Anda di halaman 1dari 20

1.

BUMI DAN ALAM SEMESTA

A. PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA

Pengertian alam semesta itu sendiri mencakup tentang mikrokosmos dan makrokomos, para ahli
astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-
benda langit yang ada di dalamnya. Manusia sebagai makhluk tuhan yang berakal budi dan sebagai
penghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya, untuk mencari penjelasan tentang
makna dari hal-hal yang di amati. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari
benda-benda langit yang sampai di bumi, timbullah beberapa teori yang mengungkapkan tentang
terbentuknya alam semesta. Teori tersebut di kelompokkan menjadi:

1. Teori Keadaan Tetap (steady-state theory)

Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan, bahwa alam semesta dimanapun
dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebutlah alam semesta terjadi. Teori ini
menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk tumbuh, menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi, teori
ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya.

2. Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang Theory)

Teori ini menyatakan bahwa alam semsta ini berasal dari kondisi super padat dan panas yang kemudian
meledak, mengembang sekitar 13.700 juta tahun yang lalu. Teori ledakan ini bertolak dari asumsi
adanya suatu masa yang sangat besar sekali dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meladak
dengan hebat karena adanya reaksi inti. Massa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat
cepatnya menjauhi pusat ledakan.

3. Teori Creatio Continua

Dikemukakan oleh Fred hoyle, Bindi dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat siciptakan alam semesta
ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada,alam semesta tidak pernah bermula
dan tidak pernah berakhir.

4. Teori Ekspansi dan Kontraksi

Teori ini berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu massa ekspansi dan massa kontraksi.
Diduga siklus ini berlangsung dalam jangka waktu 30.000 juta tahun. Pada masa ekspansi terbentuklah
galaksi-galaksi serta bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya tenaga-tenaga yang
bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang
kompleks.

B. PEMBENTUKAN GALAKSI
Menurut Fowlet, kira-kira 12.000 juta tahun yang lalu galaksi tidaklah seperti sekarang ini. Pada saat itu
galaksi masih merupakan kabut gas hydrogen yang sangat besar yang berada di ruang angkasa. Kabut
gas hydrogen tersebut bergerak perlahan-lahan, berputar pada porosnya, sehingga berbentuk bulat.
Berdasarkan pengamatan, dapat dibedakan tiga macam galaksi :

· Galaksi berbentuk spiral (spiral galaxis)

Galaksi ini meliputi 80% dari semua galaksi yang sudah diketahui. Galaksi ini merupakan galaksi yang
berstruktur paling sempurna, yang terdiri dari tiga bagian:

1. pusat spiral galaksi yang terdiri dari gugusan bintang yang berbentuk bulat

2. lingkaran yang membungkus pusat spiral

3. piringan dengan lengan spiral

· Galaksi berbentuk ellips (elliptical galaxis)

Galaksi ini meliputi jumlah 17% dari semua galaksi yang sudah diketahui, galaksi ini berbentuk ellips,
merupakan bangunan yang sederhana karena hanya terdiri atas :

1. pusat roda

2. selubung yang membungkus pusat

· Galaksi berbentuk tak beraturan (irregular galaxis)

Galaksi ini berjumlah kurang dari 3% dari semua galaksi yang sudah ditemukan. Galaksi ini terlihat
sebagai gumpalan datar atau onggokan bintang yang semakin menebal, sebagian menipis dalam batas-
batas yang tidak jelas

C. PEMBENTUKKAN TATA SURYA

Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dari benda-benda lain seperti planet, satelit, meteor –
meteor, komet – komet, debu dan gas antar planet yang beredar mengililinginya. Keseleruhan system ini
bergerak mengililingi pusat galaksi. Bagaimana tata surya terbentuk? Banyak teori tentang asal usul tata
surya dikemukakan orang, tetapi belum ada satu pun yang dapat diterima oleh semua pihak. Diantara
teori itu antara lain :

1. Teori Nebulasi/debu

Teori ini dikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796. Ia mengatakan bahwa system tata surya
terbentuk dari kondensasi awan panas. Pada proses kondensasi tersebut sebagian terpisah dan
merupakan cincin yang mengililingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari.
2. Teori Planettesimal

Teori ini dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton. Teori ini bertitik tolak dari pemikiran hipotesis
nebular yang menyatakan bahwa sistem tata surya terbentuk dari kabut gas yang sangat besar,
berkondensasi. Perbedaannya adalah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya planet itu tidak harus
dari satu badan, tetapi diasumsikan adnya bintang besar lain yang sedang lewat didekat bintang yang
merupakan bagian dari tata surya kita.

3. Teori Tidal/ Pasang Surut

Teori ini dikemukakan oleh James dan Harold Jeffreys pada tahun 1919. Menurut teori ini, ratusan juta
tahun yang lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada saat itu,
sebagian matahari tertarik dan lepas. Dari bagian matahari yang lepas inilah kemmudian terbentuk
planet – planet.

4. Teori Bintang Kembar

Teori ini berpendapat bahwa kemungkinan matahari terdahulu merupakan sepasang bintang kembar.
Oleh sesuatu sebab, salah satu bintang meledak dan akibat gaya tarik gravitasi, bintang yang satunya
sekarang menjadi matahari. Pecahan tersebut tetap berada disekitar dan beredar mengililinginya.

5. Teori Kondensasi

Teori ini dikemukakan oleh G.P. Kuiper pada tahun 1950. G.P Kuiper mengajukan teori berdasarkan
keadaan yang ditemui di tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah
dikemukakan yang mengandalkan matahari serta semua planet-planet berasal dari gas purba yang ada
di ruang angkasa.

Bagian – Bagian Tata Surya

1. Matahari

Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata ia tidak bulat betul. Ia mempunyai semacam
ekuator dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatornya : 864.000 mil, sedang garis tengah
antarkutubnya 43 mil lebih pendek. Jarak matahari ke bumi 93.000.000 mil. Jarak ini dipakai sebagai
satuan astronomi. Satu satuan astronomi (Astronomical Unit = AU = 93 juta mil = 14,8 juta km).
Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 100 kali diameter bumi. Sedangkan gaya
gravitasi matahari kira-kira 30 kali gaya gravitasi bumi.

Berdasarkan perhitungan para ahli, temperatur dipermukaan matahari sekitar 6000oC; jenis atau logam
apapun yang kita kenal di bumi ini akan lebur pada temperatur setinggi itu. Temperatur tertinggi
terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 jutaoC. Pada daerah tertentu
tampak ada bercak-bercak hitam. Daerah bercak hitam menunjukkan suhu yang lebih rendah dari
sekitarnya. Dengan adanya bercak hitam itulah orang bisa menghitung kecepatan matahari mengadakan
rotasi, yaitu 27 hari. Namun semakin dekat ke kutubnya ternyata semakin lambat, di dekat kutub
kecepatan rotasi adalah 34 hari. Dari kenyataan ini para ahli menyimpulkan bahwa matahari bukan
bagian dalam disebut photosfer, tebalnya kira-kira 220 mil. Dari lapisan ini terdapat semburan api yang
berasal dari suatu ledakan. Semburannya mencapai ketinggian 140.000 mil. Lapisan luar dari photosfer
yang disebut chromosfer, berwarna kemerahan dan berasal dari hidrogen pijar. Lapisan ini mempunyai
lidah-lidah api yang menjilat ke luar. Tebal chromosfer adalah korona. Korona berupa sinar kemilauan
yang tebalnya kadang-kadang melebihi garis tengah matahari itu sendiri. Korona tampak jelas waktu
gerhana matahari.

Matahari ini sangat penting bagi kehidupan di bumi karena:

· Merupakan sumber sinar dan sumber panas (energi) utama bagi bumi. Minya bumi dan batu baru
itu sebenarnya juga berasal dari energi matahari pada zaman dahulu diserap oleh tumbuhan atau
binatang.

· Matahari mengontrol stabilitas peredaran bumi berarti mengontrol terjadinya siang dan malam,
bulan, tahun serta juga mengontrol peredaran planet lain.

· Matahari adalah bintang yang terdekat, maka dengan mempelajari matahari kita secara tak
langsung dapat memahami bintang-bintang lain.

Planet-Planet dalam Tata Surya

Planet-planet anggota tata surya dapat dikelompokkan dalam dua bagian yaitu :

1. Planet dalam (inner planets) yang meliputi ; Mercurius, Venus, Bumi, dan Mars.

2. Planet luar (outer planets) yang meliputi : Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, sementara Pluto
masih menjadi bahan perdebatan pada akhir-akhir ini apakah dia termasuk planet luar atau anggota dari
sistem tata surya yang lain, atau ada anggapan sekarang Pluto adalah bagian lain dari Asteroid. Planet
dalam pada umumnya berukuran kecil tetapi relatif padat, sedangkan planet luar berukuran besar
walaupun mempunyai massa jenis yang kecil.

Merkurius
Planet yang terdekat dengan matahari, terkecil dengan garis tengah 3000 mil (hanya sedikit lebih besar
dari bulan yang bergaris tengah 2160 mil). Karena letaknya yang begitu dekat dengan matahari maka
bagian yang menghadap matahari panas sekali yaitu antara 550 sampai 770oF. Sebaliknya pada bagian
yang tak menghadap matahari menjadi dingin sekali (karena tidak ada air maupun udara). Dengan
demikian maka Merkurius mempunyai temperatur yang tertinggi dan terendah bila dibandingkan
dengan temperatur pada planet-planet yang lain. Diperkirakan tak ada kehidupan sama sekali di
Merkurius. Planet yang kini sulit dilihat dari bumi karena letaknya dekat sekali dengan matahari, namun
pada cuaca yang baik dapat dilihat pada saat matahari terbenam.

Merkurius mengadakan rotasi (berputar pada porosnya) dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjang siang
harinya 28 hari lebih, demikian juga malam harinya. Temperatur minimum pada malam hari adalah -
400oF. Merkurius beredar mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari, tidak mempunyai bulan dan berat
jenisnya 5,13 gram/cc.

Venus

Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini terkenal dengan nama Bintang
Kejora yang bersinar terang pada waktu sore atau pada waktu pagi hari. Besarnya hampir sama dengan
bumi. Venus bergaris tengah 7700 mil, sedangkan bumi bergaris tengah 7900 mil (1 mil – 1,6 km).

Venus memiliki atmosfir (udara) yang cukup tebal, ia memantulkan cahaya matahari yang datang
padanya sebanyak 59%, sedangkan bumi memantulkan kembali cahaya matahari sebanyak 44%, dan
merkurius hanya 7%. Dalam hal ini atmosfer bertindak selaku lapisan pelindung permukaan planet dari
sengatan cahaya matahari. Venus diselubungi penuh oleh awan sehingga sangat sulit mengamati
permukaannya dan dengan demikian sangat sukar untuk menentukan kecepatan rotasinya. Dengan
susah payah para ahli telah dapat menetapkan rotasinya yaitu 247 hari (dengan kesalahan kurang lebih
5 hari).

Venus beredar mengelilingi matahari (revolusi) selama 225 hari artinya satu tahun Venus adalah 225
hari, bandingkan dengan revolusi bumi kita yaitu selama 365 ¼ hari. Dengan analisis spektrum atas
cahaya yang datang dari Venus, dapat diketahui bahwa di sana ada oksigen. Atas dasar analogi bahwa
keberadaan gas oksigen yang tetap jumlahnya di udara disebabkan oleh tumbuhan yang mengadakan
photosintesis, maka dapat diperkirakan bahwa di Venusada kehidupan. Venus tidak memiliki bulan.

Bumi

BUMI SEBAGAI PLANET


Bumi adalah planet ketiga dari 8 planet dalam tata surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6milyar
tahun jarak antara bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer atau 1 AU (ASTRONOMICAL
UNIT). Bumi kita tidak bulat sempurna, melainkan pepat pada kutub – kutubnya dan menggelembung
pada equatornya. Jari- jari dikutub bumi adalah 6.356,8 Km sedangkan pada equator jari- jari nya
6.378,2 Km. Tepat nya bola bumi ini disebabkan pada saat baru terbentuk bumi belum terlalu padat dan
rotasinya membuat menggelembung pada bagian yang tegak lurus sumbu rotasi, yaitu bagian equator.

Selain memiliki massa jenis bumi juga melakukan rotasi. Rotasi adalah perputaran bumi berputar pada
porosnya. Waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi satu kali dmengitari porosnya adalah 1 hari atau
24 jam (tepatnya adalah 23 jam 56 menit 4,09 detik). Arah rotasi bumi adalah “arah timur” yaitu dari
barat ke timur.

Rotasi bumi terhadap porosnya menyebabkan :

1. Pergantian siang dan malam hari.

2. Gerak semu harian benda langit.

3. Penggembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi.

4. Perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya.

Bumi juga melakukan Revolusi yaitu gerak bumi mengitari matahari. Arah revolusi sama dengan arah
rotasi, yaitu berlawan dengan arah jarum jam.Arah revolusi bumi ini diciptakan sebagai “arah timur”,
yaitu gerak dari timur ke barat. Satu kali revollusi bumi (disebut periode revolusi bumi) memerlukan
waktu 362,25 hari (tepatnya 365 hari 6 jam 9Tmenit 10 detik).

Revolusi bumi mengitari matahari menyebabkan :

1. Pergantian musim

2. Perubahan lamanya siang dan malam

3. Gerak semu tahunan matahari

4. Terlihatnya bintang yang berbeda dari bulan ke bulan.

STRUKTUR BUMI

Komposisi dan Struktur

Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas
raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua arti ,
massa dan ukuran. Dari ke empat panet kebumian, juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi
permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya
planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.

Bentuk

Bentuk planet bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (ablate spheroid). Sebuah bualtan yang
tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada khatulistiwa. Buncitan ini
terjadi karena rotasi bumi,menyebabkan ukuran diameter khatulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan
diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 112.742 km, atau kira-kira
40.000km/π. Karena satuan meter pada awalnya didefinidikan sebagai1/10.000.000 jarak antara
khatulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis.

Lapisan bumi

Menurut komposisi (jenis dari materialnya), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :

1. Kerak bumi

Kerak bumi adalah lapisan terluar dari bumi yang terbagi dua kategori, yaitu kerak samudera dan kerak
benua. Kerak samudera memiliki ketabalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai
ketebalan 20-70 km. penyusun kerak samudera yang utama adalah batuan basalt, sedangkan penyusun
utama kerak benua adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel
bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperature kerak
meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-
400o C. Kerak bumi terdiri dari zat padat yang disebut batuan (termasuk pasir, tanah, abu gunung
berapi, kerikil, tanah liat, dll). Menurut kejadiannya, batuan di bedakan ata 3 golongan, yaitu:

· Batuan beku (batuan magma)

Terjadi dari magma yang cair dan panas membeku di dalam atau diluar bumi akibat tempraturnya turun.

· Batuan sedimen (endapan)

Air, angin, es mengikis batuan dan hasil kikisannya diendapkan ke tempat lain,misalnya tanah liat, pasir,
dll.

· Batuan metamorf (batuan malihan)

Batuan sedimen maupun batuan beku yang telah mengalami perubahan sifat, karena suhu yang tinggi
atau tekanan yang berat.

2. Mantel bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan ini bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung
magnesium dan silikon. Suhu pada bagian mantel bagian atas ± 1500oC-300oC.

Sesuai dengan namanya, lapisan ini bersifat melindungi bagian dalam bumi. Lapisan ini tyerdiri dari tiga
bagian yaitu sebagai berikut:

· Listofer, artinya lithos = batuan, sphaira = bulatan. Lapisan ini terdiri dari dua lapisan, yaitu (1)
lapisan “sial” (Silicium dan Aluminium) dan (2) lapisan “sima” (Silicium dan Magnesium)

· Astenosfer, wujudnya agak kental, tebalnya 100-400 km. Diduga lapisan ini sebagai tempat formasi
magma. Pada lapisan ini pula sintesis batuan dan mineral di bentuk.

· Mesofer, wujudnya padat dengan tebal sekitar 2400-2750 km, terletak di bawah astenosfer. Pada
perbatasan dengan inti bumi terdapat transisi, dimana kecepatan gelombang menurun dengan tajam.

3. Inti Bumi

Lapisan ini bumi dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya
sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200oC. Inti dalam merupakan pusat
bumi berbentuk bola dengan diameter sebesar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang
suhunya 4.500oC.

Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:

1. Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari
650 km. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh pemanasan sinar
matahari serta perputaran bumi.

2. Litosfer

Litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat.litosfer tersusun dalm dua
lapisan, yaitu kerak dan selubung yang tebalnya 50-100 km. litosfer merupakan lempeng yang bergerak
sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.

3. Hidrosfer

Air adalah senyawa gabungan dua atom hydrogen dengan satu atom oksigen menjadi H2O. sekitar 71%
permukaan bumi merupakan wilayah parairan. Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut
hidrosfer.

4. Biosfer
Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdidri dari gabungan ekosistem yang ada di
planet bumi. System ini mencakup semua makhluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya
sebagai kesatuan utuh. Secara etimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan
sphere yang berarti lapisan. Dengan demikian dapt di artikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal
makhluk hidup.

PEMBENTUKAN BENUA DAN SAMUDERA

Benua dan samudera terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulu bentuk benua dan
samudera tidak seperti sekarang ini. Setelah melalui proses yang maka terbentuklah benua seperti pada
saat ini.

Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama Alfred Wagener yang mengemukakan teori tentang
pembentukan benua. Menurut Alfred Wagener, sebelum jaman Carbon (± 300 juta tahun lalu), semua
benua yang ada sekarang ini trgabung menjadi satu yang disebut benua Pangea. Benua pangea
kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu benua Laurasia (di bagian utara) dan benua Gondwana (di
bagian selatan). Proses pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar135 juta tahun yang lalu. Selanjutnya
benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk
benua Amerika utara. Sedangkan benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua, yaitu
sebagai berikut :

1. Bagian barat bergeser terus kea rah barat menjadi benua Amerika Selatan.

2. Bagian timur bergerak ke timur menjadi benua Afrika.

3. Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak kea rah timur laut dan menjadi India.

4. Satu bagian lagi terpecah menjadi dua,yaitu bagian timur terus bergerak ke arah timur laut, dan
pecahan bagian barat terus bergerak ke arah selatan.

Samudera atau lautan berasal dari bahasa sansekerta yaitu laut yang luas dan merupakan massa air asin
yng sambung menyambung meliputi permukaan bumi yang yang dibatasi oleh benua ataupun
kepulauan yang besar. Lapisan air asin ini dapat mengisi cekungan di daratan maupun di lekukan yang
besar di permukaan bumi. Lapisan air yang menyelimuti lekukan- lakukan permukaan bumi tersebut
membentuk massa air luas yang dikenal dengan samudera atau lautan dengan massa air yang sempit
disebut dengan laut. Perairan laut yang besar dikenal dengan samudera tersebar pada 4 samudera
antara lain:

1. Samudera Hindia;

2. Samudera Pasifik;

3. Samudera Atlantik,dan
4. Samudera Arktik.

Mars

Ada dugaan keras bahwa di planet Mars ada kehidupan. Dugaan ini bertolak pada kenyataan-kenyataan
tersebut di bawah :

Berdasarkan pengamatan melalui teropong dan foto, pada permukaan Mars terdapat semacam kanal
(saluran atau dam air) yang sangat panjang dan lurus sekali. Kanal ini menghubungkan bagian Mars yang
tertutup salju dengan bagian yang panas. Bila kanal ini buatan alam apakah mungkin seluas itu? Mars
nampaknya diselubungi oleh atmosfer. Dugaan ini bertolak dari kenyataan bahwa permukaan Mars dari
waktu ke waktu selalu nampak adanya perubahan baik perubahan dalam bentuk/gambar maupun
warnanya. Fenomena ini mengarah kepada adanya tumbuhan pada permukaannya dan adanya awan
yang menyelubungi seperti layaknya di bumi.

Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Ia bergaris tengah 86.600 mil. Rotasinya relatif
cepat yaitu 10 jam (bandingkan 24 jam untuk Bumi dan 247 hari untuk Venus). Jupiter nampak sebagai
bintang yang terang muncul pada tengah malam. Karena rotasinya cepat itu bagian ekuatornya menjadi
sedikit mengembang dan membentuk sabuk yang jelas. Massa planet ini sangat besar, hampir tiga ratus
(300) kali massa bumi. Demikian pula gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi. Oleh karena itu ia mempunyai
atmosfer yang cukup tebal. Analisis spektroskopis menunjukkan bahwa udaranya mengandung amoniak
dan gas metan dalam jumlah yang sangat banyak, serta mengandung gas hidrogen. Bercak kemerahan
bergaris tengah 30.000 mil di bagian selatan (telah diketahui sejak tahun11831) diperkirakan adalah
suatu kawah yang masih hidp (karena warnanya berubah-ubah). Satelit-satelitnya berukuran besar. Dua
diantaranya lebih besar daripada planet merkurius. Tiga diantara 12 satelit itu bereda berlawanan arah
dengan 9 lainnya.

Saturnus

Planet terbesar kedua setelah Jupiter adalah Saturnus. Planet ini berdiameter 74.000 mil. Seperti Jupiter
rotasinya begitu cepat yaitu 10 jam. Persamaan yang lain adalah amtosfernya terdiri dari gas metan,
amoniak dan hidrogen.

Temperatur pada permukaannya sangat rendah, yaitu 243oF. Ini berarti gas amoniaknya membeku.
Berat jenisnya 0.7 dibandingkan dengan BJ air – 1 atau BJ Bumi = 5.3. Hal yang paling menarik dari
planet ini adalah adanya sabuk putih yang melilit ekuatornya dan jaraknya dari permukaan planet sejauh
7000 mil sampai kurang lebih 37000 mil. Sabuk ini berbentuk pipih setelah 10 mil. Sabuk ini berupa debu
dan ternyata berputar mengelilingi planet dengan kecepatan yang berbeda, sabuk bagian dalam jauh
lebih cepat daripada bagian luarnya. Selain sabuk atau cincin raksasa tersebut, Saturnus juga memiliki 10
buah satelit. Sebuah diantaranya yang terbesar diberinama Phoebe yang bergerak berlawanan arah
dengan 9 planet lainnya, yang menunjukkan bahwa Phoebe bukan anak kandung Saturnus.

Uranus

Planet ini ditemukan secara tidak sengaja oleh Harschel dan keluarganya pada tahun 1781 ketika mereka
sedang mengamati Saturnus. Pada waktu itu orang mengenal adanya planet yang lebih jauh dari
Saturnus. Uranus ini besarnya tidak sampai separoh Saturnus, namun bila dibandingkan dengan bumi,
besar diameternya 4 kali lipat. Jaraknya ke matahari adalah 19,2 AU. Planet ini mengelilingi matahari
dalam waktu 84 tahun. Rotasinya adalah 10 jam 47menit. Uranus mempunyai 5 buah satelit.

Neptunus

Neptunus ditemukan karena astronom mengamati planet baru Uranus, yang orbitnya agak menyimpang
dari perhitungan berdasarkan hukum Newton (gaya tarik menarik antara dua benda). Maka diperkirakan
ada benda langit besar lain yang mempengaruhi orbit Uranus. Setelah dicari maka ditemukanlah planet
terbesar ketiga, Neptunus pada tahun 1846. Planet ini mempunyai 2 buah satelit. Satu di antaranya
bererak berlawanan arah dengan perputaran planet itu sendiri. Jaraknya ke matahari 30,1 AU,
diameternya 28.000 mil. Neptunus berputar mengelilingi matahari dalam 156 hari sekali putar.

Benda-benda Angkasa Lain

1. Asteroid

Asteroid merupakan benda angkasa kecil mirip planet jumlahnya ribuan, lintasannya anatara planet
Mars dan planet Jupiter.Asteroid yang pertama yang ditemukan diberi nama “Ceres” oleh penemunya
Piazzi. Ternyata Seres merupakan asteroid terbesar.Awalnya, asteroid diduga sebagai bahan untuk
menjadi planet, kemudian ada yang menduga bahwa asteroid adalah pecahan dari planet. Tetapi
ternyata asteroid adalah benda angkasa yang berdiri sendiri, bukan bahan planet dan bukan pecahan
planet

2. Komet

Ketika melintas di dekat bumi dengan cepat, benda angkasa ini menampakan ekornya yang panjang.
Pada saat jauh dari matahari, komet bergerak lambat dan makin dekat matahari gerakannya semakin
cepat. Pada saat mendekat ke matahari, gas pada inti komet mulai menguap menjulur pada arah yang
tetap, artinya apabila komet bergerak mendekat kea rah matahari ekornya menjauh dari matahari,
apabila komet bergerak menjauh dari matahari ekornya tetap menjauh dari matahari. Hal ini akibat
angin matahari.

3. Meteor

Meteor sering disebut dengan “bintang jatuh” atau “bintang beralih”, peristiwa itu merupakan
masuknya benda angkasa ke dalam atsmosfer bumi. Benda tersebut akan bergesekan dengan udara,
sehingga suhu meteor akan naik, kemudian memijar lalu menguap. Pada umumnya benda tersebut
sudah habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi. Benda angkasa yang memasuki atmosfer
bumi disebut meteoroid, sedangkan peristiwa pemijaran disebut meteor. Meteoroid yang tidak terbakar
dan sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.

4. Satelit

Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet (revolusi), disamping berputar
pada porosnya. Bersama planet satelit mengintari matahari. Satelit yang paling dikenal adalah bulan,
satelit. Ruang diantara benda-benda angkasa seperti planet, komet, meteor, asteroid bukanlah ruang
kosong, melainkan ruang yang isinya adalah partikel debu antar planet.

2. Keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya

Biosfer dan makhluk hidup

Biosfer disebut sebagai lapisan kehidupan di bumi, tempat dimana makhluk hidup tinggal dan
melangsungkan kegiatan hidupnya.

Lapisan ini terbagi 3 lapisan yaitu:

1. Litosfer adalah lapisan kulit bumi, tempat dimana makhluk hidup darat tinggal dan melangsungkan
kehidupannya

2. Hidrosfer adalah lapisan air, merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup aquatik dan merupakan
sumber dari air, yang mengalami siklus untuk terjadinya hujan

3. Atmosfer adalah lapisan udara, merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup, karena dari
sanalah gas-gas yang diperlukan untuk respirasi dan proses fotosintesis diperoleh. Bahkan unsur hara
dalam bentuk gas yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan juga diperoleh dari atmosfer.
Lithosphere adalah akumulasi masa dari batuan-batuan padat yang membentuk selubung yang
mengelilingi bagian cair bumi yang panas (magma).

Lithosphere terdiri dari komponen primer seperti: 1. Mineral 2. Batuan 3. Fluida

Hidrosfer meliputi 71 persen dari permukaan Bumi yg merupakan air.

Yang paling besar ini adalah samudra-samudra, yang berisi di atas 97 persen dari semua Air Di Atas
Bumi.

Gletser-gletser dan selubung es yang kutub berisi lebih sedikit 2 persen dari air Bumi dalam wujud es
yang padat.

Hanya sekitar 06 persen adalah sebenarnya sebagai groundwater.

Atmosphere adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi dengan ketebalan kurang lebih 1.000 km dari
permukaan bumi. Atmosphere terdiri dari:

� Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada

ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi.

� Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi, terletak

diatas troposfe dan dibawah mesosfer

� Mesosfer . Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari

jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya.

� Termosfer (ionosfer). Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan

ionosfer. Karena lapisan ini merupakan tempat terjadinya

ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan/refleksi gelombang


radio, baik gelombang panjang maupun pendek

� Eksosfer atau Desifasister Pada lapisan ini merupakan tempat

terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan

B. Asal mula kehidupan di bumi


Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan “makhluk hidup”, agak sulit dijawab secara sederhana,
kita dapat membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati dengan mengetahui ciri-cirinya,
dibawah ini ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup, yaitu:

1. Respirasi/bernafas

2. memerlukan makanan/nutrisi

3. “bergerak”

4. tumbuh dan berkembang

5. berkembang biak/reproduksi

6. menyesuaikan diri terhadap lingkungannya /beradaptasi

7. peka terhadap rangsang/ irritabilitas

Teori asal usul terjadinya makhluk hidup :

1. Teori Generatio spontanea/ Abiogenesis, teori ini dicetuskan oleh Aristoteles (384-322 SM) dengan
percobaannya sebagai berikut: tabung reaksi diisi dengan air yang terdapat potongan jerami, setelah
sekitar 2 minggu, ternyata dalam tabung tersebut terdapat makhluk kecil, dari percobaan tersebut
Aristoteles menyimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati secara spontan.

Teori ini didukung oleh Antoni Van Leuwenhoek (1632-1723M) dengan temuan mikroskopnya, ia dapat
melihat adanya makhluk yang sangat kecil ukurannya yang diamil dari air hujan dan air rendaman
jerami. Berdasarkan penelitiannya tersebut, Leuwenhoek berpendapat bahwa makhluk yang sangat
kecil itu berasal dari air.

2. Teori Biogenesis, teori ini muncul untuk menyanggah teori diatas, yang dibuktikan secara terpisah
oleh Fransisco Redi (1626-1697M) dengan daging yang disimpan di dalam stoples (tabung kaca) dan
Lazarro Spallanzani (1729-1799M) dengan air kaldu yang dimasukkan dalam botol atau tabung reaksi.
Percobaan dari Spallanzani adalah sebagai berikut: 3 model, yang tabung I tertutup rapat, II tertutup tapi
tidak terlalu rapat, dan III terbuka. Hasilnya ternyata tabung I tidak terdapat makhluk kecil, II ada tetapi
sedikit, III banyak makhluk kecil, dari percobaan tersebut disimpulkan bahwa makhluk hidup bukan
berasal dari benda mati, tetapi berasal dari makhluk hidup yang sebelumnya. Tetapi karena hasil
percobaan itu dianggap tidak memungkinkan adanya gaya hidup, maka kemudian disempurnakan oleh
Louis Pasteur, dengan memakai air kaldu yang dimasukkan kedalam bejana berbentuk labu yang ditutup
dengan diberi pipa berbentuk seperti leher angsa, ternyata terbukti tidak terdapat makhluk kecil.
Sehingga disimpulkan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sebelumnya, atau OMNE VIVUM
EX OVO OMNE OVUM EX VIVO.
3. Teori Urey, dicetuskan oleh Harold Urey. Teori ini mengatakan bahwa sebelum ada kehidupan di
bumi, penuh dengan senyawa-senyawa kimia diantaranya adalah metana (CH4), amonia NH3, gas
hidrogen H2 dan uap air (H2O), keempat senyawa kimia setelah terkena aliran listrik halilintar dan
radiasi-radiasi sinar kosmis akan terjadi reaksi-reaksi kimia membentuk zat hidup yang memungkinkan
terjadinya makhluk hidup yang mula-mula. Teori ini diuji coba di laboratorium oleh mahasiswa Urey
yang bernama Stanley miller, dalam percobaannya Miller berhasil membuktikan bahwa apabila bunga
api listrik yang berasal dari sumber listrik bertegangan tinggi diberikan ke dalam saluran yang di
dalamnya mengalir campuran metana (CH4), amonia (NH3), gas hidrogen (H2) dan uap air (H2O)
hasilnya adalah sejenis asam amino. Asam amino itu sendiri adalah komponen dasar protein yang
merupakan zat penting untuk membentuk protoplasma yang merupakan substansi dasar kehidupan.

C. Keanekaragaman makhluk hidup

Keanekaragaman makhluk hidup terjadi oleh adanya mekanisme evolusi.

Nomenklatur adalah cara pemberian nama ilmiah kepada makhluk hidup agar keanekaragaman makhluk
hidup dapat di pelajari.

Makin banyak spesies organisme yang ditemukan, menyebabkan orang melakukan


klasifikasi/pengelompokan berdasarkan kepada ciri khas organisme tersebut.

Makhluk hidup di dunia ini terbagi menjadi 3 kelompok yaitu: dunia Protista, dunia Plantarum dan dunia
Animalia.

Dunia Protista terdiri dari: Virus, Bacteri , Alga hijau-biru dan Protozoa

Dunia Plantarum terdiri dari dua super divisio yaitu:

Thallophyta, merupakan tumbuhan yang ber-thallus, artinya tumbuhan yang belum dapat dibedakan
antara akar, batang dan daun, termasuk diantaranya adalah Fungi dan Alga.

Cormophyta, adalah tumbuhan ber-cormus, artinya tumbuhan yang sudah dibedakan antara akar,
batang dan daun, termasuk diantaranya adalah Bryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta

Beberapa divisio dari tumbuhan antara lain:

1. Divisio Mycota (jamur/Fungi) terdiri atas: Myxomycetes, Ascomycetes, Basidiomycetes dan


Deuteromycetes.

2. Divisio Algae (ganggang) terdiri atas: Chlorophyceae, Rhodophyceae, Chrysophyceae dll.

3. Divisio Bryophyta (lumut) merupakan comophyta berspora terdiri atas: Hepaticae (lumut hati) dan
Musci (lumut Daun).

4. Divisio Pterydophyta (tumbuhan Paku) merupakan comophyta berspora terdiri atas: Psilophytinae,
Equisetinae, Lycopodiinae, Filicinae.
5. Divisio Spermatophyta/tumbuhan Biji (Antophyta/tumbuhan bunga, Phanerogamae/tumbuhan
beralat kelamin jelas, Embryophyta/ tumbuhan berlembaga dengan perkawinan melalui pembuluh
merupakan comophyta berbiji terdiri atas:

· sub Divisio Gymnospermae (contoh: Agatis alba/damar dan Gnetum gnemon/melinjo)

· sub Divisio Angiospermae, ada 2 kelas yaitu Monocotyledoneae (contoh: Zea mays/jagung) dan
Dicotyledoneae (contoh: Hibiscus rosasinensis/bunga sepatu

Dunia Animalia terdiri dari 9 phyllum:

1. Phyllum Porifera (hewan berpori) contoh: bunga karang,

2. Phyllum Coelenterata (hewan berongga) contoh: ubur-ubur,

3. Phyllum Platyhelminthes (cacing pipih), ada 3 klas: Turbellaria(cacing berbulu getar) contoh:
planaria; Trematoda (cacing isap) contoh: cacing Hati ; Cestoda contoh: cacing pita.

4. Phyllum Nemathelminthes (cacing gilig) contoh: cacing Tambang.

5. Phyllum Annelida (cacing gelang) ada 3 klas: Polychaeta contoh: nereis, Olygochaeta contoh: cacing
tanah, Hirudinae conto: lintah.

6. Phyllum Mollusca (hewan bertubuh lunak), ada 3 klas: Gastopoda contoh: siput; Pelecipoda
contoh: kerang; Cephalopoda contoh: cumi-cumi

7. Phyllum Echinodermata (hewan berkulit duri) contoh: bintang laut,

8. Phyllum Arthropoda (hewan kaki beruas-ruas) terdiri atas: Insecta contoh: belalang; Crustacea
contoh: udang; Myriapoda contoh: lipan; Arachnida contoh: laba-laba

9. Phyllum Chordata (hewan yang mempunyai notocorda/ tali sumbu tubuh) terdiri atas 4 sub
phyllum: Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata dan Vertebrata. Vertebrata terdiri dari 7 kelas:

· Kelas Agnatha contoh: ikan lamprey

· Kelas Chondrichthyes contoh: ikan pari, hiu

· Kelas Osteichthyes contoh: ikan mas

· Kelas Amphibia (hewan yang memiliki 2 dunia) contoh: katak

· Kelas Reptilia (hewan melata) contoh: ular

· Kelas Aves contoh: burung beo

· Kelas Mammalia (hewan menyusui) contoh: manusia


Mammalia terbagi menjadi 16 ordo:

1. Ordo Monotremata (mammalia yang bertelur) contoh: itik platypus

2. Ordo Marsupialia (hewan berkantung) contoh: kangguru

3. Ordo Insectivora (hewan pemakan serangga) contoh: cecurut

4. Ordo Chiroptera (mammalia bersayap yang aktif di malam hari/nocturnal) contoh: kelelawar

5. Ordo Primata (hewan tinggi pertama/ hewan yang berdiri tegak) contoh: kera, manusia

6. Ordo Edentata (mammalia tak bergigi seri) contoh: armadillo

7. Ordo Pholidota (mammalia tak bergigi, rambut berubah menjadi sisik) contoh: trenggiling

8. Ordo Tubulidentata ( waktu masih kecil gigi banyak, setelah dewasa sedikit) contoh: ardvark

9. Ordo Rodentia (hewan pengerat) contoh: marmut

10. Ordo Lagomorpha , hewan golongan kelinci

11. Ordo Cetacea, hewan golongan paus

12. Ordo Sirenia, hewan golongan ikan duyung

13. Ordo Carnivora, , hewan pemakan daging, contoh: beruang

14. Ordo Proboscidea, hewan yang bebelalai contoh: gajah

15. Ordo Perissodactyla, hewan herbivora berjari ganjil, contoh: badak

16. Ordo Artiodactyla, hewan herbivora berjari genap, contoh: kerbau

D. Persebaran dan sejarah perkembangan manusia

Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup antara lain adalah: pergeseran benua,
lingkungan hidup (habitat), letak geografis (lintang), dan iklim.

