Anda di halaman 1dari 2

Nama : Naya Raila Azzahra

Asal Sekolah : SMP MUHAMMADIYAH 4 DEPOK

Nama Gugus : Gugus 5 ORION

Hari, Tanggal : Senin, 13 Juli 2020

Tugas Resume :

MPLS 2020/2021 Dimulai dengan apel pagi yang dihadiri oleh Bapak Tugiono, para guru
serta perwakilan murid baru. Pesan dari Pak Tugiono bahwa para murid baru harus mengikuti
kegiatan secara baik dan tertib. Pengesahan dimulainya acara MPLS dengan memukul gong dan
menerbangkan balon lalu dilanjut dengan menyanyikan lagu Bangun Pemudi Pemuda dan doa
penutup yang menandakan bahwa acara sudah berakhir.

Acara selanjutya yaitu pengenalan lingkungan sekolah yang berisi sambutan pendek dari
Kepala Sekolah lalu sambutan para wakasek lalu pengenalan lingkungan sekolah,ekstrakulikuler,
visi misi sekolah dan kesan pesan para siswa berprestasi di SMAN 6 DEPOK.

Saat acara selanjutnya Pembukaan MPLS Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas
menyampaikan bahwa meskipun tidak bertatap mata tapi MPLS harus tetap dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya, kondusif dan tertib, Bapak Ridwan Kamil berpesan harus tetap menjaga
kesehatan dengan melakukan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak).

Acara Materi Pengenalan Sekolah selanjutnya diawali dengan Bapak Tugino sebagai
kepala sekolah memberikan materi, Bapak Tugiono mennjelaskan tentang karakter SMAN 6
DEPOK yaitu BISA (Berdisiplin, Integritas, Solidaritas, Agamis). Bapak Tugiono juga
mengharapkan kegiatan MPLS dapat berjalan dengan tertata dengan baik dan berharap para
siswa dapat merubah sifat menjadi lebih baik setelah memasuki SMAN 6 DEPOK.

Ibu Eka sebagai Wakasek Kesiswaan menyampaikan materi tentang Wawasan Wiyata
Mandala. Wawasan Wiyata Mandala berarti suatu pandangan terhadap sekolah yang
bertanggung jawab dan menghargai sebagai tempat menuntut ilmu. Materi wawasan wiyata
mandala berisi unsur-unsur wiyata mandala sebagai aturan yang harus ditaati, sekolah dan
fungsinya sebagai tempat belajar, prinsip sekolah, penataan wiyata mandala dalam upaya
ketahanan sekolah, dan mekanisme dalam pelaksanaan wiyata mandala yang terbagi menjadi dua
tahap yaitu tahap preventif dan tahap represif, sebagai tahapan dalam upaya meniadakan peluang
kasus-kasus negatif yang terjadi di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai