Anda di halaman 1dari 5

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 04.04.

01
KLINIK PRATAMA KARTIKA YONIF 407/PK

KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA KARTIKA YONIF 407/PK


NOMOR : SK/  05  /PMKP/   II   /2023

TENTANG
INDIKATOR MUTU KLINIK 

KEPALA KLINIK PRATAMA KARTIKA YONIF 407/PK

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien, hanya dapat terlaksana jika terdapat
kejelasan mengenai tenaga klinis yang terlibat dan bertanggung
jawab dalam upaya tersebut;
b. bahwa untuk menjamin peningkatan mutu klinis perlu dilakukan
pengukuran terhadap indikator mutu layanan klinis; dan
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf adan b perlu
menetapkan keputusan kepala Klinik Pratama Kartika Yonif
407/PK tentang penetepan dokumen eksternal yang menjadi
acuan dalam penyusunan standar pelayanan klinis.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004
tentang Praktek Kedokteran;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik; 
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2022 tentang Akreditasi Klinik, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 30 Tahun
2022 tentang Mutu Fasyankes;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
HK.01.07/MENKES/1983/2022 tentang Standar Akreditasi Klinik;
dan
8. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor :
HK.02.02/I/105/2023 tentang Instrumen Survei Akreditasi Klinik

MEMUTUSKAN

Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA KARTIKA YONIF 407/PK


TENTANG INDIKATOR NASIONAL MUTU.
n
Kesatu : Indikator Mutu Klinik meliputi:
a. Kepatuhan Kebersihan Tangan;
b. Kepatuhan Penggunaan APD;
c. Kepatuhan Identifikasi Pasien; dan
d. Kepuasan Pengguna Layanan.

Kedua : Ketentuan lainnya yang menyangkut Indikator Mutu Klinis terdapat


dalam lampiran surat keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkandan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan perlu dilakukan perbaikan.

  Di tetapkan di : Tegal
Pada Tangal : ……………………
Kepala FKTP Yonif 407/PK

…………………………………………………
…………………………………………………
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 04.04.01
KLINIK PRATAMA KARTIKA YONIF 407/PK

PENETAPAN INDIKATOR MUTU KLINIS

A. KEPATUHAN CUCI TANGAN

Indikator mutu Klinis :Kepatuhan kebersihan tangan


Definisi Operasional :Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci
tangan 
 dengan sabun dan  air mengalir atau
menggunakan   
 hand rubs dengan kandungan alkohol 60-80%
Sumber data : Hasil Observasi
InstrumenPengambilan Data : Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan
Cara Perhitungan :
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan  x 100%
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya
dilakukan dalam masa observasi
Cara PengambilanSampel : Non Propability Sampling – Consecutive Sampling
Periode pengumpulan Data : Bulanan
Periode Analisis dan Pelaporan : Bulanan, Triwulan, Tahunan
Target : ≥ 85%

B. KEPATUHAN PENGGUNAAN APD

Indikator mutu Klinis : Kepatuhan Penggunaan APD


Definisi Operasional : Alat Pelindung Diri / APD adalah perangkat alat
yang 
 Dirancang sebagai penghalang terhadap penetrasi
zat,   
 partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi  
 pemakainya dari cidera atau transmisi infeksi atau    
 penyakit
Sumber data : Hasil Observasi
InstrumenPengambilan Data : Formulir Kepatuhan Penggunaan APD
Cara Perhitungan :
Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD  x 100%
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD dalam masa observasi
Cara PengambilanSampel : Non Propability Sampling – Consecutive Sampling
Periode pengumpulan Data : Bulanan

Periode Analisis dan Pelaporan : Bulanan, Triwulan, Tahunan


Target : 100%
C. KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

Indikator mutu Klinis : KepatuhanIdentifikasiPasien


DefinisiOperasional : Pemberi pelayanan terdiri dari tenaga medis dan 
  tenaga kesehatan. Identifikasi dilakukan dengan
cara 
  visual/melihat dan atau verbal/lisan
Sumber data : Hasil Observasi
InstrumenPengambilan Data : Formulir Kepatuhan Identifikasi Pasien
Cara Perhitungan :
Pemberi pelayanan yang melakukan identifiaksi x 100%
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam masa observasi

Cara PengambilanSampel : Non Propability Sampling – Consecutive Sampling


Periode pengumpulan Data : Bulanan
Periode Analisis dan Pelaporan : Bulanan, Triwulan, Tahunan
Target : 100%

D. KEPUASAN PASIEN

Indikator mutu klinis : KepuasanPasien


Definisi Operasional : Kepuasan  pasien adalah hasil pendapat dan
penilaian
Pasien terhadap kinerja pelayanan yang diberikan
oleh
Fasilitas pelayanan kesehatan
Sumber data : Hasil Survey
InstrumenPengambilan Data : Kuisioner
Cara Perhitungan :
Total nilai persepsi seluruh responden x 25%
Total unsur yang terisi dari seluruh responden
Cara Pengambilan Sampel : Stratified Random Sampling
Periode pengumpulan Data : Semesteran

Periode Analisis dan Pelaporan : Semesteran, Tahunan


Target : 76.61%

Kepala FKTP Yonif 407/PK,

………………………………….

Anda mungkin juga menyukai