Presiden
Presiden PM Pandit Jawaharlal
Gamal Abdul Nasser
Ir. Soekarno Nehru
(Republik persatuan Arab-
(Indonesia) (India)
Mesir)
Presiden Joseph Broz Tito Presiden Kwame Nkrumah
(Yugoslavia) (Ghana)
Sejarah Terbentuknya Gerakan Non Blok
(GNB)
Kata "Non-Blok" pertama kali dikenalkan oleh Perdana Menteri India
Jawaharlal Nehru dalam pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Di
pidatonya, Nehru mendeskripsikan lima poin yang menjadi acuan dasar untuk
hubungan Sino-India. Lima poin ini disebut Panchsheel atau lima pengendali.
Gerakan Non Blok (GNB) diawali ketika KTT Asia-Afrika di Bandung pada
tahun 1955. Negara-negara yang tidak memihak blok barat dan blok timur
menyatakan diri untuk tidak ikut campur persaingan ideologi barat dan timur.
Gerakan ini dipelopori oleh Presiden Josip Broz Tito (Yugoslavia), Presiden
Soekarno (Indonesia), Presiden Gamal Abdul Nasser (Republik Persatuan
Arab-Mesir) , Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru (India) dan Preside
Kwame Nkrumah (Ghana). Lima pemimpin ini berkumpul di Kota Belgrade di
Yugoslavia pada tahun 1961 dan mendirikan Gerakan Non Blok dan pemimpin
pertamanya adalah Josip Broz Tito.
Latar Belakang Terbentuknya Non Blok
(GNB)
1). Munculnya dua blok, yaitu Blok Barat di bawah Amerika Serikat dan Blok Timur di
bawah Uni Soviet yang saling memperebutkan pengaruh di dunia.
2). Adanya kecemasan negara-negara yang baru merdeka dan negara negara
berkembang, sehingga berupaya meredakan ketegangan dunia.
3). Ditandatanganinya “Dokumen Brioni” tahun 1956 oleh Presiden Joseph Broz Tito
(Yugoslavia), PM Jawaharlal Nehru (India). Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir),
bertujuan mempersatukan negara-negara non blok.
4). Terjadinya krisis Kuba 1961 karena US membangun pangkalan militer di Kuba
secara besar-besaran, sehingga mengkhawatirkan AS.
5). Pertemuan 5 orang negarawan pada sidang umum PBB di markas besar
PBB, yaitu:
1. Presiden Soekarno (Indonesia)
2. PM Jawaharlal Nehru (India)
3. Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir)
4. Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia)
5. Presiden Kwame Nkrumah (Ghana)
TUJUAN GERAKAN NON BLOK
(GNB)
1). Mendukung tercapainya hak menentukan nasib sendiri, kemerdekaan nasional,
kedaulatan, dan integritas nasional negara-negara anggota.
2). Menentang politik apartheid, yaitu diskriminasi manusia berdasarkan warna kulit.
3). Tidak memihak pada pakta militer multilateral.
4). Berjuang menentang segala bentuk dan manifesti imperialisme, kolinialisme,
neokolonialisme, rasisme, pendudukan dan dominasi asing, serta pelucutan senjata.
5). Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
6). Hidup berdampingan secara damai.
7). Penolakan terhadap penggunaan atau ancaman kekuatan dalam hubungan
internasional, pembangunan ekonomi-sosial, dan restrukturisasi sistem perekonomian
internasional.
8). Melakukan kerja sama internasional berdasarkan persamaan hak.
Anggota Negara Gerakan Non Blok (GNB)