Anda di halaman 1dari 19

NAMA : RINDA MARWIYAH

NPM : 2040301097
KELAS : A3/LOKAL C

REKAYASA GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
BUMI DAN TATA
SURYA
AGENDA

Latar Belakang Pembahasan Kesimpulan

Teori
Pembentukan
Alam Semesta

Teori
Pembentukan
Tata Surya

Sistem Tata
surya
Latar Belakang
Proses penelitian mengenai benda-benda langit
sudah dimulai sejak awal prasejarah. Seiring
dengan perkembangan teknologi dan akal
pikiran manusia, pandangan terhadap alam
semesta semakin luas.

Rasa keingintahuan manusia akan suatu


kejadian melahirkan sebuah teori. Teori tersebut
mendasari dasar perkembangan ilmu astronomi.
A. Teori Pembentukan Alam Semesta
A. Teori Big Bang B. Teori Keadaan Tetap
Ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre tahun Ditemukan oleh H. Bondi, T. Gold dan F. Hoyle
1927. Alam semesta awalnya berbentuk gumpalan tahun 1948. Teori ini menjelaskan bahwa alam
superatom dari bola api yang memiliki suhu dan semesta tidak memiliki awal dan tidak memiliki
massa jenis yang tinggi. akhir.

Gumpalan superatom tersebut semakin lama Materi yang ada di alam semesta yang berbentuk
bertambah besar dan panas hingga meledak dan atom hidrogen secara terus-menerus datang dan
mengahsilkan energi dalam jumlah besar berupa membentuk galaksi.
material pembentuk alam semesta
Atom hidrogen yang terlempar lama-kelamaan Didukung fakta bahwa galaksi baru memiliki
membentuk awan hidrogen atau nebula. Lama- jumlah bintang yang hampir sama dengan galaksi
kelamaan nebula tersebut memadat dengan suhu lama. Tetapi beberapa ilmuan membantah teori ini
yang sangat tinggi dan membentuk bintang- karena kebenaran dari teori Big Bang, bahwa
bintang. Bintang-bintang tersebut membentuk adanya radiasi gelombang mikro kosmisyang
kumpulan yang disebut galaksi. berasal dari teori Big Bang.

3
B. Teori Pembentukan Tata Surya
a. Teori Bintang Kembar
Ditemukan oleh Raymond arthur Lyttleton
tahun 1930. Matahari merupakan bintang
kembar yang mengelilingi medan gravitasi.
Salah satu bintang menabrak bintang yang
lain dan hancur. Bintang yang hancur tadi
menjadi massa gas yang berputar, berubah
menjadi dingin dan membentuk planet,
sedangkan bintang yang bertahan menjadi
pusat tata surya yaitu matahari.
Matahari mampu menahan planet karena
memiliki gravitasi, dan planetplanet memutar
mengitari mahatari sesuai orbitnya.
b. Teori Nebula
Ditemukan oleh Imanuel Kant pada
abad ke-18. Alam semesta ini terbentuk
dari kabut tipis (nebula) yang sangat
luas, yang berputar perlahan lalu
mendingin dan mengecil hingga
mendekati bentuk bola.
c. Teori Awan Debu
Ditemukan oleh Fred L. Whippel.
Awalnya calon tata surya berbentuk
awan yang sangat luas terdiri dari debu
dan gas kosmos.
Namun terjadi pergerakan tidak teratur
dari awan dan bergerak memutar
sehingga debu dan gas kosmos
berkumpul menajdi satu.
Partikel-partikel debu saling
berbenturan dan membentuk planet, lalu
gas yang berada ditengah awan menjadi
matahari.
d. Teori Pasang Surut
Ditemukan oleh Sir James Jeans dan Sir
Harold Jeffreys tahun 1918. Planet-
planet yang ada di tata surya ini
terbentuk dari gas asli matahari yang
tertarik oleh bintang yang melintas
sangat dekat bahkan nyaris
bersinggungan dengan matahari.

Tarikan dari gravitasi bintang yang


melintas tadi menyedot filament gas
dan membentuk cerutu panjang.

Filament tadi membesar dibagian


tengah dan mengecil di kedua
ujungnya. Filament inilah yang
kemudian terbentuk planet-planet.
C. Sistem Tata Surya
Meteor

Macam-macam tata surya


Komet

Asteroid
Planet
Matahari
5

3
2
1

9
1. Matahari Merupakan satu dari sekian bintang yang menjadi pusat
peredaran tata surya. Berbentuk bola gas yang sangat
panas dan berpijar. Jarak matahari dengan bumi sekitar
149.680.000 km .
Lapisan matahari: Korona
Lapisan matahari paling
Kromosfer luar yang berupa lapisan
gas sangat tipis.
Fotosfer Merupakan lapisan gas Nampak seperti
diatas fotosfer. Hanya mahkota putih
Bagian matahari yang dapat dilihat ketika cemerlang mengelilingi
memancarkan cahaya gerhana matahari total,
Inti tampak seperti
matahari. Dapat diamati
sangat kuat. Suhunya ± setiap saat dengan
6.000°C gelang/cincin merah. teleskop koronograf.
Merupakan bagian paling
Suhunya ± 4.000°C
dalam matahari. Suhunya
± 16.000.000°C

1 2 3 4
2. Planet Planet dibagi menjadi 2 yaitu:

Planet Bagian Dalam Planet Bagian Luar


Disebut juga planet kebumian Disebut juga planet raksasa
(terrestrial planet). Memiliki gas (gas giant) atau planet
komposisi batuan yang padat, jovian. Terdiri dari 4 planet
hamper tidak mempunyai yang memiliki cincin, meski
satelit dan sistem cincin. hanya cincin Saturnus yang
dapat dilihat dari bumi.

Merkurius, Venus, Bumi, Jupiter, Saturnus, Uranus,


Mars Neptunus

11
Macam-macam Planet
Merkurius Venus Bumi

Merkurius paling dekat dengan Merupakan planet terang setelah Bentuk bumi mendekati bulatan
matahari, berjarak ± 150 juta matahari dan bulan. Dikenal dengan dengan jatri-jari 6371 km, berputar
km. Planet ini tidak mempunyai Bintang Timur/ Bintang Senja. Venus pada sumbunya dari barat ke timur.
satelit. Periode revolusi 88 hari adalah planet terpanas. Atmosfernya Bumi hanya memiliki 1 satelit yaitu
dan periode rotasi 59 hari. 9x lebih padat dari bumi. Periode bulan dan merupakan benda padat
revolusinya 224 hari. di tata surya. Periode revolusinya
365,25 hari.
Mars Jupiter Saturnus

Mars memiliki atmosfer tipis yang Planet Jupiter berukuran paling Saturnus dihiasi oleh cincin dan
kandungan utamanya adalah besar dalam tata surya (disebut gelang yang indah. Memiliki 9 satelit.
karbondioksida. Planet ini memiliki 2 planet raksasa). Memiliki 17 satelit, Periode rotasinya 10 jam 2 menit,
satelit yaitu Phobos dan Deimos. Warna 4 diantaranya berukuran besar yaitu sedangkan periode revolusinya 29,5
merah Mars berasal dari warna karat Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. tahun.
tenehnya yang kaya besi. Periode revolusinya 11,86 tahun.
14
Uranus Neptunus Pluto

Uranus ditemukan oleh Willian Neptunus merupakan kembaran Pluto ditemukan oleh Clyde
Herschoel pada 1781. memiliki planet Uranus. Memiliki 2 satelit Tombaugh pada 1931. Memiliki 1
5 satelit. Periode rotasinya 10 yaitu Triton dan Nereid. Neptunus satelit yaitu Charon. Periode
jam 8 menit, sedangkan periode juga didampingi beberapa planet revolusinya 248 tahun. Beberapa ahli
revolusinya 84 tahun. minor pada orbitnya yaitu Trojan astronomi meragukan Pluto sebagai
Neptunus. planet dan cenderung sebuah satelit
Neptunus yang terlepas.
3. Asteroid
Asteroid tersusun dari batuan dan mineral logam
beku. Asteroid yang berukuran cukup besar antara
orbit mars dan Jupiter. Asteroid diklasifikasikan
sebagai benda kecil (planet minor) di tata surya.

4. Komet
Komet berasal dari Bahasa Yunani yang artinya bintang
berekor. Diberi nama itu karena pertama kalinya muncul
dengan sinar terang sambal membawa ekor yang Panjang.
Tetapi tidak semua komet memiliki ekor.

Komet juga sejenis planet. Terbentuk dari pecahan bahan


kecil bercampur gas tipis. Lintasan komet melonjong
melewati lintasan setiap planet dan menjulur diluar
angkasa, seolah melakukan penjagaan terhadap anggota
matahari.
5. Meteor
Merupakan benda langit yang sangat
kecil dan bergerak mengelilingi
matahari. Meteor terletak jauh dari
Bumi sehingga kita tidak bisa
melihatnya

Namun ketika melintas dekat dengan


bumi dan memasuki atmosfer kita akan
melihatnya berbentuk jalur cahaya.
Orang tua zaman dulu menyebutnya
“tahi bintang”.
Kesimpulan
Dalam pembentukan alam semesta dan tata
surya ini terdapat teori-teori yang
mendasari bagaimana semua itu terbentuk.
Teori pembentukan alam semesta yang
paling popular yaitu teori Big Bang.

Setelah terbentuknya alam semesta serta


galaksi, kemudian terbentuklah sistem tata
surya dimana tempat tinggal kita saat ini
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai