DI SUSUN OLEH :
FINANCY OLVIANTI
DEWI SARTIKA
SARJAN
ARDIANSYAH PUTRA
KELAS : X-IPS 1
BAB II
PEMBAHASAN
D. Rasi Bintang
Ø Rasi bintang atau Konstelasi Bintang adalah kelompok bintang-bintang yang
membentuk pola tertentu dan letaknya berdekatan contoh : bintang alfa, beta,
gamma, dan delta.
E. Bintang (The Star)
Ø Bintang adalah benda angkasa berbentuk bulat yang mempunyai cahata sendiri.
2.2. Tata Surya (The Solar System)
Tata surya adalah suatu sistem di jagat raya yang terdiri atas matahari sebagai
pusatnya dan planet-planet (termasuk planet Bumi), satelit-satelit alam (misalnya
bulan), asteroid, komet, meteor, debu, kabut, dan benda-benda lainnya sebagai
anggotanya yang beredar mengelilingi pusatnya, yakni matahari pada orbit atau
garis edarnya masing-masing.
A. Teori Terjadinya Tata Surya
1. Teori Nebula (Kant and Laplace)
Ø Menurut Imanuel Kant : Tata surya berasal dari nebula, yaitu gas atau kabut tipis
yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang
sangat lambar ini menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai
berat jenis tinggi yang disebut inti massa. Inti massa yang terbesar terbentuk di
tengah, dan yang kecil terbentuk di sekitarnya. Lalu, karena proses pendinginan, inti-
inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling
besar masih tetap dalam keadaan berpijar dan bersuhu tinggi yang disebut Matahari.
Ø Menurut Pierre Simon Laplace : Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi
dan berputar sangat cepat. Karena perputaran yang sangat cepat ini, terlepaslah
bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda-
beda, kemudian bagian-bagian itu mendingin membentuk planet, sedangkan bola
gas asal dinamakan matahari.
Secara struktur, lapisan Bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:
1. Kerak Bumi (crush) merupakan kulit Bumi bagian luar (permukaan Bumi).
Tebalnya mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-
batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk
hidup. Suhu di bagian bawah kerak Bumi mencapai 1.100 . Lapisan kerak Bumi dan
bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan lifoster.
2. Selimut atau selubung (mantle) terletak di bawah lapisan kerak Bumi. Tebalnya
mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.suhu dibagian bawah
selimut Bumi mencapai 3.000 .
3. Inti Bumi (corel), yang terdiri atas material cair, dengan penyusun utama logam
besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2.900-5.200 km.
Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti
luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhu nya mencapai
2.200 . Inti dalam merupakan pusat Bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar
2.700 km. Inti dalam terdiri atas nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500
Berdasarkan susunan kimianya, Bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni
sebagai berikut:
1. Bagian padat (Lifosfer) yang terdiri atas tanah dan batuan. Lifosfer berasal dari
bahasa Yunani, yaitu lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Lifosfer
merupakan lapisan kerak Bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan
ketebalan rata-rata 1.200 km. Lifosfer tersusun dalam dua lapisan,yaitu kerak dan
selubung, yang tebalnya sekitar 50-100 km. Lifosfer merupakan lempeng yang
bergerak sehingga menimbulkan pergeseran benua. Penyusun utama lapisan
lifosfer adalah batuan yang terdiri atas campuran antar mineral sejenis atau tidak
sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk batuan pembentuk
lifosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinggi dan
terdapat di bawah kerak Bumi. Magma akan mengalami beberapa proses perubahan
sampai menjadi batuan beku,batuan sedimen, dan batuan metamorf.
2. Bagian cair (hidrosfer) yang terdiri atas berbagai bentuk ekosistem perairan
seperti laut, danau, dan samudra. Hidrosfer merupakan senyawa gabungan antara
dua atom hidrogen dan satu atom oksigen menjadi hidrogen karbondioksida (H2O).
Hampir sekitar 71% dari permukaan Bumi merupakan wilayah perairan. Lapisan air
yang menyelimuti seluruh permukaan Bumi disebut hidrosfer
3. Bagian udara (atmofer) yang menyelimuti seluruh permukaan Bumi. Atmosfer
adalah lapisan udara yang menyelimuti Bumi secara menyeluruh dengan ketebalan
lebih dari 650 km. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi, terutama karena pengaruh
pemanasan sinar matahari dan perputaran Bumi. Perputaran ini mengakibatkan
massa udara bergerak sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai
tempat dalam atmosfer dan menimbulkan arus angin.
4. Biosfer, yaitu bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme atau lapisan
tempat tinggal makhluk hidup.termasuk semua biosfer adalah semua bagian
permukaan Bumi yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Organisme hidup tersusun
oleh berbagai unsur yang berasal dari biosfer, baik air, mineral maupun komponen-
komponen penyusun atmosfer.secara fisik, biosfer terbagi menjadi tiga komponen,
yaitu lifosfer, hidrosfer, dan atmosfer.
2) Venus
· paling dekat dengan bumi, jaraknya sekitar 42 juta km
· disebut bintang kejora saat elongasi barat, dan bintang senja saat elongasi timus
· jarak rata-rata ke matahari sekitar 108 juta km
· diselubungi atmosfer yang sangat tebal, terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat
· suhu pada siang hari mencapai 477 C, malam hari suhunya tetap tinggi karna
panas yang diterima tertahan atmosfer
· diameternya : +/- 12.140 km
· periode rotasi : +/- 244 hari (arah sesuai jarum jam)
· periode revolusi : +/- 255 hari
3) Bumi
· jarak rata-ratanya ke matahari : +/- 150 juta km
· periode revolusi : +/- 365,25 hari
· periode rotasi : +/- 23 jam 56 menit
· mempunyai satu satelit alam : Bulan
· diameter : +/- 12.756 km
4) Mars
· jarak rata-rata ke matahari : +/- 228 juta km
· periode revolusi : +/- 687 hari
· periode rotasi : +/- 24 jam 37 menit
· diameter planet : +/- 6.790 km
· diselimuti lapisan atmosfer yang tipis
· mempunyai 2 satelit alam, yakni Phobos dan Deimos
5) Jupiter
· diameter planet : +/- 142.600 km
· jarak rata-rata ke matahari : +/- 778 juta km
· periode rotasi : +/- 9 jam 50 menit
· periode revolusi : +/- 11,9 tahun
· mempunyai 13 satelit alam, yang paling besar ukurannya yaitu Ganimedes,
Calisto, Galilea, Io, dan Europa
6) Saturnus
· diameter planet : 120.200 km
· periode rotasi : +/- 10 jam 18 menit
· periode revolusi : +/- 29,5 tahun
· mempunyai 3 cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu
Cincin Luar (diameter 273.600 km), Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan
Cincin Dalam (diameter 160.000 km)
· antara Cintin dalam dengan permukaan saturnus dipisahkan oleh ruang kosong
yang berjarak sekitar 11.265 km.
· atmosfernya terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak.
· mempunyai 11 satelit alam, diantaranya Titan Rhea, Thetys, dan Diones
7) Uranus
· diameter planet : +/- 49.000 km
· periode rotasi : +/- 10 jam 49 menit
· periode revolusi : +/- 84 tahun
· sumbu rotasi searah dengan arah datangnya sinar matahari
· atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium, dan metana
· mempunyai 5 satelit alam, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
· jarak rata-rata ke matahari : +/- 2.870 juta km
3) Bumi
· jarak rata-ratanya ke matahari : +/- 150 juta km
· periode revolusi : +/- 365,25 hari
· periode rotasi : +/- 23 jam 56 menit
· mempunyai satu satelit alam : Bulan
· diameter : +/- 12.756 km
4) Mars
· jarak rata-rata ke matahari : +/- 228 juta km
· periode revolusi : +/- 687 hari
· periode rotasi : +/- 24 jam 37 menit
· diameter planet : +/- 6.790 km
· diselimuti lapisan atmosfer yang tipis
· mempunyai 2 satelit alam, yakni Phobos dan Deimos
5) Jupiter
· diameter planet : +/- 142.600 km
· jarak rata-rata ke matahari : +/- 778 juta km
· periode rotasi : +/- 9 jam 50 menit
· periode revolusi : +/- 11,9 tahun
· mempunyai 13 satelit alam, yang paling besar ukurannya yaitu Ganimedes,
Calisto, Galilea, Io, dan Europa
6) Saturnus
· diameter planet : 120.200 km
· periode rotasi : +/- 10 jam 18 menit
· periode revolusi : +/- 29,5 tahun
· mempunyai 3 cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu
Cincin Luar (diameter 273.600 km), Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan
Cincin Dalam (diameter 160.000 km)
· antara Cintin dalam dengan permukaan saturnus dipisahkan oleh ruang kosong
yang berjarak sekitar 11.265 km.
· atmosfernya terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak.
· mempunyai 11 satelit alam, diantaranya Titan Rhea, Thetys, dan Diones
7) Uranus
· diameter planet : +/- 49.000 km
· periode rotasi : +/- 10 jam 49 menit
· periode revolusi : +/- 84 tahun
· sumbu rotasi searah dengan arah datangnya sinar matahari
· atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium, dan metana
· mempunyai 5 satelit alam, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
· jarak rata-rata ke matahari : +/- 2.870 juta km
· mempunyai cincin yang ketebalannya +/- 1 meter
8) Neptunus
· diameter planet : +/- 50.200 km
· jarak rata-rata ke matahari : +/- 4.497 juta km
· periode rotasi : +/- 15 jam 48 menit
· periode revolusi : +/- 164,8 tahun
· mempunyai 2 satelit alam, yaitu Triton dan Nereid
· mempunyai 2 cincin utama dan 2 cincin redup, lebarnya +/- 15 km.
c) Komet
· komet merupakan anggota tata surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa,
es dan gas yang membeku.
· strukturnya terdiri atas kepala (selubung gas disebut koma) dan ekor komet
(dapat mempunyai panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu menjauhi
matahari).
Klasifikasi komet
1) Komet berekor panjang, yaitu komet yang garis lintasannya sangat jauh melalui
daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa, sehingga berkesempatan menyerap
gas-gas di daerahyang dilaluinya, ketika mendekati matahari komet tersebut
melepaskan gas sehingga membentuk koma & ekor yang sangat panjang.
2) Komet berekor pendek, yaitu komet yang garis lintasannya sangat pendek
sehingga kurang mempunyai kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang
dilaluinya, ketika mendekati matahari komet tersebut melepaskan gas yang sangat
sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan
hampir tak berekor.
d) Asteroid
· Asteroid/Planetoid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang bergerak
mengelilingi matahari.
· ditemukan antara Orbit Mars dan Jupiter
e) Meteor dan Meteorit
· Meteor adalah benda angkasa berupa pecahan batuan yang jatuh masuk ke
dalam atmosfer bumi
· Meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan sampai ke permukaan
bumi disebut Meteorit
f) Bulan
· Bulan adalah benda angkasa berbentuk bulat yang beredar mengelilingi bumi
dalam suatu lintasan garis edar tertentu (orbit), oleh karena itu disebut sebagai
satelit alami bumi.
· Diameter bulan +/- 3.476 km
· Parak rata-rata ke bumi : +/- 384.000 km
· Periode Rotasi : +/- 27,3 hari/satu bulan sideris (peredaran bulan mengelilingi
bumi dalam suatu lingkaran penuh/360derajat)
· Periode Revolusi : +/- 27,3 hari
· Suhu pada siang hari mencapai 100 C, malam hari mencapai -150 C
· Fase Bulan adalah perubahan sudut yang dibentuk oleh garis yang
menghubungkan antara matahari, bumi, dan bulan, yang menyebabkan terjadinya
perubahan tampak bulan dilihat dari bumi.
2.5. Akibat Rotasi Dan Revolusi Bumi Dan Bulan
A. Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Kala rotasi adalah waktu
yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk berputar pada porosnya. Sekali berotasi
bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit. inilah yang
menyebabkan adanya tahun kabisat dimana perbedaan waktu 4 menit tersebut
membuat jumlah hari pada bulan februari ditahun kabisat berjumlah 29 hari.
1) Terjadinya perubahan waktu
2) Terjadinya perubahan arah angin
3) Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer
4) Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi
5) 5.Terjadinya pergantian siang dan malam
6) Bentuk bumi menjadi bulat spheroid
7) Terjadinya pembelokan arah angin
8) Terjadinya gerak semu harian matahari dan benda - benda langit lainnya
9) Terjadinya gaya coriolis
10) Dapat berfungsinya satelit
11) Terjadi perubahan arah bandul ( efek faucault )
B. Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Sekali berevolusi,
bumi memerlukan waktu 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau sering disebut satu
tahun pada penanggalan masehi. Adanya revolusi bumi ini tidak dapat kita rasakan
namun dapat kita lihat dengan tadanya:
Pengaruh akibat Revolusi Bumi
1. Pergantian musim
2. perbedaan lamanya siang dan malam
3. Gerak semu matahari
4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Seperti diketahui Bumi tempat tinggal manusia merupakan suatu bulatan kecil
yang dikenal sebagai suatu planet anggota dari sistem tata surya dengan matahari
sebagai pusatnya.
3.2. Saran
Sebaiknya semua pihak mempelajari Tata Surya agar dapat mengetahui dari
mana sebenarnya Tata Surya itu berasal sehingga kita tidak dapat mengada-ada
atau merekayasanya. Mengetahui Tata Surya juga sangat penting agar kita dapat
mengetahui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita dapat meningkatkan
keimanan dan ketakwaan.