Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH SINGKAT

KABUPATEN SUMBAWA BARAT

Perjalanan panjang pembentukkan Kabupaten Sumbawa Barat


secara nyata berawal dari Pertemuan ‘Sumbawa Barat’ Pertama, pada
bulan Februari 2000. Pertemuan bertempat di Masjid Al-Khairiyah,
Dusun Arab, Desa Dalam, Kecamatan Taliwang, tanggal 23 Februari 2000
tersebut melahirkan sebuah panitia kecil yaitu Panitia Persiapan
Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat.
Pertemuan dilanjutkan di Gedung Jaya Theater Taliwang pada
tanggal 10 Maret 2000 yang menghasilkan Naskah Deklarasi
Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat yang ditandatandangani oleh
H. Lalu Muhadli atas nama Masyarakat Sumbawa Barat. Rapat dari Tim
kerja itu juga menghasilkan sebuah komite yang diberi nama Komite
Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat (KPKSB) yang diketuai oleh
Ustadz Drs. M. Nur Yasin, dan beranggotakan puluhan tokoh dari
berbagai komponen masyarakat di 8 (delapan) Kecamatan.
Hasil kerja nyata dari berbagai upaya KPKSB adalah diterbitkannya
SK Bupati Sumbawa Nomor 1140 Tahun 2001 tanggal 1 September 2001
tentang pembentukan Komite Pemekaran Kabupaten sumbawa (KPKS)
yang diketuai oleh Drs.H.B. Thamrin Rayes (Sekda Sumbawa Waktu itu)
dan Tim Pengkajian yang diketuai oleh DR. Mahsun.
Pengurus Kerukunan Warga Taliwang Jakarta Raya (Kwartal Jaya)
melaksanakan dialog tentang Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat
yang diadakan oleh di Hotel Andi Graha Taliwang tanggal 23 April 2002
dan dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat Sumbawa Barat, tercetuslah
ide untuk melakukan penyegaran kepengurusan Komite dari Drs. M. Nur
Yasin kepada KH. Zulkifli Muhadli.,SH.
Dalam waktu sepekan, Komite merumuskan langkah-langkah
kongkrit dan komprehensif, diantaranya :
1. konsolidasi aspirasi masyarakat yang sangat kuat di lima kecamatan
(Seteluk, Brang Rea, Taliwang, Jereweh, dan Sekongkang) menjadi
Sejarah Singkat KSB, Pub: HumasPDE 2010 1
sebuah kesepakatan bulat seluruh masyarakat Sumbawa Barat yang
diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti : Komunike bersama
Partai-partai Politik, Komunike Bersama Kepala Desa, Komunike
bersama BPD, Komunike bersama LSM, komunike bersama Tokoh-
tokoh Masyarakat yang ditandangani oleh masing -masing tokoh
lembaga atau organisasi tersebut.
2. Menyusun Proposal Studi Kelayakan Pembentukan Kabupaten
Sumbawa Barat dengan melakukan validitas dan keabsahan data-data
yang kemudian disahkan oleh Ketua BPS NTB sesuai surat nomor :
52000.108.
3. Tanggal 23 Mei 2002, Komite segera mengirimkan proposal
tersebut ke Direktur Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam
Negeri RI dan Komisi II DPR RI. Langkah brilian inilah kemudian yang
menjadikan peluang sekaligus kekuatan Pembentukan Kabupaten
Sumbawa Barat menempuh dua jalur pembentukannya yakni Jalur
Usulan Pemerintah dan Jalur Hak Inisiatif DPR RI.
Langkah-langkah kongkrit dan komprehensif Komite Pembentukan
Kabupaten Sumbawa Barat (KPKSB) dengan dukungan penuh seluruh
masyarakat, akhirnya melahirkan :
1. Tanggal 15 Juni 2002, DPRD Sumbawa yang diketuai oleh Bapak M.
Amin, SH. menyetujui Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat
dengan SK Nomor : 01 Tahun 2002.
2. Tanggal 15 Juni 2002, Bupati Sumbawa, Bapak Drs. H. A. Latif
Majid, SH. memberikan rekomendasi Nomor : 414.13/207/ORG/2002
tanggal 17 Juni 2002 dilanjutkan dengan Surat Usulan Pembentukkan
Kabupaten Sumbawa Barat dari Pemerintah Daerah Sumbawa kepada
Gubernur NTB dengan Surat Nomor 135/028/ORG/2002.
3. DPRD NTB yang diketuai oleh Bapak Drs. H. Lalu Serinata
menerbitkan SK Nomor 010/KPTTS/DPRD/2002 tanggal 13 Juli 2002
tentang Persetujuan Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat.

Sejarah Singkat KSB, Pub: HumasPDE 2010 2


4. Gebernur NTB Bapak Drs. H. Harun Al-Rasyid, M.Si
merekomendasikan pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat dengan
surat nomor : 130/286/Pem, tanggal 15 Juli 2002.
5. Pada tanggal 19 Juli 2010, KPKSB dengan rombongan utusan warga
Sumbawa Barat berangkat ke Jakarta menghadap Dirjen Otonomi
Daerah Depdagri dan Komisi II DPR RI disertai dengan dukungan
lengkap administratif Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Daerah serta semangat menggelora warga Sumbawa Barat.
6. Pada tanggal 27 Juli 2002, Komisi II DPR RI datang dan melihat
secara langsung Sumbawa Barat, dengan tegas dan mantap
menyatakan dukungan penuh terhadap Pembentukan Kabupaten
Sumbawa Barat.
7. Pada tanggal 19 sampai dengan tanggal 21 Maret 2003, Tim
Observasi Pusat Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD)
Departemen Dalam Negeri RI untuk mengkaji kelayakan Sumbawa
Barat menjadi kabupaten.
Tiada perjuangan tanpa pengorbanan, adalah M. Ikhsan Zainuddin,
salah seorang Warga Sumbawa Barat saat menyambut Tim DPOD di Poto
Tano, GUGUR sebagai pejuang. Pemda KSB pun kemudian mengabadikan
namanya menjadi nama jalan di sekitar Alun-alun Kota Taliwang untuk
mengenangnya.
Atas berkat Rahmat Allah SWT, pada Sidang Paripurna DPR RI yang
dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Bapak Soetarjo Soerjo Goeritno,
diketuklah palu persetujuan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2003
tentang Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat di Provinsi Nusa
Tenggara Barat pada tanggal 20 November 2003 bertepatan dengan
tanggal 25 Ramadhan 1424 H yang disahkan oleh Presiden Megawati
Soekarno Putri tanggal 18 Desember 2003.
Tahapan-tahapan berikutnya semenjak ditetapkan undang-undang
Nomor 30 Tahun 2003 sebagai berikut :

Sejarah Singkat KSB, Pub: HumasPDE 2010 3


1. Tanggal 7 Januari 2004, Atas Nama Presiden RI, Menteri Dalam
Negeri, Bapak Hari Sabarno, meresmikan dan menandatangani
Prasasti 24 Kabupaten/Kota Baru di 13 Propinsi, termasuk
Kabupaten Sumbawa Barat di Propinsi Nusa Tenggara Barat.
2. Tanggal 14 Januari 2004, Gubernur NTB Bapak Drs. H. Lalu
Serinata, Atas nama Menteri Dalam Negeri RI melantik
Bapak Drs. H. A. Wahab Yasin, MM sebagai Penjabat Bupati
Sumbawa Barat.
3. Tanggal 5 April 2004, dilaksanakan Pemilihan 20 Anggota Legislatif
KSB Periode 2004 - 2009 yang diketuai oleh Bapak
Drs. Manimbang Kahariyadi, serta Drs. M. Thamsil dan Drs. M.
Arsyad sebagai Wakil Ketua.
4. Tanggal 14 Februari 2005 ditetapkanlah Perda Nomor 5 Tahun
2005 tentang Lambang Daerah, Motto Daerah dan Hari Lahir
Kabupaten Sumbawa Barat.
5. Tanggal 27 Juni 2005 Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah pertama dilaksanakan dan membuahkan hasil terpilihnya
Pasangan K.H. Zulkifli Muhadli, SH dan Drs. Mala Rahman.
6. Tanggal 13 Agustus 2005, Gubernur NTB Drs H. Lalu Serinata atas
Nama Menteri Dalam Negeri RI melantik Bupati dan Wakil Bupati
terpilih K.H. Zulkifli Muhadli, SH dan Drs. Mala Rahman sebagai
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah defenitif Pertama Periode
2005 – 2010.
Sejak pelantikannya, Bupati dan Wakil Bupati menerapkan sasanti
kinerja : Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Kerja Ikhlas dengan berbagai
terobosan dan langkah strategis dalam menjalankan visi dan misinya.
Berbagai langkah kreatif, inovatif dan berani pun dilakukan. Berbagai
kebijakan yang sifatnya pro poor, pro job, dan pro growth telah dilakukan.
Inovasi Kebijakan Pendidikan Gratis dan Pengentasan Buta Aksara,
Pengobatan dan Kesehatan Gratis, Pengembangan SDM Aparatur,
Penetapan Kebijakan Lima Hari Kerja, Penetapan 9 Kebutuhan Dasar
Sejarah Singkat KSB, Pub: HumasPDE 2010 4
Masyarakat dan Tiga Prinsip Dasar Masyarakat Kabupaten Sumbawa
Barat, Program Pembangunan Berbasis RT, Koperasi Berbasis RT, bahkan
sampai pada perjuangan divestasi saham PT NNT dan berbagai kebijakan
inovatif lainnya adalah realitas yang harus disyukuri sebagai wujud nyata
melanjutkan cita-cita pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat dan
mengisi setiap relung pembangunannya.
Perjalanan demokrasi pun kembali bergulir, Kabupaten Sumbawa
Barat pun kembali memilih wakil-wakil rakyatnya untuk periode kedua
kalinya pada awal tahun 2009 dan alhamdulillah terpilihlah 25 Orang
Anggota DPRD baru yang diketuai oleh Bapak H. Muhammad Syafei.
Prestasi dan pengakuan pemerintah serta berbagai kalangan pun
telah membuahkan hasil yang mengharumkan nama Kabupaten
Sembawa Barat dan memberikan kebanggaan bagi masyarakat
Kabupaten Sumbawa Barat. Berbagai penghargaan prestisius seperti :
Pengakuan Musium Rekor Internasional Indonesia (MURI) pada tahun
2008 atas keberanian Pemerintah Daerah melakukan akuntabilitas dan
progress report tahunan secara langsung kepada masyarakat,
Penghargaan Tertinggi Presiden RI di Bidang Pendidikan, Bidang
Pertanian, Bidang Kesehatan, Bidang Koperasi Handayani Award, Good
Local Government Award (GLG), Swasti Saba Padapa, Manggala Karya
Husada, penghargaan Swasti Saba Wiwerda serta pengahargaan dalam
berbagai kategori telah memberikan sederetan prestasi berarti bagi
sebuah Kabupaten yang baru berumur tujuh tahun.
Berbagai prestasi lain pun telah begitu banyak diraih dalam segala
aspek kehidupan masyarakat KSB, Model Pembangunan Berbasis RT
kemudian menjadi model yang saat ini sedang dicontoh oleh beberapa
Kabupaten Kota di Tanah Air. Visi lima tahun awal meletakkan pondasi
pembangunan Kabupaten Sumbawa Barat sebagai kabupaten
percontohan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai do’a dan pemicu
semangat. Berbagai capaian dalam berbagai aspek kehidupan kini telah
diraih oleh KSB, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KSB yang awalnya
Sejarah Singkat KSB, Pub: HumasPDE 2010 5
hanya berada pada peringkat kelima, Alhamdulillah kini menjadi
kabupaten dengan IPM tertinggi di NTB. Begitu pula dengan prestasi
lainnya. Bahkan prestasi mengharumkan nama KSB melalui olahraga
telah membawa nama harum KSB ditingkat regional dan nasional.
Keberhasilan inilah yang pada akhirnya dinilai oleh masyakarat
sehingga memberikan kembali kepercayaan kepada DR. KH. Zulkifli
Muhadli, SH.,MM dan Drs. H. Mala Rahman memimpin KSB dan
masyarakatnya untuk periode kedua 2010 – 2015. Pelantikan yang
dilaksanakan tanggal 13 Agustus 2010 oleh Gubernur NTB TGH.
Muhammad Zainul Majdi, MA atas nama Presiden Republik Indonesia itu
merupakan buah dari terselenggaranya pesta demokrasi pemilihan
kepala daerah dan wakil kepada daerah kedua tanggal 26 April 2010
yang telah berlangsung dengan penuh kedamaian serta mengedepankan
semangat cinta Sumbawa Barat walau di tengah perbedaan pandangan
dan pilihan politik menerpa Bumi Pariri lema Bariri.
Program-program strategis dan prioritas kembali dilanjutkan dan
tidak akan berhenti sampai batas akhir pengabdian. Tahun 2010 menjadi
sangat menentukan bagi kelanjutan perjuangan mewujudkan Kabupaten
Sumbawa Barat yang berdaya saing, unggul dan berperadaban fitrah.
Komitmen kebijakan dalam mengatasi persoalan ketenagakerjaan dan
menumbuhkan semangat kewirausahaan menjadi poin penting bagi masa
depan generasi KSB. Peluncuran Program Dana Stimulus Ekonomi
menjadi genderang perang untuk menciptakan mental wirausaha bagi
masyarakat KSB.
Masih banyak memang yang harus dilakukan dan dibenahi dan
karenanya dukungan masyarakat seperti pada saat pembentukan KSB ini
tidak boleh surut bahkan harus terus bertambah menjadi energi
perjuangan. Mari Persembahkan hidup kita untuk perjuangan karena Visi
Besar menjadi Kabupaten Fitrah masih jauh terbentang. Dirgahayu KSB,
Dirgahayu Sumbawa Barat. Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Sejarah Singkat KSB, Pub: HumasPDE 2010 6

Anda mungkin juga menyukai