GANGGUAN NUTRISI
A K I B AT
IBAT PATOLOGIS PADA SISTEM PENCERNAA
N
DANDMETABOLIK ENDOKRIN
1. Ulkus peptikum
2. Gastroenteritis
3. Colitis
4. Hemoroid
5. Hepatitis
6. Obstruksi Intestinal
7. Diabetes Melitus
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses infeksi bakteri
salmonella typhi
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake tidak adekuat
A. EVALUASI KEPERAWATAN
1. Klien telah menyatakan nyeri
berkurang atau terkontrol
2. Kebutuhan nutrisi klien telah
terpenuhi
3. Klien telah melaporkan kemampuan
melakukan peningkatan toleransi
aktivitas
HEPATITIS
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
2. Riwayat kesehatan masa lalu
3. Riwayat kesehatan keluarga
4. Data biologis
5. Pemeriksaan fisik
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d hepatomegaly
2. Nutrisi kurang dari kebetuhan, b.d mual
3. Intoleran aktivitas b.d penurunan energi
A. EVALUASI KEPERAWATAN
1. Klien telah menyatakan nyeri
berkurang atau terkontrol
2. Kebutuhan nutrisi klien telah
terpenuhi
3. Klien telah melaporkan kemampuan
melakukan peningkatan toleransi
aktivitas
DIABETES
MELITUS
A. PENGKAJIAN
1. Indentitas
2. Keluhan utama
3. Riwayat Kesehatan
4. Pola aktivitas
5. Pengkajian fisik
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan berhunbungan dengan
diuresus osmotik
2. Ketidakseimbangan nutsiri kurang
3. Resiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan
tidak adekuatnya pertahanan perifer
A. EVALUASI KEPERAWATAN
1. Kondisi tubuh stabil, tanda-tanda
bital, tugor kulit, normal
2. Berat badan dapat meningkat dengan
nilai laboratorium normal dan tidak
ada tanda-tanda malnutrisi
3. Infeksi tidak terjadi
4. Rasa lelah berkurang / penurunan
rasa lelah
5. Pasien mengutarakan pemahaman
tentang kondisi, efek prosedur dan
proses pengobatan
B. SARAN
1. Untuk pembudidaya kacang hijau, sebaiknya memilih air sungai
ketimbang air PDAM dan air cucian beras karena selain lebih
murah, air sungai juga membuat pertumbuhan kacang hijaunya
jauh lebih cepat.