Anda di halaman 1dari 25

+

ANATOMI
MATA
Ida Bagus Budha Dharma Kusuma
1902611165

DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYA


DI DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
+
+
+

SKLERA

- dikenal juga sebagai putih mata


- merupakan 5/6 dinding luar bola mata dengan ketebalan
sekitar 1 mm. Sklera mempunyai struktur jaringan fibrosa
yang kuat sehingga mampu mempertahankan bentuk bola
mata dan mempertahankan jaringan-jaringan halus pada
mata.
+
KONJUNGTIVA

• Adalah membrana mukosa (selaput lendir) yang


melapisi kelopak & melipat ke bola mata, untuk
melapisi bagian depan bola mata sampai limbus.
• Konjungtiva ada 2, yaitu konjungtiva palpebra
(melapisi kelopak) & konjungtiva bulbi (menutupi
bagian depan bola mata).
• Fungsi konjungtiva: proteksi pada sklera & memberi
pelumasan pada bola mata.
• Mengandung banyak pembuluh darah
+
KORNEA

• Merupakan jaringan bening, avaskular, yang


membentuk 1/6 bagian depan bola mata dan
mempuyai diameter 11 mm.
+
LENSA

• Lensa terletak di depan badan kaca dan di belakang iris. Merupakan bangunan
lunak, bening, dan bikonveks (cembung), yang dilapisi oleh kapsul tipis yang
homogen. Titik pusat permukan anterior dan posterior disebut polus anterior &
polus posterior, garis yg melewati kedua polus disebut sumbu (aksis). Lensa
dibungkus suatu kapsul, yang merupakan membran bening yg menutup lensa
dengan erat dan tebal pada permukaan anterior. Fungsi dari kapsul ini adalah
untuk mengubah bentuk lensa dan melindungi dr badan kaca dan humor
akuos. Lensa berperan penting pd pembiasan cahaya.
+
IRIS

• Iris terdiri dari otot polos yang tersusun sirkuler dan radier. Otot sirkuler bila
kontraksi akan mengecilkan pupil, dirangsang oleh cahaya sehingga
melindungi retina terhadap cahaya yang sangat kuat. Otot radier dari tepi
pupil, bila kontraksi menyebabkan dilatasi pupil. Bila cahaya lemah, otot
radier akan kontraksi, shg pupil dilatasi utk memasukkan cahaya lebih
banyak.
• Fungsi iris: mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dan dikendalikan
oleh saraf otonom.
+
BADAN SILIAR

• Badan siliar menghubungkan koroid dengan iris.


Tersusun dalam lipatan-lipatan yang berjalan radier ke
dalam, menyusun prosesus siliaris yang mengelilingi
tepi lensa. Prosesus ini banyak mengandung pembuluh
darah dan saraf. Badan siliaris ini berfungsi untuk
menghasilkan aquous humour.
+
KOROID

• Koroid adalah membran berwarna coklat, yang


melapisi permukaan dalam sklera. Koroid
mengandung banyak pembuluh darah dan sel- sel
pigmen yang memberi warna gelap. Fungsi koroid:
memberi nutrisi ke retina dan badan kaca, dan
mencegah refleksi internal cahaya.
+
VITREUS HUMOUR

• Tekanan mata dipengaruhi tekanan vitreous humour


pada posterior mata dan aquous humour yang
mengisi kamera anterior (bilik depan). Normalnya
volume vitreous humour (badan kaca) adalah tetap.
+
VITREUS HUMOUR
(BADAN KACA)

• Merupakan jaringan albuminosa setengah cair yang bening,


yang mengisi ruang antara lensa dan retina. Cairan ini
mengisi 4/5 bagian belakang bola mata dan
mempertahankan bentuk bola mata serta mempertahankan
retina untuk mengadakan aposisi dengan koroid.
• Badan kaca tidak mengandung pembuluh darah dan hanya
mendapat nutrisi dari jaringan sekitarnya.
+
AQUOUS HUMOUR

• Cairan ini bertanggung jawab mengatur tekanan


intraokuler. Perubahan kecepatan masuknya aquous
humour ke dalam mata dari prosesus siliaris atau
kecepatan keluarnya humor akuos dari sudut filtrasi
akan mempengaruhi tekanan intraokuler.
+
RETINA

• Retina merupakan lapisan paling dalam pada mata,


merupakan lapisan penerima cahaya. Retina terdiri
dari membran lunak, rapuh, tipis. Tebal dari 0,4
mm dekat masuknya saraf optikus smpai 0,1 mm
pada orra serata. Warna merah ungu karena
adanya rodopsin. Retina mempunyai bintik kuning
(makula lutea). Elemen peka cahaya mengandung
sel- sel batang dan kerucut.
+

• Sel batang untuk intensitas cahaya rendah,


sedangkan sel kerucut digunakan pada penglihatan
cahaya terang untuk penglihatan warna. Letak di
pusat retina. Sistemnya adalah dengan mengubah
rangsang cahaya mjd impuls listrik yang berjalan
sepanjang serabut saraf sensoris menuju pusat
penglihatan di otak.
+

TAMBAHAN
+
PEMBIASAN CAHAYA

 Lensa berperan penting pd pembiasan cahaya (refraksi)  lensa


membelokkan cahaya agar cahaya dpt difokuskan di retina  dari
retina cahaya diubah mjd impuls yg dihantarkan mll n.optikus ke pusat
penglihatan di lobus occipitalis otak.
 Saat cahaya datang di bangunan bening mata (media refrakta),
maka cahaya akan dibelokkan.
 Media refrakta: kornea, lensa & badan kaca.
Utk melihat objek dekat dg jelas 
kecembungan lensa berubah spy jarak fokus
berubah. Proses ini disebut akomodasi.
Bila m.siliaris kontraksi  ligamentum
suspensorium relaksasi  menambah
kelengkungan lensa  konvergensi mata &
konstriksi pupil cahaya melewati bagian
sentral lensa.
Mata normal dpt melihat objek dekat pd jarak 25
cm.
OTOT-OTOT EKSTRAOKULER

 Fungsi: menggerakkan masing-masing mata 


gerakan terkoordinir pd kedua mata.
 Ada 6 otot, 4 otot berjln lurus, 2 otot berjln
miring.
Pd setiap gerakan bola mata, bbrp otot bergerak
bersama & mata dipertahankan pd posisi paralel oleh
refleks.
Mns mpy penglihatan binokuler, arti: mns melihat satu
benda dg kedua matanya. Kedua bayangan difokuskan
bersama utk penglihatan stereoskopi yg penuh.
Otot-otot tersebut adalah:

- rectus medial
- rectus lateral
- rectus superior
- rectus inferor
- oblique superior
- oblique inferior
• rectus medial ;
menggerakkan mata ke arah dalam atau mendekati hidung
(adduction)

• rectus lateral
menggerakan mata ke arah luar atau menjauhi hidung (abduction)

• rectus superior
menggerakkan mata ke atas (elevation)
– membantu otot superior oblique memutarkan bagian atas mata
kearah mendekati hidung (intorsion)
– membantu otot medial rectus melakukan gerakan
adduction
• rectus inferor
menggerakkan mata ke bawah (depression)
– membantu otot inferior oblique memutarkan bagian tas mata ke arah
menjauhi hidung
(extorsion)
– membantu oto lateral rectus melakukan gerakan abduction.
• Oblique superior
 memutarkan bagian atas mata mendekati hidung (intorsion)
 membantu gerakan depression dan abduction
• oblique inferior
memutarkan bagian atas mata menjauhi hidung (extorsion)
– membantu gerakan elevation dan abduction
+
PERSARAFAN OTOT MATA

• superior oblique (SO)—oleh nervus ke IV (Trochlear)

• inferior oblique (IO)— oleh nervus ke III (Oculomotor)

• superior rectus (SR)— oleh nervus ke III (Oculomotor)

• inferior rectus (IR)— oleh nervus ke III (Oculomotor)

• medial rectus (MR)— oleh nervus ke III (Oculomotor)

• lateral rectus (LR)— oleh nervus ke VI (Abducens)


+
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai