Teknik BK belajar
Disajikan untuk memenuhi tugas mata kuliah : bk belajar
Dosen Pengampu :
SITI ERNAWATI S. Sos.I, M.Pd. I
Disusun Oleh :
Andico Adi Permadani (2003402021046)
Rina Agustin (2003402021064)
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah S.W.T. yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Serta mari kita sama-sama panjatkan puji syukur kehadiratnya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, inayahnya kepada kita semua, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada Allah S.W.T. yang telah memberi kemudahan
untuk menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2. Rumusan masalah..................................................................................................................4
1.3. Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
2.1 Teknik bk belajar..........................................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................................9
1.1 Kesimpulan............................................................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
Bimbingan belajar adalah upaya guru pembimbing membantu siswa dalam mengatasi
permasalahan belajar saat proses belajar mengajar langsunng. Bimbingan belajar
merupakan suatu proses pemberian bantuan dari guru atau pengajar kepada siswa dengan
cara mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan menumbuhkan kemampuan
agar siswa terhindar dari atau ndapat mengatasi kesulitan belajar yang di hadapinya
sehingga menciptakan atau mencapai hasil yang optimal. Hal ini mengandung arti bahwa
guru pembimbing berupaya untuk memfasilitasi agar siswa dapat mengatasi kesulitan
belajar dan sampai pada tujuan yang di harapkan. (Darmayanti et al., 2020)
1.3. Tujuan
1. Memahami apa itu Teknik bk belajar
2. Mengetahui apa itu bimbingan kelompok.
3. Dapat mengetahui apa itu konseling individual
4
BAB II
PEMBAHASAN
(5) memiliki kesiapan mental dan kemampuan menghadapi ujian.(Novitasari & Nur,
2017)
Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling belajar dapat dilakukan dengan teknik
bimbingan kelompok dan bimbingan individual atau kedua teknik tersebut dilaksanakan
secara berurutan dan bervariasi”. Tehnik kelompok, dilakukan terhadap siswa yang
mengalami masalah kesulitan belajar. Tehnik individual dilakukan secara perseorangan
dengan menyediakan waktu dan tempat yang khusus. Dalam bimbingan dan konseling belajar
kegiatan berpusat pada dua hal, diantaranya:
5
a. Menghimpun data dan informasi lengkap dan seobjektif mungkin, baik secara langsung
dari konseli yang bersangkutan maupun dari sumber-sumber lainnya yang sesuai dengan
tahapan layanannya.
b. Menciptakan hubungan baik dengan konseli, memberikan informasi yang
meyakinkannya, membantunya dalam proses melakukan pilihan dan pengambilan
keputusan mengenai rencana-rencana tindakan untuk mengatasi masalah yang sedang
dihadapinya.
Pada teknik ini pembimbing menghadapi siswa yang bermasalah dan memerlukan
bimbingan. Suasana konseling dipengaruhi oleh pihak mana yang memulai proses bimbingan.
Teknik individual sendiri dibagi menjadi 3 yaitu : directive counselling, non-directive
counselling, dan eclective counselling.
a. Directive Counseling
b. non-directive counselling
disini konselilah yang harus mengambil keputusan, dimana konseli menentukan sendiri
apakah dia memerlukan pertolongan dari orang lain.
c. eclective counselling
Pelayanan tidak dipusatkan pada konseli, tetapi masalah yang dihadapi itulah yang harus
ditangani secara efektiv, sehingga tentang apa yang diperlukan setiap waktu dan dapat diubah
kalau memang diperlukan.(Rahman, 2021)
6
Homeroom merupakan metode bimbingan kelompok yang memberikan suasana kenyamanan,
hangat dalam berkomunikasi, dan santai ketika proses bimbingan kelompok berlangsung.
Tujuan dari penggunaan homeroom adalah agar peserta merasa nyaman ketika halnya
sedang berada dirumah dan tidak terancam oleh siapapun, sehingga diharapkan siswa
dapat mengungkapkan masalahnya yang tidak bisa diungkapkan pada waktu mata pelajaran
sedang berlangsung.
Kegiatan bimbingan juga dapat dilakukan olehh guru bersama murid di dalam ruang
kelas di luar jam pelajaran. Kegiatan home room dapat dilakukan secara periodic, misalnya
seminggu sekali. Kegiatan home room dapat digunakan sebagai suatu cara dalam bimbingan
belajar, melalui kegiatan ini pembimbing dan murid dapat berdiskusi tentang berbagai aspek
tentang belajar.(Satria & Ibrahim, 2021)
Kegiatan bersama merupakan teknik bimbingan yang baik, karena dengan melakukan
kegiatan bersama akan mendorong anak saling membantu sehingga relasi sosial positif dapat
dikembangkan dengan baik. Kegiatan kelompok yang dapat digunakan misalnya adalah
bermain bersama atau melakukan rekreasi bersama.(Mufidah & Nursalim, 2008)
7
5) Organisasi murid
Kegiatan organisasi siswa mialnya OSIS sangat membantu proses pembentukan anak, baik
secara pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Kemampuan pribadi dapat
dikembangkan dengan baik, kesiapan sebagai anggota kelompok atau masyarakat dapat
dikembangkan dengan baik pula.(Rahman, 2021)
6) Sosiodrama
Teknik sosiodrama adalah suatu cara dalam bimbingan yang memberikan kesempatan pada
murid-murid untuk mendramatisasikan sikap, tingkah laku atau penghayatan seseorang
seperti yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Maka dari itu, sosiodrama
dipergunakan dalam pemecahan masalah-masalah sosial yang mengganggu belajar dengan
kegiatan drama sosial.(Winarlin et al., 2016)
7) Upacara
Upacara bendera merupakan kesempatan yang sangat baik bagi anak-anak dalam melatih
disiplin, melatih keterampilan, membentuk diri untuk dapat menghormati pahlawan, cinta
bangsa dan tanah air. Upacara bendera merupakan rangkaian kegiatan sekolah untuk
menanamkan, membina, dan meningkatkan penghayatan serta mengamalkan nilai-nilai dan
cita-cita bangsa Indonesia.(Anita & Fatchurahman, 2018)
Papan bimbingan adalah papan tulis yang dipasang di luar ruang kelas dapat menjadi suatu
teknik bimbingan dan menjadi tempat persinggahan murid-murid di waktu senggang. Pada
bimbingan tersebut secara berkala dapat dilukiskan atau ditempelkan banyak hal misalnya,
pengumuman penting atau peristiwa yang hangat. (Luxman, 2020)
8
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari pembahasan yang ada diatas bahwa bimbingan dan konseling
belajar adalah suatu proses bantuan untuk memfasilitasi siswa dalam mengembangkan
pemahaman dan keterampilan dalam belajar atau akademik.supaya peserta didiknya kelak
memiliki perkembangan belajar atau akademik yang lebih baik, yang meliputi: mampu
mengatasi kesulitan belajar, masalah belajar, memiliki movitasi belajar dan mengembangkan
keterampilan-keterampilan yang mendukung pencapaian akademik yang lebih optimal.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Mohon maaf apabila ada kesalahan ejakan dalam penulisan kata,
kalimat yang kurang efektif, dan kurang dipahami, bukan juga hal mustahil jika dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan maupun kesalahan baik itu dari segi
penulisan maupun dari segi materi. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik dari semua pihak yang dapat membangun dan memberi pasukan agar makalah ini
menjadi lebih baik, akhir kata kami ucapkan terima kasih.
9
DAFTAR PUSTAKA
Aidha, N. H. P. (2014). Penerapan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Diskusi Kelompok untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 1 Ngariboyo. Jurnal BK Unesa.
Anita, A., & Fatchurahman, M. (2018). Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Untuk
Meningkatkan Disiplin Belajar Peserta Didik. Suluh: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 4(1), 1–7.
Darmayanti, N. W. S., Sueca, I. N., Utami, L. S., & Sari, N. (2020). Pendampingan Bimbingan Belajar Di
Rumah Bagi Siswa SD Dusun Buruan Tampaksiring Untuk Menumbuhkan Motivasi Belajar
Siswa. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. Https://Doi.
Org/10.31764/Jpmb. V3i2, 2206.
Luxman, R. A. (2020). PENGARUH PAPAN BIMBINGAN TERHADAP PEMAHAMAN MATERI BIMBINGAN
KARIER PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 TANJUNG REDEB. Jurnal Inovasi Bimbingan Dan
Konseling, 2(1), 30–37.
Mahrita, S. (2020). KEEFEKTIFAN TEKNIK KARYAWISATA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN DIRI
TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP KELAS VIII DI SMP NEGERI 6 BANJARMASIN. Jurnal Pelayanan
Bimbingan Dan Konseling, 1(2).
Mufidah, L., & Nursalim, M. (2008). Penggunaan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi
Kelompok Untuk Meningkatkan Minat belajar Siswa. On-Line), Https://www. Scribd.
Com/Doc/189875894/Penggunaan-Bimbingan-Siswa.
Novitasari, Y., & Nur, M. (2017). Bimbingan dan Konseling Belajar (Akademik) dalam Perspektif Islam.
Indonesian Journal of Educational Counseling, 1(1), 53–78.
https://doi.org/10.30653/001.201711.6
Rahman, B. (2021). Upaya Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam Membimbing Belajar Siswa.
An-Nahdlah, 7(2), 23–39.
Satria, M., & Ibrahim, S. T. (2021). EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK
HOMEROOM DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI SMPN 12 BANDAR
LAMPUNG. UIN Raden Intan Lampung.
Sulfemi, W. B. (2018). Pengaruh disiplin ibadah sholat, lingkungan sekolah, dan intelegensi terhadap
hasil belajar peserta didik mata pelajaran pendidikan agama Islam. Edukasi: Jurnal Penelitian
Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 16(2).
Winarlin, R., Lasan, B. B., & Widada, W. (2016). Efektivitas teknik sosiodrama melalui bimbingan
kelompok untuk mengurangi perilaku agresif verbal siswa SMP. Jurnal Kajian Bimbingan Dan
Konseling, 1(2), 68–73.
10