Anda di halaman 1dari 36

PANCA INDERA - 2

INDERA PENGLIHAT
(Organ Visus)
 Indera ini terletak didalam Bola Mata (Oculus) dan Bola Mata
terletak di Rongga Mata (Fossa Orbita) serta Fossa Orbita dibentuk
dari tulang tengkorak yang merupakan pelindung bola mata .
 Adapun tulang yang membentuk FOSSA ORBITA antara lain :
1. Tulang Dahi = Os FRONTALE
2. Tulang Baji = Os SPHENOIDALE
3. Tulang Pipi = Os ZYGOMATICUM
4. Tulang Air Mata = Os LACRIMALE
5. Tulang Rahang Atas = Os MAXILLARE
6. Tulang Langit-langit = Os PALATINUM
 RONGGA ORBITA mempunyai hubungan dengan rongga / ruangan
yang penting yaitu :
1. Rongga Otak / CAVUM CRANII
2. Rongga Hidung / CAVUM NASI
3. Rongga Dahi / SINUS FRONTALIS
4. Rongga Rahang Atas / SINUS MAXILARIS
5. Rongga Syaraf Mata / FORAMEN OPTICUM & FISSURA
ORBITALIS

CATATAN :
Pada FORAMEN OPTICUM akan dilalui NERVES / SYARAF
OPTICUS.
Dan pada FISSURA ORBITALIS akan dilalui NERVUS OCULO
MOTORIUS, NERVUS TROCHLEARIS dan NERVUS
ABDUCSEN.
LAPISAN BOLA MATA
Bola mata terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
A. Selaput Putih = SCLERA
B. Selaput Hitam = CHOROEDEA
C. Selaput Jala = RETINA

SCLERA pada bagian depan jadi selaput bening (CORNEA) ujung


dari CHOROEDEA dilapisan depan membentuk selaput pelangi
(IRIS)
Keterangan dari Lapisan BOLA MATA

A. SCLERA adalah selaput yang paling luar bagian ini tidak tembus
cahaya. Pada bagian depan selaput ini membentuk selaput bening
(CORNEA) bagian ini dapat ditembus cahaya.

B. CHORODEA adalah yang kedua dari bola mata bagian ini terdiri
pembuluh-pembuluh darah dan pada bagian depan lapisan ini
membentuk SELAPUT PELANGI (IRIS)

Antara kedua IRIS terdapat lubang bundar


Bagian ini disebut ANAK MATA (PUPIL)
Dibelakang CORNEA terdapat ruang disebut KAMAR
DEPAN (KAMERA ANTERIOR) dan dibelakang Kamar Depan
terdapat PUPIL serta dibelakang PUPIL terdapat LENSA MATA
(LENS CRYSTALINA). Dibelakang lensa mata terdapat BENDA
KEKACAUAN (CORPUS VETERIUM) dimana benda ini seperti
agar-agar yang bening.

LENSA MATA / LENS CRYSTALINA mempunyai


daya elastis sehingga lensa dapat menjadi CEMBUNG & CEKUNG
sesuai kebutuhan. Selain itu pada lensa mata terdapat serabut-serabut
penggantung lensa, sehingga bila otot-otot CILIARE berkontraksi
maka serabut-serabut penggantung lensa menjadi kendor sehingga
lensa menjadi CEMBUNG, demikian juga jika otot-otot Ciliare tadi
relaxaxi maka lensa menjadi tegang sehingga lensa menjadi
CEKUNG.
 Perubahan pada lensa ini sangat penting artinya pada proses
penglihatan kita sehingga lenssa bisa menjadi CEKUNG /
CEMBUNG sesuai dengan kebutuhan sehingga benda dapat
ditangkap oleh mata, keadaan ini disebut daya ACOMODASI
LENSA.

 Perubahan pada IRIS mengakibatkan PUPIL jadi kecil / besar. Jadi


bila LENSA jadi CEKUNG maka PUPIL jadi kecil demikian
sebaliknya. Karena IRIS dan PUPIL akan mengatur sinar yang
masuk kedalam lensa. Jika sinar terang maka IRIS akan sedikit
menutup dan PUPIL akan mengecil demikian sebaliknya
C. RETINA / SELAPUT JALA adalah lapis ketiga dari lapisan bola
mata, lapisan ini terdiri dari sel-sel syaraf dimana pada bagian
belakang terdapat dua titik yang sangat penting, yaitu :
 Bintik Buta = PAPILA OPTICA
 Bintik Kuning = MACULA LUTEA

Bintik Kuning terletak dibelakang sumbu lensa (FOVIA


CENTRALIS) dimana bagian ini paling peka terhadap cahaya dan
bagian ini terdapat sel-sel INDERA PENGLIHAT sehingga bayangan
dapat diterima syaraf optikus dan akhirnya benda dapat dilihat.

RETINA terdiri dari 3 lapisan, antara lain :


1. Lapisan SEL EPITHEL PIGMEN
2. Lapisan SEL KERUCUT & SEL BATANG
3. SEL SYARAF
BEDANYA SEL KERUCUT & SEL BATANG

A. SEL KERUCUT
1. Letaknya dibagian sentral
2. Fungsinya untuk melihat warna
3. Berfungsi pada siang hari

B. SEL BATANG
1. Letaknya dibagian tepi
2. Fungsinya untuk adaptasi
3. Berfungsi pada malam hari
4. Terdapat 2 zat penglihat
OTOT-OTOT YANG TERDAPAT PADA MATA

 OTOT YANG TERDAPAT PADA PELUPUK MATA


a. Otot Kelopak Mata Atas = M. PALPEBRALIS SUPERIOR =
untuk mengangkat kelopak mata keatas
b. Otot Kelopak Mata Bawah = M. PALPEBRALIS INFERIOR
= untuk menarik kelopak mata kebawah
c. Otot Lingkar Mata = M. ORBICULARIS OCULI = untuk
menutup mata
OTOT-OTOT YANG TERDAPAT PADA MATA

 OTOT YANG TERDAPAT PADA BOLA MATA


a. M. RECTUS OCULI SUPERIOR = untuk menggerakkan bola mata
keatas & kesamping
b. M. RECTUS OCULI MEDIAL = untuk menggerakkan bola mata
kedalam
c. M. RECTUS OCULI INFERIOR = untuk menggerakkan bola mata
kebawah & kedalam
d. M. RECTUS OCULI LATERAL = untuk menggerakkan bola mata
keluar
e. M. OBLIQUS INFERIOR = untuk menggerakkan bola mata keatas &
keluar
f. M. OBLIQUS SUPERIOR = untuk menggerakkan bola mata kebawah
& keluar
KELENJAR AIR MATA

Kelenjar air mata terdapat pada kelopak mata bagian


atas samping luar, bagian ini menghasilkan air mata. Bila air mata
keluar maka pertama-tama akan dialirkan kesudut mata luar, lalu
karena gerakan bola mata, maka air mata akan dialirkan kesudut mata
bagian dalam, selanjutnya akan masuk ke LACUS LACRIMALIS,
kemudian masuk ke PUNTUM LACRIMALIS kemudian dialirkan ke
SACUS LACRIMALIS, lalu masuk ke saluran CANALIS NASO
LACRIMALIS dan akhirnya bermuara di CONCHA NASALIS dan
keluar lewat lubang hidung.
PROSES PENGLIHATAN
Manusia dapat melihat sesuatu, disebabkan adanya rangsang cahaya
yang terdapat disekitar, semua benda ada disekitar kita memantulkan cahaya melalui
mata kita.

Jalannya cahaya masuk ke bola mata sampai benda itu dapat dilihat
sebagai berikut :
Cahaya mula-mula menembus CORNEA, kemudian masuk dikamar depan dan
sebelum masuk ke LENSA MATA disini cahaya akan diatur oleh IRIS & PUPIL
tergantung besar kecilnya cahaya yang masuk, apabila cahaya yang masuk kuat maka
IRIS akan mengendor dan PUPIL menjadi kecil serta LENSA jadi CEMBUNG,
demikian sebaliknya bila cahaya yang masuk tidak kuat missal pada malam hari maka
IRIS akan tertarik dan PUPIL akan melebar serta LENSA MATA menjadi CEKUNG.
Selanjutnya setelah cahaya masuk ke LENSA MATA lalu akan
diteruskan melalui BADAN VETREUS kemudian berjalan kebelakang akan
ditangkap oleh BINTIK KUNING (BINTIK BUTA) kemudian cahaya akan diterima
oleh RETINA melalui SEL KERUCUT (SEL BATANG)  kemudian diterima oleh
SYARAF OPTIKUS dibawa ke otak dan ditafsirkan oleh LOBUS OXIPITALIS
OTOT-OTOT SEKITAR BOLA MATA
OTOT-OTOT SEKITAR BOLA MATA
INDERA PENDENGARAN
(Organ Auditus)

INDERA PENDENGAR adalah TELINGA terbagi atas 3 bagian :


 Telinga bagian luar = AURIS AXTERNA
 Telinga bagian tengah = AURIS MEDIA
 Telinga bagian dalam = AURIS INTERNA
A. AURIS EXTERNA, terdiri dari :
1. Daun telinga = AURICULUM
2. Liang telinga luar = MEATUS ACUSTICUS
EXTERNA
3. Telinga bagian dalam = MEMBRANA TYMPANI

Fungsi daun telinga adalah menangkap suara dan daun


telingaterdiri dari tulang rawan yang memberi bentuk pada daun telinga dan
pada bagian bawah daun telinga disebut dengan CUPING TELINGA.
Jadi suara / getaran yang ditangkap oleh DAUN TELINGA
akan disalurkan melalui LIANG TELINGA selanjutnya disampaikan ke
GENDANGAN TELINGA
(AURI CULUM  MEATUS ACUSTICUS EXTERNA  MEMBRAN
TYMPANI)
Didalam liang telinga luar akan mengeluarkan kelenjar /
minyak telinga sehingga debu-debu yang masuk akan melekat disekitarnya
sehingga membentuk Kotoran Telinga / CERUMEN.
B. AURIS MEDIA / Telinga Bagian Tengah
Bagian ini posisinya dibelakang MEMBRANA
TYMPANI dan bagian ini mempunyai ruang yang disebut
CAVUM TYMPANI dan terdapat saluran udara yang disebut
TUBA EUSTAKHIUS dan bagian ini berhubungan dengan NASA-
FARINX  serta didalam TUBA EUSTAKHIUS ini terdapat
udara yang berfungsi sebagai KESEIMBANGAN antara tekanan
udara didalam Telinga Luar dan Telinga Tengah.
Dalam keadaan biasa saluran TUBA
EUSTAKHIUS ini akan menutup dan akan terbuka saat menelan
makanan, sehingga akan membuat tekanan udara didalam
RONGGA TYMPANI tetap dipertahankan seimbang, sehingga
ketulian / cedera akibat ketidakseimbangan tekanan udara dapat
dihindari.
B. Tetapi sebaliknya dengan adanya hubungan antara
TUBA EUSTAKHIUS dengan NASO-FARINX bila bila terjadi
infeksi pada hidung / tenggorokan dapat menjalar kedalam
RONGGA TYMPANI ini.
Didalam RONGGA TYMPANI / telinga bagian
bawah terdapat tulang rawan antara lain :
 MALLEUS : tulang ini berbentuk seperti MARTIL dengan
gagang yang terkait pada MEMBRAN TYMPANI, sementara
kepalanya menjulur ke dalam RUANG TYMPANI.
 INKUS : tulang ini sisi luarnya bersendi dengan tulang
MALLEUS dan sisi dalamnya bersendi dengan STAPES
 STAPES / tulang sanggurdi : tulang ini sisi luarnya bersendi
dengan INKUS dan sisi dalamnya menempel pada FENESTRA
VESTIBULI untuk menghantarkan suara dari telinga tengah
dengan telinga dalam.
C. AURIS INTERNA / Telinga Bagian Dalam
Di dalam AURIS INTERNA terdapat saluran yang
berisi cairan untuk menghantarkan getaran suara menuju ke syaraf
pendengaran, saluran tersebut antara lain :
1. KANALIS SEMISIRKULARIS SUPERIOR, POSTERIOR,
dan LATERAL, yang berisi cairan untuk menghantarkan
getaran suara menuju syaraf VESTIBULAR
2. KOKHLEA / Rumah Siput : yaitu tabung berbentuk spiral dan
didalamnya terdapat cairan ENDOLIMFE & PERILIMFE.
Selanjutnya getaran suara akan menuju syaraf KOKHLEAR
Selanjutnya dari kedua syaraf VESTIBULAR dan Syaraf
KOKHLEAR akan bergabung menjadi syaraf AUDITORIUS,
selanjutnya suara akan disampaikan ke CEREBELUM  lalu ke
bagian otak LOBUS TEMPORALIS sehingga suara dapat
ditafsirkan.
Catatan Klinik :

1. Infeksi pada MEATUS AUDITORIUS EXTERNA adalah daerah


yang sering terserang TURUN KULOSIS sehingga terjadi sebuah
bisul pada telinga yang menyebabkan rasa sakit sangat hebat.
2. Kotoran telinga / CERUMEN yang berada dalam liang telinga
bagian luar / MEATUS dapat menyumbat liang sehingga getaran
suara kurang dapat diterima oleh MEMBRAN TYMPANI /
gendangan.
3. Gangguan pada cairan SEMI SIRKULASI dapat menyebabkan
gangguan keseimbangan tubuh
4. Cidera pada syaraf KOKHLEARIS akan berakibat KETULIAN,
sedangkan cidera pada syaraf VESTIBULARIS akan berakibat 
VERTIGO, ATAXIA & NISTAGMUS.
Catatan Klinik :

5. LABIRINTIS adalah radang / infeksi pada telinga bagian tengah


dimana gejalanya berupa PENING, MUNTAH-MUNTAH &
TULI yang sifatnya sesaat lama kelamaan menghilang
6. OTITIS MEDIA adalah infeksi pada telinga tengah setelah
seseorang diserang INFLUENSA, CAMPAK & SINUSITIS
GAMBAR TELINGA & PENDENGARAN
GAMBAR TELINGA & PENDENGARAN
INDERA PENCIUM & PENGECAP
A. INDERA PENCIUM
Alat pencium terdapat didalam rongga hidung.
Hidung bagian luar terdapat 2 lubang yang dibatasi oleh sekat
rongga hidung / SEPTUM NASI.
Pada dinding Lateral hidung terdapat 3 pasang kerang hidung /
CONCHA NASALIS, yaitu :
1. CONCHA NASALIS SUPERIOR
2. CONCHA NASALIS MEDIA
3. CONCHA NASALIS INFERIOR
CONCHA NASALIS ini terdiridari lipatan
SELAPUT LENDIR dan pada Selaput Lendir Bagian Atas
terdapat sel-sel PENCIUM. Kalau kita bernafas biasa udara tidak
melalui bagian atas, tetapi kalau kita mencium bau maka udara
yang kita hirup melalui bagian atas sehingga kita bisa mencium
bau tersebut.
Disekitar rongga hidung terdapat rongga yang
disebut SINUS PARANASALIS. Adapun sinus-sinus tersebut
antara lain :
1. SINUS MAXILARIS : Rongga tulang rahang
2. SINUS SPHENOIDALIS : Rongga tulang baji
3. SINUS FRONTALIS : Rongga tulang dahi
Dimana sinus-sinus ini diliputi oleh SELAPUT LENDIR. Jadi jika
terjadi peradangan pada rongga hidung missal Flu / Sinusitis maka
lender-lendirnya akan keluar.
BEDA ANTARA PENCIUM & PENGECAP :

1. Alat pencium menentukan zat yang jauh letaknya sedangkan


alat pengecap menentukan zat yang terletak didalam rongga
mulut (lidah)
2. Alat pencium diperlukan Gas Kimia sedangkan alat pengecap
diperlukan Zat Kimia
3. Alat pengecap hanya dapat menentukan 4 macam rasa,
sedangkan alat pencium dapat menentukan banyak sekali
perasaan
B. INDERA PENGECAP
Pada hakekatnya LIDAH mempunyai hubungan
sangat erat dengan indera PENGECAP. Lidah terdiri dari 2
kelompok otot yaitu OTOT INTRINSIK yang berfungsi untuk
melakukan gerakan-gerakan halus, sedangkan OTOT
EXTREMSIK fungsinya untuk melakukan gerakan-gerakan
kasar seperti MENGUNYAH, MENELAN, MENGADUK
MAKANAN, MENEKAN PADA LANGIT-LANGIT & GIGI
serta MENDORONG MAKANAN masuk ke FARINX.
Pada bagian bawah lidah disebut FRENULUM
LINGUA sedang bagian atas lidah terbagi beberapa bagian antara
lain :
1. PAPILLAE SIRKUMVALATA / bagian dasar
2. PAPILLAE FUNGIFORMIS / bagian sisi lidah
3. PAPILLAE FILIFORMIS / bagian permukaan lidah
Lidah dibagi menjadi 3 bagian :
1. RADIX LINGUA : pangkal lidah
2. DORIUM LINGUA : tengah lidah
3. APEX LINGUA : ujung lidah

Lidah disyarafi oleh 2 syaraf, yaitu :


 Untuk otot lidah disyarafi oleh syaraf HIPOGLOSUS
 Untuk dapat merasakan rasa disyarafi oleh syaraf
GLOSSOFARINGEUS.

Lidah dapat merasakan rasa : MANIS, PAHIT, ASAM, dan ASIN,


namun indera pengecap ini hilang bila seseorang mengalami sakit /
gangguan INFLUENSA, MULUT LEMBAB, dan GANGGUAN
SALURAN PENCERNAAN.
CATATAN :
 Ujung lidah untuk merasakan RASA MANIS
 Belakang lidah untuk merasakan RASA PAHIT
 Samping lidah untuk merasakan RASA ASAM
 Pinggir lidah untuk merasakan RASA ASIN

FUNGSI ALAT PENGECAP :


1. Untuk merasakan anti makanan : ENAK / TIDAK
2. Sebagai alat reflex  jadi dengan adanya rasa asam, asin, manis,
& pahit maka putting-putting lidah akan mengeluarkan getah-getah
perasa.
PENAMPANG LIDAH
PENAMPANG RONGGA HIDUNG &
SYARAF PENCIUMAN

Anda mungkin juga menyukai