2. DIANDRA PRAMESWARI Y.
(13)
3. DINAR OMIGUSA A.
(14)
4. M. ABDI FADILLAH
(22)
5. NASHWA AULIA R.F.
(26)
6. PASYA DIMAS A. (29)
PETA KONSEP
1. LANDASAN/DASAR
2. TUJUAN
3. KESIMPULAN
LANDASAN / DASAR
Gerakan Non Blok (GNB) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari 120 negara
yang menganggap diri mereka tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun. Gerakan ini bermula
pada 1950-an sebagai upaya beberapa negara untuk menghindari terpolarisasi dunia Perang Dingin.
1. Latar belakang
GNB bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika atau Konferensi Asia-Afrika
(KAA), sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, tahun 1955. Konferensi ini dihadiri oleh
pemimpin negara dari 29 negara berkembang di Asia-Afrika.Konferensi ini mendiskusikan tentang
masalah-masalah yang dihadapi negara-negara bekas koloni Barat yang baru saja
berkembang.Berdasarkan prinsip yang disepakati pada Konferensi Bandung 1955, GNB didirikan
pada 1961 di Beograd, SR, Serbia, Yugoslavia. Hal ini terjadi melalui inisiatif Perdana Menteri India
Jawaharlal Nehru, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Presiden Soekarno, Presiden Mesir Gamal
Abdel Nasser, dan Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito.
LANDASAN / DASAR
2. Pelopor
Pelopor Pendiri dari gerakan ini adalah:
1. Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru.
2. Presiden Ghana Kwame Nkrumah.
3. Presiden Indonesia Soekarno.
4. Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser.
5. Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito.
Kata non-blok sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Perdana Menteri India, Nehru, melalui
pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Ia menjelaskan lima pilar yang kemudian dijadikan
basis dari GNB, yaitu:
6. Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.
7. Perjanjian non-agresi
8. Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain
9. Kesetaraan dan keuntungan bersama
10. Menjaga perdamaian
LANDASAN / DASAR
Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada
akhir tahun 1960-an ketika anggota-anggotanya mulai
terpecah dan bergabung bersama Blok lain, terutama
Blok Timur. Muncul pertanyaan bagaimana sebuah
negara yang bersekutu dengan Uni Soviet seperti Kuba
bisa mengklaim dirinya sebagai negara nonblok.
Gerakan ini kemudian terpecah sepenuhnya pada
masa invasi Soviet terhadap Afghanistan pada
Desember 1979.
TUJUAN
Tujuan GNB pada awalnya difokuskan pada upaya dukungan bagi hak menentukan nasib sendiri,
kemerdekaan nasional, kedaulatan,dan integritas nasional negara-negara anggota. Tujuan dari GNB
mencakup dua hal yakni:
1. Tujuan ke dalam, yakni melakukan usaha kemajuan dan pengembangan ekonomi, sosial, dan
politik yang jauh tertinggal dari negara maju.
2. Tujuan ke luar, adalah melakukan usaha meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok
Timur menuju perdamaian dan keamanan.
Berdasarkan dua tujuan tersebut, GNB memiliki pusat perhatian terhadap beberapa hal berikut ini:
● Memberi dukungan kepada negara anggota untuk dapat mencapai kemerdekaan nasional,
memperoleh hak dalam menentukan nasib sendiri, memperoleh kedaulatan serta mencapai
integritas negara.
● Menolak politik apartheid atau diskriminasi terhadap warna kulit.
● Tidak berpihak pada pakta militer multilateral.
TUJUAN
● Menentang praktik manifestasi imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasisme,
pendudukan dan dominasi asing atau pelucutan senjata.
● Berusaha untuk tidak ikut campur terhadap urusan dalam negeri lain.
● Mencapai kehidupan negara yang saling berdampingan dan damai.
● Menolak penggunaan atau ancaman kekuatan dalam hubungan internasional, restrukturisasi
sistem perekonomian internasional serta pembangunan ekonomi-sosial.
● Melaksanakan hubungan kerja sama dengan negara lain berlandaskan pada persamaan hak.