Anda di halaman 1dari 26

BAB 2

BUMI DAN BAGIAN UTAMA BUMI

2.1 Teori Terjadinya Bumi


Secara hipotesa asal usul terjadinya bumi atau tata surya terdiri dari beberapa macam
pendapat yang diantaranya adalah sebagai berikut ini :
2.1.1. Hipotesa Planetisemal
Teori ini dikemukakan pertama kali oleh George Boffon seorang ahli geologi
Perancis pada tahun 1749, kemudian dikembangkan oleh Chamberlain, Moulton
dan terakhir oleh Harold Jeffres (Ahli fisika) dan James Jean (Ahli astronomi).
Teori ini mengatakan :
- Benda ruang angkasa berupa matahari mendekati matahari lain.
- Karena tarik menarik, ada sebagian gas yang terlempar keluar, sehingga terjadi
kabut pilin.
- Kabut pilin cepat menjadi dingin sehingga menjadi planetisemal.
- Planetisemal planetisemal saling tarik menarik sehingga lama kelamaan
menjadi besar yang akan memiliki tarikan lebih kuat lagi terhadap planetisemal
yang lain.
- Penggabungan planetisemal dalam bentuk tubrukan menyebabkan terjadinya
panas dan putaran.
- Planetisemal lama kelamaan menjadi dingin dan terjadilah planet.
Tetapi di buku lainnya ada yang mengatakan bahwa teori ini terbentuk diawali dari
matahari yang sudah ada (Masa I) karena ada benda langit yang lewat atau
melintas dekat matahari, maka terjadilah gaya tarik menarik, sehingga ada sebagian
Masa I (matahari) ada yang tertarik keluar, lama kelamaan material ini akan menjadi
planet planet termasuk bumi kita beserta isinya.
2.1.2. Hipotesa Pasang surut
Hiotesa ini adalah merupakan pengembangan dari hipotesa sebelumnya,
adapun hipotesa ini adalah sebagai berikut :
- Mula mula di ruang angkasa ada suatu matahari mendekati matahari lain
pada jarak tertentu.
- Karena kedua matahari itu saling tarik menarik maka bagian bagian dari
kedua-duanya terlepas menjadi butiran butiran gas.
- Butiran butiran gas saling tarik menarik, sehingga terjadi gumpalan gas
besar sekali

Geologi Dasar 1 - 11
- Pendinginan dari gumpalan gas besar dan kecil menjadi terjadinya planet
planet.

2.1.3. Hipotesa Kabut Kosmis


Teori ini dikemukakan pertama kali oleh Immanuel Kant dan Laplace pada abad
XIX, kemudian dikembangkan terakhir oleh Gerald P. Kupper pada tahun 1951.
Teori ini mengatakan :
- Di ruang angkasa mula mula ada gumpalan kabut yang dinamakan “ kabut
pertama “.
- Kabut pertama itu berpijar dan berputar
- Perputaran tersebut menyebabkan terjadinya pemampatan dibagian tengah,
sehingga terjadilah bentuk bentuk lensa.
- Gaya tarikan dalam lensa kabut lebih besar dibagian tengah daripada bagian
lateralnya, sehingga terjadi bentuk bentuk cicin yang melingkari bagian
tengah lensa.
- Cincin-cincin itu masih juga berputar, sehingga terjadi bola bola kecil yang
berpijar.
- Karena pendinginan maka bola kecil akan menjadi planet.
- Bahan yang ditengah menjadi matahari, dan bahan yang tertinggal diluar
menjadi planet.
Pada buku lain juga menjelaskan tentang teori tersebut dan mengatakan awal
mulanya ada kabut gas raksasa yang berada diangkasa yang selalu berputar, dalam
perputarannya ada sebagian masa yang terlempar keluar yang kita namakan masa
I, masa ini akan tetap berputar mengelilingi kabut raksasa dan juga berputar pada
porosnya. Dalam proses selanjutnya masa I ini akan melemparkan juga sebagian
masanya keluar yang kita sebut masa II , yang mana masa ini akan berputar
mengelilingi masa I, disamping berputar pada porosnya. Dengan memakan waktu
yang berjuta juta tahun masa I dan masa II akan menjadi padat , masa I akan
menjadi planet planet seperti venus, mercurius, bumi, mars, yupiter, saturnus,
uranus, neptonus, dan pluto. Sedangkan masa II akan menjadi satelit dari planet
planet tersebut diatas. Sedangkan untuk kabut gas raksasa, akhirnya sekarang
menjadi matahari kita, yang masih memencarkan panas yang sangat tinggi sampai
sekarang.

12 – SMK Kelas X Semester 1


Gambar 2. 1 Proses terjadinya bumi berdasarkan Teori Kabut Kosmis
2.1.4. Hipotesa Ledakan Alam (Big Bang)
Hipotesa ini menjelaskan bahwa awal mulanya diruang angkasa ada sebuah
ledakan yang sangat dahsyat. Pada menit menit pertama terjadi radiasi yang
meluas. Pada 3-4 menit kemudian, radiasi menurun sampai pada kondisi dimana
materi gas membentuk struktur atom yang komplek, yang pada akhirnya semua
partikel membentuk atom hidrogen. Setelah ratusan juta tahun terjadi proses
pendinginan yang melahirkan sistem galaksi. Didalam sistem galaksi tersebut,
bintang bintang terbentuk yang diikuti sejumlah planet planet. Setelah beberapa ribu
juta tahun berlalu, planet bumi baru dapat di tempati oleh bentuk bentuk kehidupan
alam.

2.2 Tata Surya


Bumi adalah merupakan salah satu anggota dari tata surya. Dalam sistem
perbintangan, sistem perbintangan matahari sering disebut dengan nama “ Sistem
Perbintangan Bima Sakti (The Milky Way system Of Galaxy). Tata surya sendiri terdiri
dari planet planet bersama sama satelitnya, asteroid dan kumpulan meteorid yang
keseluruhan bergerak didalam pengaruh gaya berat daripada matahari, sedangkan
matahari merupakan pusat dari tata surya ini. Sistem perbintangan lain yang sama
besarnya dengan sistem perbintangan bima sakti disebut Extra Galactic Nebulae, salah
satu diantara yang cukup terkenal adalah Andromedia. Matahari adalah bintang yang
berwujud gas berbentuk bola dengan diameter 864.000 Km dan massa 332.000 x Massa
8
bumi. Jarak dari bumi 1,5 x 10 Km. Jumlah planet yang ada sekarang ini ada 8 planet,
yang bergerak mengelilingi matahari dari urutan terdekat dengan matahari adalah

Geologi Dasar 1 - 13
sebagai berikut : Mercury, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptune
adapun urutan dari planet planet tersebut dapat dilihat pada gambar berikut dibawah ini.

Gambar 2. 2 Planet beserta Matahari

Planet secara garis besar dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok planet dalam
dan kelompok planet luar. Kelompok Planet Dalam adalah planet planet kecil yang letaknya
lebih dekat dengan Matahari yang sering disebut dengan “ Terrestrial Planet “ yang terdiri
dari Planet Mercury, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan Kelompok Planet Luar yang
disebut dengan The Mayor Planets yang terdiri dari Yupiter, Saturnus, Uranus dan
Neptune. Diantara Kelompok Planet Dalam dengan Kelompok Planet Luar terdapat Sabuk
Asteroid (The Asteroid Belt) sedangkan Kelompok Planet Luar dibatasi Oleh Sabuk Kuiper
(The Kuiper Belt) untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut di bawah ini :

Gambar 2. 3 Kelompok planet dalam dan planet luar

14 – SMK Kelas X Semester 1


Dalam sistem matahari selain terdapat planet juga terdapat asteroid, Ceres, comet dan
sebagainya.
Asteroid adalah minor planet yang jumlahnya ribuan dan mempunyai garis tengah kurang
lebih 500 Mil, menempati lingkaran orbit yang terletak antara Mars dan Yupiter.
Ceres adalah benda terbesar disabuk asteroid yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil.
Comet adalah merupakan badan yang besar terdiri dari kumpulan benda benda kecil yang
bergerak melalui orbit yang sangat lain. Kadang mendekati matahari dan kadang mendekati
planet terluar.
Semua planet mengitari matahari dengan gerakan kearah kebalikan dari jalannya jarum jam
bila dilihat dari kedudukan diatas kutub utara bumi.
Garis edar atau lintasan bumi mengelilingi matahari disebut orbit, dimana kalau dilihat dari
arah kutub utara bumi, mempunyai peredaran berlawanan dengan jarum jam. Peredaran
bumi mengelilingi matahari disebut revolusi.
Jangka waktu bumi mengelilingi matahari disebut kala revolusi yang lamanya satu tahun (
365 hari).
Data dibawah ini memperlihatkan kala revolusi, kala rotasi benda benda langit yang
merupakan waktu yang diperlukan oleh matahari atau planet-planetnya berputar selama
satu putaran penuh melalui porosnya.
Tabel 2. 1 Kala rotasi dan kala revolusi matahari dan planet planetnya

Tata surya Kala Rotasi Kala Revolusi


1. Matahari 25,0 hari -
2. Merkurius 59,0 hari 88,0 hari
3. Venus 249,0 hari 224,7 hari
4. Bumi 23,9 jam 365,3 hari
5. Mars 24,6 jam 687,0 hari
6. Yupiter 9,9 jam 11,9 tahun
7. Saturnus 10,4 jam 29,5 tahun
8. Uranus 10,8 jam 84,0 tahun
9. Neptunus 15,7 jam 64,8 tahun
10. Pluto 6,4 hari 284,4 tahun

Geologi Dasar 1 - 15
2.3 Susunan Bumi
Secara garis besar bahwa bagian bagian utama daripada bumi kita ini terdiri dari
beberapa bagian diantaranya adalah sebagai berikut :
2.1.5. Atmosfera
Lapisan udara atau gas yang menyelubungi bumi dinamakan atsmosfera.
Lapisan ini dahulu ditaksir mempunyai ketinggian kira kira 800 Km. Tetapi
setelah para ahli dari Uni Soviet melakukan penyelidikan penyelidikan satelit,
akhir akhir ini beranggapan bahwa tinggi atmosfera kira kira adalah 3.000 Km.
Menurut analisis Ramsay lapisan atmosfera terdiri dari gas gas atau unsur unsur
sebagai berikut:
Tabel 2. 2 Gas pada Lapisan Atmosfera Menurut Ramsay

Jenis Unsur Berat (%) Volume (%)


1. Oksigen 23, 024 30,941
2. Nitrogen 75,529 78,122
3. Argon 1,473 0,937

Disamping gas utama tersebut diatas, atmosfera mengandung pula gas gas
neon, helium, hidrogenium, kripton dan xenon. Disamping itu terdapat pula
persenyawaan persenyawaan seperti uap air, gas carbon dioksida dan
sebagainya.
Atmosfera dapat pula dibagi dalam beberapa bagian diantaranya adalah
a. Troposfera
Pada lapisan ketinggian ini sering disebut sebagai lapisan sfera awan atau
sfera udara. Didalamnya terdapat perubahan perubahan hawa, angin, hujan,
salju dan sebagainya. Diatas sfera tidak ada gejala gejala yang disebutkan
tadi. Tinggi troposfera di Kutub Utara kira kira 9 Km. Sedangkan
dikatulistiwa kira kira 15 Km. Dapatlah dikatakan bahwa tinggi rata rata dari
troposfera ini adalah kira kira 12 Km. Didalam troposfera gas gas tidak
tersusun menurut berat jenis karena daerah ini merupakan bagian yang
terus bergejolak disebabkan arus angin dan kekuatan kekuatan lainnya.

b. Stratosfera
Pada lapisan ketinggian ini dapat dibedakan menjadi beberapa lapisan
diantaranya adalah sebagai berikut :

16 – SMK Kelas X Semester 1


- Lapisan Isoherm dimana temperatur itu tetap yaitu berkisar antara -
500 Celcius dan dengan ketinggian antara 12 sampai dengan 35 Km
diatas permukaan air laut.
- Lapisan panas dimana temperatur dimana temperatur itu tidak tetap
akan tetapi berkisar antara -500 Celcius sampai dengan -700 Celcius
dan terletak antara 35 sampai dengan 50 Km diatas permukaan air
laut.
- Lapisan campuran, terletak antara 50 Km sampai dengan 80 Km
diatas permukaan air laut dan dimana temperatur itu berkisar antara -
700 Celcius sampai dengan -800 Celcius.
Menurut Verbeek pada letusan gunung api peledakan gunung api Krakatau
pada tahun 1883 debu gunung api terhempas sampai tinggi 50 Km. Debu ini
tinggal dalam lapisan ini selama kira kira 3 tahun lamanya, serta
menyebabkan gejala gejala anomali di udara. Makin jauh kita naik keatas,
tekanan udara makin berkurang. Pada tinggi kira kira 40 Km tekanan udara
ini hanya setengah tekanan udara dari permukaan bumi dan pada tinggi 75
Km, tekanan udara adalah kira kira 1/10.000 dari 1 atmosfer. Dalam
Ionosfera temperatur naik menjadi kira kira 80 0 Celcius pada tinggi kira kira
100 Km didaerah ini udara sangat tipis, pada tinggi 150 Km sampai 400 Km
temperatur mencapai 6000 sampai 10000 Celcius. Temperatur setinggi ini
bukanlah temperatur daerah sekitar atau temperatur udara, akan tetapi
merupakan temperatur pancaran. Keadaan sekitarnya dingin sekali. Lebih
atas daripada jarak 80 Km terjadi ionisasi dari gas gas. Molekul molekul
dipecah menjadi atom atom ini dirubah menjadi ion ion. Zat oksigen misalnya
dirubah menjadi ozon.

c. Ionosfera
Pada Ionosfera tebagi menjadi empat lapisan. Lapisan terbawah ionosfera
terletak kira kira 50 sampai 60 Km diatas permukaan bumi dan hingga kini
belum banyak diketahui mengenai lapisan itu. Lapisan ini hanya terbentuk
diwaktu siang hari, diatas lapisan ini terletak suatu lapisan yang tingginya
kira kira 100 Km diatas permukaan bumi. Lapisan ini lebih banyak di
ionisasikan dari lapisan yang terletak dibawahnya, dan tergolong lapisan
yang paling stabil dari semua lapisan lapisan ionosfera. Menyusul kemudian
suatu lapisan pada tinggi kira kira 180 Km diatas permukaan bumi. Diwaktu
malam pada waktu musim panas dan musim dingin lapisan itu bercampur

Geologi Dasar 1 - 17
dengan lapisan diatasnya. Akhirnya pada tinggi 235 hingga 375 Km terdapat
terdapat lapisan yang paling tidak stabil.

d. Dissipasisfera
Pada lapisan ini merupakan ruangan antara bintang (Stellair) tampa batas
yang nyata. Didalam sfera ini bagian bagian kecil dari benda benda angkasa
dapat lolos kedalam ruang antar stellair. Karena bagian bagian dalam
ruangan ruangan ini menggambarkan lintasan lintasan yang besar. Lagi pula
disini pengaruh gaya gravitasi sangat kecil. Ruangan ini dahulunya dianggap
kosong, akan tetapi setelah dilakukan penyelidikan dinyatakan bahwa
diruangan ini terdapat gas gas dalam jumlah kira kira 100 atm per cm 3.
Bagian bagian yang di ionisir dan elektron elektron dapat ditahan oleh
lapangan magnit dari bumi.

2.1.6. Hidrosfera
Semua air yang ada didalam dan diatas bumi digolongkan dalam lapisan air atau
hidrosfera. Misalnya air dalam samudera, danau danau, sungai sungai, serta air
dalam tanah. Pembagian jumlah air yang terdapat pada hidrosfera dapat dilihat
dari tabel dibawah ini :
Tabel 2. 3 Jumlah Air pada Hidrosfera

Jenis Air (Mil3)


1. Air dalam samudera ± 329.000.000
2. Air dalam danau dan sungai ± 55.000
3. Air dalam gletser ± 3.250.000
4. Air tanah diatas 12,500 kaki ± 1.080.000
5. Air tanah dibawah 12.500 kaki ± 19.700.000

Istilah air asin dan air tawar hanya menggambarkan perbedaan kadar garam
saja. Oleh karena kedua air tersebut mengandung garam, hanya yang satu lebih
daripada yang lain. Ada beberapa cabang cabang ilmmu pengetahuan yang
berhubungan dengan hidrosfera adalah
a) Oceanografi adalah pengetahuan yang mempelajari air dalam samudera
samudera.
b) Glaciologi adalah pengetahuan yang mempelajari tentang es-es atau
sungai es di daerah kutub dan sebagainya

18 – SMK Kelas X Semester 1


c) Hidrologi adalah pengetahuan yang mempelajari keberadaan air yang
mengalir diatas bumi (sungai) dan yang terdapat didalam bumi (air tanah,
artosis dan sebagainya)

Air sungai dan air tanah


Kadar dari zat kimia yang terdapat dalam air sungai tergantung dari daerah
daerah yang dilalui sungai itu, dengan perkataan lain tergantung dari batuan
batuan dimana sungai mengalir.
Sungai yang mengalir melalui daerah kapur dengan sendirinya mengandung
lebih banyak kapur daripada yang melalui batuan granit (air sungainya
mengandung SiO2, K dan Na yang lebih tinggi) air didanau lambat yang tidak
mempunyai jalan keluar lambat laun akan menjadi asin.
Selain itu air tanah juga terdapat dimana mana utamanya di dalam litosfera.
Susunan kimia dari air tanah tergantung dari daerah daerah pengaliannya.
Variasi susunan kimia airtanah ini sangat nyata sekali terlihat dalam berbagai
sumber air. Misalnya air panas yang mengandung Fe, CO 2, dan zat zat radioaktif
dan sebagainya.

2.1.7. Litosfera
Semua keterangan perihal susunan bagian dalam bumi diperoleh secara tidak
langsung dari data Geofisika, terutama dari kecepatan rambat getaran gempa bumi
atau gelombang seismik, magnetisme, dan gaya berat serta data panas bumi.
Dengan menggunakan berbagai macam data dan informasi tersebut yang
dikumpulkan oleh ahli ahli pada abad ke 20 ini, kemudian dilakukan evaluasi dan
interpretasi, maka salah seorang ahli bernama Bullen, 1963 memberikan gambaran
lengkap tentang susunan bumi sebagai berikut :

1) Kerak Bumi (Lapisan Batuan)


Kerak bumi adalah bagian bumi yang paling luar dan merupakan benda
padat.
Ketebalan kerak bumi tidak sama, seperti ketebalan kerak bumi :
- Dilandas Kontinen berkisar antara 60 – 70 Km.
- Dilandas Samudera berkisar antara 30 – 40 Km.
Kerak bumi disusun oleh batuan batuan beku, sedimen, dan ubahan.

2) Mantel (Selubung Bumi)

Geologi Dasar 1 - 19
Mantel atau selubung bumi, adalah bagian bumi yang letaknya dibawah
kerak bumi dan dipisahkan dari kerak bumi oleh Bidang Diskontinue
Mohorovisic. Mantel terdiri atas masa cair liat pijar yang disebut magma.
Secara umum unsur unsur kimia yang membentuk mantel ini terdiri atas
unsur unsur kimia mulai dari ringan hingga berat. Misalnya unsur unsur K,
Na, Ca, Al, dll. Ini untuk unsur unsur ringan, serta unsur unsur Fe, Mg, Ni, dll
merupakan unsur unsur berat.

3) Inti Bumi
Inti bumi (core) adalah merupakan bagian bumi yang paling dalam dari
urutan susunan bumi.
Bahan yang membentuk inti bumi, juga masa cair liat yang pijar, tetapi
komposisi unsur unsur berat sangat menonjol. Seperti adanya kandungan
Fe, Mg, Ni dan sebagainya.
Letak inti bumi pada bagian yang paling dalam terhadap selubung bumi yang
ada diatasnya dibatasi oleh Bidang Diskontinue Guttenberg.

Gambar 2. 4 Susunan Bumi

20 – SMK Kelas X Semester 1


2.4 Bentuk Penerobosan Magma
Magma banyak terdapat dibawah kerak bumi, mulai daerah mantel bagian atas
sampai bagian bagian yang lain yang lebih kebawah, dengan temperature rata rata
diatas 1000 ˚C. Sumber panas utama dari magma ini adalah adanya peristiwa
penguraian unsur unsur radioaktif yang ada dibawah lantai samudera maupun yang ada
dibawah lantai benua. Temperatur akan makin meningkat seiring dengan bertambahnya
kedalamannya. Penembahan angka nilai panas temperature ini secara bertahap kearah
bawah sering disebut dengan istilah gradient geothermic. Tekanan juga akan meningkat
sesuai dengan bertambahnya kedalaman.
Intrusi adalah istilah untuk magma yang membeku dibawah permukaan tanah.
Aktivitas vulkanik memerlukan daya menerobos magma. Hal ini karena magma akan
menembus kerak bumi yang kemungkinan mulai dari daerah kerak bumi yang dalam,
bahkan bisa juga dari daerah yang disebut mantel bagian atas. Hasil penerobosan ini
akan melahirkan apa yang disebut Chanel Magma atau Saluran Magma dan Dapur
Magma (Magma Chamber) dikerak bumi.
Berbeda dengan ekstrusi magma, proses intrusi ini tidak bisa diamati oleh kita,
namun data bahwa telah terjadi peristiwa penerobosan magma dapat dibuktikan kalau
bagian batuan yang telah menutupi magma yang membeku ini telah hilang akibat
adanya erosi. Magma akan menerobos batuan yang lain yang lebih tua umurnya yang
disebut country rock dan apabila ada sebagian country rock yang masih utuh dan
terperangkap dalam magma yang telah membeku disebut dengan istilah Xenolith.
Macam bentuk intrusi batuan beku antara lain sebagai berikut :
¾ Batholith ialah intrusi yang mempunayi bentuk tidak beraturan dan volumenya besar
¾ Lacolith ialah bentuk intrusi yang mempunyai bentuk cembung
¾ Sill ialah bentuk intrusi yang sejajar dengan perlapisan batuan
¾ Diatrema adalah batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari
dapur magma sampai ke permukaan bumi.
¾ Intrusi korok atau Dike adalah batuan hasil intrusi magma memotong lapisan-lapisan
litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng. Dan perbedaan antara intrusi korok
dengan sill adalah apabila sill batuan beku diantara 2 lapisan batuan. Sedangkan
apabila intrusi korok adalah batuan beku yang terbentuk dari intrusi magma yang
berbentuk pipih yang posisinya memotong antar lapisan batuan.
¾ Lopolith ialah bentuk intrusi yang mempunyai bentuk cekung
¾ Apolisa adalah semacam cabang dari intrusi gang namun lebih kecil atau
percabangan magma yang ukurannya kecil atau sering disebut juga urat-urat
magma.

Geologi Dasar 1 - 21
Gambar 2. 5 Bentuk bentuk penerobosan magma (Intrusi)
2.5 Penentuan Umur Bumi
Penentuan umur bumi dapat dilakukan dengan dua cara :
a) Secara Mutlak atau Absolut
Semenjak ditemukannya unsur unsur radioaktif pada akhir abad yang lalu, yaitu dari
hasil kerja Becquerel (1896) dan Joliot Curie, maka kita telah mendapatkan alat
yang tak ternilai untuk mengukur umur bumi dengan teliti. Adapun alat yang
dimaksud diatas adalah berupa asas keradioaktifan.
Asas keradioaktifan adalah beberapa unsur tertentu pada pemisahan elektron-
elektron (sinar β), inti helium (sinar α) dan pemancaran sinar yang bergelombang
lewat pendek (bergelombang ultra-pendek = sinar у) menunjukkan sifat sifat tersebut
untuk beralih ke unsur unsur yang berangka atom lebih rendah dan akhirnya
menjadi unsur yang mantap yaitu timbal. Timbal ini bergantung kepada unsur
asalnya yang dapat dibedakan menjadi 3 macam keluarga yaitu :
a. Keluarga Uranium
b. Keluarga Aktinium
c. Keluarga Thorium.
Waktu yang diperlukan bagi suatu unsur radioaktif tertentu, yang banyaknya
tertentu pula, untuk susut hingga setengahnya, waktu ini dinamakan masa paruh.
Masa paruh dari setiap unsur radioaktif selalu mempunyai angka tetap dan tidak
dapat diubah oleh sesuatu pengaruh dari luar. Dengan demikian didapatkan suatu
cara untuk menyelidiki, bilamana suatu zat radioaktif tertentu menghablur dalam
suatu batuan, dengan kata lain kapan hal ini terjadi? Hal ini terjadi karena suatu zat
radioaktif memberikan 2(dua) buah hasil, dan kita dapat membuat perhitungan itu

22 – SMK Kelas X Semester 1


dengan 2(dua) jalan. Misalnya saja kita mengukur banyaknya Pb dan banyaknya zat
radioaktif yang tinggal pada suatu mineral. Pada 10 6 gram Uranium sama dengan
1/7.600 gram Plumbum dikalikan dengan Uranium dalam setiap tahun. Maka
dengan suatu perhitungan yang sederhana dapat diketahui bahwa umur mineral itu
adalah Plumbum dibagi Uranium dikalikan 7.600 kali 10 6 tahun. Mineral itu selain
dari Uranium (U) mengandung pula Thorium (Th), Maka kita dapat membuat koreksi.
Bila diketahui bahwa 1 gr Th dalam 21.000 X 106 tahun akan memberikan 1 gram
PbTh jadi menurut perhitungan koreksi adalah 7.600/21.000 = 0,36 atau 21.000 =
7.600/0,36. Unsur mineral yang mengandung Th itu menjadi :
Pb Th dibagi Pb dikalikan Pb Th dibagi Th dikalikan 7.600 per 0,36 kali 106 tahun
Pembagian lithosfera secara mutlak dengan cara Radium Timbal hasilnya adalah
seperti pada tabel berikut dibawah ini :
Tabel 2. 4 Pembagian Lithosfer secara Mutlak
Usia Relatif Usia Absolut Tempat ditemukan
(ma)
Miosen 38 Custer County, Idaho
Kretasius 60 Colorado
Perm Bawah 225 Oslo, Norwegia
Kambrium Atas 450 Swedia
Algonkium 915 s/d 986 Norwegia
Archaikum muda 1.460 South Dakota
Archaikum tua 1.850 Rusia

Dari tabel diatas kita lihat bahwa pembagian dalam masa tidak mencukupi, akan
tetapi harus dibagi lagi dalam jaman. Sebagai contohnya adalah pada masa atau
era paleozoikum dibagi dalam beberapa jaman atau pereode diantaranya adalah
- Perm nama yang berasal dari Rusia, adalah merupakan tempat lapisan lapisan
yang berumur demikian pada saat ditemukan.
- Karbon berarti sat arang dan nama ini dipakai untuk jaman tersebut karena pada
saat itu terdapat pembentukan batu bara secara besar besaran di benua Eropa,
Amerika dan ditempat lain lain benua.
- Devon berasal dari Devonshire, Inggris dimana lapisan lapisan tersebut sangat
baik untuk dipelajari.
- Silur berasal dari Inggris, nama suku bangsa Slires pada jaman Romawi.
- Ordovisium adalah nama daerah Wales, nama tersebut dari jaman Romawi juga.
- Kambrium berasal dari Cambrian sebuah nama lama dari daerah Wales dan
jaman Romawi.

Geologi Dasar 1 - 23
Mezosoikum dapat dibagi menjadi tiga jaman seperti tersebut dibawah ini :
- Kretasius atau Kapur adalah merupakan nama dari batuan kapur (Chalk)
yang terbentuk pada saat itu banyak sekali.
- Jura nama ini berasal dari pegunungan Jura di Alpina, dimana didaerah
tersebut ditemukan endapan endapan yang berumur Jura.
- Trias artinya tiga, karena pada pereode ini dapat dibagi lagi dalam satuan
waktu yang lebih kecil menjadi tiga bagian yaitu antara lain Bunsandstein,
Muschelkalk, dan Keuper.
Selanjutnya pada awal abad XX Rutheford & Holmes (Inggris) dan Belwood
(Amerika) menyimpulkan bahwa sesungguhnya perhitungan peluruhan unsur unsur
radioaktif dapat digunakan menentukan umur bumi secara lebih tepat dan pasti. Hal
ini umumnya disebut “Radiomatric Dating”. Mencapai puncak ketenarannya pada
awal 1950 setelah ditemukannya sebuah alat yang dinamakan Mass Spectrometer
yaitu suatu alat yang dapat digunakan untuk memisahkan unsur unsur radioaktif.
Peluruhan radioaktif (Radioactive decay) adalah suatu first order reactions dimana
jumlah atom yang terurai dalam suatu waktu (t) adalah selaras (proportional) dengan
jumlah atom yang ada.

dN/dt = - ʎ.N

dimana :
N = jumlah atom yang tidak berubah pada waktu t
ʎ = decay constant

Dengan Radiomatric Dating maka diketahui bahwa umur bumi kita itu sekitar 4,5
x 109 th.

b) Secara Nisbi atau Relatif


Perhitungan waktu geologi dapat juga dilakukan dengan mempersamakan serta
membandingkan usia lapisan lapisan yang satu dengan yang lain. Skala waktu yang
demikian disebut skala waktu relatif. Perhitungan perhitungan ini pada awalnya
didasarkan semata mata atas pikiran evolusif. Dimana mana di Bumi ditempat
tempat dimana letak batuan batuan sedimen belum terganggu, dilapisan lapisan
atas kita temukan lapisan lapisan yang termuda. Flora serta fauna yang lebih maju
perkembangannya daripada mahluk mahluk yang terdapat dalam lapisan yang
terletak dibawahnya. Dengan jalan membanding bandingkan susunan lapisan serta
mahluk mahluk yang telah membatu didalam endapan endapan terdalam, maka

24 – SMK Kelas X Semester 1


lambat laun tersusunlah skala waktu relatif. Dalam endapan endapan tertua kita
temukan sisa sisa jasad yang sangat sederhana atau primitif bentuknya berangsur
angsur serta setingkat demi setingkat berubah menjadi binatang binatang yang
lebih beragam susunan anatominya, yang terdapat dalam lapisan lapisan yang
letaknya lebih diatas. Sebaliknya kita dpat mengenal sebuah lapisan dengan
mempelajari fosil fosil atau sisa sisa binatang atau sisa sisa tumbuhan purba yang
terletak didalamnya. Skala waktu relatif ini memberikankepada kita pembagian
waktu tentang sejarah bumi.

Tabel 2. 5 Skala pembagian umur yang didasarkan pada fosil fosil

Umur dlm juta


Era Periode Kala/Epoch
tahun
Kwarter Holosen 0,5
Pleistosen 0,5-1,8
Kenozoikum Pliosen 1,8-5,3
Tersier Miosen 5,3-23
Oligosen 23-33
Eosen 33-65
Kapur 65-140
Jura Kapur 140-210
Mesozoikum
Trias 210-250
Perm 250-290
Karbon 290-360
Devon 360-410
Paleozoikum
Silur 410-440
Ordovisium 440-500
Kambrium 500-590
Proterozoikum
Prekambrium
Arkeozoikum

1) Masa Arkeozoikum (4,5 - 2,5 milyar tahun lalu)


Arkeozoikum artinya Masa Kehidupan purba
Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak
bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini
ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga
merupakan awal terbentuknya Indrorfer dan Atmosfer serta awal muncul
kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan
ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan
Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500. juta tahun

Geologi Dasar 1 - 25
2) Masa Proterozoikum (2,5 milyar - 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal
Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer.
Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal
menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Menjelang akhir masa ini
organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur,
cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai
sebagai fosil sejati pertama.
“ Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai
masa pra-kambrium”

3) Jaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)


Kambrium berasal dari kata "Cambria" nama latin untuk daerah Wales, dimana
batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari.
Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir
seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar
dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan
penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska,
Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit)
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan
cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika
Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa
benua-benua kecil yang terpisah.

4) Jaman Ordovisium (500 - 440 juta tahun lalu)


Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan
bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang
muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut),
Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona.
Koral dan Alaga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan
Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan
Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar.
Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini.
Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang
berada di antaranya.

26 – SMK Kelas X Semester 1


5) Jaman Silur (440 - 410 juta tahun lalu)
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan
darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku).
Sedangkan Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan
berahang mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai
tulang sebagai pelindung. Selama zaman silur, deretan Pegunungan mulai
terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara.

6) Jaman Devon (410-360 juta tahun lalu)


Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan
tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di
dalam lautan. Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini.
Hewan Amfibi berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat
semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya. Samudera
menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan
Tanah Hijau.

7) Jaman Karbon (360 - 290 juta tahun lalu)


Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air.
Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon
pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di
rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi
menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea, mengalami
perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara,
iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan
sekarang tersimpan sebagai batubara.

8) Jaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)


"Perm" adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia.
Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer
dan Grikgo primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm
diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan
ikan menjadi punah. Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai
satu massa daratan, Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia
dan Afrika, membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yang kering
dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.

Geologi Dasar 1 - 27
9) Jaman Trias (250-210 juta tahun lalu)
Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi
umum. Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama
kalinya selama zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang
disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat
ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-
kura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer menyebar. Benua
Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan
mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.

10) Jaman Jura (210-140 juta tahun lalu)


Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat
jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam
lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam
ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan
banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara
Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini. Pangea terpecah dimana
Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika Selatan
melepaskan diri dari Antartika dan Australia.

11) Jaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)


Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia
berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus,
Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia
dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang
berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju
Asia.

12) Zaman Tersier (65 - 1,7 juta tahun lalu)


Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya
primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta,
sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip
dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman
Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak
belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Pada zaman Tersier - Kuarter,
pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring
dengan perubahan cuaca secara global

28 – SMK Kelas X Semester 1


13) Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu - sekarang)
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai
sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu.
Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang. Pada
Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman
glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es,
begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan
Himalaya.
Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih
hangat.
Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus)
muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru
muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen
sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang
2.6 Hubungan Struktur Interior Bumi dengan Gempa Bumi
Salah satu metode yang dapat melengkapi pengetahuan manusia tentang struktur
interior bumi, adalah tentang kegempaan. Berdasarkan kecepatan rambat gelombang
gempa, dapat diketahui bagaimana susunan bumi secara lebih teliti. Oleh karena itu
secara singkat akan diulas masalah gempa. Yang meliputi definisi, sebab sebab gempa,
macam macam gempa, macam gelombang gempa dan jalur jalur utama gempa.
Berdasarkan definisinya gempa bumi adalah suatu rentetan getaran dari dalam perut
bumi yang terjadi secara tiba tiba dan berifat “Transient” ( artinya mempunyai waktu
mula dan akhir yang jelas), berasal dari suatu daerah tertentu dan tertabas, didalam
bumi, menyebar kesegala arah.
Ditinjau dari penyebabnya, gempa bumi dapat digolongkan kedalam :
- Gempa bumi tektonik
- Gempa bumi volkanik
- Gempa bumi runtuhan
Gempa bumi tektonik, berhubungan dengan gaya gaya yang bekerja dalam kulit bumi,
dan merupakan pelepasan dari energi selstis yang terakumulasikan dari waktu ke waktu
didalam batuan.
Gempa bumi volkanik akibat erupsi gunung berapi dan hanya terasa disekitar gunung
api. Getaran ini terjadi akibat akumulasi tekanan yang bergerak keluar menerobos
sumbat kepundan.
Gempa bumi runtuhan akibat adanya runtuhan runtuhan didalam tanah, seperti goa goa
daerah daerah penambangan dll.

Geologi Dasar 1 - 29
Dari ketiga jenis gempa bumi tersebut, yang berperan dalam membuka tabir struktur
interior bumi adalah gempa tektonik.
Tempat atau Daerah didalam bumi dimana suatu gempa bumi berasal disebut fokus
gempa atau Hypocenter. Titik dipermukaan bumi yang posisinya tepat diatas pusat
gempa disebut Epicenter.
Oleh karena itu berdasarkan kedalam fokus, dapat dibedakan :
- Gempa bumi dangkal kedalaman fokus kurang lebih 70 Km.
- Gempa bumi intermidiet kedalaman fokus antara 70–300 Km
- Gempa bmi dalam dengan kedalaman fokus lebih besar dari 300 Km.

a) Prinsip Tektonik Lempeng


Teori tektonik lempeng (plate tectonic) berusaha menerangkan pola struktur
major yang berada di permukaan bumi ini. Kulit bumi (litosfera) disusun oleh dua
jenis kerak bumi yaitu kerak samudera (merupakan dasar lantai samudera) dan
kerak benua. Kerak benua mempunyai komposisi SI-MA. Bersifat basaltis dan
relatif lebih tipis bila dibandingkan kerak benua yang disusun oleh SI-AL dan
bersifat granitis (asam).
¾ Struktur makro kulit bumi timbul sebagai produk dari tiga jenis interaksi
antara dua lempeng yaitu :
¾ Menjauhnya dua lempeng satu sama lain (divergent plate system atau sea
floor spreading).
¾ Bertumbuknya dua lempeng (convergent plate system)
¾ Bergesernya antara dua lempeng (plate colliding system)
Teori pemekaran lantai samudera menjelaskan bahwa dari penggungan tengah
samudera (mid ocean ridge) muncul kerak samudera baru, berpola simetri disebelah
menyebelahnya, saling bergerak menjauhi punggungan tersebut dengan kecepatan 1
– 6 cm/th. Distribusi dan struktur sedimen yang berada diatas dasar laut menunjukkan
bahwa tidak ada perubahan berarti dari lempeng yang bergerak tersebut, sampai
akhirnya mencapai daerah subduksi (zone of consumption atau zone of crust
destruction) atau bertabrakan dengan lempeng lain dan kemudian bergerak saling
bergeseran (colliding plates). Punggungan tengah samudera ternyata dapat muncul,
dapat menghilang maupun bermigrasi. Hot spots, yaitu titik-titik di dasar laut dalam
yang berimpit dengan kegiatan magmatik, apabila dihubung-hubungkan ternyata
membentuk garis yang identik dengan pusat-pusat pemekaran lantai samudera.
Sementara lempeng-lempeng samudera bergerak (secara rotasi), keadaan kerak
bumi seperti tetap dan seolah-olah secara pasif mengapung diatasnya.

30 – SMK Kelas X Semester 1


Gambar 2. 6 Pemekaran lantai samudera & pembentukan kerak samudera baru

Tumbukan antara lempeng samudera dan lempeng benua membentuk zona tunjaman
dan palung laut dalam (oceanic trench) serta struktur-struktur lain seperti terlihat
dibawah ini

Gambar 2. 7 Sistem tumbukan antara dua lempeng dgn berbagai produknya

Geologi Dasar 1 - 31
Dari arah bergeraknya lempeng samudera, didalam sistem tumbukan dua lempeng,
terdapat lima struktur besar dengan urutan sebagai berikut :
¾ Zona tumbukan (subduction zone) dan palung laut dalam (oceanic trench)
¾ Busur punggungan luar (outer arc ridges) berupa deretan pulau dibelakang
palung,
¾ Cekungan depan busur (outer arc basins atau fore arc basins),
¾ Busur gunung berapi (volcanic arc), dan
¾ Cekungan belakang busur (back arc basins atau fore land basins).
Zona subduksi memperlihatkan lempeng samudera menyusup ke bawah lempeng
benua sepanjang bidang yang disebut sebagai Benioff zone. Bidang ini mempunyai
kemiringan antara 30O – 70O dan dapat ditelusuri sedalam 700 km.
Diatas zona subduksi terdapat palung laut dalam, dengan kedalaman dapat mencapai
10.000 m, atau lebih dalam 5000 m dari dasar samudera didekatnya.
Zona subduksi dan palung laut dalam mempunyai tingkat kegempaan paling tinggi
dibandingkan dengan tempat-tempat lain di muka bumi ini. Palung laut dalam sampai
– 200 mgal, nilai heat flow-nya juga rendah sekitar 1,1 micro cal/cm 2 detik.
Struktur non-cekungan berikutnya adalah busur gunung berapi (volcanic/magmatic
arc). Busur ini disusun oleh rangkaian gunung berapi aktif yang menghasilkan
berbagai macam batu beku seperti basalt, andesit, dasit, riolit dan produk piroklastik-
nya. Batuan-batuan tersebut muncul dari Benioff Zone dengan kedalaman sekitar
100-200 km.
Seperti diketahui salah satu hukum yang terkenal didalam geologi adalah evolusi.
Evolusi tidak saja hanya berlaku bagi perubahan dan perkembangan organisme
dimuka bumi ini, tetapi berlaku pula untuk produk dari sistem tektonik lempeng.

Kerjakan bersama teman kelompokmu

Coba kamu cari atau buat artikel artikel yang terkait dengan proses proses
terjadinya bumi, penentuan umur bumi, dan sebab sebab terjadinya gempa bumi
maupun kerusakan kerusakan alam yang disebabkan oleh karena adanya gempa
bumi baik itu gempa bumi tektonik, volkanik maupun runtuhan.

32 – SMK Kelas X Semester 1


RANGKUMAN
1. Teori atau hipotesa terjadi bumi diantaranya yang kita kenal adalah
a. Hipotesa planetisemal
b. Hipotesa pasang surut
c. Hipotesa Kabut kosmis
d. Hipotesa Big bang
Diantara hipotesa tersebut yang membedakannya adalah Hipotesa
planetisemal & hipotesa pasang surut, pada teori ini matahari terbentuk
lebih awal dibandingkan dengan planet planetnya sedangkan pada
Hipotesa Kabut Kosmis dan Big Bang matahari beserta planet planetnya
terbentuk hampir bersamaan.
2. Hubungan matahari dengan planet planetnya sering disebut dengan
istilah “Tata Surya”
Dalam sistim tata surya, planet planet akan beredar mengelilingi
matahari, garis edar atau lintasan bumi mengelilingi matahari disebut
orbit, dimana apabila dilihat dari arah kutub utara bumi mempunyai arah
peredaran berlawanan dengan jarum jam. Peredaran bumi mengelilingi
matahari disebut revolusi, sedangkan jangka waktu bumi mengelilingi
matahari disebut kala revolusi yang lamanya satu tahun atau 365 hari.
3. Secara garis besar bagian bagian utama dari bumi meliputi
- Atsmosfera adalah selaput udara yang menyelubungi seluruh
hidrosfer dan litosfer.
- Hidrosfera adalah selaput air yang menutupi disekitar dan bahkan
termasuk juga yang meresap didalam litosfera.
- Lithosfera adalah selaput yang padat terdiri dari batuan
Ketiganya ini mempunyai hubungan yang erat satu sama lain.
Keterangan perihal susunan bagian dalam bumi diperoleh dari data
geofisika terutama dari kecepatan rambat getaran gempa bumi atau
gelombang seismik, magnetisme dan gaya berat atau data panas bumi,
dari data data tersebut disimpulkan bahwa bumi dapat dibagi menjadi 3
zone utama yaitu kerak bumi (crust), selubung bumi (mantle) dan inti
bumi (core).
4. Intrusi adalah istilah untuk magma yang menerobos kerak bumi kemudian
membeku di dalam bumi. Intrusi secara umum dibedakan menjadi 2
golongan besar yaitu :
a. Diskordan apabila intrusi memotong lapisan country rock

Geologi Dasar 1 - 33
b. Konkordan apabila intrusi sejajar dengan lapisan pada country
rock.
5. Penentuan umur bumi dapat dilakukan dengan 2 metoda yaitu
a. Secara relatif didasarkan posisi stratigrafi dan kandungan fosil.
b. Secara absolut pada umumnya didasarkan dengan waktu paruh
unsur radioaktif.
6. Ditinjau dari penyebabnya gempa bumi dapat digolongkan kedalam
a. Gempa bumi tektonik
b. Gempa bumi volkanik
c. Gempa bumi runtuhan.
Dari ketiga jenis gempa tersebut diatas yang berperan dalam membuka
takbir struktur interior bumi adalah gempa bumi tektonik

Kerjakan di buku tugasmu

A. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat

1. Yang membedakan proses terjadinya bumi antara hipotesa planetisemal dengan


kabut kosmis adalah
a. Matahari dan planet terbentuk berasal dari benda benda luar angkasa
b. Matahari dan planet terbentuk secara bersamaan.
c. Matahari dan planet terbentuk lebih awal
d. Pada hipotesa planetisemal matahari terbentuk lebih awal sedangkan
pada hipotesa kabut kosmis matahari berserta planet terbentuk hampir
bersamaan.

2. Perputaran planet bumi pada porosnya dinamakan


a. Revolusi
b. Rotasi
c. Reboisasi
d. Reproduksi

3. Peredaran bumi mengelilingi matahari disebut


a. Revolusi
b. Rotasi
c. Reboisasi
d. Reproduksi

34 – SMK Kelas X Semester 1


4. Waktu yang diperlukan bumi mengelilingi matahari adalah
a. 284,5 hari
b. 224,7 hari
c. 365,3 hari
d. 164,8 hari
5. Waktu yang diperlukan planet bumi berputar pada porosnya adalah
a. 23,9 jam
b. 24,6 jam
c. 25,0 jam
d. 15,7 jam
6. Susunan bumi dari paling terluar adalah terdiri dari
a. Mantel, litosfer, core
b. Kerak bumi, selubung bumi, inti bumi
c. Litosfer, core, selubung bumi
d. Inti bumi, selubung bumi, kerak bumi.
7. Bidang yang membatasi antara kerak bumi dengan selubung bumi dinamakan :
a. Bidang diskontinue getenberg
b. Bidang diskontinue mohorovisic
c. Bidang landas kontinen
d. Bidang zona subduksi

8. Inti bumi mempunyai ketebalan kurang lebih


a. 2.900 Km
b. 6.370 Km
c. 3.470 Km
d. 5.200 Km

9. Berdasarkan radiometric dating umur bumi kita kurang lebih


a. 4,5 x 109 th
b. 45 x 109 th
c. 4,5 x 1010 th
d. 45 x 1010 th
10. Salah satu jenis gempa bumi yang berperan dalam pembentukan struktur
geologi adalah
a. Gempa bumi tektonik
b. Gempa bumi vulkanik
c. Gempa bumi runtuhan
d. Gempa Tsunami

Geologi Dasar 1 - 35
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.
1. Jelaskan apa yang membedakan antara teori planetisemal dengan teori kabut
kosmis.
2. Jelaskan apa perbedaan penentuan umur bumi secara relatif dengan absolut.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fosil dan untuk apa kegunaannya.
4. Apa yang dimaksud dengan “ peluruhan radioaktif ”.
5. Apa yang dimaksud dengan “ Radiometric dating ”
6. Jelaskan apa yang membedakan antara selubung bumi dengan inti bumi
7. Berdasarkan teori tektonik lempeng, apa penyebab terjadinya gempa tektonik
jelaskan.
8. Jelaskan akibat apa yang ditimbulkan oleh adanya gempa bumi.
9. Apa yang dimaksud dengan tsunami
10. Jelaskan mengapa terjadi tsunami ?

36 – SMK Kelas X Semester 1

Anda mungkin juga menyukai