Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI FISOLOGI

MATA & LIDAH


KELOMPOK III
1. DIANA ANITA SIANTE (1901040057)
2. IVONI PERMATA (1901040015)
ANATOMI MATA
• Anatomi mata adalah bagian atau struktur yang ada pada bagian mata secara spesifik
atau detail.
• Setiap bagian-bagian mata ini memiliki masing-masing fungsi yang menunjang kinerja
mata. 
• Struktrur bagian-bagian mata terdiri atas : kelopak mata, rongga mata, bola mata dan
sistem lakrimalis.
1. Kelopak Mata (palpebra)

• Berfungsi sebagi alat penutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata
• Palpebra memiliki struktur dengan sembilan lapisan kompleks dari permukaan luar ke dalam
yaitu :

kulit, margo, jaringan ikat subkutan, otot


orbikularis okuli, septum orbita, otot
levator superior, otot muller, tarsus, dan
konjungtiva.
lanjutan,

 KULIT : Kulit palpebra merupakan kulit paling tipis dan halus


dihubungkan dengan jaringan ikat halus dengan otot dibawahnya.
 MARGO : dipisahkan oleh garis abu batas mukokutan (grey line) menjadi
margo anterior dan posterior. Margo anterior terdiri dari bulu mata, kelenjar
Zeis dan Moll. Margo posterior kontak dengan bola mata, dan di sepanjang
margo ini terdapat lubang-lubang kecil dari kelenjar meibom

 JARINGAN IKAT SUBKUTAN : merupakan jaringan ikat longgar kelopak mata yang tidak mengandung
lemak.
 OTOT ORBIKULARIS OKULI : berada di sekitar fisura palpebra dan dibagi menjadi bagian orbita, preseptal,
dan pretarsal.

 SEPTUM ORBITA : selembar tipis jaringan ikat yang mengelilingi


orbit dan merupakan lanjutan dari periosteum atap dan dasar orbit.
 OTOT LEVATOR SUPERIOR : berjalan melewati tulang sfenoid ala
minor dan menutupi rektus superior saat bergerak ke anterior kelopak
mata.
lanjutan,

 OTOT MULLER : merupakan otot simpatis yang berasal dari otot levator palpebra superior bagian bawah. Otot
Muller menempel pada batas atas tarsus atas dan konjungtiva dari forniks bagian atas.
 TARSUS : merupakan lempengan jaringan ikat yang kuat dan padat yang berperan sebagai penyokong struktural
dari kelopak mata
 KONJUNGTIVA : membran (lapisan) transparan yang terletak antara kelopak dan sklera (bagian putih mata).
Konjungtiva dibagi menjadi 3 zona geografis yaitu zona palpebral, forniks, dan bulbar
2. Rongga Mata (Orbita)
• Rongga orbita adalah rongga yang berisi bola mata
• Orbita merupakan rongga yang dibentuk oleh tujuh tulang, antara lain tulang frontal, sfenoid,
zigomatika, maksila, etmoid, lakrimal, dan palatin.
• Dinding yang terdapat pada orbita dibagi menjadi empat bagian, yaitu atap (superior), medial,
lateral, dan dasar (inferior)
3. Bola Mata (Bulbus okuli)
• Bola mata berbentuk hampir bulat, agak pipih
• Seluruh permukaan bola mata, hanya 1/6 bagian anterior yang tampak sedangkan 5/6 bagian posterior
terletak dan terlindung di dalam rongga orbita.
• Secara histologik, dinding bola mata tersusun oleh 3 lapisan yaitu :
 Tunika fibrosa merupakan lapisan terluar bola mata, terdiri dari kornea di bagian anterior, dan sklera
dibagian posterior
 Tunika vaskulosa merupakan lapisan tengah bola mata, dan terdiri dari tiga bagian, dari posterior ke
anterior: koroid, korpus siliaris, dan iris.
 Tunika vernosa adalah lapisan bola mata yang paling dalam yaitu retina, melapisi 3/4 posterior bola
mata dan merupakan awal jalur penglihatan
lanjutan,

• Di dalam bulbus okuli/bola mata terdapat 2 jenis cairan yaitu :

 aqueous humor : cairan bening dan cair di antara kornea (bagian luar mata) dan lensa mata. Aqueous humor
berfungsi menyokong lensa mata dan mempertahankan tekanan di dalam mata.

 vitreous humor : cairan bening yang mengisi bola mata di belakang lensa, di antara lensa dan retina. Vitreous
humor berfungsi menyokong bentuk mata dan mentransmisikan cahaya ke retina. Sekitar 1% dari cairan ini
tersusun dari kolagen dan asam hialuronat, yang menyebabkan vitreous humor memiliki tekstur kenyal seperti
agar-agar.

Letak cairan
4. Sistem Lakrimalis

• Aparatus lakrimalis terdiri dari dua bagian yaitu sistem sekresi dan sistem ekskresi.
• Sistem sekresi berfungsi memproduksi air mata yang terdiri atas kelenjar lakrimal, yaitu :
kelenjar utama lakrimalis, kelenjar lakrimalis aksesoris (kelenjar Krausse dan Wolfring), kelenjar
ini yang terletak pada lapisan atas terluar orbita pada inferior dari tulang frontalis, kelenjar ini
merupakan organ yang menghasilkan air mata, sedangkan
• Sistem ekskresi befungsi mengalirkan air mata terdiri dari sebuah lubang kecil yaitu punctum
dan berlanjut ke kanalikulus serta, sakus lakrimal, dan hingga duktus nasolakrimalis.
OTOT PADA MATA
• Setiap bola mata digerakkan oleh empat musculus rectus dan dua musculus obliqus.
• Bola mata digerakkan oleh otot yang bekerja secara serasi. Kerja utama masing-masing otot adalah :

 Musculus rectus lateralis : memutar mata keluar


 Musculus rectus medialis : memutar mata ke dalam
 Musculus rectus superior : memutar mata ke atas dan rotasi ke dalam
 Musculus rectus inferior: memutar mata ke bawah dan rotasi ke dalam
 Musculus obliqus superior: memutar mata ke bawah dan rotasi ke dalam
 Musculus obliquus inferior: memutar mata ke atas dan rotasi ke luar.
SARAF PADA MATA
Nama Saraf Jenis Neuron Fungsi

Saraf Optikus atau saraf Sensorik mengirimkan informasi penglihatan dari retina ke
karnial II otak.

Saraf akulomotor atau saraf Motorik mengontrol sebagian besar gerakan mata,
kranial III konstriksi pupil, dan mempertahankan terbukanya
kelopak mata 
Saraf troklear atau saraf Motorik mengontrol otot oblikus superior yang berperan
kranial IV untuk menggerakkan mata ke bawah serta keluar
dan dalam
Saraf abdusens atau saraf Motorik mengontrol otot rektus lateral yang berperan
kranial VI dalam menggerakan mata ke luar, seperti melihat
ke samping.
MEKANISME KERJA ORGAN MATA

1. Cahaya memantulkan obyek dan mengirim pada garis lurus menuju mata kita
2. Cahaya melalui kornea, menuju pupil dan diteruskan ke lensa mata.
3. Kornea dan lensa membelokkan (membiaskan) cahaya agar di fokuskan ke retina.
4. Photoreceptors pada retina mengkonversi cahaya menjadi gelombang elektrik.
5. Gelombang elektrik melalui saraf optik menuju otak
6. Otak memproses sinyal-sinyal itu menjadi sebuah bayangan (image).
ANATOMI LIDAH
• Lidah merupakan salah satu bagian dari tubuh kita yang sangat sensitif dan memiliki
fungsi sebagai pengecap rasa, dan organ yang kita gunakan untuk membolak-balik
makanan ketika mengunyah.
• Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar
lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap
• Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Secara anatomi lidah terbagi atas 3
bagian yaitu : ujung lidah (apeks lingua), punggung lidah (dorsum lingua), dan
pangkal lidah (radiks lingua),
lanjutan,

• UJUNG LIDAH (radiks lingua) : terletak di bagian terdepan lidah, ujung dan tepi lidah bisa bergerak dengan
bebas ke depan, belakang, kanan, maupun ke kiri.
• PUNGGUNG LIDAH (dorsum lingua) : berada di dua pertiga bagian lidah. Pada bagian ini terdapat banyak
papillae, yaitu bintik-bintik kecil yang memberikan tekstur lidah. Permukaan papillae terdiri dari ribuan kuncup
perasa (taste buds), yaitu sel saraf yang terhubung otak, sehingga kita bisa merasakan rasa, suhu, maupun tekstur
benda yang masuk ke dalam mulut kita, termasuk makanan.
• PANGKAL LIDAH (radiks lingua) : Fungsinya adalah untuk mengangkat dan mendorong makanan memasuki
esophagus. Pada bagian ini lidah dapat merasakan rasa pahit.
SRUKTUR LIDAH
1. Papila Lidah

 Papila filiformis, merupakan papila yang berada di dorsum linguae (punggung lidah) dan bentuknya
serupa benang halus (fili berarti benang)
 Papila sirkumvalata/Vallate,, yaitu papila yang berbentuk bulat (sirkum berarti bulat) dan tersusun
membentuk huruf V di bagian belakang lidah
 Papila fungiformis, sesuai dengan namanya, berbentuk seperti jamur (fungi berarti jamur) dan berada
di bagian depan lidah dan sisi lidah.
Setiap papila terdapat banyak tunas/ujung pengecap, untuk menentukan apakah suatu makanan berasa
manis, asam, pahit atau asin.
2. Tunas Pengecap
• Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan
sel pengecap.
• Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
• Tiap kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki rambut berukuran mikro yang sensitif, disebut
mikrovilli.
3. Tonsil & Frenulum Linguae

• Tonsil merupakan kumpulan dari jaringan getah bening (limfoid) yang terletak di dalam rongga mulut.
• Tonsil memiliki fungsi sebagai penyaring bakteri dan kuman yang masuk ke tubuh. Berdasarkan letaknya
dalam rongga mulut, tonsil terbagi atas tiga jenis , yaitu : tonsil palatina, tonsil faringers, dan tonsil
lingulis.

• Frenulum Linguae adalah selaput lendir yang letaknya memanjang dari lantai mulut hingga ke garis
tengah sisi bawah lidah, fungsi utama adalah untuk menghubungkan lidah dengan lantai mulut dan
menjaga agar lidah tetap pada tempatnya di dalam mulut.
OTOT PADA LIDAH

• OTOT EKSTRINSIK : Otot Ekstrinsik memiliki fungsi utama untuk


mengubah posisi lidah sehingga memungkinkan untuk menjulur,
melakukan gerak dari sisi ke sisi dan gerakan retraksi. Otot ekstrinsik
terdiri dari, otot Genioglossus, otot Hyoglossus, dan otot
Styloglossus

• OTOT INSTRINSIK : Empat pasang otot instrinsik lidah ada


dibagian dalam lidah. Otot-otot ini mempengaruhi bentuk lidah dengan
memperpanjang dan memperpendek lidah, menggulung dan
meluruskan puncak dan tepian lidah serta mendatarkan dan
membulatkan lidah, tediri dari Otot lingitudinal superior, otot
longitudinal inferior, otot vertikal, otot transversi
SARAF PADA LIDAH

Nama Saraf Jenis Neuron Fungsi

Saraf fasial atau saraf kranial sensorik berperan dalam menerima rangsangan rasa
VII pada lidah, serta merangsang produksi air liur. 

Saraf glosofaringeus atau saraf sensorik suplai persarafan sensoris dari orofaring dan
kranial IX bagian posterior (belakang) dari lidah, untuk
sensari rasa
Saraf hipoglosus atau saraf motorik berperan untuk menggerakkan lidah
kranial XII
MEKANISME KERJA LIDAH

• Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut


akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap.
• Tiap kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki rambut
berukuran mikro yang sensitif disebut mikrovilli.
• Rambut-rambut super mini ini pada saat berkontak dengan makanan
akan mengirimkan pesan ke otak,
• Lalu otak akan menerjemahkan sinyal yang diberikan tersebut dan
menentukan rasa dari makanan yang dimakan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai