Anda di halaman 1dari 22

BUMI

DALAM
ALAM
SEMESTA
NAMA : DEVI TRI RATNA SARI
NIM : 225800014
Pembentukan Alam Semesta
dan Tata Surya
Ada beberapa teori tentang keberadaan alam
semesta dan benda lainnya

1. 1. Teori kabut
2. 2. Teori big bag
3. • teori
1. teori tetap
3. teori keadaan kabut
kabut (nebula
(nebula
4. 4. Teori osilasi
5. 5. Teori pasang surut
6. 6. Teori bintang kembar
7. 7. teori Pierre Simon Laplac
8. 8. teori planetesimal
•Teori kabut
(nebula)

Teori kabut menyatakan bahwa bintang-


bintang di luar angkasa akan meledak.
Ledakan yang dihasilkan berupa debu dan
gas akan membentuk kabut. Kabut ini disebut
nebula. Kemudian, kabut ini mengembun dan
meledak lagi menghasilkan bintang dan
planet baru termasuk Bumi.
Teori big bag
Teori Big Bang menyatakan bahwa semua materi di ruang angkasa menyatu dan
mengembun menjadi bentuk yang lebih kecil. Semua materi dan energi di alam semesta
terintegrasi menjadi bola besar. Bola raksasa terdiri dari neutron, dan energi radiasinya
adalah arilen. Kemudian, karena reaksi nuklir,
zat padat yang menyusut itu meledak
dengan hebat. Massa kemudian menyebar dan meluas dengan cepat dari pusat ledakan.
Debu dan gas dari ledakan membentuk generasi baru bintang. Melalui pendinginan alam
semesta, generasi pertama bintang-bintang lahir, dan aktivitas bintang-bintang ini
menyebabkan kelahiran terus-menerus dari bintang-bintang generasi berikutnya,
termasuk planet-planet selanjutnya dan objek-objek luar angkasa lainnya.
Teori keadaan tetap
Teori keadaan tetap menyatakan bahwa model alam
semesta tetap tidak berubah. Alam semesta tidak
memiliki awal atau akhir. Teori ini mengasumsikan
bahwa alam semesta itu besar tak terhingga dan
tua tak berhingga.
Teori osilasi
Teori osilasi menyatakan bahwa semua materi saling
menjauh dari waktu
tercepat. Materi pada akhirnya akan memperlambat
kecepatannya, yang pada titik tertentu akan lebih lambat
dari kecepatan melarikan diri kritis, berhenti dan mulai
menyusut di bawah aksi gravitasi. Teori ini mengakui bahwa
ada big bang, dan suatu saat gravitasi akan menyusut
kembali, menyebabkan alam semesta menyusut. Akhirnya,
alam semesta akan bergabung menjadi kepadatan tinggi
dan suhu tinggi, dan kemudian big bang akan terjadi lagi.
Teori pasang surut
Teori tersebut menunjukkan bahwa bintang besar
mendekati matahari, yang memiliki efek pasang
surut pada kabut matahari. Planet ini awalnya
adalah bagian dari matahari. Skimming bintang
menciptakan pasang surut dan melepaskan
tetesan kecil.
Teori bintang kembar

Teori tersebut menyatakan bahwa matahari dianggap


sebagai dua bintang biner, kemudian satu bintang
meledak, dan puing-puingnya mendingin
membentuk planet dan bulan. Semua planet dan
bulan yang terbentuk dipengaruhi oleh gaya
gravitasi matahari, sehingga planet dan bulan yang
beredar mengelilingi matahari membentuk tata
surya.
Teori Pierre Simon Laplace
Teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal dari bola
gas bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat.
Karena perputaran yang terjadi sangat cepat,
berbagai bagian bola gas dilepaskan dengan
ukuran dan durasi yang berbeda. Fragmen yang
terpisah berputar dan akhirnya mendingin
membentuk planet. Pada saat yang sama, bola gas
asli menjadi matahari.
Teori Planetesimal

Teori ini menyatakan bahwa satu bintang mendekati matahari pada suatu
waktu. Ketika sebuah bintang bertemu dengan matahari, karena gaya
gravitasi yang bekerja pada bintang dan matahari, sebagian matahari
ditarik ke arah bintang, membentuk semacam sayap matahari. Bagian
yang tidak akan kembali akan menggumpal. Setelah sekian lama,
beberapa titik bergabung membentuk sebuah planet yang mengorbit
matahari. Lalu terjadilah tabrakan. Pusatnya menjadi lebih besar dan
kemudian menjadi matahari.
Karakteristik anggota tata surya

• •Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari matahari,
8 planet, planet-planet kecil, satelit, asteroid, komet, meteor, dan
berbagai benda langit lainnya.

• •pusat dari tata surya adalah matahari

• •anggota tata surya lainnya beredar mengelilingi


• matahari.
Matahari
Matahari sebagai pusat tata surya merupakan bola raksasa
yang berpijar, penyusunanya berupa gas hydrogen sebesar
74% dan helium sebesar 25% yang teisolasi, selain itu
terdapat juga penyusun lainnya seperti nikel,
silikon,magnesium, neon, kalsium, karbon, dan kromium.
Matahari mempunyai suhu inti 15.000.000 kelvin , suhu
permukaanya
mencapai 6.000°C, suhu atmosfernya 4.500°C dan juga
mempunyai gaya tarik terbesar di tata surya.
Pelanet
Planet yaitu benda langit yang mengorbit bintang dan memiliki bentuk
yang hampir bulat karena gravitasi yang menarik materi di dalamnya
ke pusat, memiliki ukuran yang lebih besar daripada benda-benda
langit lainnya seperti asteroid dan komet. Selain itu, juga
membersihkan orbitnya dari benda-benda langit lainnya yang
mengelilingi bintang yang sama.
Penggiring matahari hingga saat ini ditentukan
berjumlah 8 buah yaitu,
Bulan

Jarak rata-rata 384.000 km dari bumi, Jarak


terjauh 405.500 km dari bumi.
Rotasi bulan (mengelilingi sumbunya) yakni 27
1/3 hari (sideris) serta 29 1/2 (sinodis),
Revolusi bulan (mengelilingi bumi) yakni 27 1/3
(sideris) serta 29 1/2 hari (sinodis).
Asteroid

Asteroid, berasal dari debu dan es,Tidak menghasilkan cahaya, Bentuknya


tidak lebih besar dari planet kerdil, Berada diantara orbit mars dan jupiter
(sabuk asteroid), Diperkirakan asteroid berasal dari planet yg pecah dan
pecahan tersebut berceceran sepanjang orbitnya. Asteroid memiliki volume
terkecil berdiameter sekitar 1km, adapun asteroid yang paling besar bernama
ceres, yakni memiliki garis tengah sepanjang 480 mil dan beredar mengelilingi
matahari dalam waktu sekitar 4,5 tahun.
Komet
Komet juga disebut sebagai bintang berekor, karena planet ini
tampak seperti bintang yang bersinar, tapi terdapat ekor,
komet terdiri dari dua bagian utama, yakni bagian kepala dan
ekor. Pada bagian kepala terdiri dari inti komet yang berupa
materi komet dan terlihat
sangat terang dan cemerlang, bagian kedua komet disebut
sebagai koma yang berupa selubung inti
Meteroid
Terletak di luar atmosfer bumi (ruang
angkasa) Memiliki ukuran yang kecil
dengan diameter antara 0,2-0,5 mm dan
massa tidak lebih dari 1 gram. Dapat
melayang bebas di angkasa dan bergerak
dengan cepat.
Struktur bumi

Bumi merupakan salah satu planet di tata surya yang terdapat di dalam
Galaksi Bima Sakti (Galaksi Kabut Putih). Di tata surya kita, bumi
menempati tempat ketiga dari matahari. Selain planet di tata surya, ada
benda langit lain dan 200 miliar bintang di Galaksi Bima Sakti. Dalam ilmu
geologi akan dipelajari kejadian, struktur, dan komposisi batuan kerak,
sedangkan dalam ilmu geofisika akan dipelajari sifat batu-batuan.

Beberapa ahli juga mengidentifikasi struktur bumi berdasarkan klasifikasi


struktur dan unsur geokimia. Latar belakang klasifikasi didasarkan pada fakta
bahwa
bumi terbentuk oleh sejumlah besar gas, dan secara bertahap akan mengalami
proses
pendinginan
1.Kerak bumi
merupakan kulit bumi bagian luar. Lapisan tersebut menjadi
tempat tinggal semua makhluk hidup. Lapisan atas kerak
bumi tersusun dari partikel batuan lapuk dan mengandung
zat organik yang berasal dari pembusukan biologis.

2. Selimut bumi (mantel)


Selimut/Mantle ini adalah lapisan yang berada dibawah kerak
bumi. Tebalnya adalah 2900km dan merupakan lapisan batuan
keras, adapun komposisinya kaya dengan magnesium.

3.Inti bumi
Inti bumi terdiri dari bahan cair, komposisi utamanya adalah logam besi 90%, nikel
8%, dan unsur-unsur lainnya dengan kedalaman 2900-5200km.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai