Anda di halaman 1dari 78

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DEPO AIR MINUM ANIDA DESA SEKARSARI

Pokok bahasan         : Kesehatan Lingkungan


Sub pokok bahasan    : Depo Air Minum
Nama kegiatan : Penyuluhan pentingnya kesehatan lingkungan DAM terhadap hasil
kualitas air

Pembicara : Nur Ahmad

Sasaran : Penyelenggara DAM

Tanggal : 04 maret 2017

Jam : 09.00 wib

Waktu : 20 menit

Tempat : Depo Air Minum ANIDA ds. Sekarsari

A. Tujuan                            
a.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, penyelenggara DAM memahami
tentang Depo Air Minum Yang memenuhi Syarat kesehatan.
b.    Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit penyelenggara DAM mampu
Menyebutkan kriteria DAM yang memenuhi syarat Kesehatan.
B.  Metode                  : Ceramah, diskusi
C. Media                    : booklet
D. Sumber                  : Modul panduan kursus higyne sanitasi Depo Air Minum
E.  Materi                    : Terlampir
F.  Kegiatan Penyuluhan

Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1.    Membuka acara dengan 1.    Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
penyelenggara DAM
2.    Memperkenalkan diri 2.    Memperhatikan
kepada audien penyuluh
3.    Menyampaikan topik,
5 menit Pendahuluan maksud dan tujuan penkes 3.    Mendengarkan
kepada audien penyuluh
4.    Kontrak waktu untuk menyampaikan topik
kesepakatan pelaksanaan dan tujuan.
penkes dengan audien 4.    Menyetujui
kesepakatan waktu
pelaksanaan penkes
10 Kegiatan 1.     Menggali kemampuan 1.     Menyampaikan
menit inti audien tentang materi yang pengetahuannya tentang
akan disampaikan. materi penyuluhan
2.     Memberikan penjelasan 2.     Mendengarkan
tentang materi yang akan penyuluh
diberikan kepada audien menyampaikan materi
dengan menggunakan  booklet
3.     Memberikan kesempatan
kepada audien untuk bertanya. 3.     Bertanya tentang
4.     Memberikan pertanyaan materi yang telah
kepada sasaran tentang materi diberikan
yang sudah disampaikan 4.     Menjawab
penyuluh pertanyaan

1.     Menyimpulkan dan 1.      Mendengarkan


mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
2.     Membuat perencanaan 2.      Menyepakati 
5 menit Penutup dari materi yang telah perencanaan tindak
disampaikan lanjut.
3.      Mendengarkan
3.     Menutup acara dan penyuluh menutup acara
mengucapkan salam serta dan menjawab salam
terima kasih kepada sasaran.

G. Evaluasi
a.    Sebutkan pedoman cara produksi yang baik depot air minum?
MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

Depot Air Minum ( DAM ) : Usaha industri yang melakukan proses pengelolahan air baku
menjadi air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
Aturan mengenai air baku :
- Air baku harus memenuhi standart mutu permenkes ( ayat 1)
- DAM harus melakukan pengawasan periodic terhadap mutu air baku ( ditunjukan
dengan hasil lab dari pemasok ) ( ayat 2 )
- Pengujian air baku dilakukan minimal :
a. 1x dalam 3 bulan : analisa coliform
b. 2x dalam 1 tahun : analisa kimia, fisika dari lab pemeriksaan yang ditunjuk Pemkab

PEDOMAN CARA PRODUKSI YANG BAIK DEPOT AIR MINUM


1. Desain dan Konstruksi Depot
- Lokasi DAM didaerah bebas pencemaran debu, pembuangan sampah, penumpukan
barang bekas, serangga, binatang pengerat dll
- Area produksi masih bisa dicapai untuk inspeksi dan pembersihan disetiap waktu
- Konstruksilantai, dinding dan plafon area produksi harus baik dan selalu bersih.
- Tempat pengisian didesain hanya untuk pengisian produk jadi dan menggunakan
pintu yang dapat menutup rapat.
- penerangan di area produksi, tempat cuci / sterilisasi / pengisian gallon harus cukup
terang.
- Ventilasi harus cukup
2. Bahan baku , mesin dan peralatan produksi
- Air yang diamibil dari sumber yang terjamin kualitasnya
- Wadah harus memenuhi syarat bahan tara pangan
- Mesin peralatan yang kontak langsung dengan dengan air terbuat dari bahan tara
pangan, tahan korosif, tidak bereaksi dengan bahan kimia.
Mesin dan peralatan dalam proses produksi minimal :
- Bak atau penampung air baku
Unit pengolahan air terdiri dari :
 Prefilter ( penyaring partikel kasar)
 Karbonfilter ( penyerap bau, rasa, warna,sisa chlor dan bahan organic )
 Filter lain ( sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 mikrin) untuk penyaringan
partikel halus
 Alat desinfektan ( ozonisasi dan atau UV dengan panjang gelombang 254 nm atau
2537 A) untuk membunuh kuman pathogen
 Alat pengisian
3. Proses produksi
- Penampungan air baku
- Penyaringan bertahap
- Desinfeksi ( membunuh kuman pathogen)
- Pembilasan, pencucian dan stirilisasi wadah
 Wadah harus disanitasi dengan ozon atau air ozon
Sanitasi bila dilakukan pencucian : harus menggunakan detergen tara pangan dan air
bersih dengan suhu 60-80 c, kemudian dibilas air secukupnya.
- Pengisian wadah dilakukan dengan alat dan mesin serta dalam tempat pengisian yang
hygiene
- Penutup wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen atau disediakan
oleh DAM
4. Produk air minum
- Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus diuji mutu, di lab.
Terakreditasi atau ditunjuk oleh pemkab.
- Wajib memenuhi persyaratan kepmenkes no:907/menkes/SK/VII/2002
5. Pemeliharaan sarana produksi dan program sanitasi
- Bangunan dan bagianya harus dipelihara, dan sanitasi berkala
- Usaha dicegah masuknya binatang pengerat , serangga, binatang kecil lainya kedalam
bangunan proses dan tempat pengisian
- Harus hati- hati dalam penggunaan desinfektan, insektisida untuk membasmi jasad
renik, serangga dan tikus
- Mesin peralatan harus dirawat berkala, bila sudah habis umur pemakaian harus diganti
sesuai dengan ketentuan teknisnya
Program sanitasi
 Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan
disanitasi setiap hari. Permukaan yang kontak dengan air minum harus bebas kerak,
residu lain.
 Proses pengisian dan penutupan dilakukan diruang higienis.
 Wadah yang dibawa konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum diisi.
6. Karyawan
- Karyawan harus sehat, bebas luka, penyakit kulit, hal lain yang dapat mencemari air.
- Karyawan bagian produksi/pengisian harus menggunakan pakaian kerja, tutup
kepala,dan sepatu yang sesuai.
- Karyawan harus mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama saat
penanganan wadah dan pengisian.
- Karyawan tidak boleh merokok, makan, atauy melakukan pekerjaan yang dapat
mencemari air minum.
7. Penyimpanan air baku dan penjualan
- Bak penampungan air baku harus dari bahan yang tara pangan, bebas dari bahan yang
yang dapat mencemari air.
- Tidak boleh menyimpan air minum yang siap dijual dalam bentuk kemasan.
- Tidak boleh menjual menjual secara eceran melalui took/kios/warung, hanya boleh
menjual ditempat usaha langsung pada konsumen yang membawa miliknya sendiri
atau disediakan DAM.
Kondisi yang diharapkan
 Masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan akan air minum bermutu, sehat.
 DAM memproduksi air minum yang memenuhi syarat kualitas kesehatan.
 Terwujudnya koordinasi yang efektif antara instansi / lembaga dalam membina DAM.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEPO AIR MINUM QUEEN TIRTA DESA LOGUNG

Pokok bahasan         : Kesehatan Lingkungan


Sub pokok bahasan    : Depo Air Minum
Nama kegiatan : Penyuluhan pentingnya kesehatan lingkungan DAM terhadap hasil
kualitas air

Pembicara : Nur Ahmad

Sasaran : Penyelenggara DAM

Tanggal : 15 Maret 2017

Jam : 09.00 wib

Waktu : 20 menit

Tempat : Depo Air Minum Queen Tirta Desa Logung

A. Tujuan                            
a.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, penyelenggara DAM memahami
tentang Depo Air Minum Yang memenuhi Syarat kesehatan.
b.    Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit penyelenggara DAM mampu
Menyebutkan kriteria DAM yang memenuhi syarat Kesehatan.
B.  Metode                  : Ceramah, diskusi
C. Media                    : booklet
D. Sumber                  : Modul panduan kursus higyne sanitasi Depo Air Minum
E.  Materi                    : Terlampir
F.  Kegiatan Penyuluhan

Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1.    Membuka acara dengan 1.    Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
penyelenggara DAM
2.    Memperkenalkan diri 2.    Memperhatikan
kepada audien penyuluh
3.    Menyampaikan topik,
5 menit Pendahuluan maksud dan tujuan penkes 3.    Mendengarkan
kepada audien penyuluh
4.    Kontrak waktu untuk menyampaikan topik
kesepakatan pelaksanaan dan tujuan.
penkes dengan audien 4.    Menyetujui
kesepakatan waktu
pelaksanaan penkes
10 Kegiatan 1.     Menggali kemampuan 1.     Menyampaikan
menit inti audien tentang materi yang pengetahuannya tentang
akan disampaikan. materi penyuluhan
2.     Memberikan penjelasan 2.     Mendengarkan
tentang materi yang akan penyuluh
diberikan kepada audien menyampaikan materi
dengan menggunakan  booklet
3.     Memberikan kesempatan
kepada audien untuk bertanya. 3.     Bertanya tentang
4.     Memberikan pertanyaan materi yang telah
kepada sasaran tentang materi diberikan
yang sudah disampaikan 4.     Menjawab
penyuluh pertanyaan

1.     Menyimpulkan dan 1.      Mendengarkan


mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
2.     Membuat perencanaan 2.      Menyepakati 
5 menit Penutup dari materi yang telah perencanaan tindak
disampaikan lanjut.
3.      Mendengarkan
3.     Menutup acara dan penyuluh menutup acara
mengucapkan salam serta dan menjawab salam
terima kasih kepada sasaran.

G. Evaluasi
a.    Sebutkan pedoman cara produksi yang baik depot air minum?
MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

Depot Air Minum ( DAM ) : Usaha industri yang melakukan proses pengelolahan air baku
menjadi air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
Aturan mengenai air baku :
- Air baku harus memenuhi standart mutu permenkes ( ayat 1)
- DAM harus melakukan pengawasan periodic terhadap mutu air baku ( ditunjukan
dengan hasil lab dari pemasok ) ( ayat 2 )
- Pengujian air baku dilakukan minimal :
c. 1x dalam 3 bulan : analisa coliform
d. 2x dalam 1 tahun : analisa kimia, fisika dari lab pemeriksaan yang ditunjuk Pemkab
PEDOMAN CARA PRODUKSI YANG BAIK DEPOT AIR MINUM
1. Desain dan Konstruksi Depot
- Lokasi DAM didaerah bebas pencemaran debu, pembuangan sampah, penumpukan
barang bekas, serangga, binatang pengerat dll
- Area produksi masih bisa dicapai untuk inspeksi dan pembersihan disetiap waktu
- Konstruksilantai, dinding dan plafon area produksi harus baik dan selalu bersih.
- Tempat pengisian didesain hanya untuk pengisian produk jadi dan menggunakan
pintu yang dapat menutup rapat.
- penerangan di area produksi, tempat cuci / sterilisasi / pengisian gallon harus cukup
terang.
- Ventilasi harus cukup
2. Bahan baku , mesin dan peralatan produksi
- Air yang diamibil dari sumber yang terjamin kualitasnya
- Wadah harus memenuhi syarat bahan tara pangan
- Mesin peralatan yang kontak langsung dengan dengan air terbuat dari bahan tara
pangan, tahan korosif, tidak bereaksi dengan bahan kimia.
Mesin dan peralatan dalam proses produksi minimal :
- Bak atau penampung air baku
Unit pengolahan air terdiri dari :
 Prefilter ( penyaring partikel kasar)
 Karbonfilter ( penyerap bau, rasa, warna,sisa chlor dan bahan organic )
 Filter lain ( sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 mikrin) untuk penyaringan
partikel halus
 Alat desinfektan ( ozonisasi dan atau UV dengan panjang gelombang 254 nm atau
2537 A) untuk membunuh kuman pathogen
 Alat pengisian
3. Proses produksi
- Penampungan air baku
- Penyaringan bertahap
- Desinfeksi ( membunuh kuman pathogen)
- Pembilasan, pencucian dan stirilisasi wadah
 Wadah harus disanitasi dengan ozon atau air ozon
Sanitasi bila dilakukan pencucian : harus menggunakan detergen tara pangan dan air
bersih dengan suhu 60-80 c, kemudian dibilas air secukupnya.
- Pengisian wadah dilakukan dengan alat dan mesin serta dalam tempat pengisian yang
hygiene
- Penutup wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen atau disediakan
oleh DAM
4. Produk air minum
- Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus diuji mutu, di lab.
Terakreditasi atau ditunjuk oleh pemkab.
- Wajib memenuhi persyaratan kepmenkes no:907/menkes/SK/VII/2002
5. Pemeliharaan sarana produksi dan program sanitasi
- Bangunan dan bagianya harus dipelihara, dan sanitasi berkala
- Usaha dicegah masuknya binatang pengerat , serangga, binatang kecil lainya kedalam
bangunan proses dan tempat pengisian
- Harus hati- hati dalam penggunaan desinfektan, insektisida untuk membasmi jasad
renik, serangga dan tikus
- Mesin peralatan harus dirawat berkala, bila sudah habis umur pemakaian harus diganti
sesuai dengan ketentuan teknisnya
Program sanitasi
 Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan
disanitasi setiap hari. Permukaan yang kontak dengan air minum harus bebas kerak,
residu lain.
 Proses pengisian dan penutupan dilakukan diruang higienis.
 Wadah yang dibawa konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum diisi.
6. Karyawan
- Karyawan harus sehat, bebas luka, penyakit kulit, hal lain yang dapat mencemari air.
- Karyawan bagian produksi/pengisian harus menggunakan pakaian kerja, tutup
kepala,dan sepatu yang sesuai.
- Karyawan harus mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama saat
penanganan wadah dan pengisian.
- Karyawan tidak boleh merokok, makan, atauy melakukan pekerjaan yang dapat
mencemari air minum.
7. Penyimpanan air baku dan penjualan
- Bak penampungan air baku harus dari bahan yang tara pangan, bebas dari bahan yang
yang dapat mencemari air.
- Tidak boleh menyimpan air minum yang siap dijual dalam bentuk kemasan.
- Tidak boleh menjual menjual secara eceran melalui took/kios/warung, hanya boleh
menjual ditempat usaha langsung pada konsumen yang membawa miliknya sendiri
atau disediakan DAM.
Kondisi yang diharapkan
 Masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan akan air minum bermutu, sehat.
 DAM memproduksi air minum yang memenuhi syarat kualitas kesehatan.
 Terwujudnya koordinasi yang efektif antara instansi / lembaga dalam membina DAM.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEPO AIR MINUM TASNIM DESA KEDUNGTULUP

Pokok bahasan         : Kesehatan Lingkungan


Sub pokok bahasan    : Depo Air Minum
Nama kegiatan : Penyuluhan pentingnya kesehatan lingkungan DAM terhadap hasil
kualitas air

Pembicara : Nur Ahmad

Sasaran : Penyelenggara DAM

Tanggal : 16 Maret 2017

Jam : 09.00 wib

Waktu : 20 menit

Tempat : Depo Air Minum Tasnim Desa Kedungtulup

A. Tujuan                            
a.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, penyelenggara DAM memahami
tentang Depo Air Minum Yang memenuhi Syarat kesehatan.
b.    Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit penyelenggara DAM mampu
Menyebutkan kriteria DAM yang memenuhi syarat Kesehatan.
B.  Metode                  : Ceramah, diskusi
C. Media                    : booklet
D. Sumber                  : Modul panduan kursus higyne sanitasi Depo Air Minum
E.  Materi                    : Terlampir
F.  Kegiatan Penyuluhan

Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1.    Membuka acara dengan 1.    Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
penyelenggara DAM
2.    Memperkenalkan diri 2.    Memperhatikan
kepada audien penyuluh
3.    Menyampaikan topik,
5 menit Pendahuluan maksud dan tujuan penkes 3.    Mendengarkan
kepada audien penyuluh
4.    Kontrak waktu untuk menyampaikan topik
kesepakatan pelaksanaan dan tujuan.
penkes dengan audien 4.    Menyetujui
kesepakatan waktu
pelaksanaan penkes
10 Kegiatan 1.     Menggali kemampuan 1.     Menyampaikan
menit inti audien tentang materi yang pengetahuannya tentang
akan disampaikan. materi penyuluhan
2.     Memberikan penjelasan 2.     Mendengarkan
tentang materi yang akan penyuluh
diberikan kepada audien menyampaikan materi
dengan menggunakan  booklet
3.     Memberikan kesempatan
kepada audien untuk bertanya. 3.     Bertanya tentang
4.     Memberikan pertanyaan materi yang telah
kepada sasaran tentang materi diberikan
yang sudah disampaikan 4.     Menjawab
penyuluh pertanyaan

1.     Menyimpulkan dan 1.      Mendengarkan


mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
2.     Membuat perencanaan 2.      Menyepakati 
5 menit Penutup dari materi yang telah perencanaan tindak
disampaikan lanjut.
3.      Mendengarkan
3.     Menutup acara dan penyuluh menutup acara
mengucapkan salam serta dan menjawab salam
terima kasih kepada sasaran.

G. Evaluasi
a.    Sebutkan pedoman cara produksi yang baik depot air minum?
MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

Depot Air Minum ( DAM ) : Usaha industri yang melakukan proses pengelolahan air baku
menjadi air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
Aturan mengenai air baku :
- Air baku harus memenuhi standart mutu permenkes ( ayat 1)
- DAM harus melakukan pengawasan periodic terhadap mutu air baku ( ditunjukan
dengan hasil lab dari pemasok ) ( ayat 2 )
- Pengujian air baku dilakukan minimal :
a. 1x dalam 3 bulan : analisa coliform
b. 2x dalam 1 tahun : analisa kimia, fisika dari lab pemeriksaan yang ditunjuk Pemkab

PEDOMAN CARA PRODUKSI YANG BAIK DEPOT AIR MINUM


1. Desain dan Konstruksi Depot
- Lokasi DAM didaerah bebas pencemaran debu, pembuangan sampah, penumpukan
barang bekas, serangga, binatang pengerat dll
- Area produksi masih bisa dicapai untuk inspeksi dan pembersihan disetiap waktu
- Konstruksilantai, dinding dan plafon area produksi harus baik dan selalu bersih.
- Tempat pengisian didesain hanya untuk pengisian produk jadi dan menggunakan
pintu yang dapat menutup rapat.
- penerangan di area produksi, tempat cuci / sterilisasi / pengisian gallon harus cukup
terang.
- Ventilasi harus cukup
2. Bahan baku , mesin dan peralatan produksi
- Air yang diamibil dari sumber yang terjamin kualitasnya
- Wadah harus memenuhi syarat bahan tara pangan
- Mesin peralatan yang kontak langsung dengan dengan air terbuat dari bahan tara
pangan, tahan korosif, tidak bereaksi dengan bahan kimia.
Mesin dan peralatan dalam proses produksi minimal :
- Bak atau penampung air baku
Unit pengolahan air terdiri dari :
 Prefilter ( penyaring partikel kasar)
 Karbonfilter ( penyerap bau, rasa, warna,sisa chlor dan bahan organic )
 Filter lain ( sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 mikrin) untuk penyaringan
partikel halus
 Alat desinfektan ( ozonisasi dan atau UV dengan panjang gelombang 254 nm atau
2537 A) untuk membunuh kuman pathogen
 Alat pengisian
3. Proses produksi
- Penampungan air baku
- Penyaringan bertahap
- Desinfeksi ( membunuh kuman pathogen)
- Pembilasan, pencucian dan stirilisasi wadah
 Wadah harus disanitasi dengan ozon atau air ozon
Sanitasi bila dilakukan pencucian : harus menggunakan detergen tara pangan dan air
bersih dengan suhu 60-80 c, kemudian dibilas air secukupnya.
- Pengisian wadah dilakukan dengan alat dan mesin serta dalam tempat pengisian yang
hygiene
- Penutup wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen atau disediakan
oleh DAM
4. Produk air minum
- Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus diuji mutu, di lab.
Terakreditasi atau ditunjuk oleh pemkab.
- Wajib memenuhi persyaratan kepmenkes no:907/menkes/SK/VII/2002
5. Pemeliharaan sarana produksi dan program sanitasi
- Bangunan dan bagianya harus dipelihara, dan sanitasi berkala
- Usaha dicegah masuknya binatang pengerat , serangga, binatang kecil lainya kedalam
bangunan proses dan tempat pengisian
- Harus hati- hati dalam penggunaan desinfektan, insektisida untuk membasmi jasad
renik, serangga dan tikus
- Mesin peralatan harus dirawat berkala, bila sudah habis umur pemakaian harus diganti
sesuai dengan ketentuan teknisnya
Program sanitasi
 Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan
disanitasi setiap hari. Permukaan yang kontak dengan air minum harus bebas kerak,
residu lain.
 Proses pengisian dan penutupan dilakukan diruang higienis.
 Wadah yang dibawa konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum diisi.
6. Karyawan
- Karyawan harus sehat, bebas luka, penyakit kulit, hal lain yang dapat mencemari air.
- Karyawan bagian produksi/pengisian harus menggunakan pakaian kerja, tutup
kepala,dan sepatu yang sesuai.
- Karyawan harus mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama saat
penanganan wadah dan pengisian.
- Karyawan tidak boleh merokok, makan, atauy melakukan pekerjaan yang dapat
mencemari air minum.
7. Penyimpanan air baku dan penjualan
- Bak penampungan air baku harus dari bahan yang tara pangan, bebas dari bahan yang
yang dapat mencemari air.
- Tidak boleh menyimpan air minum yang siap dijual dalam bentuk kemasan.
- Tidak boleh menjual menjual secara eceran melalui took/kios/warung, hanya boleh
menjual ditempat usaha langsung pada konsumen yang membawa miliknya sendiri
atau disediakan DAM.
Kondisi yang diharapkan
 Masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan akan air minum bermutu, sehat.
 DAM memproduksi air minum yang memenuhi syarat kualitas kesehatan.
 Terwujudnya koordinasi yang efektif antara instansi / lembaga dalam membina DAM.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEPO AIR MINUM AIR MURIA DESA JATIHADI

Pokok bahasan         : Kesehatan Lingkungan


Sub pokok bahasan    : Depo Air Minum
Nama kegiatan : Penyuluhan pentingnya kesehatan lingkungan DAM terhadap hasil
kualitas air

Pembicara : Nur Ahmad

Sasaran : Penyelenggara DAM

Tanggal : 23 maret 2017

Jam : 09.00 wib

Waktu : 20 menit

Tempat : Depo Air Minum Air Muria Desa Jatihadi

A. Tujuan                            
a.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, penyelenggara DAM memahami
tentang Depo Air Minum Yang memenuhi Syarat kesehatan.
b.    Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit penyelenggara DAM mampu
Menyebutkan kriteria DAM yang memenuhi syarat Kesehatan.
B.  Metode                  : Ceramah, diskusi
C. Media                    : booklet
D. Sumber                  : Modul panduan kursus higyne sanitasi Depo Air Minum
E.  Materi                    : Terlampir
F.  Kegiatan Penyuluhan

Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1.    Membuka acara dengan 1.    Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
penyelenggara DAM
2.    Memperkenalkan diri 2.    Memperhatikan
kepada audien penyuluh
3.    Menyampaikan topik,
5 menit Pendahuluan maksud dan tujuan penkes 3.    Mendengarkan
kepada audien penyuluh
4.    Kontrak waktu untuk menyampaikan topik
kesepakatan pelaksanaan dan tujuan.
penkes dengan audien 4.    Menyetujui
kesepakatan waktu
pelaksanaan penkes
10 Kegiatan 1.     Menggali kemampuan 1.     Menyampaikan
menit inti audien tentang materi yang pengetahuannya tentang
akan disampaikan. materi penyuluhan
2.     Memberikan penjelasan 2.     Mendengarkan
tentang materi yang akan penyuluh
diberikan kepada audien menyampaikan materi
dengan menggunakan  booklet
3.     Memberikan kesempatan
kepada audien untuk bertanya. 3.     Bertanya tentang
4.     Memberikan pertanyaan materi yang telah
kepada sasaran tentang materi diberikan
yang sudah disampaikan 4.     Menjawab
penyuluh pertanyaan

1.     Menyimpulkan dan 1.      Mendengarkan


mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
2.     Membuat perencanaan 2.      Menyepakati 
5 menit Penutup dari materi yang telah perencanaan tindak
disampaikan lanjut.
3.      Mendengarkan
3.     Menutup acara dan penyuluh menutup acara
mengucapkan salam serta dan menjawab salam
terima kasih kepada sasaran.

G. Evaluasi
a.    Sebutkan pedoman cara produksi yang baik depot air minum?
MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

Depot Air Minum ( DAM ) : Usaha industri yang melakukan proses pengelolahan air baku
menjadi air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
Aturan mengenai air baku :
- Air baku harus memenuhi standart mutu permenkes ( ayat 1)
- DAM harus melakukan pengawasan periodic terhadap mutu air baku ( ditunjukan
dengan hasil lab dari pemasok ) ( ayat 2 )
- Pengujian air baku dilakukan minimal :
a. 1x dalam 3 bulan : analisa coliform
b. 2x dalam 1 tahun : analisa kimia, fisika dari lab pemeriksaan yang ditunjuk
Pemkab

PEDOMAN CARA PRODUKSI YANG BAIK DEPOT AIR MINUM


1. Desain dan Konstruksi Depot
- Lokasi DAM didaerah bebas pencemaran debu, pembuangan sampah, penumpukan
barang bekas, serangga, binatang pengerat dll
- Area produksi masih bisa dicapai untuk inspeksi dan pembersihan disetiap waktu
- Konstruksilantai, dinding dan plafon area produksi harus baik dan selalu bersih.
- Tempat pengisian didesain hanya untuk pengisian produk jadi dan menggunakan
pintu yang dapat menutup rapat.
- penerangan di area produksi, tempat cuci / sterilisasi / pengisian gallon harus cukup
terang.
- Ventilasi harus cukup
2. Bahan baku , mesin dan peralatan produksi
- Air yang diamibil dari sumber yang terjamin kualitasnya
- Wadah harus memenuhi syarat bahan tara pangan
- Mesin peralatan yang kontak langsung dengan dengan air terbuat dari bahan tara
pangan, tahan korosif, tidak bereaksi dengan bahan kimia.
Mesin dan peralatan dalam proses produksi minimal :
- Bak atau penampung air baku
Unit pengolahan air terdiri dari :
 Prefilter ( penyaring partikel kasar)
 Karbonfilter ( penyerap bau, rasa, warna,sisa chlor dan bahan organic )
 Filter lain ( sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 mikrin) untuk penyaringan
partikel halus
 Alat desinfektan ( ozonisasi dan atau UV dengan panjang gelombang 254 nm atau
2537 A) untuk membunuh kuman pathogen
 Alat pengisian
3. Proses produksi
- Penampungan air baku
- Penyaringan bertahap
- Desinfeksi ( membunuh kuman pathogen)
- Pembilasan, pencucian dan stirilisasi wadah
 Wadah harus disanitasi dengan ozon atau air ozon
Sanitasi bila dilakukan pencucian : harus menggunakan detergen tara pangan dan air
bersih dengan suhu 60-80 c, kemudian dibilas air secukupnya.
- Pengisian wadah dilakukan dengan alat dan mesin serta dalam tempat pengisian yang
hygiene
- Penutup wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen atau disediakan
oleh DAM
4. Produk air minum
- Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus diuji mutu, di lab.
Terakreditasi atau ditunjuk oleh pemkab.
- Wajib memenuhi persyaratan kepmenkes no:907/menkes/SK/VII/2002
5. Pemeliharaan sarana produksi dan program sanitasi
- Bangunan dan bagianya harus dipelihara, dan sanitasi berkala
- Usaha dicegah masuknya binatang pengerat , serangga, binatang kecil lainya kedalam
bangunan proses dan tempat pengisian
- Harus hati- hati dalam penggunaan desinfektan, insektisida untuk membasmi jasad
renik, serangga dan tikus
- Mesin peralatan harus dirawat berkala, bila sudah habis umur pemakaian harus diganti
sesuai dengan ketentuan teknisnya
Program sanitasi
 Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan
disanitasi setiap hari. Permukaan yang kontak dengan air minum harus bebas kerak,
residu lain.
 Proses pengisian dan penutupan dilakukan diruang higienis.
 Wadah yang dibawa konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum diisi.
6. Karyawan
- Karyawan harus sehat, bebas luka, penyakit kulit, hal lain yang dapat mencemari air.
- Karyawan bagian produksi/pengisian harus menggunakan pakaian kerja, tutup
kepala,dan sepatu yang sesuai.
- Karyawan harus mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama saat
penanganan wadah dan pengisian.
- Karyawan tidak boleh merokok, makan, atauy melakukan pekerjaan yang dapat
mencemari air minum.
7. Penyimpanan air baku dan penjualan
- Bak penampungan air baku harus dari bahan yang tara pangan, bebas dari bahan yang
yang dapat mencemari air.
- Tidak boleh menyimpan air minum yang siap dijual dalam bentuk kemasan.
- Tidak boleh menjual menjual secara eceran melalui took/kios/warung, hanya boleh
menjual ditempat usaha langsung pada konsumen yang membawa miliknya sendiri
atau disediakan DAM.
Kondisi yang diharapkan
 Masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan akan air minum bermutu, sehat.
 DAM memproduksi air minum yang memenuhi syarat kualitas kesehatan.
 Terwujudnya koordinasi yang efektif antara instansi / lembaga dalam membina DAM.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEPO AIR MINUM EXIST DESA SUMBER

Pokok bahasan         : Kesehatan Lingkungan


Sub pokok bahasan    : Depo Air Minum
Nama kegiatan : Penyuluhan pentingnya kesehatan lingkungan DAM terhadap hasil
kualitas air

Pembicara : Nur Ahmad

Sasaran : Penyelenggara DAM

Tanggal : 25 Maret 2017

Jam : 09.00 wib

Waktu : 20 menit

Tempat : Depo Air Minum Exist Desa Sumber

A. Tujuan                            
a.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, penyelenggara DAM memahami
tentang Depo Air Minum Yang memenuhi Syarat kesehatan.
b.    Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit penyelenggara DAM mampu
Menyebutkan kriteria DAM yang memenuhi syarat Kesehatan.
B.  Metode                  : Ceramah, diskusi
C. Media                    : booklet
D. Sumber                  : Modul panduan kursus higyne sanitasi Depo Air Minum
E.  Materi                    : Terlampir
F.  Kegiatan Penyuluhan

Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1.    Membuka acara dengan 1.    Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
penyelenggara DAM
2.    Memperkenalkan diri 2.    Memperhatikan
kepada audien penyuluh
3.    Menyampaikan topik,
5 menit Pendahuluan maksud dan tujuan penkes 3.    Mendengarkan
kepada audien penyuluh
4.    Kontrak waktu untuk menyampaikan topik
kesepakatan pelaksanaan dan tujuan.
penkes dengan audien 4.    Menyetujui
kesepakatan waktu
pelaksanaan penkes
10 Kegiatan 1.     Menggali kemampuan 1.     Menyampaikan
menit inti audien tentang materi yang pengetahuannya tentang
akan disampaikan. materi penyuluhan
2.     Memberikan penjelasan 2.     Mendengarkan
tentang materi yang akan penyuluh
diberikan kepada audien menyampaikan materi
dengan menggunakan  booklet
3.     Memberikan kesempatan
kepada audien untuk bertanya. 3.     Bertanya tentang
4.     Memberikan pertanyaan materi yang telah
kepada sasaran tentang materi diberikan
yang sudah disampaikan 4.     Menjawab
penyuluh pertanyaan

1.     Menyimpulkan dan 1.      Mendengarkan


mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
2.     Membuat perencanaan 2.      Menyepakati 
5 menit Penutup dari materi yang telah perencanaan tindak
disampaikan lanjut.
3.      Mendengarkan
3.     Menutup acara dan penyuluh menutup acara
mengucapkan salam serta dan menjawab salam
terima kasih kepada sasaran.

G. Evaluasi
a.    Sebutkan Pedoman cara produksi yang baik Depot Air Minum?
MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

Depot Air Minum ( DAM ) : Usaha industri yang melakukan proses pengelolahan air baku
menjadi air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
Aturan mengenai air baku :
- Air baku harus memenuhi standart mutu permenkes ( ayat 1)
- DAM harus melakukan pengawasan periodic terhadap mutu air baku ( ditunjukan
dengan hasil lab dari pemasok ) ( ayat 2 )
- Pengujian air baku dilakukan minimal :
a. 1x dalam 3 bulan : analisa coliform
b. 2x dalam 1 tahun : analisa kimia, fisika dari lab pemeriksaan yang ditunjuk Pemkab

PEDOMAN CARA PRODUKSI YANG BAIK DEPOT AIR MINUM


1. Desain dan Konstruksi Depot
- Lokasi DAM didaerah bebas pencemaran debu, pembuangan sampah, penumpukan
barang bekas, serangga, binatang pengerat dll
- Area produksi masih bisa dicapai untuk inspeksi dan pembersihan disetiap waktu
- Konstruksilantai, dinding dan plafon area produksi harus baik dan selalu bersih.
- Tempat pengisian didesain hanya untuk pengisian produk jadi dan menggunakan
pintu yang dapat menutup rapat.
- penerangan di area produksi, tempat cuci / sterilisasi / pengisian gallon harus cukup
terang.
- Ventilasi harus cukup
2. Bahan baku , mesin dan peralatan produksi
- Air yang diamibil dari sumber yang terjamin kualitasnya
- Wadah harus memenuhi syarat bahan tara pangan
- Mesin peralatan yang kontak langsung dengan dengan air terbuat dari bahan tara
pangan, tahan korosif, tidak bereaksi dengan bahan kimia.
Mesin dan peralatan dalam proses produksi minimal :
- Bak atau penampung air baku
Unit pengolahan air terdiri dari :
 Prefilter ( penyaring partikel kasar)
 Karbonfilter ( penyerap bau, rasa, warna,sisa chlor dan bahan organic )
 Filter lain ( sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 mikrin) untuk penyaringan
partikel halus
 Alat desinfektan ( ozonisasi dan atau UV dengan panjang gelombang 254 nm atau
2537 A) untuk membunuh kuman pathogen
 Alat pengisian
3. Proses produksi
- Penampungan air baku
- Penyaringan bertahap
- Desinfeksi ( membunuh kuman pathogen)
- Pembilasan, pencucian dan stirilisasi wadah
 Wadah harus disanitasi dengan ozon atau air ozon
Sanitasi bila dilakukan pencucian : harus menggunakan detergen tara pangan dan air
bersih dengan suhu 60-80 c, kemudian dibilas air secukupnya.
- Pengisian wadah dilakukan dengan alat dan mesin serta dalam tempat pengisian yang
hygiene
- Penutup wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen atau disediakan
oleh DAM
4. Produk air minum
- Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus diuji mutu, di lab.
Terakreditasi atau ditunjuk oleh pemkab.
- Wajib memenuhi persyaratan kepmenkes no:907/menkes/SK/VII/2002
5. Pemeliharaan sarana produksi dan program sanitasi
- Bangunan dan bagianya harus dipelihara, dan sanitasi berkala
- Usaha dicegah masuknya binatang pengerat , serangga, binatang kecil lainya kedalam
bangunan proses dan tempat pengisian
- Harus hati- hati dalam penggunaan desinfektan, insektisida untuk membasmi jasad
renik, serangga dan tikus
- Mesin peralatan harus dirawat berkala, bila sudah habis umur pemakaian harus diganti
sesuai dengan ketentuan teknisnya
Program sanitasi
 Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan
disanitasi setiap hari. Permukaan yang kontak dengan air minum harus bebas kerak,
residu lain.
 Proses pengisian dan penutupan dilakukan diruang higienis.
 Wadah yang dibawa konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum diisi.
6. Karyawan
- Karyawan harus sehat, bebas luka, penyakit kulit, hal lain yang dapat mencemari air.
- Karyawan bagian produksi/pengisian harus menggunakan pakaian kerja, tutup
kepala,dan sepatu yang sesuai.
- Karyawan harus mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama saat
penanganan wadah dan pengisian.
- Karyawan tidak boleh merokok, makan, atauy melakukan pekerjaan yang dapat
mencemari air minum.
7. Penyimpanan air baku dan penjualan
- Bak penampungan air baku harus dari bahan yang tara pangan, bebas dari bahan yang
yang dapat mencemari air.
- Tidak boleh menyimpan air minum yang siap dijual dalam bentuk kemasan.
- Tidak boleh menjual menjual secara eceran melalui took/kios/warung, hanya boleh
menjual ditempat usaha langsung pada konsumen yang membawa miliknya sendiri
atau disediakan DAM.
Kondisi yang diharapkan
 Masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan akan air minum bermutu, sehat.
 DAM memproduksi air minum yang memenuhi syarat kualitas kesehatan.
 Terwujudnya koordinasi yang efektif antara instansi / lembaga dalam membina DAM.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEPO AIR MINUM TIRTA SUMBER DESA SUMBER

Pokok bahasan         : Kesehatan Lingkungan


Sub pokok bahasan    : Depo Air Minum
Nama kegiatan : Penyuluhan pentingnya kesehatan lingkungan DAM terhadap hasil
kualitas air

Pembicara : Nur Ahmad

Sasaran : Penyelenggara DAM

Tanggal : 22 Maret 2017

Jam : 09.00 wib

Waktu : 20 menit

Tempat : Depo Air Minum Tirta Sumber Desa Sumber

A. Tujuan                            
a.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, penyelenggara DAM memahami
tentang Depo Air Minum Yang memenuhi Syarat kesehatan.
b.    Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit penyelenggara DAM mampu
Menyebutkan kriteria DAM yang memenuhi syarat Kesehatan.
B.  Metode                  : Ceramah, diskusi
C. Media                    : booklet
D. Sumber                  : Modul panduan kursus higyne sanitasi Depo Air Minum
E.  Materi                    : Terlampir
F.  Kegiatan Penyuluhan

Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1.    Membuka acara dengan 1.    Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
penyelenggara DAM
2.    Memperkenalkan diri 2.    Memperhatikan
kepada audien penyuluh
3.    Menyampaikan topik,
5 menit Pendahuluan maksud dan tujuan penkes 3.    Mendengarkan
kepada audien penyuluh
4.    Kontrak waktu untuk menyampaikan topik
kesepakatan pelaksanaan dan tujuan.
penkes dengan audien 4.    Menyetujui
kesepakatan waktu
pelaksanaan penkes
10 Kegiatan 1.     Menggali kemampuan 1.     Menyampaikan
menit inti audien tentang materi yang pengetahuannya tentang
akan disampaikan. materi penyuluhan
2.     Memberikan penjelasan 2.     Mendengarkan
tentang materi yang akan penyuluh
diberikan kepada audien menyampaikan materi
dengan menggunakan  booklet
3.     Memberikan kesempatan
kepada audien untuk bertanya. 3.     Bertanya tentang
4.     Memberikan pertanyaan materi yang telah
kepada sasaran tentang materi diberikan
yang sudah disampaikan 4.     Menjawab
penyuluh pertanyaan

1.     Menyimpulkan dan 1.      Mendengarkan


mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
2.     Membuat perencanaan 2.      Menyepakati 
5 menit Penutup dari materi yang telah perencanaan tindak
disampaikan lanjut.
3.      Mendengarkan
3.     Menutup acara dan penyuluh menutup acara
mengucapkan salam serta dan menjawab salam
terima kasih kepada sasaran.

G. Evaluasi
a.    Sebutkan Pedoman cara produksi yang baik Depot Air Minum?
MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

Depot Air Minum ( DAM ) : Usaha industri yang melakukan proses pengelolahan air baku
menjadi air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
Aturan mengenai air baku :
- Air baku harus memenuhi standart mutu permenkes ( ayat 1)
- DAM harus melakukan pengawasan periodic terhadap mutu air baku ( ditunjukan
dengan hasil lab dari pemasok ) ( ayat 2 )
- Pengujian air baku dilakukan minimal :
a. 1x dalam 3 bulan : analisa coliform
b. 2x dalam 1 tahun : analisa kimia, fisika dari lab pemeriksaan yang ditunjuk Pemkab

PEDOMAN CARA PRODUKSI YANG BAIK DEPOT AIR MINUM


1. Desain dan Konstruksi Depot
- Lokasi DAM didaerah bebas pencemaran debu, pembuangan sampah, penumpukan
barang bekas, serangga, binatang pengerat dll
- Area produksi masih bisa dicapai untuk inspeksi dan pembersihan disetiap waktu
- Konstruksilantai, dinding dan plafon area produksi harus baik dan selalu bersih.
- Tempat pengisian didesain hanya untuk pengisian produk jadi dan menggunakan
pintu yang dapat menutup rapat.
- penerangan di area produksi, tempat cuci / sterilisasi / pengisian gallon harus cukup
terang.
- Ventilasi harus cukup
2. Bahan baku , mesin dan peralatan produksi
- Air yang diamibil dari sumber yang terjamin kualitasnya
- Wadah harus memenuhi syarat bahan tara pangan
- Mesin peralatan yang kontak langsung dengan dengan air terbuat dari bahan tara
pangan, tahan korosif, tidak bereaksi dengan bahan kimia.
Mesin dan peralatan dalam proses produksi minimal :
- Bak atau penampung air baku
Unit pengolahan air terdiri dari :
 Prefilter ( penyaring partikel kasar)
 Karbonfilter ( penyerap bau, rasa, warna,sisa chlor dan bahan organic )
 Filter lain ( sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 mikrin) untuk penyaringan
partikel halus
 Alat desinfektan ( ozonisasi dan atau UV dengan panjang gelombang 254 nm atau
2537 A) untuk membunuh kuman pathogen
 Alat pengisian
3. Proses produksi
- Penampungan air baku
- Penyaringan bertahap
- Desinfeksi ( membunuh kuman pathogen)
- Pembilasan, pencucian dan stirilisasi wadah
 Wadah harus disanitasi dengan ozon atau air ozon
Sanitasi bila dilakukan pencucian : harus menggunakan detergen tara pangan dan air
bersih dengan suhu 60-80 c, kemudian dibilas air secukupnya.
- Pengisian wadah dilakukan dengan alat dan mesin serta dalam tempat pengisian yang
hygiene
- Penutup wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen atau disediakan
oleh DAM
4. Produk air minum
- Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus diuji mutu, di lab.
Terakreditasi atau ditunjuk oleh pemkab.
- Wajib memenuhi persyaratan kepmenkes no:907/menkes/SK/VII/2002
5. Pemeliharaan sarana produksi dan program sanitasi
- Bangunan dan bagianya harus dipelihara, dan sanitasi berkala
- Usaha dicegah masuknya binatang pengerat , serangga, binatang kecil lainya kedalam
bangunan proses dan tempat pengisian
- Harus hati- hati dalam penggunaan desinfektan, insektisida untuk membasmi jasad
renik, serangga dan tikus
- Mesin peralatan harus dirawat berkala, bila sudah habis umur pemakaian harus diganti
sesuai dengan ketentuan teknisnya
Program sanitasi
 Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan
disanitasi setiap hari. Permukaan yang kontak dengan air minum harus bebas kerak,
residu lain.
 Proses pengisian dan penutupan dilakukan diruang higienis.
 Wadah yang dibawa konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum diisi.
6. Karyawan
- Karyawan harus sehat, bebas luka, penyakit kulit, hal lain yang dapat mencemari air.
- Karyawan bagian produksi/pengisian harus menggunakan pakaian kerja, tutup
kepala,dan sepatu yang sesuai.
- Karyawan harus mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama saat
penanganan wadah dan pengisian.
- Karyawan tidak boleh merokok, makan, atauy melakukan pekerjaan yang dapat
mencemari air minum.
7. Penyimpanan air baku dan penjualan
- Bak penampungan air baku harus dari bahan yang tara pangan, bebas dari bahan yang
yang dapat mencemari air.
- Tidak boleh menyimpan air minum yang siap dijual dalam bentuk kemasan.
- Tidak boleh menjual menjual secara eceran melalui took/kios/warung, hanya boleh
menjual ditempat usaha langsung pada konsumen yang membawa miliknya sendiri
atau disediakan DAM.
Kondisi yang diharapkan
 Masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan akan air minum bermutu, sehat.
 DAM memproduksi air minum yang memenuhi syarat kualitas kesehatan.
 Terwujudnya koordinasi yang efektif antara instansi / lembaga dalam membina DAM.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEPO AIR MINUM KASALWA DESA SUMBER

Pokok bahasan         : Kesehatan Lingkungan


Sub pokok bahasan    : Depo Air Minum
Nama kegiatan : Penyuluhan pentingnya kesehatan lingkungan DAM terhadap hasil
kualitas air

Pembicara : Nur Ahmad

Sasaran : Penyelenggara DAM

Tanggal : 27 Maret 2017

Jam : 09.00 wib

Waktu : 20 menit

Tempat : Depo Air Minum Kasalwa Desa Sumber

A. Tujuan                            
a.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, penyelenggara DAM memahami
tentang Depo Air Minum Yang memenuhi Syarat kesehatan.
b.    Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit penyelenggara DAM mampu
Menyebutkan kriteria DAM yang memenuhi syarat Kesehatan.
B.  Metode                  : Ceramah, diskusi
C. Media                    : booklet
D. Sumber                  : Modul panduan kursus higyne sanitasi Depo Air Minum
E.  Materi                    : Terlampir
F.  Kegiatan Penyuluhan

Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1.    Membuka acara dengan 1.    Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
penyelenggara DAM
2.    Memperkenalkan diri 2.    Memperhatikan
kepada audien penyuluh
3.    Menyampaikan topik,
5 menit Pendahuluan maksud dan tujuan penkes 3.    Mendengarkan
kepada audien penyuluh
4.    Kontrak waktu untuk menyampaikan topik
kesepakatan pelaksanaan dan tujuan.
penkes dengan audien 4.    Menyetujui
kesepakatan waktu
pelaksanaan penkes
10 Kegiatan 1.     Menggali kemampuan 1.     Menyampaikan
menit inti audien tentang materi yang pengetahuannya tentang
akan disampaikan. materi penyuluhan
2.     Memberikan penjelasan 2.     Mendengarkan
tentang materi yang akan penyuluh
diberikan kepada audien menyampaikan materi
dengan menggunakan  booklet
3.     Memberikan kesempatan
kepada audien untuk bertanya. 3.     Bertanya tentang
4.     Memberikan pertanyaan materi yang telah
kepada sasaran tentang materi diberikan
yang sudah disampaikan 4.     Menjawab
penyuluh pertanyaan

1.     Menyimpulkan dan 1.      Mendengarkan


mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
2.     Membuat perencanaan 2.      Menyepakati 
5 menit Penutup dari materi yang telah perencanaan tindak
disampaikan lanjut.
3.      Mendengarkan
3.     Menutup acara dan penyuluh menutup acara
mengucapkan salam serta dan menjawab salam
terima kasih kepada sasaran.

G. Evaluasi
a.    Sebutkan Pedoman cara produksi yang baik Depot Air Minum?
MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

Depot Air Minum ( DAM ) : Usaha industri yang melakukan proses pengelolahan air baku
menjadi air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
Aturan mengenai air baku :
- Air baku harus memenuhi standart mutu permenkes ( ayat 1)
- DAM harus melakukan pengawasan periodic terhadap mutu air baku ( ditunjukan
dengan hasil lab dari pemasok ) ( ayat 2 )
- Pengujian air baku dilakukan minimal :
a. 1x dalam 3 bulan : analisa coliform
b. 2x dalam 1 tahun : analisa kimia, fisika dari lab pemeriksaan yang ditunjuk Pemkab
Kualitas dan uji mutu air minum
Pedoman cara produksi yang baik Depot Air Minum
1. Desain dan Konstruksi Depot
- Lokasi DAM didaerah bebas pencemaran debu, pembuangan sampah, penumpukan
barang bekas, serangga, binatang pengerat dll
- Area produksi masih bisa dicapai untuk inspeksi dan pembersihan disetiap waktu
- Konstruksilantai, dinding dan plafon area produksi harus baik dan selalu bersih.
- Tempat pengisian didesain hanya untuk pengisian produk jadi dan menggunakan
pintu yang dapat menutup rapat.
- penerangan di area produksi, tempat cuci / sterilisasi / pengisian gallon harus cukup
terang.
- Ventilasi harus cukup
2. Bahan baku , mesin dan peralatan produksi
- Air yang diamibil dari sumber yang terjamin kualitasnya
- Wadah harus memenuhi syarat bahan tara pangan
- Mesin peralatan yang kontak langsung dengan dengan air terbuat dari bahan tara
pangan, tahan korosif, tidak bereaksi dengan bahan kimia.
Mesin dan peralatan dalam proses produksi minimal :
- Bak atau penampung air baku
Unit pengolahan air terdiri dari :
 Prefilter ( penyaring partikel kasar)
 Karbonfilter ( penyerap bau, rasa, warna,sisa chlor dan bahan organic )
 Filter lain ( sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 mikrin) untuk penyaringan
partikel halus
 Alat desinfektan ( ozonisasi dan atau UV dengan panjang gelombang 254 nm atau
2537 A) untuk membunuh kuman pathogen
 Alat pengisian
3. Proses produksi
- Penampungan air baku
- Penyaringan bertahap
- Desinfeksi ( membunuh kuman pathogen)
- Pembilasan, pencucian dan stirilisasi wadah
 Wadah harus disanitasi dengan ozon atau air ozon
Sanitasi bila dilakukan pencucian : harus menggunakan detergen tara pangan dan air
bersih dengan suhu 60-80 c, kemudian dibilas air secukupnya.
- Pengisian wadah dilakukan dengan alat dan mesin serta dalam tempat pengisian yang
hygiene
- Penutup wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen atau disediakan
oleh DAM
4. Produk air minum
- Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus diuji mutu, di lab.
Terakreditasi atau ditunjuk oleh pemkab.
- Wajib memenuhi persyaratan kepmenkes no:907/menkes/SK/VII/2002
5. Pemeliharaan sarana produksi dan program sanitasi
- Bangunan dan bagianya harus dipelihara, dan sanitasi berkala
- Usaha dicegah masuknya binatang pengerat , serangga, binatang kecil lainya kedalam
bangunan proses dan tempat pengisian
- Harus hati- hati dalam penggunaan desinfektan, insektisida untuk membasmi jasad
renik, serangga dan tikus
- Mesin peralatan harus dirawat berkala, bila sudah habis umur pemakaian harus diganti
sesuai dengan ketentuan teknisnya
Program sanitasi
 Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan
disanitasi setiap hari. Permukaan yang kontak dengan air minum harus bebas kerak,
residu lain.
 Proses pengisian dan penutupan dilakukan diruang higienis.
 Wadah yang dibawa konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum diisi.
6. Karyawan
- Karyawan harus sehat, bebas luka, penyakit kulit, hal lain yang dapat mencemari air.
- Karyawan bagian produksi/pengisian harus menggunakan pakaian kerja, tutup
kepala,dan sepatu yang sesuai.
- Karyawan harus mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama saat
penanganan wadah dan pengisian.
- Karyawan tidak boleh merokok, makan, atauy melakukan pekerjaan yang dapat
mencemari air minum.
7. Penyimpanan air baku dan penjualan
- Bak penampungan air baku harus dari bahan yang tara pangan, bebas dari bahan yang
yang dapat mencemari air.
- Tidak boleh menyimpan air minum yang siap dijual dalam bentuk kemasan.
- Tidak boleh menjual menjual secara eceran melalui took/kios/warung, hanya boleh
menjual ditempat usaha langsung pada konsumen yang membawa miliknya sendiri
atau disediakan DAM.
Kondisi yang diharapkan
 Masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan akan air minum bermutu, sehat.
 DAM memproduksi air minum yang memenuhi syarat kualitas kesehatan.
 Terwujudnya koordinasi yang efektif antara instansi / lembaga dalam membina DAM.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEPO AIR MINUM AGM DESA POLBAYEM

Pokok bahasan         : Kesehatan Lingkungan


Sub pokok bahasan    : Depo Air Minum
Nama kegiatan : Penyuluhan pentingnya kesehatan lingkungan DAM terhadap hasil
kualitas air

Pembicara : Nur Ahmad

Sasaran : Penyelenggara DAM

Tanggal : 7 Maret 2017

Jam : 09.00 wib

Waktu : 20 menit

Tempat : Depo Air Minum Agm Desa Polbayem

A. Tujuan                            
a.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, penyelenggara DAM memahami
tentang Depo Air Minum Yang memenuhi Syarat kesehatan.
b.    Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit penyelenggara DAM mampu
Menyebutkan kriteria DAM yang memenuhi syarat Kesehatan.
B.  Metode                  : Ceramah, diskusi
C. Media                    : booklet
D. Sumber                  : Modul panduan kursus higyne sanitasi Depo Air Minum
E.  Materi                    : Terlampir
F.  Kegiatan Penyuluhan

Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1.    Membuka acara dengan 1.    Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
penyelenggara DAM
2.    Memperkenalkan diri 2.    Memperhatikan
kepada audien penyuluh
3.    Menyampaikan topik,
5 menit Pendahuluan maksud dan tujuan penkes 3.    Mendengarkan
kepada audien penyuluh
4.    Kontrak waktu untuk menyampaikan topik
kesepakatan pelaksanaan dan tujuan.
penkes dengan audien 4.    Menyetujui
kesepakatan waktu
pelaksanaan penkes
10 Kegiatan 1.     Menggali kemampuan 1.     Menyampaikan
menit inti audien tentang materi yang pengetahuannya tentang
akan disampaikan. materi penyuluhan
2.     Memberikan penjelasan 2.     Mendengarkan
tentang materi yang akan penyuluh
diberikan kepada audien menyampaikan materi
dengan menggunakan  booklet
3.     Memberikan kesempatan
kepada audien untuk bertanya. 3.     Bertanya tentang
4.     Memberikan pertanyaan materi yang telah
kepada sasaran tentang materi diberikan
yang sudah disampaikan 4.     Menjawab
penyuluh pertanyaan

1.     Menyimpulkan dan 1.      Mendengarkan


mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
2.     Membuat perencanaan 2.      Menyepakati 
5 menit Penutup dari materi yang telah perencanaan tindak
disampaikan lanjut.
3.      Mendengarkan
3.     Menutup acara dan penyuluh menutup acara
mengucapkan salam serta dan menjawab salam
terima kasih kepada sasaran.

G. Evaluasi
a.    Sebutkan Pedoman cara produksi yang baik Depot Air Minum ?
MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

Depot Air Minum ( DAM ) : Usaha industri yang melakukan proses pengelolahan air baku
menjadi air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
Aturan mengenai air baku :
- Air baku harus memenuhi standart mutu permenkes ( ayat 1)
- DAM harus melakukan pengawasan periodic terhadap mutu air baku ( ditunjukan
dengan hasil lab dari pemasok ) ( ayat 2 )
- Pengujian air baku dilakukan minimal :
a. 1x dalam 3 bulan : analisa coliform
b. 2x dalam 1 tahun : analisa kimia, fisika dari lab pemeriksaan yang ditunjuk Pemkab

PEDOMAN CARA PRODUKSI YANG BAIK DEPOT AIR MINUM


1. Desain dan Konstruksi Depot
- Lokasi DAM didaerah bebas pencemaran debu, pembuangan sampah, penumpukan
barang bekas, serangga, binatang pengerat dll
- Area produksi masih bisa dicapai untuk inspeksi dan pembersihan disetiap waktu
- Konstruksilantai, dinding dan plafon area produksi harus baik dan selalu bersih.
- Tempat pengisian didesain hanya untuk pengisian produk jadi dan menggunakan
pintu yang dapat menutup rapat.
- penerangan di area produksi, tempat cuci / sterilisasi / pengisian gallon harus cukup
terang.
- Ventilasi harus cukup
2. Bahan baku , mesin dan peralatan produksi
- Air yang diamibil dari sumber yang terjamin kualitasnya
- Wadah harus memenuhi syarat bahan tara pangan
- Mesin peralatan yang kontak langsung dengan dengan air terbuat dari bahan tara
pangan, tahan korosif, tidak bereaksi dengan bahan kimia.
Mesin dan peralatan dalam proses produksi minimal :
- Bak atau penampung air baku
Unit pengolahan air terdiri dari :
 Prefilter ( penyaring partikel kasar)
 Karbonfilter ( penyerap bau, rasa, warna,sisa chlor dan bahan organic )
 Filter lain ( sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 mikrin) untuk penyaringan
partikel halus
 Alat desinfektan ( ozonisasi dan atau UV dengan panjang gelombang 254 nm atau
2537 A) untuk membunuh kuman pathogen
 Alat pengisian
3. Proses produksi
- Penampungan air baku
- Penyaringan bertahap
- Desinfeksi ( membunuh kuman pathogen)
- Pembilasan, pencucian dan stirilisasi wadah
 Wadah harus disanitasi dengan ozon atau air ozon
Sanitasi bila dilakukan pencucian : harus menggunakan detergen tara pangan dan air
bersih dengan suhu 60-80 c, kemudian dibilas air secukupnya.
- Pengisian wadah dilakukan dengan alat dan mesin serta dalam tempat pengisian yang
hygiene
- Penutup wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen atau disediakan
oleh DAM
4. Produk air minum
- Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus diuji mutu, di lab.
Terakreditasi atau ditunjuk oleh pemkab.
- Wajib memenuhi persyaratan kepmenkes no:907/menkes/SK/VII/2002
5. Pemeliharaan sarana produksi dan program sanitasi
- Bangunan dan bagianya harus dipelihara, dan sanitasi berkala
- Usaha dicegah masuknya binatang pengerat , serangga, binatang kecil lainya kedalam
bangunan proses dan tempat pengisian
- Harus hati- hati dalam penggunaan desinfektan, insektisida untuk membasmi jasad
renik, serangga dan tikus
- Mesin peralatan harus dirawat berkala, bila sudah habis umur pemakaian harus diganti
sesuai dengan ketentuan teknisnya
Program sanitasi
 Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan
disanitasi setiap hari. Permukaan yang kontak dengan air minum harus bebas kerak,
residu lain.
 Proses pengisian dan penutupan dilakukan diruang higienis.
 Wadah yang dibawa konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum diisi.
6. Karyawan
- Karyawan harus sehat, bebas luka, penyakit kulit, hal lain yang dapat mencemari air.
- Karyawan bagian produksi/pengisian harus menggunakan pakaian kerja, tutup
kepala,dan sepatu yang sesuai.
- Karyawan harus mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama saat
penanganan wadah dan pengisian.
- Karyawan tidak boleh merokok, makan, atauy melakukan pekerjaan yang dapat
mencemari air minum.
7. Penyimpanan air baku dan penjualan
- Bak penampungan air baku harus dari bahan yang tara pangan, bebas dari bahan yang
yang dapat mencemari air.
- Tidak boleh menyimpan air minum yang siap dijual dalam bentuk kemasan.
- Tidak boleh menjual menjual secara eceran melalui took/kios/warung, hanya boleh
menjual ditempat usaha langsung pada konsumen yang membawa miliknya sendiri
atau disediakan DAM.
Kondisi yang diharapkan
 Masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan akan air minum bermutu, sehat.
 DAM memproduksi air minum yang memenuhi syarat kualitas kesehatan.
 Terwujudnya koordinasi yang efektif antara instansi / lembaga dalam membina DAM.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEPO AIR MINUM NOVI TIRTA DESA KEDUNGASEM

Pokok bahasan         : Kesehatan Lingkungan


Sub pokok bahasan    : Depo Air Minum
Nama kegiatan : Penyuluhan pentingnya kesehatan lingkungan DAM terhadap hasil
kualitas air

Pembicara : Nur Ahmad

Sasaran : Penyelenggara DAM

Tanggal : 10 Maret 2017

Jam : 09.00 wib

Waktu : 20 menit

Tempat : Depo Air Minum Novi Tirta Desa Kedungasem

A. Tujuan                            
a.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, penyelenggara DAM memahami
tentang Depo Air Minum Yang memenuhi Syarat kesehatan.
b.    Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit penyelenggara DAM mampu
Menyebutkan kriteria DAM yang memenuhi syarat Kesehatan.
B.  Metode                  : Ceramah, diskusi
C. Media                    : booklet
D. Sumber                  : Modul panduan kursus higyne sanitasi Depo Air Minum
E.  Materi                    : Terlampir
F.  Kegiatan Penyuluhan

Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1.    Membuka acara dengan 1.    Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
penyelenggara DAM
2.    Memperkenalkan diri 2.    Memperhatikan
kepada audien penyuluh
3.    Menyampaikan topik,
5 menit Pendahuluan maksud dan tujuan penkes 3.    Mendengarkan
kepada audien penyuluh
4.    Kontrak waktu untuk menyampaikan topik
kesepakatan pelaksanaan dan tujuan.
penkes dengan audien 4.    Menyetujui
kesepakatan waktu
pelaksanaan penkes
10 Kegiatan 1.     Menggali kemampuan 1.     Menyampaikan
menit inti audien tentang materi yang pengetahuannya tentang
akan disampaikan. materi penyuluhan
2.     Memberikan penjelasan 2.     Mendengarkan
tentang materi yang akan penyuluh
diberikan kepada audien menyampaikan materi
dengan menggunakan  booklet
3.     Memberikan kesempatan
kepada audien untuk bertanya. 3.     Bertanya tentang
4.     Memberikan pertanyaan materi yang telah
kepada sasaran tentang materi diberikan
yang sudah disampaikan 4.     Menjawab
penyuluh pertanyaan

1.     Menyimpulkan dan 1.      Mendengarkan


mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
2.     Membuat perencanaan 2.      Menyepakati 
5 menit Penutup dari materi yang telah perencanaan tindak
disampaikan lanjut.
3.      Mendengarkan
3.     Menutup acara dan penyuluh menutup acara
mengucapkan salam serta dan menjawab salam
terima kasih kepada sasaran.

G. Evaluasi
a.    Sebutkan Pedoman cara produksi yang baik Depot Air Minum
MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

Depot Air Minum ( DAM ) : Usaha industri yang melakukan proses pengelolahan air baku
menjadi air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
Aturan mengenai air baku :
- Air baku harus memenuhi standart mutu permenkes ( ayat 1)
- DAM harus melakukan pengawasan periodic terhadap mutu air baku ( ditunjukan
dengan hasil lab dari pemasok ) ( ayat 2 )
- Pengujian air baku dilakukan minimal :
a. 1x dalam 3 bulan : analisa coliform
b. 2x dalam 1 tahun : analisa kimia, fisika dari lab pemeriksaan yang ditunjuk Pemkab

PEDOMAN CARA PRODUKSI YANG BAIK DEPOT AIR MINUM


1. Desain dan Konstruksi Depot
- Lokasi DAM didaerah bebas pencemaran debu, pembuangan sampah, penumpukan
barang bekas, serangga, binatang pengerat dll
- Area produksi masih bisa dicapai untuk inspeksi dan pembersihan disetiap waktu
- Konstruksilantai, dinding dan plafon area produksi harus baik dan selalu bersih.
- Tempat pengisian didesain hanya untuk pengisian produk jadi dan menggunakan
pintu yang dapat menutup rapat.
- penerangan di area produksi, tempat cuci / sterilisasi / pengisian gallon harus cukup
terang.
- Ventilasi harus cukup
2. Bahan baku , mesin dan peralatan produksi
- Air yang diamibil dari sumber yang terjamin kualitasnya
- Wadah harus memenuhi syarat bahan tara pangan
- Mesin peralatan yang kontak langsung dengan dengan air terbuat dari bahan tara
pangan, tahan korosif, tidak bereaksi dengan bahan kimia.
Mesin dan peralatan dalam proses produksi minimal :
- Bak atau penampung air baku
Unit pengolahan air terdiri dari :
 Prefilter ( penyaring partikel kasar)
 Karbonfilter ( penyerap bau, rasa, warna,sisa chlor dan bahan organic )
 Filter lain ( sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 mikrin) untuk penyaringan
partikel halus
 Alat desinfektan ( ozonisasi dan atau UV dengan panjang gelombang 254 nm atau
2537 A) untuk membunuh kuman pathogen
 Alat pengisian
3. Proses produksi
- Penampungan air baku
- Penyaringan bertahap
- Desinfeksi ( membunuh kuman pathogen)
- Pembilasan, pencucian dan stirilisasi wadah
 Wadah harus disanitasi dengan ozon atau air ozon
Sanitasi bila dilakukan pencucian : harus menggunakan detergen tara pangan dan air
bersih dengan suhu 60-80 c, kemudian dibilas air secukupnya.
- Pengisian wadah dilakukan dengan alat dan mesin serta dalam tempat pengisian yang
hygiene
- Penutup wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen atau disediakan
oleh DAM
4. Produk air minum
- Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus diuji mutu, di lab.
Terakreditasi atau ditunjuk oleh pemkab.
- Wajib memenuhi persyaratan kepmenkes no:907/menkes/SK/VII/2002
5. Pemeliharaan sarana produksi dan program sanitasi
- Bangunan dan bagianya harus dipelihara, dan sanitasi berkala
- Usaha dicegah masuknya binatang pengerat , serangga, binatang kecil lainya kedalam
bangunan proses dan tempat pengisian
- Harus hati- hati dalam penggunaan desinfektan, insektisida untuk membasmi jasad
renik, serangga dan tikus
- Mesin peralatan harus dirawat berkala, bila sudah habis umur pemakaian harus diganti
sesuai dengan ketentuan teknisnya
Program sanitasi
 Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan
disanitasi setiap hari. Permukaan yang kontak dengan air minum harus bebas kerak,
residu lain.
 Proses pengisian dan penutupan dilakukan diruang higienis.
 Wadah yang dibawa konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum diisi.
6. Karyawan
- Karyawan harus sehat, bebas luka, penyakit kulit, hal lain yang dapat mencemari air.
- Karyawan bagian produksi/pengisian harus menggunakan pakaian kerja, tutup
kepala,dan sepatu yang sesuai.
- Karyawan harus mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama saat
penanganan wadah dan pengisian.
- Karyawan tidak boleh merokok, makan, atauy melakukan pekerjaan yang dapat
mencemari air minum.
7. Penyimpanan air baku dan penjualan
- Bak penampungan air baku harus dari bahan yang tara pangan, bebas dari bahan yang
yang dapat mencemari air.
- Tidak boleh menyimpan air minum yang siap dijual dalam bentuk kemasan.
- Tidak boleh menjual menjual secara eceran melalui took/kios/warung, hanya boleh
menjual ditempat usaha langsung pada konsumen yang membawa miliknya sendiri
atau disediakan DAM.
Kondisi yang diharapkan
 Masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan akan air minum bermutu, sehat.
 DAM memproduksi air minum yang memenuhi syarat kualitas kesehatan.
 Terwujudnya koordinasi yang efektif antara instansi / lembaga dalam membina DAM.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEPO AIR MINUM DAFFA TIRTA DESA JADI

Pokok bahasan         : Kesehatan Lingkungan


Sub pokok bahasan    : Depo Air Minum
Nama kegiatan : Penyuluhan pentingnya kesehatan lingkungan DAM terhadap hasil
kualitas air

Pembicara : Nur Ahmad

Sasaran : Penyelenggara DAM

Tanggal : 06 maret 2017

Jam : 09.00 wib

Waktu : 20 menit

Tempat : Depo Air Minum Daffa Tirta Desa Jadi

A. Tujuan                            
a.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, penyelenggara DAM memahami
tentang Depo Air Minum Yang memenuhi Syarat kesehatan.
b.    Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit penyelenggara DAM mampu
Menyebutkan kriteria DAM yang memenuhi syarat Kesehatan.
B.  Metode                  : Ceramah, diskusi
C. Media                    : booklet
D. Sumber                  : Modul panduan kursus higyne sanitasi Depo Air Minum
E.  Materi                    : Terlampir
F.  Kegiatan Penyuluhan

Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1.    Membuka acara dengan 1.    Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
penyelenggara DAM
2.    Memperkenalkan diri 2.    Memperhatikan
kepada audien penyuluh
3.    Menyampaikan topik,
5 menit Pendahuluan maksud dan tujuan penkes 3.    Mendengarkan
kepada audien penyuluh
4.    Kontrak waktu untuk menyampaikan topik
kesepakatan pelaksanaan dan tujuan.
penkes dengan audien 4.    Menyetujui
kesepakatan waktu
pelaksanaan penkes
10 Kegiatan 1.     Menggali kemampuan 1.     Menyampaikan
menit inti audien tentang materi yang pengetahuannya tentang
akan disampaikan. materi penyuluhan
2.     Memberikan penjelasan 2.     Mendengarkan
tentang materi yang akan penyuluh
diberikan kepada audien menyampaikan materi
dengan menggunakan  booklet
3.     Memberikan kesempatan
kepada audien untuk bertanya. 3.     Bertanya tentang
4.     Memberikan pertanyaan materi yang telah
kepada sasaran tentang materi diberikan
yang sudah disampaikan 4.     Menjawab
penyuluh pertanyaan

1.     Menyimpulkan dan 1.      Mendengarkan


mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
2.     Membuat perencanaan 2.      Menyepakati 
5 menit Penutup dari materi yang telah perencanaan tindak
disampaikan lanjut.
3.      Mendengarkan
3.     Menutup acara dan penyuluh menutup acara
mengucapkan salam serta dan menjawab salam
terima kasih kepada sasaran.

G. Evaluasi
a.    Sebutkan pedoman cara produksi yang baik depot air minum?
MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

Depot Air Minum ( DAM ) : Usaha industri yang melakukan proses pengelolahan air baku
menjadi air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
Aturan mengenai air baku :
- Air baku harus memenuhi standart mutu permenkes ( ayat 1)
- DAM harus melakukan pengawasan periodic terhadap mutu air baku ( ditunjukan
dengan hasil lab dari pemasok ) ( ayat 2 )
- Pengujian air baku dilakukan minimal :
a. 1x dalam 3 bulan : analisa coliform
b. 2x dalam 1 tahun : analisa kimia, fisika dari lab pemeriksaan yang ditunjuk Pemkab

PEDOMAN CARA PRODUKSI YANG BAIK DEPOT AIR MINUM


1. Desain dan Konstruksi Depot
- Lokasi DAM didaerah bebas pencemaran debu, pembuangan sampah, penumpukan
barang bekas, serangga, binatang pengerat dll
- Area produksi masih bisa dicapai untuk inspeksi dan pembersihan disetiap waktu
- Konstruksilantai, dinding dan plafon area produksi harus baik dan selalu bersih.
- Tempat pengisian didesain hanya untuk pengisian produk jadi dan menggunakan
pintu yang dapat menutup rapat.
- penerangan di area produksi, tempat cuci / sterilisasi / pengisian gallon harus cukup
terang.
- Ventilasi harus cukup
2. Bahan baku , mesin dan peralatan produksi
- Air yang diamibil dari sumber yang terjamin kualitasnya
- Wadah harus memenuhi syarat bahan tara pangan
- Mesin peralatan yang kontak langsung dengan dengan air terbuat dari bahan tara
pangan, tahan korosif, tidak bereaksi dengan bahan kimia.
Mesin dan peralatan dalam proses produksi minimal :
- Bak atau penampung air baku
Unit pengolahan air terdiri dari :
 Prefilter ( penyaring partikel kasar)
 Karbonfilter ( penyerap bau, rasa, warna,sisa chlor dan bahan organic )
 Filter lain ( sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 mikrin) untuk penyaringan
partikel halus
 Alat desinfektan ( ozonisasi dan atau UV dengan panjang gelombang 254 nm atau
2537 A) untuk membunuh kuman pathogen
 Alat pengisian
3. Proses produksi
- Penampungan air baku
- Penyaringan bertahap
- Desinfeksi ( membunuh kuman pathogen)
- Pembilasan, pencucian dan stirilisasi wadah
 Wadah harus disanitasi dengan ozon atau air ozon
Sanitasi bila dilakukan pencucian : harus menggunakan detergen tara pangan dan air
bersih dengan suhu 60-80 c, kemudian dibilas air secukupnya.
- Pengisian wadah dilakukan dengan alat dan mesin serta dalam tempat pengisian yang
hygiene
- Penutup wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen atau disediakan
oleh DAM
4. Produk air minum
- Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus diuji mutu, di lab.
Terakreditasi atau ditunjuk oleh pemkab.
- Wajib memenuhi persyaratan kepmenkes no:907/menkes/SK/VII/2002
5. Pemeliharaan sarana produksi dan program sanitasi
- Bangunan dan bagianya harus dipelihara, dan sanitasi berkala
- Usaha dicegah masuknya binatang pengerat , serangga, binatang kecil lainya kedalam
bangunan proses dan tempat pengisian
- Harus hati- hati dalam penggunaan desinfektan, insektisida untuk membasmi jasad
renik, serangga dan tikus
- Mesin peralatan harus dirawat berkala, bila sudah habis umur pemakaian harus diganti
sesuai dengan ketentuan teknisnya
Program sanitasi
 Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan
disanitasi setiap hari. Permukaan yang kontak dengan air minum harus bebas kerak,
residu lain.
 Proses pengisian dan penutupan dilakukan diruang higienis.
 Wadah yang dibawa konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum diisi.
6. Karyawan
- Karyawan harus sehat, bebas luka, penyakit kulit, hal lain yang dapat mencemari air.
- Karyawan bagian produksi/pengisian harus menggunakan pakaian kerja, tutup
kepala,dan sepatu yang sesuai.
- Karyawan harus mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama saat
penanganan wadah dan pengisian.
- Karyawan tidak boleh merokok, makan, atauy melakukan pekerjaan yang dapat
mencemari air minum.
7. Penyimpanan air baku dan penjualan
- Bak penampungan air baku harus dari bahan yang tara pangan, bebas dari bahan yang
yang dapat mencemari air.
- Tidak boleh menyimpan air minum yang siap dijual dalam bentuk kemasan.
- Tidak boleh menjual menjual secara eceran melalui took/kios/warung, hanya boleh
menjual ditempat usaha langsung pada konsumen yang membawa miliknya sendiri
atau disediakan DAM.
Kondisi yang diharapkan
 Masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan akan air minum bermutu, sehat.
 DAM memproduksi air minum yang memenuhi syarat kualitas kesehatan.
 Terwujudnya koordinasi yang efektif antara instansi / lembaga dalam membina DAM.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEPO AIR MINUM TLAGA TIRTA DESA TLOGOTUNGGAL

Pokok bahasan         : Kesehatan Lingkungan


Sub pokok bahasan    : Depo Air Minum
Nama kegiatan : Penyuluhan pentingnya kesehatan lingkungan DAM terhadap hasil
kualitas air

Pembicara : Nur Ahmad

Sasaran : Penyelenggara DAM

Tanggal : 11 Maret 2017

Jam : 09.00 wib

Waktu : 20 menit

Tempat : Depo Air Minum Tlaga Tirta Desa Tlogotunggal

A. Tujuan                            
a.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, penyelenggara DAM memahami
tentang Depo Air Minum Yang memenuhi Syarat kesehatan.
b.    Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit penyelenggara DAM mampu
Menyebutkan kriteria DAM yang memenuhi syarat Kesehatan.
B.  Metode                  : Ceramah, diskusi
C. Media                    : booklet
D. Sumber                  : Modul panduan kursus higyne sanitasi Depo Air Minum
E.  Materi                    : Terlampir
F.  Kegiatan Penyuluhan

Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1.    Membuka acara dengan 1.    Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
penyelenggara DAM
2.    Memperkenalkan diri 2.    Memperhatikan
kepada audien penyuluh
3.    Menyampaikan topik,
5 menit Pendahuluan maksud dan tujuan penkes 3.    Mendengarkan
kepada audien penyuluh
4.    Kontrak waktu untuk menyampaikan topik
kesepakatan pelaksanaan dan tujuan.
penkes dengan audien 4.    Menyetujui
kesepakatan waktu
pelaksanaan penkes
10 Kegiatan 1.     Menggali kemampuan 1.     Menyampaikan
menit inti audien tentang materi yang pengetahuannya tentang
akan disampaikan. materi penyuluhan
2.     Memberikan penjelasan 2.     Mendengarkan
tentang materi yang akan penyuluh
diberikan kepada audien menyampaikan materi
dengan menggunakan  booklet
3.     Memberikan kesempatan
kepada audien untuk bertanya. 3.     Bertanya tentang
4.     Memberikan pertanyaan materi yang telah
kepada sasaran tentang materi diberikan
yang sudah disampaikan 4.     Menjawab
penyuluh pertanyaan

1.     Menyimpulkan dan 1.      Mendengarkan


mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
2.     Membuat perencanaan 2.      Menyepakati 
5 menit Penutup dari materi yang telah perencanaan tindak
disampaikan lanjut.
3.      Mendengarkan
3.     Menutup acara dan penyuluh menutup acara
mengucapkan salam serta dan menjawab salam
terima kasih kepada sasaran.

G. Evaluasi
    Sebutkan pedoman cara produksi yang baik depot air minum?
MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

Depot Air Minum ( DAM ) : Usaha industri yang melakukan proses pengelolahan air baku
menjadi air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
Aturan mengenai air baku :
- Air baku harus memenuhi standart mutu permenkes ( ayat 1)
- DAM harus melakukan pengawasan periodic terhadap mutu air baku ( ditunjukan
dengan hasil lab dari pemasok ) ( ayat 2 )
- Pengujian air baku dilakukan minimal :
a. 1x dalam 3 bulan : analisa coliform
b. 2x dalam 1 tahun : analisa kimia, fisika dari lab pemeriksaan yang ditunjuk Pemkab

PEDOMAN CARA PRODUKSI YANG BAIK DEPOT AIR MINUM


1. Desain dan Konstruksi Depot
- Lokasi DAM didaerah bebas pencemaran debu, pembuangan sampah, penumpukan
barang bekas, serangga, binatang pengerat dll
- Area produksi masih bisa dicapai untuk inspeksi dan pembersihan disetiap waktu
- Konstruksilantai, dinding dan plafon area produksi harus baik dan selalu bersih.
- Tempat pengisian didesain hanya untuk pengisian produk jadi dan menggunakan
pintu yang dapat menutup rapat.
- penerangan di area produksi, tempat cuci / sterilisasi / pengisian gallon harus cukup
terang.
- Ventilasi harus cukup
2. Bahan baku , mesin dan peralatan produksi
- Air yang diamibil dari sumber yang terjamin kualitasnya
- Wadah harus memenuhi syarat bahan tara pangan
- Mesin peralatan yang kontak langsung dengan dengan air terbuat dari bahan tara
pangan, tahan korosif, tidak bereaksi dengan bahan kimia.
Mesin dan peralatan dalam proses produksi minimal :
- Bak atau penampung air baku
Unit pengolahan air terdiri dari :
 Prefilter ( penyaring partikel kasar)
 Karbonfilter ( penyerap bau, rasa, warna,sisa chlor dan bahan organic )
 Filter lain ( sebagai saringan halus berukuran maksimal 10 mikrin) untuk penyaringan
partikel halus
 Alat desinfektan ( ozonisasi dan atau UV dengan panjang gelombang 254 nm atau
2537 A) untuk membunuh kuman pathogen
 Alat pengisian
3. Proses produksi
- Penampungan air baku
- Penyaringan bertahap
- Desinfeksi ( membunuh kuman pathogen)
- Pembilasan, pencucian dan stirilisasi wadah
 Wadah harus disanitasi dengan ozon atau air ozon
Sanitasi bila dilakukan pencucian : harus menggunakan detergen tara pangan dan air
bersih dengan suhu 60-80 c, kemudian dibilas air secukupnya.
- Pengisian wadah dilakukan dengan alat dan mesin serta dalam tempat pengisian yang
hygiene
- Penutup wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen atau disediakan
oleh DAM
4. Produk air minum
- Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus diuji mutu, di lab.
Terakreditasi atau ditunjuk oleh pemkab.
- Wajib memenuhi persyaratan kepmenkes no:907/menkes/SK/VII/2002
5. Pemeliharaan sarana produksi dan program sanitasi
- Bangunan dan bagianya harus dipelihara, dan sanitasi berkala
- Usaha dicegah masuknya binatang pengerat , serangga, binatang kecil lainya kedalam
bangunan proses dan tempat pengisian
- Harus hati- hati dalam penggunaan desinfektan, insektisida untuk membasmi jasad
renik, serangga dan tikus
- Mesin peralatan harus dirawat berkala, bila sudah habis umur pemakaian harus diganti
sesuai dengan ketentuan teknisnya
Program sanitasi
 Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan
disanitasi setiap hari. Permukaan yang kontak dengan air minum harus bebas kerak,
residu lain.
 Proses pengisian dan penutupan dilakukan diruang higienis.
 Wadah yang dibawa konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum diisi.
6. Karyawan
- Karyawan harus sehat, bebas luka, penyakit kulit, hal lain yang dapat mencemari air.
- Karyawan bagian produksi/pengisian harus menggunakan pakaian kerja, tutup
kepala,dan sepatu yang sesuai.
- Karyawan harus mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama saat
penanganan wadah dan pengisian.
- Karyawan tidak boleh merokok, makan, atauy melakukan pekerjaan yang dapat
mencemari air minum.
7. Penyimpanan air baku dan penjualan
- Bak penampungan air baku harus dari bahan yang tara pangan, bebas dari bahan yang
yang dapat mencemari air.
- Tidak boleh menyimpan air minum yang siap dijual dalam bentuk kemasan.
- Tidak boleh menjual menjual secara eceran melalui took/kios/warung, hanya boleh
menjual ditempat usaha langsung pada konsumen yang membawa miliknya sendiri
atau disediakan DAM.
Kondisi yang diharapkan
 Masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan akan air minum bermutu, sehat.
 DAM memproduksi air minum yang memenuhi syarat kualitas kesehatan.
 Terwujudnya koordinasi yang efektif antara instansi / lembaga dalam membina DAM.

Anda mungkin juga menyukai