Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA

PENYULUHAN (SAP)

PENYULUHAN AIR BERSIH

Disusun Oleh:

Kelompok 2 & 3

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA
TAHUN 2021
MATERI

PENGGUNAAN AIR BERSIH

A. PENGERTIAN AIR BERSIH

Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan
biasa yang dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas
mereka sehari-hari.

B. SYARAT-SYARAT AIR BERSIH ANTARA LAIN:


1. Air tidak berwarna, harus bening dan jernih
2. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya.
3. Air tidak berasa
4. Air tidak berbau

C. KEGUNAAN AIR
1. Untuk diminum
2. Untuk dimasak
3. Untuk mandi
4. Untuk mencuci

D. SUMBER AIR BERSIH


1. Mata air
2. Sumur gali
3. Sumur pompa
4. Penampungan Air hujan
5. Air kemasan

E. MANFAAT MENGGUNAKAN AIR BERSIH


1. Terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, dysentri, typus, cacingan,
penyakit mata, penyakit kulit, atau keracunan.
2. Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya

F. CARA MENJAGA KEBERSIHAN SUMBER AIR BERSIH


1. Letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah paling sedikit adalah
10 meter.
2. Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemaran
3. Sumber air minum harus dijaga bangunannya.
4. Sumber air minum harus dijaga kebersihannya

G. CARA MENJERNIHKAN AIR


1. Cara Menjernihkan Air Tanpa Bahan Kimia
a. Bak pengendap dan penyaring

Cara ini digunakan untuk sumber air terbuka. Ukuran bak tergantung dari volume
air yang akan dialirkan. Air dialirkan ke bak pengendap lewat saluran bambu yang
diujungnya diberi kawat kassa. air kemudian dialirkan ke dalam bak penyaring melalui
parit yang berkelok-kelok dan bebatuan untuk mendapatkan kandungan oksigen dalam
air. Jika parit tidak memungkinkan, dapat diganti dengan saluran bambu. Bak penyaring
diisi dengan media penyaring seperti gambar dibawah ini.

Selanjutnya air jernih akan mengalir melalui saluran bambu ke bak penampungan
air bersih. Untuk keperluan minum dan masak, air ini tetap harus dimasak untuk
mematikan bibit penyakit.

b. Lumpang Batu

Letakkan lumpang batu didasar sungai dangkal yang kokoh dan tidak berarus deras.
Air sungai akan tersaring karena pori-pori lumpang batu sangat kecil. Untuk mencegah
air sungai yang kotor masuk ke dalam air jernih didalam lumpang, perlu dibuatkan tutup
lumpang.

Untuk menjernihkan air sungai dengan mudah, buatlah


lumpang batu dari batu cadas yang dibentuk seperti gambar
disamping.

c. Arang batok
Bak penyaring dibuat sesuai
gambar disamping. Letakkan pipa
bambu yang kulit luarnya dikupas
sehingga terlihat bagian dalamnya di dasar
bak. Masukkan arang batok. Air kotor
diharapkan tersaring pada pipa bambu dan
arang batok sehingga keluarlah air yang
bersih.

Apapun cara yang digunakan, hasilnya diharapkan dapat membantu meningkatkan


kualitas hidup manusia yang sangat tergantung oleh air. Walaupun kita dapat
membersihkan air kotor tapi, alangkah baiknya jika kita tetap memelihara lingkungan kita
agar air tetap bersih dan dapat digunakan kapan saja.

2. Cara Menjernihkan Air Dengan Bahan Kimia


Pada metode ini, diperlukan 2 drum berukuran sama yang dilengkapi dengan kran
air. Tinggi keran air dari dasar drum +/- 5-10 cm (harus lebih tinggi dari endapan lumpur
yang timbul). Drum 1 berfungsi sebagai Bak Pengendap dan Drum 2 berfungsi sebagai
Bak Penyaring.

Langkah-langkah:

1. Air kotor masuk ke Bak Pengendap, kemudian masukkan 1 gr tawas/10 liter


air, 1 gr kapur/10 liter air dan 2.5 gr kaporit/10 liter air. Aduk air dalam Bak secara
perlahan dan satu arah. Pengadukan ini sebaiknya dilakukan pada malam hari
sehingga pada pagi hari pengendapan berlangsung dengan sempurna. Buka keran
pada Bak Pengendap secara perlahan agar endapan tidak terbawa pada Bak
Penyaringan.
2. Pada Bak Penyaringan, susun media penyaringan sebagai berikut:
- Kerikil setinggi 5 cm pada dasar bak kemudian,
- Arang Batok setinggi 10 cm kemudian
- Ijuk setinggi 10 cm dan
- Pasir Halus berdiameter 0,25 - 0,1 mm setinggi 20 cm.
Air yang megalir dari Bak Pengendapan akan dijernihkan lagi melalui proses
penyaringan sehingga diharapkan air bersih akan keluar pada saat keran dibuka.

Jika air yang keluar pada bak ke dua sudah tidak jernih lagi, medai penyaring
perlu dicuci atau diganti yang baru. Penggunaan drum sebagai bak Pengendapan dan
Bak Penyaring dapat diganti dengan pemakaian Gentong.

SATUAN ACARA

PENYULUHAN

(SAP)

1. Tema : PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


2. Pokok Bahasan : AIR BERSIH
3. Tempat : Rt 02 kel. Mugirejo
4. Waktu : 09.00 WITA
5. Sasaran : Warga rt 02
Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan air bersih.

2. Tujuan khusus
a. Menjelaskan Pengertian air bersih
b. Menjelaskan Syarat-ayarat air bersih
c. Menjelaskan Kegunaan air
d. Menjelaskan Sumber air bersih
e. Menjelaskan Manfaat menggunakan air bersih
f. Menjelaskan Cara menjaga kebersihan sumber air bersih
g. Menjelaskan Cara menjernihkan air
6. Pokok bahasan
a. Pengertian air bersih
b. Syarat-ayarat air bersih
c. Kegunaan air
d. Sumber air bersih
e. Manfaat menggunakan air bersih
f. Cara menjaga kebersihan sumber air bersih
g. Cara menjernihkan air
7. Metode penyuluhan : -Ceramah
-Tanya jawab

8. Media / alat : -Leafleat


9. Kegiatan Penyuluhan
NO. TAHAP WKT KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN
PESERTA
1. Pembukaan3 Menit 1. Perkenalan. Memperhatikan dan
2. Menghubungkan pengalaman peserta menanggapi leafleat
penyuluhan dengan topik yang akan tentang penggunaan
disampaikan melalui leafleat tentang air bersih
penggunaan air bersih.

2. Menyamp 10 . 1. Menjelaskan tentang: Mendengarkan dan


aikan memperhatikan .
Menit a. Pengertian air bersih
materi
b. Syarat-ayarat air bersih
c. Kegunaan air
d. Sumber air bersih
e. Manfaat menggunakan air bersih
f. Cara menjaga kebersihan sumber air
bersih
g. Cara menjernihkan air
2. Memberi kesempatan peserta penyuluhan
Menanyakan hal-
untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas. hal yang kurang jelas.
3. Menjawab pertanyaan yang diajukan
peserta penyuluhan.
Memperhatika
n jawaban.
3. Penutup 3 Menit 1. Menyimpulkan materi yang telah Memperhatikan dan
diberikan.
mencatat.

2. Melakukan evaluasi hasil Menjawab


penyuluhan. pertanyaan

3. Do’a dan memberi salam Berdoa bersama.


penutup.

10. Evaluasi
1. Persiapan : Materi penggunaan air bersih
Waktu yang disediakan cukup

2. Proses : peserta datang tepat waktu


Peserta memperhatikan penjelasan penyaji

Peserta aktif bertanya

3. Hasilnya : peserta sudah mengetahui dan memahami apa yang


disampaikan penyuluhan 80 %
4. Lampiran : - Leaflet
- Materi penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai