1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan misi Rumah Sakit Bayangkara Tarakan yaitu menyelenggarakan
pelayanan kedokteran kepolisian dan pelayanan kesehatan umum dengan pelayanan
yang terbaik secara paripurna serta terstandarisasi, untuk itu Rumah Sakit Bayangkara
Tarakan melakukan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang sesuai
dengan standar akreditasi Kementerian Kesehatan RI. Kegiatan ini dilakukan di setiap unit
kerja atau instalasi terkait untuk mengukur kinerja pelayanan RS dan sebagai manajemen
kontrol untuk mendukung pengambilan keputusan.
Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit Bayangkara
Tarakan meliputi pengukuran indikator termasuk indikator nasional mutu (INM), indikator
mutu prioritas rumah sakit (IMP-RS), dan indikator mutu prioritas unit (IMP-Unit). Selain
pengukuran yang dilakukan oleh instalasi atau unit kerja masing – masing, pengukuran
juga dilakukan melalui program validasi data. Validasi data merupakan alat penting untuk
memahami data indikator mutu dan untuk mencapai tingkat dimana data tersebut cukup
meyakinkan bagi para pembuat keputusan. Hitungan keakuratan dilakukan dengan
membandingkan hasil data orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua
harus ≥ 90% dari hasil orang pertama untuk dikatakan sebagai data valid.
Di samping melakukan pengukuran dan pemantauan mutu, program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit Bhayangkara Tarakan juga meliputi
mengurangi varian dalam praktek klinis dengan menerapkan PPK/algoritme/protocol dan
melakukan pengukuran dengan clinical pathway.
Laporan ini dibuat untuk mengevaluasi hasil pemantauan indikator mutu yang diambil
oleh instalasi atau unit kerja pada periode Agustus-Oktober 2022. Hasil evaluasi ini
diharapkan dapat menjadi dasar dalam menyusun program perbaikan yang berkelanjutan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui capaian mutu layanan rumah sakit dan kepatuhan profesi
pemberi asuhan (PPA) dalam pelayanan klinis
2
2. Tujuan Khusus
a. Dievaluasinya program peningkatan mutu melalui pemantauan INM, IMP-
RS, dan IMP-Unit;
b. Secara proaktif melakukan identifikasi dan menurunkan variasi dalam
pelayanan klinis;
c. Memperoleh rekomendasi untuk program perbaikan mutu prioritas yang
berkelanjutan; dan
d. Mencapai dan mempertahankan perbaikan mutu.
3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. KEGIATAN POKOK
Kegiatan pengukuran indikator mutu dilakukan pada bulan Agustus-Oktober
2022 terhadap sejumlah indikator mutu sebagai berikut:
13 Kepuasan Pasien
4
4 Sasaran Keselamatan Pasien Kepatuhan Penandaan Lokasi Operasi (Site
Marking)
UNIT RADIOLOGI
5
INSTALASI LABORATORIUM
INSTALASI FARMASI
UNIT FISIOTERAPI
UNIT GIZI
B. RINCIAN KEGIATAN
1. Menetapkan program dan rencana kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien berdasarkan Keputusan Kepala Rumah Sakit.
2. Melakukan in house training kepada penanggungjawab data unit.
3. Melakukan pengukuran indikator mutu secara berkesinambungan.
4. Melakukan validasi data pengukuran indikator mutu sesuai ketentuan.
5. Membuat tabulasi dan rekapitulasi hasil pengukuran indikator mutu.
6. Melakukan perbandingan eksternal (benchmarking) dengan rumah sakit setara
lainnya.
7. Melakukan analisa terhadap hasil pengukuran indikator mutu.
8. Menyusun program perbaikan mutu dengan metode PDSA.
9. Melakukan upaya perbaikan mutu dan mempertahankan perbaikan mutu
secara berkelanjutan.
10. Menyusun laporan hasil pengukuran indikator mutu dan melaporkannya kepada
pimpinan.
6
C. JADWAL KEGIATAN
1. Melakukan pengumpulan data pengukuran indikator mutu oleh masing-masing
unit setiap bulan.
2. Membuat tabulasi terhadap data hasil pengukuran indikator mutu setiap bulan.
3. Membuat rekapitulasi hasil pegukuran indikator mutu dan validasi data mutu
setiap tiga bulan.
4. Membuat analisa hasil pengukuran indikator mutu dan menyusun program
perbaikan mutu dengan metode PDSA setiap tiga bulan.
5. Menyusun laporan hasil pengukuran dan analisa indikator mutu setiap tiga
bulan untuk dilaporkan kepada pimpinan.
7
BAB III
HASIL PENGUKURAN MUTU
PENCAPAIAN
NO INDIKATOR RATA-RATA TARGET
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
8
10 Kepatuhan Terhadap Alur Klinis
TDD TDD TDD TDD ≥80%
(Clinical Pathway)
PENCAPAIAN
RATA- TARGET
NO JENIS INDIKATOR INDIKATOR
RATA
AGUS SEPT OKT
1 Sasaran Keselamatan Pasien Kepatuhan Identifikasi Pasien 92,6% 97,2% 100% 96,6% 100%
9
4 Sasaran Keselamatan Pasien Kepatuhan Penandaan Lokasi
TDD TDD TDD TDD 100%
Operasi (Site Marking)
5 Sasaran Keselamatan Pasien Kepatuhan Kebersihan Tangan TDD* 50% 65% 57,5% ≥85%
7 Pelayanan Klinis Prioritas Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan 15 121 24,5 53,79 ≤60
Laboratorium menit menit menit menit menit
9 Perbaikan Sistem Kelengkapan Pengisian Rekam Medis 69,9% 75,0% 73,8% 72,9% 100%
10 Manajemen Risiko Kepatuhan Penggunaan APD TDD 50% 65% 57,5% 100%
Keterangan:
*TDD = tidak dapat dinilai
PENCAPAIAN
NO INDIKATOR RATA-RATA TARGET
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
10
2 Kepatuhan Response Time 8,3 menit 10,3 menit 11,3 menit 10 menit <5 menit
UNIT RADIOLOGI
INSTALASI LABORATORIUM
11
3 Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan
15,78 menit 121,09 menit 100 menit 78,96 menit <60 menit
Laboratorium
INSTALASI FARMASI
2 Waktu Tunggu Pelayanan Resep 8,11 menit 11,8 menit 5,5 menit 8,47 menit ≤60 menit
UNIT FISIOTERAPI
UNIT GIZI
12
BAB IV
ANALISA HASIL
0% 0%
Agustus September Oktober
13
- Meningkatkan motivasi petugas untuk mematuhi prosedur
- Melengkapi sarana dan prasarana kebersihan tangan
- Melakukan pengajuan anggaran untuk penambahan sarana dan
prasarana cuci tangan
14
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
100,00% 100,00%
98,00%
97,20%
96,60% Capaian
96,00%
94,00% Rata-rata
92,60% Target
92,00%
90,00%
88,00%
Agustus September Oktober
15
5. Waktu Tunggu Rawat Jalan
100% 100%
91% 92%
86%
80% 80%
Capaian
60%
Rata-rata
40% Target
20%
0%
Agustus September Oktober
16
7. Kepatuhan Waktu Visite Dokter
60%
Agustus September Oktober
17
- Penambahan jumlah dokter akan berdampak terhadap
meningkatnya pengeluaran rumah sakit untuk membayar honor
dokter
Action Rekomendasi yang diusulkan:
- Membuat sistem pengingat/reminder kepada dokter untuk
melakukan visite
- Melakukan pengajuan penambahan SDM dokter
- Melakukan pengajuan anggaran untuk honor dokter
40% Target
20%
0% 0% 0% 0%
Agustus September Oktober
18
Action Rekomendasi yang diusulkan:
- Segera membuat Keputusan Kepala Rumah Sakit tentang hasil
kritis laboratorium
- Meningkatkan pemantauan terkait pelaporan hasil kritis
laboratorium oleh Kepala Instalasi Laboratorium
60% Capaian
Target
40%
20%
0%
Agustus September Oktober
19
11. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
80%
60% Capaian
Target
40%
20%
0% 0% 0%
Agustus September Oktober
20
Action Rekomendasi yang diusulkan:
- Mempertahankan hasil yang telah dicapai melalui pemantauan
setiap bulan
100% 100%
60% Capaian
Target
40%
20%
0% 0% 0%
Agustus September Oktober
21
untuk menyampaikan komplain atau aspirasi lainnya kepada
pihak rumah sakit
74,00% Rata-rata
73,46% Target
73,00%
72,00%
71,00%
Agustus September Oktober
22
Action Rekomendasi yang diusulkan:
- Melakukan akselerasi kerjasama dengan BPJS Kesehatan
- Meningkatkan kualitas layanan kesehatan di RS Bhayangkara
Tarakan
23
2. Kepatuhan Timbang Terima (Hand Over) Perawat
24
3. Insiden Keamanan Obat yang Perlu Diwaspadai
0,8
0,6
Capaian
0,4 Target
0,2
0 0 0 0
Agustus September Oktober
25
5. Kepatuhan Kebersihan Tangan
0% 0%
Agustus September Oktober
26
6. Kepatuhan Pelaksanaan Asesmen Awal Risiko Jatuh Pada Pasien Geriatri
100% 100%
80% 83%
Capaian
65%
60% 58% Rata-rata
50%
40% Target
20%
0%
Agustus September Oktober
27
7. Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Laboratorium
28
8. Kepuasan Pasien
55,00%
Agustus September Oktober
29
9. Kelengkapan Pengisian Rekam Medis
30
10. Kepatuhan Penggunaan APD
31
C. INDIKATOR MUTU PRIORITAS UNIT
1. IGD
a. Kepatuhan Identifkasi Pasien
80%
60% Capaian
40% Rata-rata
Target
20%
0%
Agustus September Oktober
32
b. Kepatuhan Response Time IGD
8 8,3
Capaian
6
5 5 5 Rata-rata
4 Target
2
0
Agustus September Oktober
33
2. Instalasi Rawat Jalan
a. Kepatuhan Identifikasi Pasien
34
b. Waktu Tunggu Rawat Jalan
35
3. Instalasi Rawat Inap
a. Kepatuhan Identifikasi Pasien
36
b. Kepatuhan Jam Visite Dokter
70% Rata-rata
67% Target
65%
60%
Agustus September Oktober
37
Action Rekomendasi yang diusulkan:
- Membuat sistem pengingat/reminder kepada dokter untuk
melakukan visite
- Melakukan pengajuan penambahan SDM dokter
- Melakukan pengajuan anggaran untuk honor dokter
4. Kamar Bersalin
a. Kepatuhan Identifikasi Pasien
38
b. Kepatuhan Pelaksanaan Inisiasi Menusui Dini (IMD)
39
5. Unit Radiologi
6. Instalasi Laboratorium
a. Kepatuhan Identifikasi Pasien
Grafik 29. Kepatuhan Identifikasi Pasien (Laboratorium)
120%
100% 100% 100% 100%
92,60% 92,60% 92,60%
80% 78%
Capaian
60%
Rata-rata
40%
Target
20%
0%
Agustus September Oktober
40
Plan Mengupayakan capaian kepatuhan identifikasi pasien instalasi
laboratorium 100%
Do - Melakukan pemantauan berkelanjutan di instalasi
laboratorium terkait kepatuhan identifikasi pasien
- Berkoordinasi dengan pokja SKP terkait penerapan SOP
identifikasi pasien
Study Capaian kepatuhan identifikasi pasien instalasi laboratorium
pada bulan Agustus-Oktober 2022 sudah cukup baik dengan
capaian rata-rata 92,60% namun masih di bawah target yang
diharapkan (100%)
Action Rekomendasi yang diusulkan:
- Mempertahankan dan meningkatkan capaian kepatuhan
identifikasi pasien hingga 100%
- Meningkatkan monitoring dan supervisi oleh kepala Instalasi
Laboratorium
40% Target
20%
0% 0% 0% 0%
Agustus September Oktober
41
pelaporan hasil kritis laboratorium tidak dapat dinilai karena
rumah sakit belum menetapkan definisi hasil kritis
laboratorium
- Pada bulan Oktober 2022 hanya terdapat 1 kejadian hasil
laboratorium yang kritis. Hasil kritis tersebut dilaporkan
kepada DPJP >30 menit sehingga capaian pada bulan
Oktober dilaporkan 0%
- Kejadian hasil laboratorium kritis belum banyak
Action Rekomendasi yang diusulkan:
- Segera membuat Keputusan Kepala Rumah Sakit tentang
hasil kritis laboratorium
- Meningkatkan pemantauan terkait pelaporan hasil kritis
laboratorium oleh Kepala Instalasi Laboratorium
42
dikarenakan item yang diperiksa membutuhkan waktu
pemeriksaaan yang lebih lama
- Jumlah petugas laboratorium sudah cukup efisien untuk
mencapai waktu tunggu hasil pemeriksaaan laboratorium
≤60 menit
Action Rekomendasi yang diusulkan:
- Mengubah target capaian menjadi 120 menit
- Meningkatkan pemantauan terkait waktu tunggu hasil
pemeriksaan laboratorium oleh Kepala Instalasi Laboratorium
7. Instalasi Farmasi
a. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
43
b. Waktu Tunggu Pelayanan Resep
30 Rata-rata
20 Target
10 11,8
8,47
8,11 8,47 8,47
5,5
0
Agustus September Oktober
44
c. Ketepatan Pemberian Dosis Obat
45
8. Unit Fisioterapi
46
9. Unit Gizi
a. Ketepatan Waktu Pemberian Makan
47
b. Ketepatan Pemberian Diet Pasien
48
BAB V
PENUTUP
49