Anda di halaman 1dari 16

DINAMIKA PLANET BUMI DAN TATA SURYA

Disusun oleh :
Nama

: Vilda Roudha Ningrum

Kelas

: X alpha

Mata pelajaran : Geografi


Guru

: Alian Suhendra, M.Pd

SMA NEGERI 10 PENTAGON


KABUPATEN KAUR
2015

BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang
disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut
termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet
kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit
(meteor, asteroid, komet) lainnya.
Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9
juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta
km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak
pertengahan 2008, ada lima obyek angkasa yang diklasifikasikan sebagaiplanet kerdil. Orbit
planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil
tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet
kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet
kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), danEris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami,
yang biasa disebut dengan bulan sesuai dengan Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing
planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana asal usul Tata surya?
Bagaimana asal usul jagat raya?
Apa saja lapisan lapisan Bumi?
Apa saja dampak revolusi dan rotasi bumi?
C. TUJUAN PENULISAN
Mendefinisikan planet-planet yang ada di tata surya.
Mendefinisikan teori-teori terjadinya tata surya.
Menjelaskan tentang lapisan lapisan bumi
Menyebutkan dampak rotasi dan revolusi bumi
D. MANFAAT PENULISAN
Makalah ini sebenarnya ditulis untuk memenuhi tugas Geografi pada bab Dinamika Planet Bumi
dan Tata Surya.Selain itu,saya berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca untuk
menambah ilmu pengetahuan dan lainnya

BAB II
KAJIAN TEORITIS
A . JAGAT RAYA
Pengertian-pengertian :
Jagat raya, alam semesta, atau antariksa adalah ruang yang meluas ke segala arah dan memiliki
batas-batas yang belum dapat diketahui
Jagat raya diduga berbentuk melengkung dan dalam keadaan memuai
Jagat raya terdiri atas galaksi-galaksi atau sistem-sistem bintang yang berjumlah ribuan.
Galaksi-galaksi terdiri atas benda-benda langit, yang membentuk sistem bintang yang kecil-kecil.
Jadi, Jagat raya adalah ruang yang maha luas, yang tak dapat diketahui atau dibayangkan
luasnya, namun memiliki batas-batas, berbentuk, melengkung, dan dalam keadaan memuai.
1. Teori Terbentuknya Jagat Raya
a. Teori Ledakan Besar (The Big Bang Theory)
> Jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis besar pula
yang mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena danya reaksi pada inti massa. Akibat
ledakan itu, bagian-bagian dari massa tersebut berserakan terpental menjauhi pusat ledakan.
Setelah milyaran tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental itu membentuk kelompokkelompok yang kita kenal sebagai galaksi-galaksi.
b. Teori Mengembang dan Memampat (The Oscillating Theory)
> Jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan masa
ekspansi/mengembang yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen, pada tahap ini
terbentuk galaksi, tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun. Lalu galaksigalaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup, kemudian mempat yang didahului
dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. setelah memampat, maka mengembang,
kemudian memampat lagi.
c. Teori Keadaan Tetap
> dikemukakan oleh Fred Hoyle dan beberapa ahli fisika lainnya
> bahwa jagat raya tidak hanya bersifat sama dalam ruang angkasa -asas kosmologi- tetapi juga
tak berubah dalam waktu -asas kosmologi yang sempurna.
2. Galaksi Dalam Jagat Raya
> Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu sistem yang terdiri atas satu atau
lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya
sebagai anggotanya yang bergerak mengelilinya secara teratur

> Di dalam ilmu astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri atas bintangbintang, gas dan debu yang amat luas, yang anggotanya mempunyai gaya tarik menarik
(gravitasi)
> Ciri-ciri galaksi adalah sbb :
a. Galaksi mempunyai cahaya sendiri, bukan cahaya pantulan
b. Galaksi-galaksi lain dapat terlihat berada di luar galaksi Bimasakti
c. Jarak antara galaksi yang satu dengan galaksi yang lain sejauh jutaan tahun cahaya
d. Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, misalnya spiral, elips, dan tidak beraturan
> Galaksi dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
a. Galaksi Spiral. Galaksi Jenis ini berbentuk seperti roda atau kincir, dengan lengan-lengan
berbentuk spiral keluar dari pusat yang terang (jumlahnya kira-kira 60%).

b. Galaksi Spiral Berpalang. Lengan-lengan spiral galaksi jenis ini keluar dari bagian ujung suatu
pusat yang berbentuk memanjang. Kira-kira 18% dari jumlah galaksi merupakan galaksi spiral
c. Galaksi Elips. Galaksi jenis ini berbentuk elips, mulai dari berbentuk bulat hingga berbentuk
sangat lonjong (jumlahnya kira-kira 18%)
d. Galaksi Tak Beraturan. sekitar 4% dari jumlah galaksi di alam semesta berbentuk tak
beraturan atau tidak memiliki bentuk tertentu.
3. Nebula
> Nebula adalah kabut atau awan debu dan gas yang bercahaya dalam suatu kumpulan sangat
luas.
> ada 2 macam nebula, nebula gas dan nebula spiral.
> nebula spiral adalah galaksi yang juga seperti Bima Sakti, terdiri atas ratusan juta sampai
milayaran bintang, dan berada amat jauh dari kita, jauh di luar Bima Sakti.
4. Rasi Bintang
> Rasi bintang atau Konstelasi Bintang adalah kelompok bintang-bintang yang membentuk pola
tertentu dan letaknya berdekatan
contoh : bintang alfa, beta, gamma, dan delta.
5. Bintang (The Star)
> Bintang adalah benda angkasa berbentuk bulat yang mempunyai cahata sendiri.

Tata Surya (The Solar System)


> Tata surya adalah suatu sistem di jagat raya yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan
planet-planet (termasuk planet Bumi), satelit-satelit alam (misalnya bulan), asteroid, komet,

meteor, debu, kabut, dan benda-benda lainnya sebagai anggotanya yang beredar mengelilingi
pusatnya, yakni matahari pada orbit atau garis edarnya masing-masing.
1. Teori Terjadinya Tata Surya
a. Teori Nebula (Kant and Laplace)
> Menurut Imanuel Kant : Tata surya berasal dari nebula, yaitu gas atau kabut tipis yang sangat
luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang sangat lambar ini
menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut
inti massa. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, dan yang kecil terbentuk di sekitarnya.
Lalu, karena proses pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet,
sedangkan yang paling besar masih tetap dalam keadaan berpijar dan bersuhu tinggi yang disebut
Matahari.
> Menurut Pierre Simon Laplace : Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan
berputar sangat cepat. Karena perputaran yang sangat cepat ini, terlepaslah bagian-bagian dari
bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda-beda, kemudian bagian-bagian
itu mendingin membentuk planet, sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.
b. Teori Planetesimal (Moulton dan Chamberlain)
> Tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang
mengelilingi inti berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan bahan-bahan padat kecil itu kemudian
membentuk planet-planet, sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk
matahari.
c. Teori Pasang Surut (Jeans and Jeffreys)
> Tata surya pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota. Planet-planet dan
anggota lainnya terbentuk karena adanya bagian dari matahari yang tertarik dan terlepas oleh
pengaruh gravitasi bintang yang melintas ke dekat matahari. Bagian yang terlepas itu berbentuk
sepetti cerutu panjang (bagian tengah besar dan kedua ujungnya mengecil) yang terus berputar
mengelilingi matahari, sehingga lama-kelamaan mendingin membentuk bulatan-bulatan yang
disebut planet.
d. Teori Bintang Kembar (Lyttleton)
> Pada awalnya matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya mengelilingi.
Lalu, pada suatu waktu, melintas bintang lainnya dan menabrak salah satu bintang kembar itu
dan menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi
planet-planet yang mengelilingi bintang yang tidak hancur, yaitu matahari.
e. Teori Awan Debu (Weizsaecker dan Kuiper, F.L Whippel dan Hannes Alven)
> Menurut Weizsaecker dan Kuiper : Tata surya berasal dari awan yang sangat luas yang terdiri
atas debu dan gas (hidrogen dan helium). Ketidakteraturan dalam awan tersebut menyebabkan

terjadinya penyusutan karena gaya tarik menarik dan gerakan berputar yang sangat cepan dan
teratur, sehingga terbentuklah piringan seperti cakram. Inti cakram yang menggelembung
menjadi matahari, sedangkan bagian pinggirnya berubah menjadi planet-planet.
> Menurut F.L Whippel dan Hannes Alven : Tata surya berawal dari matahari yang berputar
dengan cepat dengan piringan gas di sekelilingnya yang kemudian membentuk planet-planet
yang beredar mengelilingi matahari.
f, Hipotesis Peledakan Bintang (Fred Hoyle)
> kemungkinan matahari memiliki kawan sebuah bintang dan pada mulanya berevolusi satu
sama lain. Ada juga diantaranya yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit matahari.
g. Hipotesis Kuiper (Gerard P. Kuiper)
> 2 pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan antar bintang yang mengandung gas
hidrogen. Pusat yang satu lebih besar daripada pusat yang lainnya, kemudian memadat menjadi
bintang tunggal, yaitu matahari. Selanjutnya, kabut menyelimuti pusat yang lebih kecil yang
disebabkan oleh adanya gaya tarik dari massa yang lebih besar, menyebabkan awan yang lebih
kecil terpecah menjadi awan-awan kecil yang disebut protoplanet, dan setelah waktu yang lama,
menjadi planet-planet yang sekarang ini.
B . STRUKTUR TATA SURYA
Struktur utama dari tata surya adalah sebagai berikut :
a. Matahari (The Sun)
b. Planet-Planet (The Planets)
c. Bulan (The Moon) dan satelit alam lainnya
d. Asteroid
e. Komet

a. Matahari (The Sun) sebagai pusat tata surya


> Matahari mempunyari garis tengah sekitar 1.392.000 km atau sekitar 109kali garis tengah
bumi. Massa atau berat totalnya sekitar 332.000 kali bumi, columenya diperkirakan 1.300.000
kali bumi, dan temperatur di permukaannya sekitar 6.000 C, sedangkan di pusatnya sekitar
15.000.000 C
b) Planet-planet (The planets)
> Sebuah benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat, yakni :
1. Mengorbit matahari;
2. Berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat; dan
3. Memiliki jalur orbit yang jelas dan "bersih" (tidak ada benda langit lain pada orbit tersebut).
Planet-planet yang menjadi anggota tata surya

1) Merkurius
> paling dekat ke matahari, jarak rata-ratanya sekitar 57,8 juta km,
> suhu pada siang hari mencapai 400 C, malam hari mencapai -200 C
> karna perbedaan suhu yang ekstrim, maka planet ini tidak mempunyai atmosfer.
> garis tengahnya hanya 4.850 km
> beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong)
> periode revolusi : +/- 88 hari
> periode rotasi : +/- 59 hari
2) Venus
> paling dekat dengan bumi, jaraknya sekitar 42 juta km
> disebut bintang kejora saat elongasi barat, dan bintang senja saat elongasi timus
> jarak rata-rata ke matahari sekitar 108 juta km
> diselubungi atmosfer yang sangat tebal, terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat
> suhu pada siang hari mencapai 477 C, malam hari suhunya tetap tinggi karna panas yang
diterima tertahan atmosfer
> diameternya : +/- 12.140 km
> periode rotasi : +/- 244 hari (arah sesuai jarum jam)
> periode revolusi : +/- 255 hari
3) Bumi
> jarak rata-ratanya ke matahari : +/- 150 juta km
> periode revolusi : +/- 365,25 hari
> periode rotasi : +/- 23 jam 56 menit
> mempunyai satu satelit alam : Bulan
> diameter : +/- 12.756 km
4) Mars
> jarak rata-rata ke matahari : +/- 228 juta km
> periode revolusi : +/- 687 hari
> periode rotasi : +/- 24 jam 37 menit
> diameter planet : +/- 6.790 km
> diselimuti lapisan atmosfer yang tipis
> mempunyai 2 satelit alam, yakni Phobos dan Deimos
5) Jupiter
> diameter planet : +/- 142.600 km
> jarak rata-rata ke matahari : +/- 778 juta km
> periode rotasi : +/- 9 jam 50 menit
> periode revolusi : +/- 11,9 tahun

> mempunyai 13 satelit alam, yang paling besar ukurannya yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Io,
dan Europa
6) Saturnus
> diameter planet : 120.200 km
> periode rotasi : +/- 10 jam 18 menit
> periode revolusi : +/- 29,5 tahun
> mempunyai 3 cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar
(diameter 273.600 km), Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan Cincin Dalam (diameter
160.000 km)
> antara Cintin dalam dengan permukaan saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak
sekitar 11.265 km.
> atmosfernya terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak.
> mempunyai 11 satelit alam, diantaranya Titan Rhea, Thetys, dan Diones
7) Uranus
> diameter planet : +/- 49.000 km
> periode rotasi : +/- 10 jam 49 menit
> periode revolusi : +/- 84 tahun
> sumbu rotasi searah dengan arah datangnya sinar matahari
> atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium, dan metana
> mempunyai 5 satelit alam, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
> jarak rata-rata ke matahari : +/- 2.870 juta km
> mempunyai cincin yang ketebalannya +/- 1 meter
8) Neptunus
> diameter planet : +/- 50.200 km
> jarak rata-rata ke matahari : +/- 4.497 juta km
> periode rotasi : +/- 15 jam 48 menit
> periode revolusi : +/- 164,8 tahun
> mempunyai 2 satelit alam, yaitu Triton dan Nereid
> mempunyai 2 cincin utama dan 2 cincin redup, lebarnya +/- 15 km.
c) Komet
> komet merupakan anggota tata surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es dan gas yang
membeku.
> strukturnya terdiri atas kepala (selubung gas disebut koma) dan ekor komet (dapat mempunyai
panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu menjauhi matahari).
Klasifikasi komet

1) Komet berekor panjang, yaitu komet yang garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah
yang sangat dingin di angkasa, sehingga berkesempatan menyerap gas-gas di daerahyang
dilaluinya, ketika mendekati matahari komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk
koma & ekor yang sangat panjang.
2) Komet berekor pendek, yaitu komet yang garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang
mempunyai kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya, ketika mendekati
matahari komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma
dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tak berekor.
d) Asteroid
> Asteroid/Planetoid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang bergerak mengelilingi
matahari.
>ditemukan antara Orbit Mars dan Jupiter
e) Meteor dan Meteorit
> Meteor adalah benda angkasa berupa pecahan batuan yang jatuh masuk ke dalam atmosfer
bumi
> Meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bumi disebut
Meteorit
f) Bulan
> Bulan adalah benda angkasa berbentuk bulat yang beredar mengelilingi bumi dalam suatu
lintasan garis edar tertentu (orbit), oleh karena itu disebut sebagai satelit alami bumi.
> Diameter bulan +/- 3.476 km
> Parak rata-rata ke bumi : +/- 384.000 km
> Periode Rotasi : +/- 27,3 hari/satu bulan sideris (peredaran bulan mengelilingi bumi dalam
suatu lingkaran penuh/360derajat)
> Periode Revolusi : +/- 27,3 hari
> Suhu pada siang hari mencapai 100 C, malam hari mencapai -150 C
> Fase Bulan adalah perubahan sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan antara
matahari, bumi, dan bulan, yang menyebabkan terjadinya perubahan tampak bulan dilihat dari
bumi.

C.BUMI DAN LAPISAN-LAPISAN BUMI


Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Bumi merupakan
planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak Bumi
dengan matahari sekitar 150 juta km.Bumi berbentuk bulat dengan radius 6.370 km. Bumi

merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup.permukaan
Bumi terdiri atas daratan dan lautan.
Bentuk Bumi agak pipih di kedua kutubnya, bergaris tengah ekuatorial
7.923mil,sedangkan antar kutub 7.900 mil. Berat jenisnya 5,5 dan beratnya 6,6 1.021 ton. Inti
dalam Bumi tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil, mantel Bumi 1.800 mil, dan lapisan lithosfer
20 mil. Lapisan Bumi yang cair disebut hidrosfer yang menutupi 71 % muka Bumi dengan
kedalaman rata-rata 4.000 meter, sedangkan lapisan yang berupa gas disebut atmosfer, terdiri
atas troposfer setebal 10 mil. Sesudah troposfer adalah lapisan stratosfer dengan ketebalan antara
10-50 mil, pada lapisan ini terdapat lapisan ozon yang dapat yang dapat menolak datangnya sinar
ultraviolet berintensitas tinggi dari sinar matahari yang dapat merusak lapisan ionosfer.
Secara struktur, lapisan Bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:
1. Kerak Bumi (crush) merupakan kulit Bumi bagian luar (permukaan Bumi). Tebalnya
mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam.
Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak
Bumi mencapai 1.100 . Lapisan kerak Bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km
dinamakan lifoster.
2. Selimut atau selubung (mantle) terletak di bawah lapisan kerak Bumi. Tebalnya mencapai
2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.suhu dibagian bawah selimut Bumi mencapai
3.000 .
3. Inti Bumi (corel), yang terdiri atas material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%),
nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2.900-5.200 km. Lapisan ini dibedakan
menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan
terdiri atas besi cair yang suhu nya mencapai 2.200 . Inti dalam merupakan pusat Bumi
berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam terdiri atas nikel dan besi yang
suhunya mencapai 4.500
Berdasarkan susunan kimianya, Bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni sebagai berikut:
1. Bagian padat (Lifosfer) yang terdiri atas tanah dan batuan. Lifosfer berasal dari bahasa
Yunani, yaitu lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Lifosfer merupakan lapisan kerak
Bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1.200 km. Lifosfer
tersusun dalam dua lapisan,yaitu kerak dan selubung, yang tebalnya sekitar 50-100 km. Lifosfer
merupakan lempeng yang bergerak sehingga menimbulkan pergeseran benua. Penyusun utama
lapisan lifosfer adalah batuan yang terdiri atas campuran antar mineral sejenis atau tidak sejenis
yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk batuan pembentuk lifosfer adalah magma,
yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinggi dan terdapat di bawah kerak Bumi. Magma
akan mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku,batuan sedimen, dan
batuan metamorf.
2. Bagian cair (hidrosfer) yang terdiri atas berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut,
danau, dan samudra. Hidrosfer merupakan senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu
atom oksigen menjadi hidrogen karbondioksida (H2O). Hampir sekitar 71% dari permukaan

Bumi merupakan wilayah perairan. Lapisan air yang menyelimuti seluruh permukaan Bumi
disebut hidrosfer
3. Bagian udara (atmofer) yang menyelimuti seluruh permukaan Bumi. Atmosfer adalah lapisan
udara yang menyelimuti Bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km. Gerakan
udara dalam atmosfer terjadi, terutama karena pengaruh pemanasan sinar matahari dan
perputaran Bumi. Perputaran ini mengakibatkan massa udara bergerak sehingga terjadilah
perbedaan tekanan udara di berbagai tempat dalam atmosfer dan menimbulkan arus angin.
4.Biosfer, yaitu bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme atau lapisan tempat tinggal
makhluk hidup.termasuk semua biosfer adalah semua bagian permukaan Bumi yang
dapat dihuni oleh makhluk hidup. Organisme hidup tersusun oleh berbagai unsur yang
berasal dari biosfer, baik air, mineral maupun komponen-komponen penyusun
atmosfer.secara fisik, biosfer terbagi menjadi tiga komponen, yaitu lifosfer, hidrosfer, dan
atmosfer.
D.AKIBAT ROTASI DAN REVOLUSI BUMI DAN BULAN
A.

Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Kala rotasi adalah waktu yang
dibutuhkan oleh suatu benda untuk berputar pada porosnya. Sekali berotasi bumi memerlukan
waktu 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit. inilah yang menyebabkan adanya tahun
kabisat dimana perbedaan waktu 4 menit tersebut membuat jumlah hari pada bulan februari
ditahun kabisat berjumlah 29 hari.
1.Terjadinya perubahan waktu
2.Terjadinya perubahan arah angin
3.Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer
4.Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi
5.Terjadinya pergantian siang dan malam
6.Bentuk bumi menjadi bulat spheroid
7.Terjadinya pembelokan arah angin
8.Terjadinya gerak semu harian matahari dan benda - benda langit lainnya
9.Terjadinya gaya coriolis
10.Dapat berfungsinya satelit
11.Terjadi perubahan arah bandul ( efek faucault )
B. Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Sekali berevolusi, bumi
memerlukan waktu 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau sering disebut satu tahun pada
penanggalan masehi. Adanya revolusi bumi ini tidak dapat kita rasakan namun dapat kita lihat
dengan tadanya:
Pengaruh akibat Revolusi Bumi
1. Pergantian musim
2. perbedaan lamanya siang dan malam
3. Gerak semu matahari
4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan

Gambar revolusi bumi mengelilingi matahari

BAB III
ANALISIS SINTETIS
A.SOAL :
1. Sebutkan benda-benda langit yang menyusun tata surya kita.
2. Sebutkan 4 lapisan bumi berdasarkan susunan kimia!
3. Apa isi pernyataan pada pernyataan planetisimal
4. Sebutkan ciri ciri planet Jupiter
5. Apa isi teori Nebula
6. Apa penyebab terbentuknya tata surya,menurut teori planetesimal
7. Apa isi teori big bang
8. Sebutkan lapisan lapisan bumi
9. Sebutkan akibat rotasi bumi
10. Sebutkan akibat revolusi bumi
B.JAWABAN :
1. a. Matahari (The Sun)
b. Planet-Planet (The Planets)
c. Bulan (The Moon) dan satelit alam lainnya
d. Asteroid
e. Komet
2. litosfer,hidosfer,atmosfer,biosfer
3. Tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut
planetesimal yang mengelilingi inti berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan
bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan inti
massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari.
4. Merupakan planet terbesar di tata surya
Memantulkan 70% cahaya matahari yang mengenai permukaannya
Gas terdiri dari 10% Helium dan 90% Hidrogen
Atmosfir sangat tebal
Terdapat Bintik Merah Raksaksa seukuran Bumi, yang disebabkan oleh badai
raksaksa
Memiliki satelit lebih dari 64 buah.

5. Tata surya berasal dari nebula, yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan
bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang sangat lambar ini
menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis
tinggi yang disebut inti massa. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, dan
yang kecil terbentuk di sekitarnya. Lalu, karena proses pendinginan, inti-inti
massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling
besar masih tetap dalam keadaan berpijar dan bersuhu tinggi yang disebut
Matahari.
6. Tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut
planetesimal yang mengelilingi inti berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan
bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan inti
massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari.
7. Jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat
jenis besar pula yang mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena danya
reaksi pada inti massa. Akibat ledakan itu, bagian-bagian dari massa tersebut
berserakan terpental menjauhi pusat ledakan. Setelah milyaran tahun kemudian,
bagian-bagian yang terpental itu membentuk kelompok-kelompok yang kita
kenal sebagai galaksi-galaksi.
8. Kerak bumi,selimut bumi,inti bumi
9. .Terjadinya perubahan waktu
Terjadinya perubahan arah angin
Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer
Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi
Terjadinya pergantian siang dan malam
10. Pergantian musim
Perbedaan lamanya siang dan malam
Gerak semu matahari
Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A.SIMPULAN :
Seperti diketahui Bumi tempat tinggal manusia merupakan suatu bulatan kecil yang dikenal
sebagai suatu planet anggota dari sistem tata surya dengan matahari sebagai pusatnya .
B.SARAN DAN PENULISAN
Sebaiknya semua pihak mempelajari Tata Surya agar dapat mengetahui dari mana sebenarnya
Tata Surya itu berasal sehingga kita tidak dapat mengada-ada atau merekayasanya. Mengetahui
Tata Surya juga sangat penting agar kita dapat mengetahui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

DAFTAR PUSTAKA
Sukirman,isti.2015.makalah tata surya 1.diakses tanggal 19 November 2015 pada situs :
http://sukirmanisti.blogspot.co.id/2011/12/makalah-tata-surya-1.html
Auliasa,syifa.2015. Contoh Makalah Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya.diakses
tanggal 19 November 2015 pada situs : http://syifaauliasa.blogspot.co.id/2015/02/contohmakalah-mengenal-dinamika-planet.html
Rahayu,Saiful.2015.makalah tentang tata surya.diakses tanggal 19 November 2015 pada situs :
http://semutuyet.blogspot.co.id/2014/01/makalah-tentang-tata-surya-makalah.html
Anonim.2015.makalh bumi dan tata surya.diakses tanggal 19 November 2015 pada situs :
http://www.langkahpembelajaran.com/2014/10/makalah-bumi-dan-tata-surya-konsep.html

Anda mungkin juga menyukai