Anda di halaman 1dari 59

Anatomi dan Fisiologi

Sistem Penglihatan
Pendahuluan
• Pancaindera adalah organ2 akhir yg dikhususkan
untuk menerima jenis rangsangan tertentu.
• Mata adalah jendela hati, jendela dunia, dgn mata
kita bisa menyerap berbagai informasi,
mengumpulkan berbagai informasi dan data dan
akhirnya kita bisa punya ilmu dan pengetahuan yg
begitu banyaknya.
• Indra penglihatan yg terletak pada mata (organ visus)
yg terdiri dari: organ okuli assesoria (alat bantu
mata) dan Bulbus okulus (bola mata)
• Saraf indra penglihatan, saraf optikus (saraf kranial II)
ANATOMI MATA
• Mata
adalah organ penglihatan yang mendeteksi
cahaya.
• Yang dilakukan mata yang paling sederhana
tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan
sekitarnya adalah terang atau gelap.
• Mata yang lebih kompleks dipergunakan
untuk memberikan pengertian visual
FUNGSI MATA
• Menerima rangsangan berkas cahaya pada
retina dengan perantaraan serabut nervus
optikus
• Menghantarkan rangsangan ini kepusat
penglihatan pada otak untuk ditafsirkan
Organ Mata
1. Organ luar (Organ Okuli Asesoria) :
 – ( Siliae )
– ( Cavum orbita )
 – ( Supersilium )
– ( Palpebra )
– ( Aparatus lakrimalis )
– ( musculus okuli )
 – ( konjungtiva )
2. Organ Dalam:
•Sclera
•Pupil
•Iris
•Kornea
•Lensa
•Retina
•Vitreous humor
•Saraf optik
•Konjugtiva
•Aqueous humor
Organ Okulus
• Tunika Okuli:
1. Kornea
2. Sklera
Tunika Vaskulosa Okuli:
1. Korpus siliaris
2. Iris
3. Koroid
Tunika Nervosa: Retina
1. Pars optika retina
2. Pars siliaris
3. Pars iridika
Lapisan Mata
Kavum orbita
(rongga mata)
• Rongga mata bentuknya seperti kerucut, dgn
puncak mengarah kedepan & kedalam.
• Dinding rongga mata dibentuk oleh: os
frontalis,os zigomatikum, os sfenoidalis, os
etmoidalis,  os maxilaris dan os lakrimalis.
• Rongga bola mata berisi jaringan lemak, otot,
fascia, saraf, pembuluh darah dan aparatus
lakrimalis.
• Orbita terletak di kanan dan kiri basis nasi
• Di dalam orbita, selain bola mata, juga terdapat
otot-otot ekstraokuler, syaraf, pembuluh
darah, jaringan ikat, dan jaringan lemak, yang
kesemuanya ini berguna untuk menyokong fungsi
mata.
• Orbita merupakan pelindung bola mata terhadap
pengaruh dari dalam dan belakang, sedangkan dari
depan bola mata dilindungi oleh palpebra.
Supersilium (alis mata)
•Merupakan batas orbita Potongan kulit tebal yg
melengkung.
•Ditumbuhi bulu pendek, yg berfungsi sbg kosmetik dan
pelindung mata dari tetesan keringat yg jatuh dari bagian
dahi, air hujan, sinar matahari yg terik.
•Alis mata juga berfungsi sebagai penahan berbagai
macam kotoran yg bisa memasuki mata, seperti pasir,
debu, dan ketombe. Selain itu rambut pada alis mata juga
menambah kepekaan pada kulit untuk merasakan objek
asing yg berada di dekat mata, misalnya serangga yg
hendak masuk ke mata.
•Dalam komunikasi antarmanusia, alis mata merupakan
alat untuk mengungkapkan berbagai ekspresi, seperti
takjub, marah, bingung, atau tidak paham.
Palpebra (kelopak mata)
• Merupakan 2 buah lipatan atas dan bawah kulit yg terletak di
depan bulbus okuli.
• Kelopak mata atas lebih mudah digerakkan yg terdiri dari
muskulus levator palpebra superior.
• Kelopak mata atas lebih lebar daripada kelopak mata bawah
• Fungsi kelopak mata: pelindung mata sewaktu-waktu kalau
ada gangguan pada mata (menutup dan membuka mata) dan
pelindung bola mata terhadap gangguan pada bola mata.
• Tarsus merupakan bagian dari kelopak yg berlipat-lipat
• Pada kedua tarsus terdapat beberapa kelenjar:
• kel.sebasea, kel.keringat.
Bulu Mata (silia)
• Bulu mata adalah bagian dari kelopak mata yg
berupa helaian rambut-rambut.
• Bulu mata menarik untuk dibahas karena bulu
mata merupakan suatu bagian yg sering tidak
dipedulikan secara khusus.
• Rambut-rambut ini berfungsi untuk
melindungi supaya debu, keringat atau air yg
menetes dari dahi tidak masuk ke mata.
• Jika bulu mata pada perempuan dirawat dgn
baik, maka wajah akan terlihat lebih cantik.
• Bulu mata sangat lembut.
Bulu mata
Bulu mata
5. Kelenjar Air Mata ( Aparatus Lakrimalis)
•Kelenjar lakrimalis teletak pada sebelah atas
dan lateral dari bola mata.
•Kelenjar lakrimalis mengsekresi cairan
lakrimalis.
•Air mata berguna untuk membasahi dan
melembabkan kornea,
•kelebihan sekresi akan dialirkan ke kantung
lakrimalis yang terletak pada sisi hidung dekat
mata dan melalui duktus nasolakrimalis untuk
ke hidung.
Aparatus Lakrimatis
• ( Proses) melalui duktus ekskretorius
lakrimaris → sakus konjungtiva →
melalui bagian depan bola mata →
sudut tengah bola mata → kanalis
lakrimalis → duktus nasolakrimaris →
meatus nasalis inferior
6. Selaput Bening Mata ( Conjungtiva)
• Ada 2 bagian :
- Konjungtiva palpebra
- Konjungtiva bulbar

•Konjungtiva adalah suatu membran tipis yang


melapisi kelopak mata ( konjungtiva palpebra),
kecuali darah pupil.
•Konjungtiva palpebra melipat kedalam dan menyatu
dengan konjungtiva bulbar membentuk kantung yang
disebut sakus konjungtiva.
• Walaupun konjungtiva transparan, bagian
palpebra tampak merah muda karena
pantulan dari pembuluh-pembuluh darah
yang ada didalamnya, pembuluh- pembuluh
darah kecil dapat dari konjungtiva bulbar
diatas sklera mata.
• Konjungtiva melindungi mata dan mencegah
mata dari kekeringan.
7. Otot-otot Mata ( Muskulus Okuli)
• Otot- otot mata terdiri dari dua tipe; ekstrinsik dan
intrinsik.
•Otot- otot ekstrinsik bersifat volunter diluar bola
mata yang mengontrol pergerakan diluar mata.
•Otot- otot intrinsik bersifat involunter berada dalam
badan ciliary yang mengontrol ketebalan dan
ketipisan lensa, iris dan ukuran pupil.
• M. Levator palpebralis superior inferior
(mengangkat kelopak mata)
• M. Orbikularis okuli * lingkar mata (menutup mata)
• M. Rektus okuli inferior * disekitar mata (menutup
mata)
• M. Rektus okuli medial * disekitar mata
(menggerakan mata dalam /bola mata)
• M. Obliques okuli inferior (menggerakan bola mata
ke bawah ke dalam)
•  Obliques okuli superior (memutar matake atas, ke
bawah dan keluar)
Fungsi Otot Mata
• M. ciliaris
• M. Spinkter pupilae
• M. dilatator pupilae
Organ Dalam Mata
1. Kornea
•Kornea adalah bagian depan mata yang tembus
pandang yang menutupi iris dan pupil.
• Bila kornea disentuh maka kelopak mata akan
menutup secara refleks. 
• Kornea tidak memiliki pembuluh darah
2. Iris dan Pupil
•Posisi iris mata terlindung di belakang kornea dan di
depan lensa, iris mata adalah lingkaran berwarna
yang terletak di sekeliling biji mata.
•Retina adalah garis mata bagian belakang di mana
penglihatan diproses.
•Otot- otot bekerja adalah :
– M. ciliaris
- M. spinkter pupilae
– M. dilatator pupilae
• Iris adalah berwarna, membran membentuk
lingkaran ( bundar ) mengandung dilator involunter
dan otot
• otot spingter yang mengatur ukuran pupil.
• Pupil adalah ruangan ditengah- tengah iris.
• Ukuran pupil bervariasi dalam merespon intensitas
cahaya dan memfokuskan objek(akomodasi) untuk
memperjelas penglihatan, pupil mengecil jika
cahaya terang atau untuk penglihatan dekat
• Pupil
 Tempat masuknya cahaya ke bagian mata
 Yang dikontrol saraf otonom

• Cahaya Terang
 Pupil mengecil apabila otot sirkuler /konstriktor
berkontraksi & membentuk cincin yang lebih kecil)
Oleh saraf simpatis

•  Cahaya gelap
 Otot radialis memendek menyebabkan ukuran pupil
meningkat Oleh saraf parasimpatis
Koroid
• Selaput tipis dan lembab
• Merupakan bagian belakang tunika vaskulosa
•Fungsinya memberikan nutrisi pada tunika
Gambar Koroid
3. Sklera
•Sklera merupakan dinding bola mata yang padat dan
paling keras, terdiri atas jaringan fibrosa, tidak jernih,
dan tampak berwarna putih.
• Tebal sklera rata-rata 1 mm, tetapi pada insersiotot
rektur menebal menjadi 3 mm.
• Sklera mempunyai 2 buah lubang utama, yaitu :
Foramen skleralis anterior, tempat
melekatnyakornea, dan Foramen skleralis posterior,
atau kanalisskleralis, merupakan pintu keluar
nervusoptikus.
• Permukaan luar sklera diliputi jaringan elastik tipis,
namanya episklera, mengandung banyak pembuluh
darah yang memberi nutrisi bagi sklera.
• Sklera dipelihara oleh syaraf siliaris.
Gambar Sclera
4. Lensa Mata
 – Lensa mata merupakan suatu kristal, berbentuk
bikonfek ( cembung ) bening, terletak dibelakang iris,
terbagi kedalam ruang anterior dan posterior.
- Lensa tersusun dari sel- sel epitel yang dibungkus
oleh membrab elastis, ketebalannya dapat berubah-
ubah menjadi lensa cembung bila refraksi lebih besar
Gambar Lensa mata
• Kapsul lensa adalah suatu membran semipermeabel
yang dapat dilewati air dan elektrolit.
• Di sebelah depan terdapat selapis epitel
subkapsular.
• Nukleus lensa lebih keras daripada korteksnya.
• Sesuai dengan bertambahnya usia, serat-serat
lamelar subepitel terus diproduksi, sehingga lensa
lama-kelamaan menjadi kurang elastik.
• Lensa terdiri dari enam puluh lima persen air, 35%
protein, dan sedikit sekali mineral yang biasa ada di
jaringan tubuh lainnya. Tidak ada serat nyeri,
pembuluh darah atau pun saraf di lensa.
5. Retina
Retina adalah selapis tipis sel yang terletak pada
bagian belakang bola mata
•Retina merupakan bagian mata yang mengubah
cahaya menjadi sinyal syaraf .
•Retina memiliki sel fotoreseptor yang
menerima cahaya.
•Sinyal yang dihasilkan kemudian mengalami proses
rumit yang dilakukanoleh neuron retina yang lain, dan
diubah menjadi potensial aksi pada sel ganglion
retina.
• Retina dibagi atas 3 bagian:
1. Pars optika retina
• Dimulai dari kutub belakang bola mata sampai di
depan khatulistiwa bola mata
2. Pars siliaris
• Merupakan lapisan yg dilapisi bagian dalam korpus
siliaris
3. Pars iridika
• Melapisi bagian permukaan belakang iris
Lapisan Retina
• Lapisan 1 ; Lapisan berpigmen
• Lapisan 2, 4 dan sebagian 5; lapisan
fotoreseptika
• Lapisan 5 (sisa), 6, 7, 8, 9; lapisan neuron
• Lapisan3 dan 10; lapisan penunjang
• Struktur retina manusia adalah 72% seperti bola
dengan diameter sekitar 22 mm. Pada bagian
tengah retina terdapat cakram optik, yang dikenal
sebagai "titik buta" (blind spot ) karena tidak
adanya fotoreseptor di daerah itu
• Retina tidak hanya mendeteksi cahaya, melainkan
juga memainkan peran penting dalam persepsi
visual.
• Struktur unik pembuluh darah pada retina telah
digunakan sebagai identifikasi biometrik.
Gambar Retina
Ruang Bola Mata
Terdiri 2 rongga berisi cairan → dipisah-
kansebuah lensa,memungkinkan cahaya
lewatmenembus mata dari kornea ke retina
•Rongga anterior
- Antara kornea & lensa (aqueous humor)
- Mengandung zat gizi untuk kornea & lensa

• Rongga posterior
- Antara lensa & retina (vitreous humor)
- Membentuk bola mata yang sferis
• Saraf Indera penglihatan (Saraf Optik), terdiri
atas : Saraf Kranial (II), Saraf Okulumotor (III),
Saraf Troklearis (IV), Saraf Abdusens (VI) &
Saraf Trigeminal (V).
• FUNGSI : membantu dalam pengoperasian
dan gerakan bola mata. Selain mempersarafi
daerah mata sampai ke kepala juga
mempersarafi daerah rahang atas dan rahang
bawah.
• Mata berfungsi untuk menerima rangsang
berupa cahaya, karena di dalamnya terdapat
reseptor penerima cahaya yang disebut
fotoreseptor
• Suatu benda dapat dilihat oleh mata, bila benda
tersebut memantulkan cahaya. Cahaya yang
dipantulkan oleh benda masuk ke mata melalui
kornea dan diteruskan ke lensa melalui pupil. Oleh
lensa, cahaya tersebut dibiaskan dan difokuskan di
retina sehingga membentuk bayangan kecil dan
terbalik pada retina. Tetapi oleh otak bayangan
tersebut diartikan seperti gambar yang kita lihat.
• Cahaya dari obyek membentuk ketajaman tertentu dari
bayangan obyek di retina.
• Bayangan dalam fovea di retina selalu lebih kecil dan terbalik
dari obyek nyata.
• Bayangan yang jatuh pada retina akan menghasilkan sinyal
saraf dalam mosaik reseptor, selanjutnya mengirimkan
bayangan 2 dimensi ke otak untuk direkonstruksi menjadi 3
dimensi.
• Pembentukan bayangan abnormal jika bola mata terlalu
panjang dan berbentuk elips, titik fokus jatuh di depan retina
sehingga bayangan kabur. Untuk melihat lebih jelas harus
mendekatkan mata pada obyek yang dilihat, dibantu dengan
lensa bikonkaf yang memberi cahaya divergen sebelum masuk
mata.

Anda mungkin juga menyukai