TATANAN IMPLEMENTASI
PMK 75/2014 DAN PMK 43/2019
TENTANG PUSKESMAS
dr. H. Ibnu Yazid Shabri, SH, MKM
Penyesuaian dengan kebijakan pemerintah Penyesuaian dengan kebijakan pemerintah
untuk: untuk:
• memperkuat fungsi dalam Memperkuat peran Puskesmas sebagai
menyelenggarakan UKM dan UKP, Harmonisasi dengan penanggung jawab wilayah
terutama dalam hal promotif preventif regulasi baru terkait
PP 18/2016 tentang
PMK Perangkat Daerah
PMK
75/2014 PP 2/2018 tentang
Standar Pelayanan
43/2019
Minimal (SPM)
Permenkes 39/2016
tentang Pedoman
Penyelenggaraan PIS-PK
STRUKTUR PERMENKES
PERMENKES 43 TAHUN 2019
PERMENKES 75 TAHUN 2014 I. KETENTUAN UMUM
I. KETENTUAN UMUM II. PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS,
II. PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG
FUNGSI DAN WEWENANG III. PERSYARATAN
III. PERSYARATAN IV. KATEGORI PUSKESMAS
IV. KATEGORI PUSKESMAS V. PERIZINAN DAN REGISTRASI
V. PERIZINAN DAN REGISTRASI VI. ORGANISASI DAN TATA HUBUNGAN
VI. PENYELENGGARAAN KERJA
VII. PENDANAAN VII. PENYELENGGARAAN
VIII. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS VIII. PENDANAAN
IX. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN IX. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
X. KETENTUAN PERALIHAN X. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
XI. KETENTUAN PENUTUP XI. KETENTUAN PERALIHAN
XII. KETENTUAN PENUTUP
Implementasi dengan mengacu pada Implementasi dengan mengacu pada
kebijakan pemerintah yang spesifik untuk: kebijakan pemerintah yang spesifik sesuai
• memperkuat fungsi dalam dengan kondisi Pandemi Covid19 untuk:
menyelenggarakan UKM dan UKP, implementasi dengan Memperkuat peran Puskesmas sebagai
terutama dalam hal promotif preventif regulasi terkait Faskes tempat pencegahan dan
secara spesifik penanggulangan resiko covid
Mewujudkan WILAYAH
KERJA PUSKESMAS YANG
SEHAT, dengan masyarakat KECAMATAN KAB/
yang: SEHAT KOTA
• Perilaku sehat • Lingkungan sehat SEHAT
• Menjangkau yankes • Derajat kesehatan
bermutu optimal
II. PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS, FUNGSI
PASAL 3 DAN WEWENANG
Prinsip Penyelenggaraan Tugas: PASAL 4
Melaksanakan kebijakan kesehatan
Paradigma Ketersediaan untuk mencapai tujuan pembangunan
sehat akses yankes
kesehatan di wilayah kerjanya.
IMPLEMENTASI :
PMK 11/2017 Tentang Keselamatan Pasien
PMK 27/2017 Tentang PPI di Fasyankes
KMK 413/2019 Tentang Pedoman Pencegahan CoViD19
PMK 74/2016 Tentang Standar Kefarmasian di Puskesmas
PMK 37/2012 Tentang Laboratorium Puskesmas
LOKASI BANGUNAN PRASARANA PERALATAN
• Geografis • Administratif, • Sistem penghawaan • Jumlah dan jenis sesuai
• Aksesibilitas jalur keselamatan dan (ventilasi) kebutuhan pelayanan
transportasi kesehatan kerja serta • Sistem pencahayaan • Dapat berubah sesuai
• Kontur tanah teknis bangunan • Sistem air bersih, sanitasi, perkembangan iptek,
• Fasilitas parkir • Permanen dan terpisah dan hygiene kebijakan, kebutuhan,
dengan bangunan lain kompetensi,
• Fasilitas keamanan • Sistem kelistrikan
• Memperhatikan fungsi, kewenangan, dan
• Ketersediaan utilitas • Sistem komunikasi ketentuan peraturan
publik keamanan, kenyamanan, • Sistem gas medik • Dapat menyesuaikan dgn
perlindungan