Persebaran tumbuhan menyebabkan terjadinya vegetasi yang disebut fegetasi primer, sekunder dan
klimaks.

Persebaran hewan berdasarkan letak geografis, dan terbagi menjadi 6 wilayah, yaitu:

1. Palaeartik, terdiri dari eropa dan sebagian besar asia

2. Neartik, terdiri dari Amerika utara dan sekitarnya, disini merupakan asal usul mammalia berplasenta.
3. Neotropik, terdiri dari Amerika bagian selatan

4. Etiopian, terdiri dari seluruh bagian afrika

5. Oriental, terdiridari sebagian asia , termasuk diantaranya adalah india, Thailand, Filipina, Indonesia
bagian barat

6. Australian, Terdiri dari australia dan Indonesia bagian timur.

Persebaran hewan di Indonesia dinyatakan dengan garis maya yang disebut Garis Wallace.

SEJARAH PERKEMBANGAN MANUSIA

Telah dijelaskan bahwa manusia masuk dalam kelas Mammalia

Ciri-ciri manusia yang mirip dengan mammalia adalah:

· Mempunyai rambut

· Mempunyai kelenjar keringat

· Menyusui anaknya

Manusia termasuk pada ordo primata dapat kita pelajari hubungan kekerabatannya dengan
mengadakan perbandingan antara manusia dengan primata (kera).

Persamaan manusia dengan kera:

· Mata menghadap ke depan

· Ibujari tungkai depan dapat digerakkan ke segala arah

· .letak kelenjar mammae di dada

· bentuk rahim bertipe simpleks (satu ruangan)

Perbedaan antara manusia dan kera:

· Kera termasuk familia Pongidae, sedangkan manusia termasuk familia Hominidae

· Volume otak manusia (1450 cm3) lebih besar dari otak kera ( shimpanse yang paling cerdas vol.
Otaknya 550 cm3) dan masih memungkinkan untuk berkembang

· Anggota tubuh belakang pada manusia untuk berjalan, sedenga pada kera untuk memegang.

· Tungkai belakang manusia lebih panjang dari tungkai depan, sedang pada kera tungkai depan lebih
panjang atau sama dengan tungkai belakang
· Susunan haemoglobin berbeda

Sejarah penemuan fosil manusia:

A. Manusia kera dari Afrika selatan, fosil yg ditemukan:

· Australopithecus africanus. Ditemukan oleh Raymond Dart (1924) di desa Taung, Bachunaland.
Bagian tubuh yang ditemukan adalah tengkorak

· Paranthopus robustus

· Paranthropus tranvaalensis

Keduanya merupakan varian dari Australopithecus africanus sehingga biasanya disebut dengan
Australopithecines. Fosil ini ditemukan di Amerika Selatan , disebut juga manusia kera. Diduga tingginya
sekitar 1,50 m, dengan volume otak kira-kira 600mm3, dan hidup di daerah terbuka.

B. Manusia Purba, fosil yg ditemukan:

· Meganthropus paleojavanicus, disebut manusia raksasa jawa yang ditemukan oleh Von
Koeningswald (1939-1941) di Sangiran.

· Pithecanthropus erectus, di temukan oleh Eugene dubois (1891) di daerah trinil, jawa tengah.
Diduga hidupa 500.000-300.000 tahun yang lalu, yaitu pada jaman Pleistosin , bagian yang diketemukan
antaralain rahang, beberapa gigi, dan sebagian tulang tengkorak, sehingga diduga volume otaknya 770-
1000cm3

· Sinanthropus pekinensis, ditemukan oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich di gua naga
dekat Peking, China.Volume otaknya sekitar 900-1200cm3. Karena mempunyai sruktur tubuh yang sama
dan hidup pada jaman yang sama, maka Sinanthropus pekinensis dianggap varian dari Pithecanthropus
erectus. Selain itu Sinanthropus pekinensis diduga sudah dapat menggunakan api. Dari penemuan
tengkoraknya kebanyakan terbelah dari bawah sehingga diduga kanibal.

· Manusia Heidelberg, ditemukan di Jeman

Manusia kera dan manusia purba dimasukkan dalam satu spesies yaitu Homo erectus.

C. Manusia Modern, adalah manusia yang hampir menyerupai manusia sekarang, hidup antara 150.000-
15.000 tahun yang lalu.Volume otaknya kira-kira 1450 cm3 sama dengan manusia sekarang dan
merupakan satu spesies dengan manusia sekarang yaitu Homo sapiens. Fosil yang di temukan al:

· Manusia Neandertal, ditemukan di lembah Neander

· Manusia Cro-Magnon, ditemukan di gua-gua Cro-Magnon, Dordogne, Lascaux, Perancis.


· Manusia Swanscombe, ditemukan di Inggris

· Manusia Steinheim , ditemukan di Jerman

· Manusia Gunung Carmel , ditemukan di gua-gua Tabun dan Skhul di Palestina

· Manusia Shanidar, ditemukandi Irak

Berdasarkan penelitian, spesies manusia yang pernah ada dibumi hanya ada 2 yaitu Homo erectus dan
Homo sapiens. Manusia Cro-Magnon diduga merupakan interhibridisasi antara manusia Neandertal dan
manusia Gunung Carmel.

Anda mungkin juga menyukai