Anda di halaman 1dari 3

A.

PENGERTIAN GERAKAN NON-BLOK

Gerakan Non-Blok (GNB) adalah suatu gerakan yang dipelopori oleh negara-negara
dunia ketiga yang beranggotakan lebih dari 100 negara-negara yang berusaha
menjalankan kebijakan luar negeri yang tidak memihak dan tidak menganggap dirinya
beraliansi dengan Blok Barat atau Blok Timur.

B. LATAR BELAKANG GERAKAN NON-BLOK

(1) Munculnya dua blok, yaitu Blok Barat di bawah Amerika Serikat dan Blok Timur
di bawah Uni Soviet yang saling memperebutkan pengaruh di dunia.

(2) Adanya kecemasan negara-negara yang baru merdeka dan negara-negara


berkembang, sehingga berupaya meredakan ketegangan dunia.

(3) Ditandatanganinya “Dokumen Brioni” tahun 1956 oleh Presiden Joseph Broz Tito
(Yugoslavia), PM Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir),
bertujuan mempersatukan negara-negara non blok.

(4) Diilhami Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955) di mana negara-negara yang


pernah dijajah perlu menggalang solidaritas untuk melenyapkan segala bentuk
kolonialisme.

(5) Adanya krisis Kuba pada tahun 1961 di mana Uni Soviet membangun pangkalan
peluru kendali secara besar-besaran di Kuba hal ini mengakibatkan Amerika Serikat
merasa terancam sehingga suasana menjadi tegang. Ketegangan antara Blok Barat dn
Blok Timur ini mendorong terbentuknya GNB.

Adapun berdirinya Gerakan Non Blok diprakarsai oleh:


(a) Presiden Soekarno dari Indonesia,
(b) Presiden Gamal Abdul Nasser dari Republik Persatuan Arab-Mesir,
(c) Perdana Menteri Pandith Jawaharlal Nehru dari India,
(d) Presiden Josep Broz Tito dari Yugoslavia, dan
(e) Presiden Kwame Nkrumah dari Ghana.

C. TUJUAN GERAKAN NON-BLOK

1) Mengembangkan rasa solidaritas di antara negara anggota. Caranya dengan


membantu perjuangan negara-negara berkembang dalam mencapai persamaan,
kemerdekaan, dan kemakmuran.

2) Turut serta meredakan ketegangan dunia akibat perebutan pengaruh Amerika


Serikat dan Uni Soviet dalam perang dingin.

3) Membendung pengaruh negatif baik dari Blok Barat maupun Blok Timur ke
negara-negara anggota Gerakan Non-Blok.
D. PERAN SERTA INDONESIA DALAM GNB

Indonesia menganut politik luar negeri bebas dan aktif. Oleh karena itu, Indonesia
berusaha menunjukkan peran serta dalam organisasi Gerakan Non-Blok. Peran serta
Indonesia dalam Gerakan Non-Blok sebagai berikut:

~ Sebagai salah satu negara pemrakarsa.

~ Sebagai salah satu negara pengundang pada Konferensi Tingkat Tinggi GNB yang
pertama.

~ Pernah menjadi ketua GNB pada tahun 1992–1995. Pada saat itu Indonesia menjadi
tuan rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta. Peserta yang menghadiri KTT X
berjumlah 106 negara.

~ Indonesia juga turut memecahkan masalah-masalah dunia berdasarkan perdamaian


dunia, memperjuangkan HAM, dan tata ekonomi dunia yang berdasarkan pada asas
keadilan. Indonesia memandang GNB sebagai wadah yang tepat bagi negara-negara
berkembang untuk memperjuangkan cita-citanya. Sikap ini secara konsekuen
diaktualisasikan Indonesia dalam kiprahnya di GNB.
GERAKAN NON-BLOK

Disusun Oleh :
Agus Dwi Milniadi (03)
Collia Nawang Putri (09)
Ismi Hamzatin P. L. (20)
M. Syahid Messiah (25)
Raihan Ihza Pratama (31)

SMA NEGERI 2 NGANJUK


Jl. Anjuk Ladang No. 09 Telp. (0358) 64419

Anda mungkin juga menyukai