MATERI PERTAMA:
• Asteroid merupakan
sebuah benda langit
yang berukuran
lebih kecil dari pada
planet, namun lebih
besar lebih besar
dari pada meteorid.
Asteroid disebut
juga planetoid atau
planet minor.
Komet
• Komet merupakan
benda langit yang
mengelilingi matahari
dengan garis edar yang
berbentuk lonjong atau
parabolis dan bisa juga
berbentuk hiperbolis.
Meteorid
• Meteoroid
merupakan benda-
benda langit yang
mempunyai ukuran
kecil di tata surya,
yang ukurannya
lebih kecil
dibandingkan
dengan asteroid,
tetapi lebih besar
daripada sebuah
tom atau molekul.
BULAN
• Bulan adalah
satelit alami Bumi
satu-satunya dan
merupakan satelit
terbesar kelima
dalam Tata Surya.
Bulan juga
merupakan satelit
alami terbesar di
Tata Surya menurut
ukuran planet yang
diorbitnya, dengan
diameter 27%,
kepadatan 60%,
dan massa ¹⁄₈₁ dari
Bumi.
Matahari
Terdiri dari gas H2 dan He.
Inti matahari diduga suhunya
mencapai 20.000.000° C.
Matahari merupakan kepingan
dari tata surya yang mempunyai
ukuran, massa, volume,
temperatur, dan gravitasi yang
paling besar sehingga matahari
mempunyai efek yang sangat
besar pula terhadap bendabenda
angkasa yang beredar
mengelilinginya.
MATERI KETIGA
• Revolusi bumi
merupakan
perputaran
bumi
mengelilingi
matahari,
selama satu
tahun dan
dijadikan
sebagai patokan
dalam
penanggalan
masehi.
ROTASI BUMI
• Proses
terjadinya
rotasi bumi
yaitu
perputaran
bumi yang
menuju
pada
porosnya.
Terjadinya Gerhana
• Gerhana terjadi karena terhalangnya cahaya
Matahari.
• Jika cahaya Matahari tidak bisa mencapai Bulan
keseluruhan atau sebagian karena terhalang oleh
Bumi (dengan kata lain Bulan berada dalam bayangan
Bumi), maka peristiwa itu dinamakan gerhana bulan.
• Sedangkan jika bayangan Bulan jatuh ke permukaan
Bumi (Bulan menghalangi sebagian cahaya Matahari
yang menuju Bumi), maka peristiwa ini dinamakan
gerhana matahari.
Komposisi Kimia Penyusun Bumi
Struktur Bumi
1. Kerak bumi (crush)
Kerak bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan
bumi).
Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan
yang terdiri dari batu-batuan dan masam.
Lapisan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu di
bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajat Celcius. Lapisan kerak
bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalamn 100 km dinamakan
litosfer.
Lapisan bagian atas kerak bumi yang berada di daerah daratan, biasanya
dilapisi oleh tanah. Tanah, yang terdiri atas kandungan partikel batuan
yang telah ditimpa cuaca, dan juga mengandung banyak zat organik yang
berasal dari pembusukan makhluk hidup pada zaman purba.
2. Selimut atau selubung bumi (mantle)
Lapisan ini juga disebut juga astenosfer.
Selimut atau selubung merupakan lapisan yang terletak di bawah
lapisan kerak bumi.
Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan
padat.
Selimut bumi terdiri dari campuran berbagai bahan yang memiliki baik
cair,padat dan gas dengan suhu yang tinggi.
Mantel atau selimut bumi ini yang membungkus inti bumi. adapun
komposisinya kaya dengan magnesium.
Mantel bumi terdiri atas dua yaitu mantel atas yang memiliki sifat
plastis hingga semiplastis dengan kedalaman sampai 400 km sedangkan
mantel bagian bawah memiliki sifat padat dengan kedalaman hingga
2.900 km.
3. Inti bumi (core)
Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun
utama logam besi (90 %),nikel (8 %), dan lain-lain yang
terdapat pada kedalaman 2900-5200 km.
Lapisan ini dibedakan menjadi dua yaitu lapisan inti luar
(outer core) dan lapisan inti dalam (innner core).
Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas
besi cair yang suhunya mencapai 2.200 derajat Celcius.
Adapun inti bagian dalam merupakan pusat bumi
berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km.
karakteristik lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat
pejal atau keras yang diselubungi lapisan cair relatif
kental, sedangkan pada bagian luar atau atasnya berupa
litosfer yang pejal dan keras pula.
Lapisan Bumi
• Atmosfer – merupakan lapisan udara yang mengelilingi
bumi. Di lapisan bawah atmosfer terdapat awan yang
mengandung butir-butir air yang berasal dari uap air lautan
dan uap air daratan turun ke bumi sebagai hujan.
• Hidrosfer lautan perairan – Lautan merupakan cekungan
besar yang berisi air dengan kedalaman rata-rata 3.500 m.
Luas lautan mencapai dua per tiga permukaan bumi.
• Litosfer – yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan
pengantara, dengan ketebalan 1200 km, berat jenisnya rata-
rata 2,8 gr/cm3. Suhu di bagian kerak bumi mencapai sekitar
1.050º C. Litosfer biasa juga disebut sebagai lapisan batuan
pembentuk kulit bumi atau crust .
Sistem Penyangga Kehidupan
Peranan udara:
1. Dibutuhkan makhluk hidup karena mengandung N dan O2.
2. Sebagai Filter radiasi elektromagnetik dan matahari.
3. Sebagai stabilisator suhu.
4. Sebagai filter benda luar angkasa.
Komponen gas pada atmosfer dpt dibedakan gas
permanen dan gas variabel:
• Wegener seorang ahli geografi bangsa, Jerman mengemukakan suatu teori yang
disebut juga teori Wegener (1915).
• Menurut teori ini, Bumi pada 2500 juta tahun yang lalu hanya terdapat satu
benua yang sangat besar yang retak dan kemudian bergeser saling menjauhi satu
dengan yang lain. Akibat pergeseran itu, terbentuklah benua-benua Amerika,
Asia, Eropa, Afrika, Australia, dan Antartika.
• Secara kronologis dapat digambarkan bahwa:
a. Pada 225 juta tahun yang lalu, masih terdapat benua “Super Continental”.
b. Pada 200 juta tahun yang lalu, “Super Continental” pecah menjadi 3
bagian, yakni benua Eropa-Asia, Afrika-Amerika, dan Antartika-Australia.
c. Pada 135 juta tahun yang lalu. Afrika dan Amerika mulai memisah.
d. Pada 65 juta tahun yang lalu. Australia dan Antartika memisahkan diri.
Pergeseran sampai saat ini pun masih berlangsung.
• Pembentukan Samudera terjadi karena:
1) Pergeseran vertikal, yaitu samudera India (Indonesia)
dimana kerak Bumi menggeser ke bawah dan sebagai
imbangannya bagian sisi lain menggeser ke atas menjadi
dataran tinggi atau gunung Himalaya
2) Tertarik oleh benda alam semesta lain dan gaya
sentripetal sehingga
bagian Bumi terlepas menjadi planet yaitu Bulan, maka
terbentuk samudera Pasifik.
Perubahan Iklim di Bumi
Dipengaruhi oleh sistem atmosfer dan aktivitas manusia yang mampu
menghasilkan gas rumah kaca. Gas-gas tersebut berfungsi sebagai selimut bumi
sehingga radiasi panas bumi tetap tertahan di bumi dan temperatur bumi makin
meningkat.
Tanda-Tanda Perubahan Iklim
kenaikan suhu lokal
panas ekstrem dan/atau kekeringan
hujan ekstrem dan/atau angin
perubahan perilaku hewan dan
tumbuhan
naiknya permukaan laut/pulau-pulau
tenggelam