Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT CAMATHA SAHIDYA


Nomor : 020/SK DIR/RSCS/VII/2018

Tentang :

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN


RUMAH SAKIT CAMATHA SAHIDYA BATAM

DIREKTUR RUMAH SAKIT CAMATHA SAHIDYA

Menimbang : a) Bahwa komunikasi merupakan pemberitahuan sesuatu (pesan )


dari satu pihak kepihak lain dengan menggunakan suatu media
b) Bahwa komunikasi efektif terjadi apabila suatu (pesan) yang
diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau
sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi
c) Bahwa komunikasi efektif antara Profesional Pemberi Asuhan
di Rumah Sakit Camatha Sahidya harus mengacu pada prinsip
seperti yang disebutkan pada point a dan b
d) Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam point c, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit tentang kebijakan Komunikasi Efektif antar
profesional Pemberi Asuhan

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselematan Pasien Rumah Sakit

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG
KEBIJAKAN KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR
PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN (PPA) DI RUMAH
SAKIT CAMATHA SAHIDYA BATAM
Kesatu Panduan tentang komunikasi efektif antar profesional pemberi
asuhan dijelaskan secara detail pada buku panduan komunikasi
efektif rumah sakit camatha sahidya batam
Kedua Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Batam
Tanggal 04 Juli 2018

Dr.dr.Ibrahim,SH, MSc, MKN, MPd.Ked


Direktur
Lampiran : SK. Direktur RS. Camatha Sahidya Batam
Nomor : 020 /SK DIR-RSCS/VII/2018
Tentang : Kebijakan Komunikasi Efektif Antar PPA

KEBIJAKAN
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PPA
Kebijakan Umum

Rumah sakit rnengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektifitas


komunikasi antar Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
Kebijakan Khusus

1. Dalam keadaan darurat karena komunikasi secara tertulis atau komunikasi elektronik
tidak mungkin dilakukan maka harus ditetapkan panduannya meliputi permintaan
pemeriksaan, penerimaan hasil pemeriksaaan dalam keadaan darurat, identifikasi dan
penetapan nilai kritis, hasil pemeriksaaan diagnostik, serta kepada siapa dan oleh
siapa hasil pemeriksaaan kritis dilaporkan
2. Prosedur menerima perintah lisan atau lewat telpon meliputi penulisan secara
lengkap permintaan atau hasil pemeriksaaan oleh penerima informasi, penerima
membaca kembali permintaan atau hasil pemeriksaaan, dan pengirim memberi
konfirmasi atas apa yang telah ditulis secara akurat
3. Perintah lisan dan yang melalui telepon atau hasil pemeriksaan di tuliskan secara
lengkap oleh penerima perintah terdiri dari jam, tanggal, isi perintah, nama penerima
perintah disertai tandatangan, nama pemberi perintah disertai tandatangan, dan nama
saksi disertasi tandatangan
4. Perintah lisan melalui telepon atau hasil pemeriksaan secara lengkap di ejakan
kembali oleh penerima perintah yang mengandung nama obat LASA maka nama
obat harus dieja satu persatu hurufnya dengan teknik verifikasi (write back, read
back, dan repeat back).
5. Hasil pemeriksaan laboratorium atau radiologi kritis harus segera di laporkan
selambat-lambatnya 15 menit stelah hasil selesai untuk dilaporkan
6. Konfirmasi tertulis dengan tanda tangan pemberi perintah yang harus di minta pada
kunjungan / visite berikutnya

Ditetapkan di : Batam
Pada Tanggal : 04 Juli 2018
DIREKTUR RS. CAMATHA SAHIDYA

Dr.dr.Ibrahim,SH, MSc, MKN, MPd.Ked

Anda mungkin juga menyukai