Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENGELOLAAN AIR BERSIH


PADA MASYARAKAT DESA BUATA KEC. BOTUPINGGE

OLEH
MOHAMAD FIKRIYANTO H. KILO
NIM : 841721054

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Air Bersih


Sub Topik : Pengelolaan dan Pemanfaatan Ai Bersih
Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2022
Waktu : 30 Menit
Tempat : Desa Buata Kecamatan Botupingge Kabupaten Bone Bolango
Sasaran : Masyarakat Desa Buata
Penyuluh : Mohamad Fikryanto H. Kilo

1. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup.
Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung dengan air demi
mempertahankan hidupnya. Air yang digunakan untuk konsumsi sehari -
hari harus memenuhi standar kualitas air bersih. Kualitas air bersih dapat
ditinjau dari segi fisik,kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Namun kualitas air
yang baik ini tidak selamanya ters edia di alam sehingga diperlukan upaya
perbaik an, baik itu secara sederhana maupun modern. Jika air yang
digunakan belum memenuhi standar kualitas air bersih, akibatnya akan
menimbulkan masalah lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi
penggunanya.
Belakangan ini timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk
mendapatkan air bersih. Banyak sumber air yang biasa dipakai tidak sebagus
dulu lagi. Penyebab susahnya mendapat air bersih adalah adanya pencemaran
air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan
limbah industri.Selain itu, adanya pembangunan dan penjarahan hutan
merupakan penyebab berkurangnya kualitas mata air dari pegunungan
karena banyak bercampur dengan lumpur yang terkikis terbawa aliran
sungai. Akibatnya, air bersih terkadang menjadi "barang langka".
Semakin hari semakin terlihat adanya penurunan kualitas air yang digunakan.
Mulai dari air yang keruh, kotor bahkan berbau. Kita dapat menjernihkan air dengan
membuat sendiri saringan air yang terbuat dari ijuk, pasir, dan bahan-bahan lainnya.
Penyaringan (filtrasi) adalah salah satu cara pemisahan zat baik berupa cairan
maupun gas. Pemisahan zat padat dari campuran padat cair dilakukan dengan
bantuan medium berpori yang disebut medium penyaring. Suspensi padat cair
dipaksa melewati medium penyaring. Zat padat akan tertahan medium penyaring
sedangkan cairan dapat melewatinya yang biasa disebut filtrat.
2. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang pengelolaan air bersih terhadap
kesehatan, diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang pentinggnya
penggunaan air bersih.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan masyarakat dapat :
1. Menjelaskan pengertian air bersih
2. Menjelaskan syarat-syarat air bersih
3. Menjelaskan kegunaan air
4. Menjelaskan sumber air bersih
5. Menjelaskan manfaat menggunakan air bersih
6. Menjelaskan cara menjaga kebersihan sumber air bersih
7. Menjelaskan cara menjernihkan air
4. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
5. Media
1. Leaflet
2. Alat Praga
6. Struktur
1. Moderator :
2. Penyuluh : Mohamad Fikriyanto H. Kilo
3. Fasilitator :
4. Observer :
7. Rincian Struktur
1. Moderator : Bertugas memimpin jalannya penyuluhan
2. Penyuluh : Bertugas memberikan penjelasan tentang materi yang akan
disampaikan kepada audien.
3. Observer : Bertugas mengobservasi jalanya kegiatan dari awal hingga
akhir penyuluhan
4. Fasilitator : Bertugas menyediakan semua alat yang diperlukan dalam
penyuluhan, serta memfasilitasi audien selama
berlangsungnya kegiatanpenyuluhan
8. Waktu

1. Hari/tanggal : Jumat, 29 Juli 2022

2. Pukul : 14.00 s/d Selesai

9. Strategi Penyuluhan
No WAKTU TAHAP KEGIATAN SASARAN
1. 10 Menit Pembukaan: 1. Menjawab salam
1. Membuka acara dengan 2. Mendengarkan penyuluh
mengucapkan salam kepada menyampaikan topik dan
sasaran tujuan
2. Menyampaikan topik dan 3. Menyetujui kesepakatan
tujuan Penkes kepada sasaran waktu pelaksanaan Penkes
3. Kontrak waktu untuk 4. Mendengarkan dan
kesepakatan pelaksanaan Penkes menjawab pertanyaan.
dengan sasaran
4. Mengkaji kemampuan siswa
2. 20 Menit Kegiatan Inti 1. Mendengarkan penyuluh
1. Menjelaskan materi menyampaikan materi
penyuluhan kepada sasaran 2. Menanyakan hal – hal
2. Mendemonstrasikan cara yang
menjernihkan air tidak dimengerti dari
3. Memberikan kesempatan materi
kepada sasaran untuk penyuluhan
menanyakan hal – hal yang
belum dimengerti dari materi
yang dijelaskan penyuluh
3. 10 Menit Evaluasi / Penutup 1. Menjawab pertanyaan
1. Memberikan pertanyaan yang
kepada sasaran tentang materi diajukan penyuluh
yang sudah disampaikan 2. Mendengarkan
penyuluh penyampaian
2. Menyimpulkan materi kesimpulan
penyuluhan yang sudah 3. Mendengarkan penyuluh
disampaikan kepada sasaran. menutup acara dan
3. Menutup acara dengan menjawab
mengucapkan salam serta salam
terimakasih kepada sasaran

10. Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
a. 80 % dari peserrta menghadiri kegiatan
b. Alat dan media sesuai perencanaan
c. Tugas dan fungsi masing-masing peserta dengan perencanaan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang ditetapkan
b. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Peserta dapat berperan aktiv dalam kegiatan
3. Evaluasi Akhir
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian air bersih
2. Peserta dapat menjelaskan syarat-syarat air bersih
3. Peserta dapat menjelaskan kegunaan air
4. Peserta dapat menjelaskan sumber air bersih
5. Peserta dapat menjelaskan manfaat menggunakan air bersih
6. Peserta dapat menjelaskan cara menjaga kebersihan sumber air bersih
7. Peserta dapat menjelaskan cara menjernihkan air
11. Setting Tempat

Moderator

Pemateri

Keterangan :
: Preseptor Klinik : Responden
: Preseptor Akademik : Fasilitator
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Air Bersih
Secara umum, air bersih dapat dipahami sebagai salah satu jenis sumber daya
alam berwujud air yang memiliki kualitas yang baik dan bisa digunakan oleh
manusia dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seperti minum, makan, hingga
sanitasi.
Sementara itu, World Health Organization atau WHO sebagai organisasi
kesehatan internasional menyatakan bahwa air bersih merupakan air yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi keperluan domestik, mulai dari
konsumsi, air minum dan tentunya persiapan makanan.
Berdasarkan dua pendapat tersebut, air bersih dapat didefinisikan sebagai air
yang bisa dan layak digunakan oleh manusia untuk mendukung berbagai aktivitas
sehari-hari, seperti air minum, konsumsi, hingga sanitasi. Hal ini pada akhirnya
menghasilkan sebuah pendapat bahwa tidak semua jenis bisa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari manusia.
B. Syarat-syarat Air Bersih
1. Tidak Berwarna
Ciri-ciri yang pertama air dapat dikatakan bersih adalah tidak memiliki
warna. salah satu tanda sebuah air yang layak dan aman untuk kebutuhan
konsumsi dan keseharian yaitu tampak jernih. Apabila suatu air memiliki warna
yang keruh seperti kuning, jingga, atau bahkan cokelat, maka dapat dipastikan
air tersebut mengandung zat-zat yang berbahaya sehingga tidak layak masuk ke
dalam kategori air bersih.
Salah satu ciri yang perlu diketahui dari air bersih tentunya adalah memiliki
tingkat kejernihan yang stabil. Kamu dapat mencoba menuangkan suatu air ke
dalam sebuah wadah. Selanjutnya, untuk melihat kejernihan air Kamu dapat
menunggu perubahan yang terjadi pada air. Apabila air tetap memiliki warna
yang jernih, maka air tersebut dapat dikatakan sebagai air bersih. Namun, apabila
terlihat endapan atau ada warna yang menempel pada dasar wadah, maka air
tersebut bisa dikatakan tidak bersih.
2. Tidak Memiliki Rasa
Ciri-ciri yang kedua untuk air bersih adalah tidak memiliki rasa. Jika air
yang ada di rumah Kamu memiliki rasa seperti asin atau logam pada saat
diminum. Maka bisa dipastikan air tersebut tidak layak untuk dikatakan sebagai
air bersih. Rasa yang terdapat pada air tersebut bisa jadi dikarenakan dampak
adanya karat pada pipa atau besi di saluran air. Saluran air tersebut bisa
melepaskan beberapa jenis logam seperti, besi, mangan, zink, tembaga, dan juga
timah.
Namun, dalam beberapa jenis air yang pernah diteliti, air yang memiliki rasa
logam yang cukup kuat bisa juga disebabkan oleh kadar pH atau keasaman pada
air yang rendah. Oleh karena itu, sebelum mengomsumsi atau menggunakan air
bersih, Kamu dapat mengidentifikasi terlebih dahulu air tersebut, sehingga tidak
mengganggu kesehatan pada tubuh.
3. Tidak Memiliki Bau
Ciri-ciri yang ketiga suatu air dapat dikatakan bersih adalah pada saat air
tidak memiliki bau. Hampir sama seperti rasa, bau atau aroma yang muncul
dari suatu air menjadi pertanda adanya bakteri atau pembusukan zat organik.
Pada akhirnya, hal ini menjadikan indikator air untuk memenuhi kebutuhan
sanitasi terbilang rendah.
Apabila Kamu menemukan suatu air yang memiliki bau tidak normal, ada
baiknya untuk memberikan perlakuan khusus terhadap air terlebih dahulu
ketika hendak menggunakan. Salah satu contoh air yang memiliki bau adalah
air pada kolam renang. Kolam renang biasanya memiliki kandungan klorin
yang tinggi pada airnya, sehingga bisa mengakibatkan masalah pada ginjal atau
bahkan meningkatnya risiko kanker.
Selain air pada kolam renang, beberapa air yang memiliki bau seperti telur
busuk atau comberan juga tidak boleh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
. pasalnya air yang memiliki bau seperti ini mengindikasikan kandungan gas
hydrogen sulfida yang berlebihan. Apabila gas hydrogen sulfida ini berubah
menjadi sulfat. Maka apabila terkena bakteri dapat menyebabkan muncul
potensi dehidrasi hingga diare.
C. Kegunaan Air Bersih
1. Untuk diminum
2. Untuk dimasak
3. Untuk mandi
4. Untuk mencuci piring
D. Sumber Air Bersih
1. Mata air
2. Sumur gali
3. Air sungai/ air danau
4. Sumur pompa
5. Penampungan air hujan
6. Air kemasan
E. Manfaat Menggunakan Air Bersih
Air bersih merupakan kebutuhan manusia yang sangat vital. Manusia
membutuhkan air bersih dalam berbagai keperluan hidup untuk minum, mandi,
ataupun untuk keperluan lainnya. Tingkat kebutuhan manusia akan air bersih
bergantung pada perkembangan peradabannya. Makin tinggi tingkat peradabannya
makin kompleks pula kebutuhan air bersihnya. Dari segi kesehatan air bersih sangat
diperlukan karena :
1. Air bersih dapat memperbaiki kerja ginjal dan alat perkemihan. Ginjal
merupakan saluran akhir dari pencernaan kita dan mengeluarkan air dari
sistem perkemihan. Jika air tidak bersih maka akan tertinggal sisa-sisa zat
yang terkandung dalam air tadi yang lama kelamaan akan terbentuk batu
pada saluran kemih
2. Membantu sistem pengangkutan zat-zat makanan
3. Mencegah terjadinya penyakit saluran pencernaan seperti diare, sebab kalua
air bersih yang dikonsumsi tidak dimasak sebelumnya, kuman-kuman yang
ada dalam air tersebut ikut masuk ke dalam usus pada saat kita minum dan
kuman akan berkembang biak dalam usus dan akan menimbulkan penyakit
diare
4. Mencegah penyakit kulit, sebab air yang kotor, kotorannya akan menempel
pada kulit sehingga akan timbul gatal-gatal pada kulit
5. Dapat meningkatkan kualitas kesehatan
F. Cara Menjaga Kebersihan Sumber Air Bersih
1. Letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah paling
sedikit adalah 10 meter.
2. Sumber air harus dilindungi dari bahan pencemaran.
3. Sumber air minum harus dijaga bangunannya.
4. Sumber air minum harus dijaga kebersihannya.
G. Cara Menjernihkan Air
Setiap orang menggunakannya untuk berbagai kebutuhan, mulai dari mencuci
pakaian, membersihkan perlengkapan rumah, menyiram tanaman, sebagai air
minum sehari-hari hingga kebutuhan memasak makanan. Semakin hari semakin
terlihat adanya penurunan kualitas air yang digunakan. Mulai dari air yang keruh,
kotor bahkan berbau. Kita dapat menjernihkan air dengan membuat sendiri saringan
air yang terbuat dari ijuk, pasir, dan bahan-bahan lainnya.
Penyaringan (filtrasi) adalah salah satu cara pemisahan zat baik berupa cairan
maupun gas. Pemisahan zat padat dari campuran padat cair dilakukan dengan
bantuan medium berpori yang disebut medium penyaring. Suspensi padat cair
dipaksa melewati medium penyaring. Zat padat akan tertahan medium penyaring
sedangkan cairan dapat melewatinya yang biasa disebut filtrat.
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menyaring air, yaitu dengan
menggunakan botol penyaring dan bak penyaringan. Kedua cara menyaring air
kotor ini sangat efektif, tinggal disesuaikan saja menurut kebutuhan dan jumlah air
yang akan Anda saring. Jika volume air kotor yang akan dijernihkan tidak terlalu
banyak, Anda dapat memilih untuk menggunakan botol penyaringan. Namun jika
jumlah volume air besar, sebaiknya Anda menggunakan bak penyaringan untuk
haril yang lebih maksimal. Yuk bersama-sama kita simak bagaimana cara
menyaring air keruh menjadi bersih lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Suryana, R. 2015. Analisis Kualitas Air Sumur Dangkal di Kecamatan
Biringkanayya Kota Makassar. Skripsi. Makassar: Jurusan Sipil Fakultas
Teknik Universitas Hasanuddin.
Kemenkes RI. 2019. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta:
Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Warlina. 2014. Pencemaran Air, Sumber, Dampak dan Penanggulangannya.
Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Fakhrurroja, H. 2010. Membuat Sumur Air di Berbagai Lahan. Jakarta: Griya
Kreasi.
Novran, M. D. 2017. Dampak Pembangunan Terhadap Sumber Daya Air. Jurnal
Lingkungan Hidup.

Anda mungkin juga menyukai