Anda di halaman 1dari 5

KLINIK MEDISTIRA 4

Izin No: 445.5/IOK/00011/DPMPTSP/2017


Jl. Raya Transyogi, Kp Cikalagan, RT.002 RW. 010
Desa Cileungsi,Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor
Telp. (021) 82499622
Email: klinik.medistira4@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA KLINIK MEDISTIRA 4


NOMOR : 0037/A-IV/SK/med4/IV/2019

TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI KLINIK MEDISTIRA 4

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA KLINIK MEDISTIRA 4,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya memberikan pelayanan klinis yang bermutu


perlu meningkatkan keselamatan pasien;
b. bahwa untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu
menetapkan sasaran – sasaran keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Klinik Medistira 4 tentang
Sasaran Keselamatan Pasien;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang – Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2014 tentang
Klinik;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1457/MENKES/SK/X/2003 Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
6. Peraturan menteri Kesehatan No.2052/MENKES/PER/X/2011
Tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedoteran;
7. Peraturan menteri Kesehatan No.269/MENKES/PER/III/ 2008
Tentang Rekam Medis;
8. Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/ 2008
Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK MEDISTIRA 4 TENTANG SASARAN


KESELAMATAN PASIEN DI KLINIK MEDISTIRA 4
Kesatu : Menetapkan sasaran keselamatan pasien.
Kedua : Indikator sasaran keselamatan pasien sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini.
KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Bogor, 15 April 2019


Kepala Klinik Medistira 4,

Dwi Lestari Effriana


Lampiran : SURAT KEPUTUSAN KEPALA KLINIK MEDISTIRA 4
Nomor : 0037/A-IV/SK/med4/IV/2019
Tanggal : 15 April 2019
Tentang : INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI KLINIK
MEDISTIRA 4

INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Terdapat 6 sasaran keselamatan pasien yang perlu diperhatikan dalam upaya


meningkatkan keselamatan pasien di FKTP,yaitu :
1. Tidak terjadinya salah identifikasi pasien
2. Komunikasi efektif dalam pelayanan
3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat
4. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan
5. Pengurangan terjadinya risiko infeksi dalam pelayanan klinis
6. Tidak terjadinya pasien jatuh
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu diitentukan indikator keselamatan pasien dan
dilakukan pengukuran terhadap indikator-indikator tersebut.
Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien di Klinik Medistira 4 seperti pada tabel berikut
ini:

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET


1. Tidak terjadinya salah identifikasi pasien 100%
2. Komunikasi efektif dalam pelayanan 100%
3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat 100%
4. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan 100%
5. Pengurangan terjadinya risiko infeksi dalam pelayanan klinis 100%
6. Tidak terjadinya pasien jatuh 100%

1. Tidak terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien


Identifikasi pasien yang tepat minimal meliputi nama ( minimal dua suku kata ) dan tanggal
lahir / umur pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan di unit pelayanan yang mungkin
sering terjadinya kesalahan identifikasi pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang teridentifikasi
tepat yang dinilai pada suatu unit pelayanan dibagi jumlah seluruh pasien yang dilayani pada
unit pelayanan tersebut.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

2. Komunikasi efektif dalam pelayanan


Petugas harus melakukan rujukan internal dalam rangka transfer pasien antar unit pelayanan.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang dirujuk antar
unit pelayanan menggunakan rujukan internal dibagi jumlah rujukan antar unit seluruhnya di
kali 100%
3. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada Pasien
Petugas harus melaksanakan 5 Benar dalam memberikan obat kepada pasien. Benar
orang,benar obat,benar dosis,benar waktu,dan benar rute pemberian.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang dilayani oleh
bagian farmasi dikurangi kejadian kesalahan pemberian obat dibagi jumlah seluruh pasien
yang mendapat pelayanan obat.

Jumlah pasien yg dilayani – kejadian kesalahan pemberian obat


X 100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat

4. Tidak Terjadi kesalahan prosedur tindakan Medis


Dalam melaksanakan tindakan medis, petugas harus selalu melaksanakan double check dan
identifikasi pasien yang akan mendapatkan tindakan medis agar tidak terjadi kesalahan orang
atau kesalahan sisi.Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah tindakan
yang dilakukan dikurangi kejadian kesalahan prosedur tindakan dibagi dengan seluruh
tindakan medis yang dilakukan.

Jumlah tindakan medis yang dilakukan - kejadian kesalahan prosedur


X 100%
Jumlah seluruh tindakan medis yang dilaksanakan

5. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Klinik


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Klinik Medistira 4 wajib menjaga
kebersihan tangan dengan cara melakukan hand hygiene dengan menggunakan sabun dan air
mengalir maupun dengan cairan pembersih tangan berbasis alkohol dan menggunakan APD
sesuai kebutuhan. Hand hygiene harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di klinik dilakukan dengan cara menghitung jumlah
petugas yang melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) 6 langkah pada 5 keadaan tersebut
di atas yang disurvei dibagi dengan jumlah petugas pelayanan klinis yang disurvei.

Jumlah petugas yang melakukan Hand hygiene / APD


X 100%
Jumlah semua petugas pelayanan klinis yang disurvei

6. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh


Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara:
a. Melakukan identifikasi tempat-tempat yang berisiko jatuh dan memberi tanda peringatan.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan lingkungan yang
aman.
Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara mengitung jumlah
pasien yang dirawat dikurangi kejadian pasien jatuh dibagi dengan jumlah semua pasien yang
dirawat.

Jumlah kejadian pasien jatuh


X 100%
Jumlah semua pasien yang berobat

Ditetapkan di Bogor, 15 April 2019


Kepala Klinik Medistira 4,

Dwi Lestari Effriana

Anda mungkin juga menyukai