Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CUCI TANGAN

DI RUANG SRIKANDI RSUD JOMBANG

Disusun Oleh:

Kelompok 1

Brian Handika Rama Pangesti (7422025)

Ucik Eknawati (7422021)

Imro’atul Mutafiah (7422029)

Selly Wahyuningtyas Santosa (7422038)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan Cuci Tangan di Ruang Srikandi RSUD Jombang

Nama Mahasiswa : Brian Handika Rama Pangesti (7318040)

Ucik Eknawati (7422021)

Imro’atul Mutafiah (7422029)

Selly Wahyuningtyas Santosa (7422038)

Satuan Acara Penyuluhan Cuci Tangan ini telah disetujui dan disahkan pada

Hari :

Tanggal :

Disetujui Oleh:

Pembimbing Ruangan Srikandi RSUD Pembimbing Akademik


Jombang

Ani Kuncoro Sari, Amd. Kep Andi Yudianto, S.Kep.,Ns., M.Kes


NIP: NIPY: 11 010901 020

Mengetahui,
Kepala Ruangan Srikandi RSUD Jombang

Dwi Sulistyaningsih, S.Kep.,Ns


NIP:
SATUAN ACARA PENYULUHAN

CUCI TANGAN

1. Tujuan Kegiatan

Untuk memberikan wawasan atau pengetahuan pada ibu pasien,


sehingga para ibu mengerti dan memahami tentang cuci tangan yang baik dan
benar.

2. Kompetinsi Dasar/ Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang cuci tangan, diharapkan para ibu


mampu mengetahui dan memahami cara mencuci tangan dengan baik dan
benar.

3. Standar Kompetensi/ Tujuan Intruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan ibu-ibu mampu:

1. Mengetahui pengertian mencuci tangan


2. Mengetahui tujuan mencuci tangan
3. Mengetahui waktu mencuci tangan
4. Mengetahui langkah – langkah mencuci tangan yang baik dan benar
5. Mengetahui pengertian diare
6. Mengetahui cara penularan diare
7. Mengetahui tanda dan gejala diare
8. Mengetahui pencegahan diare
9. Mengetahui penatalaksanaan diare

4. Sasaran : Orangtua pasien di ruangan Srikandi RSUD Jombang


5. Pokok Bahasan : Cuci tangan dan diare
6. Waktu dan Tempat
Hari : Sabtu
Tanggal : 15 Oktober 2022
Waktu : 10.00 - selesai
Tempat : Taman bermain ruang Srikandi RSUD Jombang
7. Media
Media : Leaflet

8. Metode : 1. Ceramah
2. Tanya Jawab

9. Garis-garis Besar Materi


1. Pengertian mencuci tangan
2. Tujuan mencuci tangan
3. Waktu mencuci tangan
4. Langkah – langkah mencuci tangan yang baik dan benar
5. Pengertian diare
6. Cara penularan diare
7. Tanda dan gejala diare
8. Pencegahan diare
9. Penatalaksanaan diare

10. Susunan Panitia


SUSUNAN PANITIA
CUCI TANGAN

Observer : Ucik Eknawati


Moderator : Imro’atul Mutafiah
Pemateri : Brian Handika Rama Pangesti
Fasilitator : Selly Wahyuningtyas Santosa

11. Strategi Pelaksanaan


NO. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 15’ 1. Moderator 1. Peserta
mengucapkan salam menjawab
pembuka salam
2. Moderator menanyakan 2. Peserta
kabar peserta mendengarkan
3. Moderator 3. Peserta
memperkenalkan diri menyutujui
beserta tim kontrak waktu
4. Moderator menjelaskan
kontrak waktu dan
tujuan penyuluhan
5. Moderator menjelaskan
topik yang akan
diberikan
2. Pelaksanaan 30’ 1. Menjelaskan isi materi: 1. Mendengarkan
• Pengertian mencuci dan
tangan memperhatikan
• Tujuan mencuci penjelasan
tangan materi.
• Waktu mencuci 2. Menanyakan
tangan hal-hal yang

• Langkah-langkah kurang jelas.

mencuci tangan 3. Menerima

yang baik dan benar leaflet

• Pengertian diare
• Cara penularan diare
• Tanda dan gejala
diare
• Pencegahan diare
• Penatalaksanaan
diare
2. Mengevaluasi secara
verbal pada peserta
3. Membagi leaflet
3. Penutup 15’ 1. Moderator menegaskan 1. Memperhatikan
kesimpulan dari topik pembahasan
yang sudah dibahas moderator
sebelumnya 2. Menjawab
2. Mengajukan pertanyaan
pertanyaan sebagai 3. Mengucapkan
review kembali
3. Moderator terimakasih
mengucapkan terima kepada
kasih atas waktu dan mahasiswa yang
perhatian peserta telah
4. Moderator memberikan
mengucapkan salam penyuluhan
penutup 4. Menjawab
salam penutup

12. Anggaran Dana

No Nama barang Satuan barang Harga


1. Dorprize 2 orang
- Botol minum 2 Rp. 20.000
2. Konsumsi
- Roti 15 orang x 3000 Rp. 45.000
- Aqua 15 orang x 500 Rp. 7500
3. Print
- Proposal 1 Rp. 15.000
- Leaflet 1 Rp. 2.000
- Foto copy leaflet 15 lembar Rp. 4000
Total Rp. 93.500
13. Denah Penyuluhan

5 2

1 3
4
Keterangan:

a. Warna hijau = pintu masuk


b. Warna merah = pintu keluar
c. Nomor (1) = MC
d. Nomor (2) = Pemateri
e. Nomor (3) = fasilitator
f. Nomor (4) = Observer
g. Nomor (5) = Audient
14. Job Discription
No Jabatan Job Discription
1 Moderator • Membuka dan menutup
kegiatan
• Memimpin jalannya kegiatan
2 Pemateri • Menyampaikan materi
penyuluhan dengan jelas
3 Fasilitator • Membantu menyiapkan
perlengkapan penyuluhan
• Memotivasi audience untuk
bertanya
4 Observer • Mengawasi dan memantau
jalannya penyuluhan
• Mengevaluasi

15. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan media dan tempat
b. Peserta mengikuti acara penyuluhan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
2. Evaluasi Proses :
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengajukan pertanyaan.
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluan.
3. Kriteria Hasil:
a. Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan baik.
b. Peserta mampu menjelaskan kembali tentang:
• Pengertian mencuci tangan
• Tujuan mencuci tangan
• Waktu mencuci tangan
• Langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar
• Pengertian diare
• Cara penularan diare
• Tanda dan gejala diare
• Pencegahan diare
• Penatalaksanaan diare

16. Materi Penyuluhan


1. Pengertian mencuci tangan
Mencuci tangan adalah teknik dasar untuk melakukan pengontrolan
dan pencegahan infeksi bakteri. Mencuci tangan adalah proses pembuangan
kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan
memakai sabun atau pembersih lainnya dan dibilas dengan air bersih
(Ardyani, 2018).
2. Tujuan mencuci tangan
2. Menghilangkan kotoran dan debu
3. Mengurangi jumlah mikroorganisme yang menempel pada telapak
tangan
4. Untuk mencegah transmisi mikroorganisme
1. Waktu mencuci tangan
2. Sebelum dan setelah makan.
3. Setelah ganti pembalut.
4. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan
setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
5. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
6. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
7. Setelah menangani sampah.
8. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.
1. Langkah – langkah mencuci tangan yang baik dan benar
1. Basuh tangan dengan air.
2. Tuangkan sabun secukupnya.
3. Ratakan dengan kedua telapak tangan.
4. Gosok punggung dan sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya.
5. Gosok kedua telapak dan sela - sela jari.
6. Jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunci.
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya.
8. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya.
9. Bilas kedua tangan dengan air mengalir dan keringkan.
Mencuci tangan dengan sabun dan air dengan menuangkan 1-3 ml sabun
dan menggosok-gosokannya selama 45 – 60 detik, kemudian keringkan
menggunakan handuk, untuk penggunaan antiseptik hanya memerlukan
waktu 20-30 detik.
2. Pengertian diare
Menurut World Health Organization (WHO) penyakit diare
didefinisikan sebagai suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan
bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan
bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasanya yaitu 3
kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah
atau tinja yang berdarah (Saputri, N. et.al. 2019).
Sedangkan menurut Kemenkes (2014) Diare adalah suatu penyakit
dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi pada tinja
yakni lebih lembek atau lebih cair serta frekuensi buang air besar lebih
banyak dari biasanya.
3. Cara penularan diare
Penyakit diare pada umumnya terjadi melalui fecal-oral, dapat
dikenal juga sebagai fecal-oral transmission yaitu melalui fluids (cairan),
fields (tanah), flies (lalat) dan fingers (jari), biasa disebut dengan istilah 4F
(UNICEF/ WHO, 2018). Tahapannya dimulai dari cemaran yang berasal
dari kotoran manusia (feces) yang mencemari 4F. Lalu cemaran itu
berpindah ke makanan. Cara penularan penyakit ini dapat melalui makanan
atau minuman yang terkontaminasi, adanya kontak langsung dengan tangan
yang telah terkontaminasi, atau makanan yang wadah makan atau
minumnya telah terkontaminasi akibat dari pencucian dengan air yang
tercemar. Selain itu, kontaminasi pada makanan dapat terjadi karena
makanan dan minuman yang tidak dimasak secara sempurna, mengonsumsi
makanan mentah, dan tidak melakukan kebersihan perorangan (personal
hygiene) terutama pada penjamah makanan yaitu dalam hal ini adalah ibu
yang mengasuh anak sebagai penularan secara kontak langsung, sedangkan
penularan secara tidak langsung dapat terjadi melalui lalat pada 5f (feaces,
flies, food, fluid, finger) (Karina, 2017).
4. Tanda dan gejala diare
Tanda awal terjadinya diare pada balita adalah bayi, balita dan atau
anak menjadi gelisah dan cengeng, Lemah, Lesu, suhu tubuh biasanya
meningkat, nafsu makan berkurang atau kadang tidak ada, kemudian timbul
diare. Tinja akan menjadi cair dan mungkin disertai dengan lendir atau
darah. Jika dibiarkan akan mengalami dehidrasi (Masriadi, 2017).
Akibat dari diare maka dapat menyebabkan dehidrasi dengan gejala
berat badan menurun, kulit dan mulut menjadi kering. Dehidrasi pada
penderita diare dapat dibedakan menjadi 4 (Purnama, 2016) yaitu:
1) Diare tanpa dehidrasi
2) Diare dengan dehidrasi ringan (3-5%)
Penderita mengalami diare 3 kali atau lebih dalma satu hari, muntah,
terasa haus, nafsu makan menurun, tekanan nadi atau takikardia
minimum dan dalam pemeriksaan masih dalam batas normal.
3) Diare dengan dehidrasi sedang (5-10%)
Kencing yang kurang atau langsung tidak ada, irritabilitas atau lesu, mata
dan ubun-ubun besar menjadi cekung, turgor kulit berkurang, selaput
lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering, air mata berkurang dan
masa pengisian kapiler memanjang (≥ 2 detik) dengan kulit yang dingin
dan pucat.
4) Diare dengan dehidarsi berat (10-15%)
Kehilangan cairan tubuh semakin banyak diikuti dengan takikardi
dengan pulsasi yang melemah, hipotensi dan tekanan nadi yang
menyebar, tidak ada penghasilan urin, mata dan ubun-ubun besar
menjadi sangat cekung, tidak ada produksi air mata, tidak mampu minum
dan keadaannya mulai apatis, kesadarannya menurun dan juga masa
pengisian kapiler sangat memanjang (≥ 3 detik) dengan kulit yang dingin
dan pucat.
5. Pencegahan diare
Untuk mencegah penyebaran diare dapat dilakukan dengan cara:
a. Membiasakan diri mencuci tangan dengan menggunakan sabun sampai
bersih pada lima waktu penting:
1) Sebelum makan.
2) Sesudah buang air besar (BAB).
3) Sebelum menyentuh anak terutama yang paling rentan adalah balita.
4) Setalah membersihkahkan anak setelah buang air besar ataupun
sesudah membersihkan kotoran anak pada pampers.
5) Sebelum proses menyediakan atau menghidangkan makan untuk
siapapun.
b. Menggunakan air dari sumber yang bersih, disimpan dalam tempat
penampungan yang bersih dan terhindar dari sumber pencemaran.
c. Mengkonsumsi air minum yang telah di masak terlebih dahulu.
d. Pengolahan sampah yang baik dengan cara pengalokasian tempat
pembuangan sampah ditempatkan ditempat yang sudah sesuai, yang
tidak berdekatan dengan tempat penyediaan makanan yang sudah jadi
ataupun makanan belum jadi, agar makanan dapat terhindar dari cemaran
vektor pembawa penyakit (lalat, kecoa dan tikus).
e. Melakukan proses MCK (Mandi Cuci Kakus) pada tempatnya, dalam hal
ini dalam pelaksanaanya sebaiknya dengan meggunakan WC/jamban
yang memiliki septiktank (Ardyani, 2018).
6. Penatalaksanaan diare
Menurut (Octa,dkk, 2014) penatalaksanaan kasus diare pada balita
adalah sebagai berikut:
1) Pemberian cairan (rehidrasi awal dan rumat)
2) Diatetik (pemberian makanan)
3) Obat-obatan
4) Lintas diare meliputi:
a) Dehidrasi menggunakan oralit.
b) Zinc Diberikan berturut-turut selama 10 hari.
c) Zinc merupakan salah satu mikronutrien yang penting dalam tubuh
yang dapat menghambat enzim INOS (Inducible Nitric Oxide
Synthase) dimana eksresi enzim ini meningkat selama diare yang
mengakibatkan hipersekresi epitel usus.
d) Teruskan pemberian ASI.
e) Antibiotik selektif.
f) Antibiotika hanya bermanfaat pada penderita diare yang disertai darah.

17. Hasil Evaluasi


1. Evaluasi Struktur
a. Peserta yang hadir ditempat penyuluhan adalah 10 orang
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Taman Bermain ruang
Srikandi RSUD Jombang
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
menjelang penyuluhan dilaksanakan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada bapak/ibu yang meninggalkan tempat penyuluhan (100%)
c. Bapak dan ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta yang hadir 10 orang
b. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh moderator
sebanyak 60% dari jumlah orang yang mengikuti penyuluhan
c. Peserta mampu memahami:
• Pengertian mencuci tangan
• Tujuan mencuci tangan
• Waktu mencuci tangan
• Langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar
• Pengertian diare
• Cara penularan diare
• Tanda dan gejala diare
• Pencegahan diare
• Penatalaksanaan diare
4. Pengorganisasian
a. Pemateri : Brian Handika Rama Pangesti
b. Observer : Ucik Eknawati
c. Moderator : Imro’atul Mutafiah
d. Fasilitator : Selly Wahyuningtyas Santosa
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai