SISTEM
PEREDARAN
DARAH
Kelas XI.2
NAMA KELOMPOK
1. AMALUNA ZAHROTUN N. (4)
2. DIANDRA PRAMESWARI Y. (13)
3. DINAR OMIGUSA A. (14)
4. FEBRIA REVALINA I. (15)
5. M. LUTHFI PUTRA P. (23)
6. NURUL HIDAYAH (28)
7. REFI ANGGUN R. (30)
Suatu sistem yang mengangkut atau mendistribusi berbagai zat dalam tubuh.
Sistem peredaran darah bagian manusia terbagi menjadi 2 yaitu :
1.Sistem peredaran darah atau yang sering disebut sistem sirkulasi adalah
peredaran kardiovaskuler.
Fungsi sistem sirkulasi yang utama adalah mangalirkan gas yaitu oksigen dan
karbondioksida,mengalirkan nutrisi dari saluran pencernaan menuju sel sel
ditubuh,kemudian mengambil sisa metabolisme ke sistem ekskresi.
Terdapat sistem sirkulasi yaitu
1.sistem sirkulasi terbuka
2.sistem sirkulasi tertutup
Sistem sirkulasi terbuka yaitu sistem sirkulasi yang tidak terhubung sepenuhnya dari
satu ujung pembuluh darah ke ujung pembuluh darah lain sehingga ujung terbuka
dengan cairan lain yaitu hemofolimfa dan interstitial. Sistem sirkulasi tertutup yaitu
sistem sirkulasi yang terhubung sepenuhnya dari satu ujung pembuluh dari satu ujung
pembuluh darah ke pembuluh darah lain.
Sistem sirkulasi tertutup dibagi menjadi dua yaitu sispetem peredaran darah tunggal
dan ganda. Sistem peredaran darah tunggal, disebut sistem peredaran darah tunggal
karena darah pada sistem ini akan sekali berputar dalam tubuh dan kembali ke
jantung.
Sistem peredaran darah ganda, disebut peredaran darah ganda karena
darah pada sistem ini akan keluar dulu ke paru-paru untuk mengalami
pertukaran zat, lalu kembali ke jantung kemudian baru dialirkan ke seluruh
tubuh.
Sedangkan untuk sistem peredaran darah ganda dibagi menjadi 2 yaitu yang
memiliki jantung 3 ruang, contohnya amfibi dan reptil,dan jantung 4 ruang
contohnya mamalia dan aves atau burung.
FUNGSI DARAH
- Mengangkut atau membawa oksigen ke seluruh tubuh.
- Mengangkut atau membawa sari-sari makanan ke seluruh tubuh.
- Mengangkut sisa-sisa metabolisme dalam tubuh.
- Mengedarkan hormon untuk mengatur fungsi dan kinerja tubuh.
- Mengatur keseimbangan pH dan suhu tubuh.
- Melawan penyakit atau gangguan dari kemampuan menghasilkan
antibodi.
PLASMA DARAH
a.) Fungsi Plasma Darah
Fungsi utama dari plasma darah kita adalah untuk mengatur tekanan
osmotik, atau tekanan yang diperlukan untuk mengatur kesetimbangan
larutan serta berfungsi untuk mendistribusikan sari-sari makanan serta
sisa-sisa metabolisme, serta mengedarkan hormon.
3.) Trombosit
Trombosit atau disebut juga keping darah, merupakan komponen darah yang termasuk
kecil dibandingkan komponen sel-sel darah lainya karena terdiri dari gumpalan atau
kepingan yang tidak memiliki inti sel. Fungsi utama dari trombosit ini adalah membawa
faktor pembekuan darah. Sistem sirkulasi pembekuan darah adalah tugas dari
trombosit. Jika suatu pembuluh darah rusak akibat luka, maka trombosit akan
mengelilingi luka tersebut, sehingga kerusakan bisa ditambal, dan menghentikan
kebocoran darah yang terjadi. Oleh karena itu proses pembekuan darah ini sangat
penting untuk penyembuhan luka.
GOLONGAN DARAH
Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan
ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah
merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein
pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah
yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).Golongan darah
ABO terbagi menjadi empat jenis yaitu A, B, AB, dan O. Penggolonan ini didasarkan pada
sel darah yang memiliki jenis antigen tertentu yang disebut isoaglutinogen. Alela ganda
IA dan IB mengendalikan jenis golongan darah ABO. Sedangakan alela IO.IA dan I.B
menjadi kodominan. IO.IA dan I.B juga dominan terhadap IO. Penggolongan darah ABO
menghasilkan 6 kemungkina susunan genotif dan 7 kemungkinan susunan gamet.
Golongan darah dibagi menjadi 4 yaitu :
Golongan darah A:
- Antigen (Aglutinogen) dalam eritrosit: A
- Zat anti/antibody (Aglutinin) dalam serum: Anti B
- Golongan darah A hanya bisa mendonorkan darah kepada golongan darah A dan AB
dan menerima darah dari golongan darah A dan O.
Golongan darah B:
- Antigen (Aglutinogen) dalam eritrosit: B
- Zat anti/antibody (Aglutinin) dalam serum: Anti A
- Golongan darah B hanya bisa mendonorkan darah kepada golongan darah B dan AB dan
menerima darah dari golongan darah B dan O.
Golongan darah O:
- Antigen (Aglutinogen) dalam eritrosit:
- Zat anti/antibody (Aglutinin) dalam serum: Anti A dan B
- Golongan darah O bisa mendonorkan darah kepada semua golongan darah (A, B, AB,dan O) dan
menerima darah dari golongan darah O saja, maka dari itu golongan darah O disebut sebagai
donor universal.
Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan
faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang
diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang
tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah
Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut
memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini sering kali digabungkan dengan
penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun
pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah
dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
Berbeda dengan sistem peredaran darah tertutup, sistem sirkulasi ini terhubung
sepenuhnya dari satu ujung pembuluh darah ke pembuluh darah lain. Yaitu
pembuluh darah yang keluar dari jantung sampai ke pembuluh darah yang masuk ke
jantung, sehingga ujungnya tertutup dan pertukaran zatnya tidak terjadi dengan
bercampurnya cairan darah dengan cairan namun melalui pembuluh kapiler.
Sistem sirkulasi tertutup dibagi lagi menjadi 2 yaitu sistem peredaran darah tunggal
dan sistem peredaran darah ganda. Lalu, apa perbedaan peredaran darah tunggal
dan ganda?
→
Bilik kiri aorta → seluruh tubuh (kecuali paru-paru) → vena kava →
serambi kanan
Angina, gangguan yang terjadi akibat kurangnya pasokan darah atau pemasukan
oksigen ke otot jantung.
Aritma, gangguan yang terjadi di mana jantung tidak berdetak secara normal, bisa
lebih cepat, bisa lebih lambat.
Cardiomyopathy, gangguan yang terjadi akibat adanya kelainan pada otot jantung
baik secara struktur dna juga fungsi, sehingga otot jantung melemah.
Penyakit Jantung Koroner, gangguan yang terjadi disebabkan adanya plak pada arteri
koroner, sehingga darah yang mengandung oksigen tidak sampai ke otot jantung.
Berikut beberapa gangguan atau penyakit pada darah: