Anda di halaman 1dari 56

CRASH COURSE LAMFI

PERSIAPAN PRA AKREDITASI FKTP


CARA INPUT INM DAN IMP

Bidang Diklat LAMFI


LPA Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan,
unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter,
dan tempat praktik mandiri dokter gigi dapat
memberikan pelayanan akreditasi yang bermutu
sesuai dengan standar
PERSIAPAN AKREDITASI

01 Self Assesment
02 Penyusunan program
peningkatan mutu

03 Penetapan dan pengukuran


indikator mutu 04 Pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien (IKP)

Dilakukan upaya pemenuhan SPA, SDM, proses pelayanan sesuai standar


PERSYARATAN AKREDITASI
Kepdirjen No. HK 02.02/I/3991/2022

Aplikasi Registrasi
Aplikasi SISDMK
Memiliki Perijinan Berusaha 01 04 • Kapuskesmas minimal S1
dan Teregistrasi di Kemenkes
kesehatan kecuali daerah
terpencil / sangat terpencil
minimal D3 Kesehatan
Aplikasi ASPAK • Telah mengikuti pelatihan
Manajemen Puskesmas
Pengisian ASPAK, Update 02 05
100%, Validasi 100%, • Keberadaan Dokter à
Reakreditasi + SPA min 60%. Reakreditasi harus memiliki
dokter

• Memiliki SIP yang masih berlaku à


Aplikasi Mutu Fasyankes
80% Tenaga Medis
Pelaporan INM dan IKP 03 06
• Memiliki STR yang masih berlaku
à 100% tenaga medis dan 100%
tenaga kesehatan
Pelaksanaan teknis survei
akreditasi Klinik diatur dalam
Petunjuk Teknis Survei Akreditasi
(Kepdirjen HK.02.02/I/3991/2022).

Khusus untuk pelaksanaan pada


tahun 2023 dilakukan beberapa
penyesuaian berdasarkan Surat
Edaran Dirjen Yankes nomor
HK.02.02/D/7012/2023 tanggal 27
April 2023, sebagai berikut:
Kepdirjen HK.02.02/I/3991/2022 SE HK.02.02/D/7012/2023

INM & IKP


INM & IKP
12 bulan Puskesmas 12 bulan Puskesmas

12 bulan
Perdana 3 bulan
Klinik Perdana dan Klinik
3 bulan Reakre
Reakre

Labkes & UTD


3 bulan Labkes & UTD
3 bulan

3 bulan TPMD, TPMDG

Klinik bukti pelaporan IKP di ganti dengan surat pernyataan bermaterai di tandatangani Penanggung
Jawab Klinik yang menyatakan bahwa Klinik memiliki pelaporan internal IKP, klinik melakukan investigasi
apabila terjadi insiden keselamatan pasien dan Klinik melakukan upaya pencegahan dan perbaikan agar
insiden tidak terulang kembali (SE HK.02.02/D/7012/2023)
PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK, LABKES,
UTD, TPMD & TPMDG

Permenkes 34 tahun 2022 : Pasal 14 (ayat 2)

Kegiatan persiapan Akreditasi terdiri atas:


a. pengisian penilaian mandiri (self
assessment);
b. penyusunan program peningkatan mutu;
c. penetapan dan pengukuran indikator
mutu; dan
d. pelaporan insiden keselamatan pasien
Ada bukti pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM)
melalui aplikasi mutufasyankes.kemkes.go.id
Tolak ukur yang digunakan untuk menilai tingkat
keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan.

TUJUAN :
1. Untuk menilai apakah upaya
LPAyag dilakukan
Puskesmas, dapat
klinik, laboratorium kesehatan,
meningkatkan mutu layananunitsecara
transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter,
berkesinambungan.
2. Untuk memberikan umpan dan tempat praktik mandiri dokter gigi dapat
balik
memberikan pelayanan akreditasi yang bermutu
3. Sebagai transparansi publik
sesuai dengan standar
4. Sebagai pembanding (benchmark) dalam mengidentifikasi best
practice sebagai pembelajaran.
INM TPMD, KLINIK,
PUSKESMAS, RS, LABKES,
Permenkes Nomor 30 Tahun 2022
DAN UTD
• Untuk mempertahankan dan meningkatkan
mutu harus melakukan pengukuran dan PUSKESMAS • 6 INDIKATOR
evaluasi mutu pelayanan Kesehatan
RS • 13 INDIKATOR
• Pengukuran Indikator Mutu dilakukan dengan
menggunakan profil Indikator Mutu melalui KLINIK • 4 INDIKATOR
tahapan kegiatan:
• pengumpulan data
• validasi data
LABKES • 7 INDIKATOR
• analisis data
• pelaporan dan komunikasi UTD • 7 INDIKATOR

• Pengukuran Indikator Mutu tersebut TPMD/DG • 4 INDIKATOR


dilakukan melalui sistem informasi yang
dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan
26
INDIKATOR NASIONAL MUTU

INM INM INM


Puskesmas Klinik Labkes
8 Indikator 4 Indikator 7 Indikator

• Kepatuhan kebersihan tangan • Kepatuhan kebersihan tangan • Kepatuhan kebersihan tangan


• Kepatuhan penggunaan APD • Kepatuhan penggunaan APD • Kepatuhan penggunaan APD
• Kepatuhan identifikasi pasien • Kepatuhan identifikasi pasien • Kepatuhan identifikasi pasien
• Keberhasilan pengobatan • Kepuasan pasien • Kepatuhan pelaporan hasil
pasien TB semua kasus kritis
sensitif obat • Kejadian sampel/spesimen
• Ibu hamil yang mendapatkan hilang
pelayanan ANC sesuai • Pengulangan hasil
standar pemeriksaan
• Kepuasan pasien • Kepuasan pasien

18
INDIKATOR NASIONAL MUTU

INM INM INM


UTD TPMD TPMDG
7 Indikator 3 Indikator 3 Indikator

• Kepatuhan kebersihan tangan • Kepuasan pasien • Kepuasan pasien


• Kepatuhan penggunaan APD • Kepatuhan penyediaan sarana • Kepatuhan penyediaan sarana
• Pemenuhan kebutuhan darah dan prasarana kebersihan dan prasarana kebersihan
oleh UTD tangan tangan
• Donasi dari pendonor darah • Kepatuhan kunjungan pasien • Penurunan skor Oral Hygine
sukarela hipertensi sesuai jadwal Index Simplified (OHIS)
• Hasil pemeriksaan golongan kontrol pasien
darah pendonor yang berbeda
dengan uji konfirmasi
golongan darah
• Suhu penyimpanan produk
darah
• Kepuasan pasien

18
Tahapan Pengukuran Indikator Mutu

Pelaporan dan
Komunikasi
Analisis • Pelaporan internal : komite,
pimpinan
Data • Pelaporan eksternal : web
• Dilakukan oleh unit based
Validasi mutufasyankes.kemkes.go.id
terkait dibantu komite/
data tim
Pengumpulan • Dilakukan oleh komite/ • Data harus mudah
data tim/ petugas yang dibaca dan dimengerti
ditunjuk oleh pimpinan • Trend analisis, target
• Dilakukan oleh unit
• Metode reproducibility analisis, benchmark,
terkait
best practice
• Identifikasi sumber
data
• Sampling, instrumen,
frekuensi dan elemen
PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenaiindikator apayangakandiukur tanpa
menyebutkan satuan pengukuran.
Dasar Pemikiran Dasarpemilihanindikator, yangberasal dari ketentuan peraturan, literatur, data,
analisis situasi.
Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective),
keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu
(timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated)
Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu

DO Batasanpengertian yangdijadikan pedomandalammelakukanpengukuranindikator


untuk menghindari kerancuan

Tipe Indikator Input, Proses, Output, Outcome

Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan

Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalampopulasi atau sampel yang
memiliki karakteristik tertentu

Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel

Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai


PROFIL INDIKATOR
Kriteria Inklusi, Eksklusi
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator

Desain Pengumpulan Data Retrospektif , Survei harian

Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder)
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif.
Menyesuaikan kaidah statistik.
Frekuensi Pengumpulan Data Kekerapan pengumpulan data.

Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data

Periode Analisa Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data

Penyajian Data Cara menampilkan data

Instrumen Pengambilan Data Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Penanggung Jawab Petugas yangbertanggungjawabuntukmengakomodirupayapencapaian


target yang ditetapkan.
PROFIL INDIKATOR
LPA Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan,
unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter,
dan tempat praktik mandiri dokter gigi dapat
memberikan pelayanan akreditasi yang bermutu
sesuai dengan standar
KEPATUHAN
KEBERSIHAN TANGAN
LATAR BELAKANG TUJUAN

Mengukur kepatuhan
Faskes harus
pemberi layanan kesehatan
memperhatikan
sebagai dasar untuk
kepatuhan seluruh
memperbaiki dan
pemberi pelayanan
meningkatkan kepatuhan
dalam melakukan agar dapat menjamin
kebersihan tangan
keselamatan pasien dengan
sesuai dengan
cara mengurangi risiko
ketentuan WHO dan
infeksi yang terkait
aturan lainnya
pelayanan kesehatan
KEPATUHAN KEBERSIHAN
TANGAN
DESAIN SUMBER INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN
DATA DATA
CONCURRENT HASIL FORMULIR KEPATUHAN
(SURVEI HARIAN) OBSERVASI KEBERSIHAN TANGAN

FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULAN PELAPORAN
DATA DATA

HARIAN BULANAN, TRIWULAN , TAHUNAN

KRITERIA INKLUSI :
Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang bertugas di ruang pelayanan/ perawatan pasien serta tenaga
penunjang yang bekerja sebagai cleaning service, pemulasaran jenazah, sopir ambulan, dan tenaga penunjang yang
kontak erat dengan pasien/spesimen yang akan di observasi
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

LATAR BELAKANG
TUJUAN
Mengukur kepatuhan petugas
Faskes harus Faskes dalam menggunakan
memperhatikan kepatuhan APD.
pemberi pelayanan dalam Menjamin keselamatan petugas
menggunakan APD sesuai dan pengguna layanan
prosedur. dengan cara mengurangi risiko
infeksi
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI (APD)
TARGET 100%
Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian yang dilakukan
terhadap petugas dalam menggunakan APD saat melakukan prosedur
pelayanan kesehatan

Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas kesehatan


dalam menggunakan APD sesuai standar dan indikasi

Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk
melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit
.
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI
DESAIN SUMBER INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN
DATA DATA

DATA PRIMER MLL FORMULIR OBSERVASI


SURVEI HARIAN
OBSERVASI

FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULAN PELAPORAN
DATA DATA

HARIAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN

KRITERIA INKLUSI : SEMUA PETUGAS YANG TERINDIKASI HARUS MENGGUNAKAN APD


KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
KEPUASAN PENGGUNA
LAYANAN
LATAR BELAKANG TUJUAN

Untuk mengukur tingkat


Puskesmas harus kepuasan pengguna layanan
memperhatikan Puskesmas sebagai dasar
kepuasan pengguna peningkatan mutu
layanan sesuai Permen penyelenggaraan pelayanan
PAN 14 tahun 2017 Puskesmas
KEPUASAN PENGGUNA
LAYANAN
TARGET > 76%
Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat dilaksanakan
secara periodik oleh pemberi layanan minimal 1 tahun
sekali

Kepuasan pengguna layanan adalah hasil pendapat dan penilaian


masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan kepada
aparatur penyelenggara pelayanan publik di bandingkan dengan
harapan terhadap pelayanan.

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah kegiatan pengukuran secara


komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan
yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik.
KEPUASAN PENGGUNA
LAYANAN
DESAIN SUMBER INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN
DATA DATA

DATA PRIMER KUESIONER SURVEI


SURVEI HARIAN KEPUASAN PENGGUNA
LAYANAN

FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULAN PELAPORAN
DATA DATA

MINIMAL 1 THN MINIMAL 1 THN

KRITERIA INKLUSI : SEMUA PENERIMA PELAYANAN PUSKESMAS BAIK UKM MAUPUN UKP.
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN
TABEL SAMPEL MORGAN DAN KREJCIE (PERMENPAN RB NO 14/2017)
KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN
KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN
LANGKAH AWAL MASUK APLIKASI
MASUKKAN PASSWORD

MASUKKAN USER

MASUK KE ALAMAT
WEB

1234

KODE REGISTRASI FASKES


https://mutufasyankes.kemkes.go.id/
TAMPILAN AWAL APLIKASI INM

MASUKKAN KODE
REGISTRASI FASKES

MASUKKAN PASSWORD
1234

Bisa download Juknis sebelum masuk


keAplikasi
Tampilan Dashboard Yang Belum Terisi

Belum dilakukan penginputan

Untuk menginput data pasien untuk INMANC dan TB


Untuk melakukan input nama observer/petugas Puskesmas
Untuk menghitung Jumlah sampel 5 indicator, kecuali Kepuasan Pasien
Pengisian Form Tambah Observer

Nama petugas yang melakukan observer disesuaikan


dengan profil INM.
Setelah dilakukan pengisian
Pengisian Hitung Sampel

Formhitung sampeldigunakan hanya untuk menghitung sampel5 INM, kecuali Kepuasan


Pasien.
Aplikasi INM Kepatuhan Kebersihan Tangan

LPA Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan,


unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter,
dan tempat praktik mandiri dokter gigi dapat
memberikan pelayanan akreditasi yang bermutu
sesuai dengan standar
Aplikasi INM Kepatuhan Kebersihan Tangan

TAMPILAN REKAPITULASI TAMPILAN CHART

LPA Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan,


unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter,
dan tempat praktik mandiri dokter gigi dapat
memberikan pelayanan akreditasi yang bermutu
sesuai dengan standar
Aplikasi INM Kepatuhan Penggunaan APD

TAMPILAN AWAL PENGINPUTAN

LPA Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan,


unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter,
dan tempat praktik mandiri dokter gigi dapat
memberikan pelayanan akreditasi yang bermutu
sesuai dengan standar
Aplikasi INM Kepatuhan Penggunaan APD
RIWAYAT PENGINPUTAN

LPA Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan,


unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter,
dan tempat praktik mandiri dokter gigi dapat
memberikan pelayanan akreditasi yang bermutu
sesuai dengan standar
Aplikasi INM Kepatuhan Penggunaan APD

TAMPILAN DALAM BENTUK CHART

TAMPILAN REKAPITULASI

LPA Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan,


unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter,
dan tempat praktik mandiri dokter gigi dapat
memberikan pelayanan akreditasi yang bermutu
sesuai dengan standar
Aplikasi INM Kepuasan Pengguna Layanan

TAMPILAN INPUT

LPA Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan,


unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter,
dan tempat praktik mandiri dokter gigi dapat
memberikan pelayanan akreditasi yang bermutu
sesuai dengan standar
Aplikasi INM Kepuasan Pengguna Layanan

TAMPILAN REKAPITULASI TAMPILAN CHART

LPA Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan,


unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter,
dan tempat praktik mandiri dokter gigi dapat
memberikan pelayanan akreditasi yang bermutu
sesuai dengan standar
KESELAMATAN
PASIEN
PERMENKES NO.11 TAHUN 2017 TTG KESELAMATAN
PASIEN
PASAL 1 : PASAL 19 :

Keselamatan Pasien adalah suatu • Fasilitas pelayanan kesehatan


sistem yang membuat asuhan harus melakukan pelaporan
pasien lebih aman, meliputi: Insiden, secara online atau
• asesmen risiko, tertulis kepada Komite Nasional
Keselamatan Pasien
• identifikasi dan pengelolaan risiko
• Pelaporan Insiden tersebut
pasien, disampaikan setelah dilakukan
• pelaporan dan analisis insiden, analisis, serta mendapatkan
• kemampuan belajar dari insiden rekomendasi dan solusi dari tim
dan tindak lanjutnya, Keselamatan Pasien fasilitas
• implementasi solusi pelayanan kesehatan.

27
PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN
PASIEN
Tujuan :
• untuk mengetahui data IKP berdasarkan laporan dan
pembelajaran keselamatan pasien di tingkat nasional
• Insiden yang dilaporkan ke SP2KN untuk mendukung
pembelajaran dan perbaikan secara Nasional
• Hasil kajian insiden akan memberikan informasi prioritas
nasional untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Pelaporan IKP melalui
Apa yang dilaporkan ? aplikasi mutu playanan
kesehatan
Internal : semua kejadian Sentinel dan KTD, KNC, KTC, KPCS à
dianalisis dan ditindaklanjuti oleh Faskes
Eksternal : ke KNKP : Sentinel dan KTD
LPA Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan,
unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter,
dan tempat praktik mandiri dokter gigi dapat
memberikan pelayanan akreditasi yang bermutu
sesuai dengan standar
THE ICEBERG PHENOMENOME

LPA Puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan,


unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter,
dan tempat praktik mandiri dokter gigi dapat
memberikan pelayanan akreditasi yang bermutu
sesuai dengan standar
PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) DI PUSKESMAS

o Penggunaan Laporan
Insiden Keselamatan
Pasien (IKP) di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
mulai 1 Januari 2022.
Diharapkan seluruh
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan mengirimkan
laporan IKP, baik ada
ataupun nihil secara
periodik pada tiap akhir
bulan berjalan.
Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
o Laporan IKP dilakukan
nomor HK.02.02/I/4254/2021 tanggal 30 November 2021
melalui aplikasi e-report
tentang Penggunaan Aplikasi Laporan Insiden
melalui alamat
Keselamatan Pasien, Rumah Sakit, Laboratorium
Kesehatan dan Unit Transfusi Darah. http://mutufasyankes.kemk
es.go.id kepada KNKP.

o Dinas Kesehatan Daerah


Provinsi dan
Kabupaten/Kota
diharapkan dapat
melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap e-
report di masing-masing
wilayah kerjanya.
Aplikasi Pelaporan IKP
Login menggunakan
https://mutufasyankes.kemkes.go.id username :
• Puskesmas à 7 digit kode
registrasi
• Dinkes Kabupaten/Kota à
4 digit kode wilayah
• Dinkes Provinsi à 2 digit
kode wilayah

• Password menggunakan
default password 1234

• Untuk tingkat puskesmas


mengganti password
Dashboard Awal
Terdapat Fitur :
https://mutufasyankes.kemkes.go.id • Aplikasi laporan IKP
• Aplikasi Indikator Nasional
Mutu
• Upload dokumen upaya
peningkatan mutu

Pada dashboard terdapat fitur


mengganti password tingkat
pertama à harus disepakati
bersama password pengganti
Navigasi Utama

https://mutufasyankes.kemkes.go.id

Terdapat Fitur :
• Petunjuk pengisian laporan
IKP
• Ganti password IKP
• Permohonan reset
password IKP
• Masuk IKP

Data IKP bersifat rahasia


maka diperlukan penggatian
password tingkat kedua.
(default password : abcd)
Navigasi Tambahan

https://mutufasyankes.kemkes.go.id

Menu navigasi tambahan


berasal dari fitur form laporan
IKP

Terdiri dari :
• IKP Nihil à Wajib diisi
• Form laporan IKP
• Rekap laporan IKP
• Rekap bulanan IKP
• Monitoring IKP
Form Laporan IKP

https://mutufasyankes.kemkes.go.id

Terdiri dari :
• Data pasien
• Rincian kejadian
• Riwayat Insiden
Keselamatan Pasie
• Hasil Investigasi dan
analisa
Menu Rekap Laporan

https://mutufasyankes.kemkes.go.id

• Menampilkan rekapitulasi
laporan IKP dalam periode
1 tahun (ada juga menu
laporan IKP bulanan
Monitoring IKP

https://mutufasyankes.kemkes.go.id

• Menampilkan tabel
monitoring dan jumlah
pelaporan IKP yang telah
dikirim faskes menurut
bulan pada tahun yang
dipilih

• Hijau : sudah lapor IKP nihil


• Biru : sudah lapor ada IKP
• Merah : belum lapor IKP
Kesimpulan :

1. Mutu dan keselamatan pasien harus diimplementasikan pada


fasilitas pelayanan kesehatan
2. Persiapan akreditasi oleh fasyankes meliputi pemenuhan
perijinan,SDM, ASPAK, pelaporan INM dan IKP.
3. Pelaporan INM dan IKP merupakan syarat mutlak dalam
pengajuan akreditasi
4. Pelaporan INM dan LPAIKP dilakukan secara
Puskesmas, klinik, web based melalui
laboratorium kesehatan,
mutufasyankes.kemkes.go.id
unit transfusi darah, tempat praktik mandiri dokter,
dan tempat praktik mandiri dokter gigi dapat
memberikan pelayanan akreditasi yang bermutu
sesuai dengan standar
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai