Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH GUNUNG RINJANI

Gunung

Rinjani adalah

gunung

yang Barat.

berlokasi Gunung

di yang

Pulau Lombok, Nusa

Tenggara

merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 825' LS dan 11628' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.

Secara administratif gunung ini berada dalam wilayah tiga kabupaten: Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Menurut Informasi yang diperoleh dari Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Nusa Tenggara Barat, dimasa lampai Gunung Rinjani diperkirakan mencapai ketinggian 5.000 m diatas permukaan laut dengan letak sebelah barat Gunung Rinjani, kini pada jaman Praquarter (>1,8 juta tahun yang lalu) daerah Rinjani merupakan endapan batuan sedimen, yang selanjutnya pada masa Plistosen (<1,8 juta tahun yang lalu) terjadi aktivitas vulkanik, sebagai akibat berlangsungnya gejala tektonik vulkanik, dapat menerobos keluar sampai permukaan berupa kegiatan letusan atau lelehan lava. Pada masa fase penghancuran gunung api gunung rinjani telah membentuk suatu kaldera yang sebagian besar terisi air dan membentuk danau yang dinamakan Danau Segara Anak ( 2.010m dpl) yang mempunyai kedalaman 230 meter, berbentuk bulan sabit dengan luasan sekitar 1.100 Ha. Akibat vulkanik yang terus menerus ditengah-tengah kaldera muncul kerucut baru gunung api yang dinamakan Gunung Baru Jari ( 2.376 m dpl). sejarah letusan Gunung Rinjani dimulai sejak tahun 1847 sampai tahun 2004, telah sembilan kali meletus yang berkisar dibagian dalam kaldera, sedangkan kawah Gunung Rinjani sendiri belum pernah tercatat letusan.

Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m 4.800 m, memanjang kearah timur anda barat. Di kaldera ini terdapat Segara Anak (segara= laut, danau) seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Di Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair sehingga sering digunakan untuk memancing. Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut. Di sisi timur kaldera terdapat Gunung Baru (atau Gunung Barujari) yang memiliki kawah berukuran 170m200 m dengan ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Gunung kecil ini terakhir aktif/meletus sejak tanggal 2 Mei 2009 dan sepanjang Mei, setelah sebelumnya meletus pula tahun 2004.[2][3] Jika letusan tahun 2004 tidak memakan korban jiwa, letusan tahun 2009 ini telah memakan korban jiwa tidak langsung 31 orang, karena banjir bandang pada Kokok (Sungai) Tanggekakibat desakan lava ke Segara

Anak.[4] Sebelumnya, Gunung Barujari pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya), 1966, dan 1994.Selain Gunung Barujari terdapat pula kawah lain yang pernah

meletus,disebut Gunung Rombongan.

Anda mungkin juga menyukai