orbit Mars dengan Jupiter.
•Nama-nama Asteroid terkenal antara lain : Ceres, Vesta,
Aresthusa, Hidalgo, Icarus, dan Hermes

Anda mungkin juga menyukai