Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 4

1. Arraiya Fikri Haikal


2. Febbyana Wulandari Hamdani
3. Ivana Gita Sulistya
4. M.Rafli Syahputra
5. Riandy Panjaitan
6. Wulan Afirli
GERAKAN NON BLOK
(GNB)
Pengertian Gerakan Non
Blok (GNB)

Gerakan Non Blok (GNB) adalah perkumpulan


dunia yang di dalamnya berisikan negara-
negara yang tidak beraliansi atau berpihak
kepada kekuatan besar apapun. Dengan kata
lain, Gerakan Non Blok (GNB) merupakan
perkumpulan negara yang bersikap netral.
Pendiri Gerakan Non Blok
(GNB)

Presiden
Presiden PM Pandit Jawaharlal
Gamal Abdul Nasser
Ir. Soekarno Nehru
(Republik persatuan Arab-
(Indonesia) (India)
Mesir)
Presiden Joseph Broz Tito Presiden Kwame Nkrumah
(Yugoslavia) (Ghana)
Sejarah Terbentuknya Gerakan Non Blok
(GNB)
Kata "Non-Blok" pertama kali dikenalkan oleh Perdana Menteri India
Jawaharlal Nehru dalam pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Di
pidatonya, Nehru mendeskripsikan lima poin yang menjadi acuan dasar untuk
hubungan Sino-India. Lima poin ini disebut Panchsheel atau lima pengendali.
Gerakan Non Blok (GNB) diawali ketika KTT Asia-Afrika di Bandung pada
tahun 1955. Negara-negara yang tidak memihak blok barat dan blok timur
menyatakan diri untuk tidak ikut campur persaingan ideologi barat dan timur.
Gerakan ini dipelopori oleh Presiden Josip Broz Tito (Yugoslavia), Presiden
Soekarno (Indonesia), Presiden Gamal Abdul Nasser (Republik Persatuan
Arab-Mesir) , Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru (India) dan Preside
Kwame Nkrumah (Ghana). Lima pemimpin ini berkumpul di Kota Belgrade di
Yugoslavia pada tahun 1961 dan mendirikan Gerakan Non Blok dan pemimpin
pertamanya adalah Josip Broz Tito.
Latar Belakang Terbentuknya Non Blok
(GNB)
1). Munculnya dua blok, yaitu Blok Barat di bawah Amerika Serikat dan Blok Timur di
bawah Uni Soviet yang saling memperebutkan pengaruh di dunia.
2). Adanya kecemasan negara-negara yang baru merdeka dan negara negara
berkembang, sehingga berupaya meredakan ketegangan dunia.
3). Ditandatanganinya “Dokumen Brioni” tahun 1956 oleh Presiden Joseph Broz Tito
(Yugoslavia), PM Jawaharlal Nehru (India). Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir),
bertujuan mempersatukan negara-negara non blok.
4). Terjadinya krisis Kuba 1961 karena US membangun pangkalan militer di Kuba
secara besar-besaran, sehingga mengkhawatirkan AS.
5). Pertemuan 5 orang negarawan pada sidang umum PBB di markas besar
PBB, yaitu:
1. Presiden Soekarno (Indonesia)
2. PM Jawaharlal Nehru (India)
3. Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir)
4. Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia)
5. Presiden Kwame Nkrumah (Ghana)
TUJUAN GERAKAN NON BLOK
(GNB)
1). Mendukung tercapainya hak menentukan nasib sendiri, kemerdekaan nasional,
kedaulatan, dan integritas nasional negara-negara anggota.
2). Menentang politik apartheid, yaitu diskriminasi manusia berdasarkan warna kulit.
3). Tidak memihak pada pakta militer multilateral.
4). Berjuang menentang segala bentuk dan manifesti imperialisme, kolinialisme,
neokolonialisme, rasisme, pendudukan dan dominasi asing, serta pelucutan senjata.
5). Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
6). Hidup berdampingan secara damai.
7). Penolakan terhadap penggunaan atau ancaman kekuatan dalam hubungan
internasional, pembangunan ekonomi-sosial, dan restrukturisasi sistem perekonomian
internasional.
8). Melakukan kerja sama internasional berdasarkan persamaan hak.
Anggota Negara Gerakan Non Blok (GNB)

1. Afganistan 9. Brunei 17. Pakistan

2. Afrika Selatan 10. Chili 18. Sri Lanka

3. Aljazair 11. Arab 19. Bhutan

4. Angola 12. Lebanon 20. Qatar

5. India 13. Minor house 21. Peru

6. Indonesia 14. Vietnam 22. Zimbabwe

7. Mesir 15. Kuwait 23. Kuwait

8. Yugoslavia 16. Yordania 24. Zambia


Peran Indonesia Dalam Perang Dingin
Gerakan Non Blok (GNB)

1. Sebagai Pelopor Gerakan Non Blok


Indonesia turut dalam berdirinya Gerakan Non Blok.
Bahkan Presiden Soekarno menjadi tokoh pendiri GNB
bersama tokoh dunia lainnya.

2. Menjadi Tuan Rumah KAA dan KTT Konferensi Asia


– Afrika (KAA) merupakan cikal bakal lahirnya GNB. Pada saat itu,
KAA dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat. Indonesia juga pernah
menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB ke-X
yang diadakan di Jakarta, 1 – 6 September 1992.
3. Memimpin GNB
Tak hanya menjadi tuan rumah, Indonesia juga pernah
menjadi pemimpin GNB. Pada saat Konferensi Tingkat
Tinggi GNB ke-10, Presiden Soeharto ditunjuk sebagai
Ketua Gerakan Non Blok.

4. Berprinsip Sama Seperti GNB


Semenjak merdeka, Indonesia menentang beragam kerjahatan
internasional, terutama penjajahan. Perdamaian ini dijunjung dan
diaplikasikan dalam politik luar negeri bebas aktif. Politik tersebut
ternyata sejalan dengan prinsip Gerakan Non Blok.
KESIMPULAN

Jadi dapat disimpulkan bahwa Gerakan Non Blok


(GNB) adalah perkumpulan negara-negara yang baru
merdeka atau negara berkembang yang tidak ingin
berpihak kepada Blok Barat dan Blok Timur. Negara-
Negara ini bersifat putih, netral, dan tidak memihak
kepada kedua blok tersebut.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai