M.C.Inge Hartini
2014
KOMITE MEDIK dan KOMITE
KEPERAWATAN
Komite medik adalah perangkat rumah sakit untuk
menerapkan tata kelola klinis (clinical governance) agar
staf medis dirumah sakit terjaga profesionalismenya
melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi
medis, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi
medis PMK 755/2011
Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural
rumah sakit yang mempunyai fungsi utama
mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme
tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan
disiplin profesi PMK 49/2013
PROFESI
SA Survey
Nico Lumenta,
KARS
Permenkes No. 755/Menkes/Per/IV/2011 Tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit
TUJUAN:
a. Untuk melakukan evaluasi
mutu pelayanan medis
b. Untuk mengetahui
penerapan standar
pelayanan medis
c. Untuk melakukan perbaikan-
perbaikan pelayanan medis
sesuai kebutuhan pasien dan
standar pelayanan medis
STRUKTUR KOMITE MEDIK
Ketua
Sub Komite Kredensial
Sekretaris
Permenkes 755/Menkes/Per/IV/2011
Permenkes No. 49 tahun 2013 Tentang
Komite Keperawatan Rumah Sakit
(3) Dalam melaksanakan fungsi memelihara mutu
profesi, Komite Keperawatan memiliki tugas
sebagai berikut:
a. menyusun data dasar profil tenaga keperawatan
sesuai area praktik;
b. merekomendasikan perencanaan pengembangan
profesional berkelanjutan tenaga keperawatan;
c. melakukan audit keperawatan dan kebidanan; dan
d. memfasilitasi proses pendampingan
sesuai kebutuhan.
Dalam profesi tenaga keperawatan dikenal tindakan
yang bersifat mandiri dan tindakan yang bersifat
delegasi.
Tindakan yang bersifat mandiri merupakan
kompetensi utama dari profesi tenaga keperawatan
yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan.
Tindakan yang bersifat mandiri ini merupakan
kewenangan yang melekat dan menjadi tanggung
jawab penuh dari tenaga keperawatan.
Kewenangan tenaga keperawatan untuk melakukan
tindakan medik merupakan tindakan yang bersifat
delegasi yang memerlukan Kewenangan Klinis
tertentu dan perlu dikredensial. Dengan demikian,
tindakan medik yang bersifat delegasi, tetap
menjadi tanggung jawab tenaga medis yang
memberikan delegasi.
KUALIFIKASI DAN
PENDIDIKAN STAF
(KPS)
SUTOTO, KARS
Kredensial, Penugasan Klinis
Berdasarkan hasil proses Kredensial, Komite
Keperawatan merekomendasikan kepada kepala/
direktur Rumah Sakit untuk menetapkan Penugasan
Klinis yang akan diberikan kepada tenaga
keperawatan berupa surat Penugasan Klinis.
Penugasan Klinis tersebut berupa daftar
Kewenangan Klinis (Rincian Kewenangan
Klinis=RKK) yang diberikan oleh kepala/ direktur
Rumah Sakit kepada tenaga keperawatan untuk
melakukan asuhan keperawatan atau asuhan
kebidanan dalam lingkungan Rumah Sakit untuk
suatu periode tertentu.
PAYUNG: HAM
UU 44/2009, UU 29/2004, UU 38/2014
HBL
NURSING
CORPORATE MEDICAL STAFF STAFF
BYLAWS BYLAWS BYLAWS
ATURAN PENERAPAN
KEILMUAN
KEDOKTERAN
DISIPLIN
ATURAN HUKUM
ATURAN
KEDOKTERAN
PENERAPAN
ETIKA
ETIKA HUKUM
KEDOKTERAN
(KODEKI)
PELANGGARAN & CARA
PENANGANAN
ETIKA
MKEK
DR DISIPLIN
DRG
MKDKI
SENGKETA HUKUM
PERADILAN PIDANA
PERADILAN PERDATA
SENGKETA PERADILAN TUN
NON HUKUM
LEMBAGA MEDIASI
(ADR)
Meninggalnya Pasien Di RSUD Ciamis Bisa Dijerat
Dengan Pasal 359 Tentang Kelalaian
4 Maret 2014
Fakta-Indonesia.Com
CIAMIS , -Pasien di RSUD Ciamis meninggal dunia akibat terjatuh dari Brankar.
Pasalnya, korban Ari Wildan Ramadan (14) dusun Sukaharja desa Petir Hilir,
Kecamatan Baregbeg hendak di pindahkan dari ruang IGD ke ruang perawatan.
Tapi naas, Brankar yang biasa digunakan untuk memindahkan pasien,
penyanggah rodanya patah sehingga membuat korban jatuh hingga pinsan, dan
sesat kemudian korban pun meninggal dunia.
Saat dikonfirmasi, ayah korban, Lili (43) mengatakan anaknya masuk rumah
sakit kamis lalu karena menderita penyakit dibagian syaraf. Akan tetapi, waktu
itu korban tidak kebagian tempat sehingga dipindahkan oleh salah seorang
petugas rumah sakit dari sebuah ruangan ke ruangan lainnya menggunakan
Brankar. "Saat di brankar tersebut di dorong tiba-tiba penyanggah rodanya
patah, sehingga anaknya terjatuh, dan mengalami benturan di bagian kepala
hingga pinsan. Karena kondisi Ari semakin buruk, pihak rumah sakit pun
merujuk untuk dirawat ke rumah Sakit Permata Bunda, tapi beberapa saat
setelah sampai disana, anak saya malah dinyatakan telah meninggal oleh pihak
rumah sakit", ujar Lilik sedih.
SEMOGA
BERMANFAAT