A. PENDAHULUAN
Rumah sakit yang mampu bersaing dalam pasar adalah rumah sakit yang
mampu menyediakan produk atau jasa berkualitas. Oleh karena itu, rumah sakit
dituntut untuk terus melakukan perbaikan, terutama pada kualitas pelayanannya.
Hal ini dimaksudkan agar seluruh barang atau jasa yang ditawarkan akan
mendapat tempat yang baik di mata masyarakat selaku konsumen dan calon
konsumen. Mutu adalah faktor yang mendasar dari pelanggan. Mutu adalah
penentuan pelanggan, bukan ketetapan dokter, pasar atau ketetapan
manajemen. Ia berdasarkan atas pengalaman nyata pelanggan terhadap produk
dan jasa pelayanan, mengukurnya, mengharapkannya, dijanjikan atau tidak,
sadar atau hanya dirasakan, operasional teknik atau subyektif sama sekali dan
selalu menggambarkan target yang bergerak dalam pasar yang kompetitif
(Wiyono, 1999).
2
membandingkan hasil data orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua
harus ≥ 90% dari hasil orang pertama untuk dikatakan sebagai data valid.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat akurasi data yang dikumpulkan.
2. Tujuan Khusus
a. Memverifikasi bahwa data yang dikumpulkan adalah konsisten dan
reproducible;
b. Sebagai dasar bagi manajemen rumah sakit untuk mengambil keputusan
dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program.
c. Sebagai bahan pembelajaran untuk meningkatkan mutu layanan rumah
sakit
C. DASAR
1. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Bhayangkara Tarakan;
2. Laporan Pengukuran dan Analisa Indikator Mutu Rumah Sakit Bhayangkara
Tarakan Periode Agustus-Oktober 2022.
D. RUANG LINGKUP
1. Pendahuluan
2. Tujuan
3. Dasar
4. Ruang lingkup
5. Pelaksanaan kegiatan
6. Hasil kegiatan
7. Kesimpulan
8. Penutup
E. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Perencanaan
a. Menentukan jadwal dan petugas yang akan melakukan validasi data
b. Menentukan indikator mutu dan jumlah sampel yang akan divalidasi
3
2. Pelaksanaan
a. Mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam
proses pengumpulan data pertama/data asli. Obyek data yang digunakan
dan cara pengukuran adalah sama.
b. Menggunakan seluruh sampel karena jumlah kasus sedikit (populasi
<64 orang)
c. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang.
d. Menghitung akurasi data dengan membagi jumlah elemen data yang
ditemukan dengan total seluruh data elemen dikalikan dengan 100%.
F. HASIL KEGIATAN
Hasil validasi data mutu yang dilakukan Tim Penyelenggara Mutu terangkum dalam
tabel di bawah ini.
DATA TINGKAT
NO INDIKATOR DATA ASLI KET
VALIDASI AKURASI
1 Kepatuhan Kebersihan
57,5% 57,5% 100% VALID
Tangan
4
DATA TINGKAT
NO INDIKATOR DATA ASLI KET
VALIDASI AKURASI
8 Pelaporan Hasil Kritis
0% 0% 100% VALID
Laboratorium
9 Kepatuhan Penggunaan
100% 100% 100% VALID
Formularium Nasional
11 Kepatuhan Upaya
Pencegahan Risiko Pasien 100% 100% 100% VALID
Jatuh
4 Kepatuhan Penandaan
TDD TDD 100% VALID
Lokasi Operasi (Site Marking)
5 Kepatuhan Kebersihan
57,5% 57,5% 100% VALID
Tangan
6 Kepatuhan Pelaksanaan
Assesmen Awal Risiko Jatuh 57,5% 57,5% 100% VALID
Pasien Geriatri
5
DATA TINGKAT
NO INDIKATOR DATA ASLI KET
VALIDASI AKURASI
8 Kepuasan Pelanggan 71,3% 71,3% 100% VALID
9 Kelengkapan Pengisian
72,9% 72,9% 100% VALID
Rekam Medis
2 Kepatuhan Pelaksanaan
100% 100% 100% VALID
Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
UNIT RADIOLOGI
INSTALASI LABORATORIUM
6
DATA TINGKAT
NO INDIKATOR DATA ASLI KET
VALIDASI AKURASI
3 Waktu Tunggu Hasil 78,96 78,96
100% VALID
Pemeriksaan Laboratorium menit menit
INSTALASI FARMASI
1 Kepatuhan Penggunaan
100% 100% 100% VALID
Formularium Nasional
UNIT FISIOTERAPI
1 Kepatuhan Upaya
Pencegahan Risiko Pasien 100% 100% 100% VALID
Jatuh
UNIT GIZI
G. KESIMPULAN
Tim Penyelenggara Mutu telah melakukan validasi data terhadap seluruh indikator
mutu yang diukur. Persentase tingkat keakuratan atau kecocokan antara data asli dan
data validasi adalah 100% sehingga hasil pengukuran seluruh indikator mutu dapat
dikatakan valid.
7
H. PENUTUP
Demikian Laporan Validasi Data Mutu Rumah Sakit Bhayangkara Tarakan Periode
Agustus-Oktober 2022 dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan.