Anda di halaman 1dari 17

KLASIFIKASI

KODIFIKASI PENYAKIT
DAN MASALAH TERKAIT - II

Aulia Zeta Andhani, A.Md., S.ST., MM | auliazeta24@gmail.com | 0821 1994 4690


ICD X
CHAPTER XI
DISEASES OF THE
DIGESTIVE SYSTEM
(Penyakit Sistem
Pencernaan)
K00 – K93

Aulia Zeta Andhani, A.Md., S.ST., MM | auliazeta24@gmail.com | 0821 1994 4690


SUB BAB
01 DESKRIPSI
02 TUJUAN
PENYAKIT GANGGUAN
03 SISTEM PENCERNAAN

04 LATIHAN SOAL
BAB XI DESKRIPSI
Penyakit Sistem Pencernaan

Rentang kategori dalam bab XI


ini K00 – K93

71 kategori telah
terisi

Perhatikan Excludes di
bawah judul Bab.

Bab XI dibagi
dalam 10 Blok

Ada 5 kode ber-asterisk.


K23*, K67*, K77*, K87*, K93*
TUJUAN

1. Mengenal kode gangguan digestif

2. Mampu menentukan kode gangguan


sistem digestif dengan presisi, tepat,
akurat

3. Mengenal perbedaan Hepatis viral (Bab I) dari


Hepatis di bab XI ini

4. Mampu menentukan kode digit ke empat bagi


gangguan ulkus lambung dan duodenum

5. Mampu menentukan kode gangguan digestif akibat


penyakit lain

Fitness GYM
E x c l u d e s
C h a p t e r X I

 Penyakit infeksi dan parasit tertentu (A00-B99)


 Neoplasma (C00-D48)
 Penyakit endokrin, gizi, dan metabolik (E00-E90)
 Komplikasi kehamilan, melahirkan, dan nifas (O00-O99)
 Kondisi tertentu yang berasal dari masa perinatal
(P00-P96)
 Malformasi, deformasi, dan kelainan kromosom
kongenital (Q00-Q99)
 Tanda, gejala, dan penemuan klinis dan labor abnormal,
NEC (R00-R99)
 Cedera, keracunan, dan konsekuensi lain penyebab
luar tertentu (S00-T98)
Blok dalam
C h a p t e r X I

K00-K14 Penyakit rongga mulut, kelenjar saliva dan rahang


K20-K31 Penyakit esofagus, lambung dan duodenum
K35-K38 Penyakit appendix
K40-K46 Hernia
K50-K52 Enteritis dan kolitis non-infektif
K55-K63 Penyakit-penyakit usus lainnya
K65-K67 Penyakit-penyakit peritoneum
K70-K77 Penyakit-penyakit hati
K80-K87 Kelainan kandung empedu, saluran empedu, dan
pankreas.
K90-K93 Penyakit lain pada sistem pencernaan
 Bab ini dibagi menjadi 10 Blok; kecuali untuk blok K40-K46
(Hernia), kode dalam kisaran K00-K63 diatur secara anatomis
dari mulut ke anus.
 Blok K25-K29 memiliki subdivisi karakter keempat untuk
mengidentifikasi apakah perdarahan atau perforasi terjadi.
 Untuk blok K40-K46 ada catatan yang menyatakan bahwa jika
hernia digambarkan sebagai gangren dan obstruksi, hanya
hernia pada gangren yang perlu diberi kode (ditentukan pada
level 4 digit). Ini karena gangren adalah selalu terjadi akibat
obstruksi.
 Blok K57 Penyakit divertikular usus includes diverticulosis,
diverticulum dan diverticulitis. Karakter keempat digunakan
untuk menentukan apakah ada perforasi atau abscess.
GANGGUAN
GIGI &
MULUT
• Famili ICD menerbitkan ICD-10 khusus untuk
gangguan Gigi dan Mulut.
• Silahkan memanfaatkannya apabila diharuskan
Kem-Kes atau dikehendaki fasilitas pelayanan
setempat.
(Ada buku supplemen khusus terbitan Dep-Kes)

Additional external cause code bisa


ditambahkan untuk: K06.2; K10.2
Subdivisi karakter
.0 Akut dengan perdarahan
keempat yang .1 Akut dengan perforasi
digunakan dalam .2 Akut dengan perdarahan
k a t e g o r i tambah perforasi
.3 Akut tanpa perdarahan atau

K25 – K28
perforasi
.4 Kronik atau tak dijelaskan
dengan perdarahan
.5 Kronik atau tak dijelaskan
dengan perforasi
.6 Kronik atau tak dijelaskan
dengan perdarahan tambah
perforasi
.7 Kronik tanpa perdarahan
atau perforasi
.9 Tidak jelas akut atau
kronik, tanpa perdarahan
atau perforasi
Gastric Ulcer

• Tukak Lambung
• Sakit pada perut, luka yang muncul pada dinding
lambung, esopagus bagian bawah dan duodenum
yang menyebabkan keluhan sakit maag.
• Disebabkan karena adanya peradangan yang
ditimbulkan oleh bakteri H.pylori dan adanya
pengikisan yang disebabkan asam lambung.

Fitness GYM
Appendexcitis

• Kondisi ketika usus buntu meradang dan


penuh nanah, menimbulkan nyeri.

• Usus buntu adalah sebuah kantong pada


usus besar yang manfaatnya tak diketahui.
• Radang usus buntu diawali dengan nyeri
di dekat pusar, kemudian menjalar ke sisi
kanan. Kondisi ini sering disertai mual,
muntah, nafsu makan rendah, demam, dan
menggigil.
• Diagnosis Appendicitis harus dilengkapi:
apakah: - akut (K35.-)
- other appendicitis (K36)
- unspecified (K37)

Untuk K36 Appendicitis:perlu keterangan


tambahan: chronic atau recurrent.

Fitness GYM
Gastroenteritis

• Muntah dan diare (muntaber) akibat


infeksi atau peradangan pada dinding
saluran pencernaan, terutama lambung
dan usus.
• Sebagian besar gastroenteritis disebabkan
oleh infeksi virus, dan penularannya sangat
mudah terjadi.

Dalam penulisan diagnosa oleh Dokter;


Apabila “infeksi atau tidak infeksi” tidak didokumentasikan, maka sebaiknya
pelayanan/dokter setempat menentukan uniformitas sebutannya, apabila bukan
karena infeksi beri keterangan tambahan non-infeksi,
• dengan demikian GEA yang tidak disertai rincian apakah infeksi atau bukan infeksi,
pengkode harus menerima pernyataan itu sebagai “infeksi”
Gastroenteritis non-infeksi harus dikode dengan K
sedangkan GEA yang infeksi “harus dikode sesuai kode yang tersedia di Bab I”  kode A

ICD X vol. 3
ICD X vol. 1
Hepatitis

Penyakit yang merujuk pada peradangan yang terjadi di hati.


• Hepatitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus,
meskipun juga dapat disebabkan oleh kondisi lain.
• Beberapa penyebab hepatitis selain infeksi virus adalah
kebiasaan minum alkohol, penyakit autoimun, serta zat
racun atau obat-obatan tertentu.

• Tersedia kode untuk:


 K70 Alcoholic liver disease
 K71 Toxic liver disease
 K72 Hepatic failure, NEC
 K73 Chronic hepatitis,NEC.
 K74 Fibrosis and Cirrhosis of liver
 K75 Other inflammatory liver diseases
 K76 Other diseases of liver
 K77* Liver disorder. in diseases class. Elsewhere.

Fitness GYM
CHAPTER XI
SOAL
LATIHAN
1. Adenomatous rectal polyp
2020
2. Chronic gastrojejunal ulcer
3. Obstructed left inguinal hernia
4. Diverticulitis of jejunum and ileum with perforation
5. Postgastrectomy dumping syndrome
6. Gangguan fungsional gastrointestinal karena psikogenik
7. Abses esophagus akibat terminum disinfectant
8. Kejang (spasm) esophageal
9. Pulpitis
10. Peritonitis akut akibat nosokomial infeksi E Coli.
11. Abses hati hematogenic akibat parasit Entamoeba histolytica
12. Post partum sindroma hepatorenal
13. Malabsorpsi intestinal post operasi gastrointestinal.
14. Hematemesis melena.
Thank You
auliazeta24@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai