PROPIL DESA
berputar kembali. Pada tahun inilah Pangkalan BAyat memasuki awal sejarah adanya
pemerintahan. Karena tanggal 23 Oktober 1823 Sultan Mahmud Badarudin II yang memimpin
Kerajaan Palembang telah ditawan Belanda karena kalah perang. Dan semenjak itu pula
Sumatera Selatan secara menyeluruh dikuasai oleh Belanda. Karena Pangkalan Bayat ada di
Sumatera Selatan berarti Pangkalan Bayat pun termasuk dalam wilayah jajahan Belanda.
Pada tahun 1856 Belanda menetapkan wilayah Sumatera Selatan menjadi satu wilayah
Keresidenan, yang disebut Keresidenan Palembang. Wilayah Keresidenan ini dibangi dalam
wilayah Pemerintahan Distrik. Wilayah Pemerintahan Distrik dibagi lagi menjadi wilayah
Koeboestraken. Koeboestraken dibagi dalam beberapa Marga. Marga adalah gabungan dari
beberapa Dusun.
Kepala Keresidenan berpangkat Residen. Dia adalah pemegang kekuasan tertinggi di
daerah. Dibawah Residen adalah Distrik yang dipimpin oleh Qontroleur. Dibawah Distrik
adalah Koeboestraken yang di pimpin oleh Demang. Dibawah Koeboestraken adalah Marga
yang di pimpin oleh Depati. Dibawah Marga adalah Dusun yang di pimpin oleh Keria.
Dibawah Keria ada Penggawa yang memimpin Kampung.
Pada tahun 1856 Struktur Pemerintahan Keresidenan Palembang telah tersusun secara
menyeluruh sampai ke pelosok daerah. Pangkalan Bayat pun telah ditetapkan menjadi sebuah
Dusun.
Struktur Pemerintahan Keresidenan
RESIDEN memimpin KERESIDENAN
QONTROLEUR memimpin DISTRIK
DEMANG memimpin KOEBOESTRAKEN
DEPATI memimpin MARGA
KERIA memimpin DUSUN
PENGGAWA memimpin KAMPUNG
Sumber : Hamid Edwar
Strukutur Pemimpin Selama berdirinya Desa ini dapat dilihat pada table:
Lama Tahun
No Nama
Bertugas Bertugas
1 Depati Hajad 23 Tahun 1878 - 1901
2 Pesirah Ki.Agus Usman Bin Ki Agus M. Amin 27 Tahun 1902 – 1939
3 Peirah Ki Abu Bakar M. Amin 05 Tahun 1939 – 1944
PesirahKi Agus Hadi Usman bin Ki Agus
4 18 Tahun 1945 – 1963
Usman
5 Keria Sulaiman 05 Tahun 1963 – 1974
6 Keria Andul Rohman 01 Tahun 1974 – 1975
7 Keria M.Salim 08 Tahun 1975 – 1983
8 Kades M.salim 05 Tahun 1983 – 1985
9 Kades Aini Teguh 05 Tahun 1985 – 1990
10 Pjs. Agus Usman 02 Tahun 1990 – 1992
11 Pjs. Kaloni Sholichin 01 Tahun 1992 – 1993
12 Kades Aini Teguh 08 Tahun 1994 – 2002
13 Kades Misnawati 06 Tahun 2002 – 2008
14 Kades Samson 06 Tahun 2008 – 2014
15 Plt Samson 10 Bulan 2014 - 2015
16 Kades Samson 06 Tahun 1915 – 2021
Sumber : Hamid Edwar
2. Letak Giografis
Desa kertajaya memiliki luas Wilayah 11000 KM2 yang terdiri dari 3 ( Tiga ) Dusun
dengan 8 ( Delapan ) Rukun Tetangga (RT) yang merupakan salah satu Desa yang berada di
wilayah Kecamatan Bayung LencirKabupaten Musi Banyuasin. Dengan batas wilayah sbb:
6. Demografi
a. Kependudukan
Jumlah penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar pembangunan sekaligus bisa menjadi
beban pembangunan, jumlah penduduk desa Pangkalan Bayat adalah 1841 Jiwa dengan jumlah
Kepala Keluarga 513 Kepala keluarga. Agar dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah
penduduk yang besar harus disertai kualitas SDM yang tinggi. Penanganan kependudukan sangat
penting sehingga potensi yang dimiliki mampu menjadi pendorong dalam pembangunan,
khususnya pembanguna Desa Pangkalan Bayat Berkaitan dengan kependudukan, aspek yang
penting antara lain perkembangan jumlah penduduk, kepadatan dan persebaran serta strukturnya.
Laki-Laki Perempuan Jumlah Total
980 Jiwa 861 Jiwa 1841 Jiwa
7. Keadaan Sosial
a. Sumber Daya Manusia
Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM). SDM merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan, mencakup seluruh
siklus kehidupan manusia, sejak kandungan hingga akhir hayat. Oleh kerena itu pembangunan
kualitas manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saat ini SDM di Desa Pangkalan Bayat
cukup baik, Pada masa yang akan dating akan lebih baik lagi.
b. Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan
tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan
mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya
ketrampilan kewirausahaan dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru.
Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru
guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir
atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju. Dibawah ini
tabel yang menunjukan tingkat rata-rata pendidikan warga desa Pangkalan Bayat
c. Kehidupan Beragama
Penduduk Desa Pangkalan Bayat = 99% memeluk agama islam. Dalam kehidupan beragama
kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan khususnya agama islam sangat berkembang dengan
baik.
b. Budaya
Pada bidang budaya ini masyarakat desa Pangkalan Bayat menjaga dan menjunjung tinggi
budaya dan adat istiadat yang diwarisi oleh para leluhur, hal ini terbukti masi berlakunya tatanan
budaya serta kearipan lokal pada setaiap prosesi pernikahan, panen raya serta prosesi cuci
kampung jika salah seorang dari warga masyarakat melanggar ketentuan hukum adat. Lembaga
yang paling berperan dalam melestarikan dan menjaga tatanan adat istiadat dan budaya lokal ini
adalah Lembaga Adat desa Pangkalan Bayat, lembaga ini masih tetap aktif, baik dalam
kepengurusan maupun dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
d. Politik
Proses reformasi yang bergulir sejak tahun 1997 telah memberikan peluang untuk membangun
demokrasi secara lebih nyata menuju arah proses konsolidasi demokrasi. Lebih lanjut format
politik ini terumuskan juga berdasarkan UU Nomor 31 tahun 2002 tentang Partai Politik. UU
Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum, UU Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan
dan Kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD, serta UU Nomor 23 Tahun 2003 tentang
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Kemajuan demokrasi telah dimamfaatkan oleh
masyarakat untuk menggunakan hak demokrasinya antara lain dibuktikan dengan adanya
peningkatan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam proses pemilihan
umum
8. Keadaan Ekonomi
a. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Desa Pangkalan Bayat secara umum juga mengalami
peningkatan, hal ini dinilai dari bertambahnya jumlah penduduk yang memiliki usaha atau
pekerjaan walaupun jenis pekerjaan tersebut pada umumnya belum dapat dipastikan bersumber
dari hasil usaha yang dilakukan bisa juga diperoleh dari pinjaman modal usaha dari pemerintah.
Yang menarik perhatian penduduk Desa Pangkalan Bayat masih banyak yang memiliki usaha
atau mata pencaharian tetap dibidang pertanian dan perkebunan, hal ini dapat di indikasikan
bahwa masyarakat Pangkalan Bayat terbebasnya dalam ilmu pengetahuan dibidang pertanian
dan perkebunan karet dan kelapa sawit oleh karena tidak adanya tenaga ahli yang mendampingi
mareka dalam hal ini, bagaimana masyarakat berbuat untuk menjadi petani yang baik dan hasil
yang maksimal untuk didapatkan, masyarakat untuk mendapakan ilmu pengetahuan dibidang
pertanian dan perkebunan hanyalah dari mulut petani kemulut petani serta penyaluran pupuk
bersubsidi tidak tepat waktu sehingga berpengaruh pada hasil produksi pertanian dan
perkebunan, meskipun ada tenanga yang dinanamakan PPL didesa kami tidak berekerja
sebagaimana yang diharapkan pemerintah yang menugaskannya. Ini yang menyebabkan belum
terlepas dari kemiskinan, sementara potensi cukup tersedia.
Berikut ini tabel mata pencarian penduduk Desa Pangkalan Bayat dari Tahun 2016
KEPALA DESA
Pangkalan Bayat
SAMSON
BPD LPM
SEKRETARIS DESA
Wahyudi s.
Kepala Kepala
Kepala
Dusun Dusun
Dusun 1
Muklas 2 3
KETUA BPD
( Yurhan F )
WAKIL KETUA
BPD
SEKRETARIS Eka
BPD
Sofyan
ANGGOTA
1. Sholichin
2. Deny Iskandar