NONBLOK
KELMPOK :
1. Azwa Aulia Ramadan
2. Agisna Septia Kurli
3. Disha Melati Safana
4. Mutiara Agustina Jaga Pribawa
5. Hera Aprillya Dwi Lestari
6. Aldenia Nuraeni
7. Mochamad Maulana Robi
8. Prabu Anom Pramudinto
9. Dimas Radia Putra
A. Pengertian dan latar belakang
Gerakan Non-Blok (GNB) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari 120 negara yang
menganggap diri mereka tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun Gerakan ini bermula
pada 1950-an sebagai upaya beberapa negara untuk menghindari terpolarisasi dunia Perang
Dingin.
Berdasarkan prinsip yang disepakati pada Konferensi Bandung 1955, GNB didirikan pada 1961
di Beograd, SR, Serbia, Yugoslavia.
Hal ini terjadi melalui inisiatif Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Presiden Ghana Kwame
Nkrumah, Presiden Soekarno, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, dan Presiden Yugoslavia
Josip Broz Tito.
Gerakan Non-Blok (GNB) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari 120 negara yang
menganggap diri mereka tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun Gerakan ini bermula
pada 1950-an sebagai upaya beberapa negara untuk menghindari terpolarisasi dunia Perang
Dingin.
Berdasarkan prinsip yang disepakati pada Konferensi Bandung 1955, GNB didirikan pada 1961
di Beograd, SR, Serbia, Yugoslavia.
Hal ini terjadi melalui inisiatif Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Presiden Ghana Kwame
Nkrumah, Presiden Soekarno, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, dan Presiden Yugoslavia
Josip Broz Tito.
B. Sejarah GNB
Anggota-anggota penting di antaranya Yugoslavia, India, Mesir, Indonesia, Pakistan, Kuba,
Kolombia, Venezuela, Afrika Selatan, Iran, Malaysia, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat
Tiongkok. Meskipun organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti NATO
atau Pakta Warsawa, negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang
diinginkan dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi salah satu negara-negara
adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Soviet pada
masa Perang Dingin. Atau India yang bersekutu dengan Uni Soviet untuk melawan Tiongkok
selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota bahkan terlibat konflik dengan
anggota lainnya, seperti misalnya konflik antara India dengan Pakistan, Iran dengan Irak.
Gerakan ini sempat terpecah pada saat Uni Soviet menginvasi Afganistan pada tahun 1979.[3]
Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi sementara anggota GNB, terutama negara
dengan mayoritas muslim, tidak mungkin melakukan hal yang sama untuk Afghanistan akibat
adanya perjanjian nonintervensi.
C. Pelopor didirikan nonblok
Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru.
Presiden Ghana Kwame Nkrumah.
Presiden Soekarno.
Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser.
Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito.
Kata non-blok sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Perdana Menteri India, Nehru, melalui
pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka.
Ia menjelaskan lima pilar yang kemudian dijadikan basis dari GNB, yaitu:
Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.
Perjanjian non-agresi
Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain
Kesetaraan dan keuntungan bersama
Menjaga perdamaian