Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia yang memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus


1945 mempunyai latar sejarah yang sangat panjang, dimulai dari masa prasejarah sampai
dengan masa kolonial. Menghasilkan peninggalan-peninggalan sejarah dan purbakala yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Masyarakat menyebutnya dengan bermacam-macam
sebutan, antara lain benda kuno, benda antik, benda purbakala, monumen, peninggalan
arkeologi (archaeological remains), atau peninggalan sejarah (historical remains).

Upaya-upaya penelitian dan pelestarian benda cagar budaya telah dimulai sejak Belanda
berkuasa di Indonesia. Pada mulanya dilakukan secara perorangan yang tertarik dengan
benda-benda purbakala yang baru dilihatnya. Di kalangan masyarakat Indonesia sendiri,
benda-benda itu dianggap berhubungan dengan alam gaib, keramat dan bila ditemukan
dijadikan benda pusaka. Bahkan kadang-kadang dijadikan sebagai objek pemujaan.

Perkembangan penemuan dan penelitian berikutnya mendorong Pemerintah Belanda


mendirikan untuk pertama kalinya suatu badan sementara pada tahun 1901 yang bernama
Commissie in Nederlandsch – Indie voor oudheidkundig onderzoek op Java en Madoera.
Badan tersebut diganti Pada tahun 1913 dengan berdirinya Oudheidkundige Dienst in
Nedelandsch – Indie sebagai badan tetap yang bertugas di bidang kepurbakalaan. Pada
tahun 1913 ini pula dibuat Monumenten Ordonnantie No. 19 (Undang-Undang tentang
Monumen) sebagai cikal bakal Undang-Undang yang mengatur kepurbakalaan di Indonesia.
Selanjutnya diubah dengan Monumenten Ordonnantie No. 21 Tahun 1924. Pada tahun 1924
didirikan pula sebuah badan yang bernama Oudheidkundige Vereeniging Madjapahit yang
berkedudukan di Trowulan yang bergerak khusus dalam lapangan penelitian terhadap
ibukota Majapahit.

Upaya pelestarian yang telah dilakukan dahulu dan sekarang pada dasarnya mempunyai
tujuan yang sama, yaitu pelestarian demi kepentingan penggalian nilai-nilai budaya dan
proses-proses yang pernah terjadi pada masa lalu dan perkembangannya hingga kini serta
pelestarian benda cagar budaya karena nilainya terhadap suatu peristiwa sejarah yang
pernah terjadi pada masa lalu.
2

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Cara Pelestarian Benda Cagar Budaya dan Peninggalan Sosial Budaya?

C. Tujuan Penulisan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas semester genap mata pelajaran Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH) dan memberikan informasi mengenai ‘Cara Pelestarian Benda
Cagar Budaya dan Peninggalan Sosial Budaya’.

Anda mungkin juga menyukai