• Pengelolaan kesling • Sistem proteksi petir alat lain yg fungsinya
keselamatan dan sama (pada kondisi
• Tidak di area SUTT dan kesehatan, kemudahan • Sistem proteksi
SUTET kebakaran infrastruktur belum
dalam memberi memadai)
pelayanan • Sarana evakuasi
• Kelengkapan izin edar
• Rumah dinas nakes dan • Sistem pengendalian
sesuai ketentuan
bangunan lainnya sesuai kebisingan peraturan perundangan
kebutuhan dengan • Kendaraan Puskesmas • Standar mutu, keamanan,
mempertimbangkan keliling, dapat dilengkapi keselamatan
aksesibilitas nakes dalam dengan ambulans dan
• Diuji dan dikalibrasi
memberikan pelayanan kendaraan lainnya
secara berkala
Bangunan dan prasarana harus dilakukan pemeliharaan, perawatan , dan pemeriksaan secara berkala agar tetap laik fungsi
KETENAGAAN
Jenis
Kebutuhan Ideal Pelayanan
1. Dokter dan/atau dokter layanan primer
2. Dokter gigi
3. Tenaga kesehatan lainnya Dokter dan/atau DLP, dokter gigi dan
Dihitung melalui analisis beban
1) Perawat tenaga kesehatan lain bertugas
kerja dengan pertimbangan:
2) Bidan • Jumlah pelayanan memberikan pelayanan kesehatan
3) Tenaga promkes dan ilmu perilaku • Rasio terhadap jumlah penduduk di wilayah kerjanya, dengan
4) Tanaga sanitasi lingkungan ketentuan harus:
dan persebarannya
5) Nutrisionis • Bekerja sesuai standar profesi,
• Luas dan karakteristik wilayah
6) Tenaga apoteker dan/atau tenaga standar pelayanan, SPO, dan etika
kerja
teknis kefarmasian • Ketersediaan FKTP lainnya di profesi
7) Ahli teknologi laboratorium medik • Menghormati hak pasien,
wilayah kerja
4. Tenaga nonkesehatan • Pembagian waktu kerja sesuai mengutamakan kepentingan dan
Mendukung kegiatan ketatausahaan, keselamatan pasien dengan
ketentuan
administrasi keuangan, sistem informasi, memperhatikan keselamatan dan
dan kegiatan operasional lain kesehatan dirinya
Puskesmas dapat menambah jenis tenaga • Memiliki SIP sesuai ketentuan
kesehatan meliputi terapis gigi & mulut, • Memiliki kewenangan yang
epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, diperoleh melalui kredensial
perekam medis dan informasi kesehatan dan
nakes lainnya sesuai kebutuhan .
STANDARKETENAGAANPUSKESMAS
Puskesmas kawasan Puskesmas kawasan Puskesmas kawasan Terpencil dan
Perkotaan Pedesaan Sangat Terpencil
No Jenis Tenaga
Non Rawat Rawat
Non Rawat Inap Non Rawat Inap Rawat Inap
Inap Inap
Tenaga Kesehatan
1. Dokter dan/atau dokter layanan primer 1 1 2 1 2
2. Dokter gigi 1 1 1 1 1
3. Perawat 5 5 8 5 8
4. Bidan 4 4 7 4 7
5. Tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku 2 1 1 1 1
6. Tenaga sanitasi lingkungan 1 1 1 1 1
7. Nutrisionis 1 1 2 1 2
8. Tenaga apoteker dan/atau tenaga teknis 1 1 1 1 1
kefarmasian
9. Ahli teknologi laboratorium medik 1 1 1 1 1
Tenaga Non Kesehatan
10. Tenaga sistem informasi kesehatan 1 1 1 1 1
11. Tenaga administrasi keuangan 1 1 1 1 1
12. Tenaga ketatausahaan 1
13. Pekarya 2 1 1 1 1
Jumlah 22 19 27 19 27
Merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat terselenggara dengan baik.
Belum termasuk tenaga di Pustu dan tempat praktik bidan desa.
IV. KATEGORI PUSKESMAS
Setiap Puskesmas memiliki
pendekatan/ strategi dalam
PASAL 24-29 KATEGORI
menyelesaikan permasalahan PUSKESMAS
kesehatan di wilayah kerjanya
berdasarkan kondisi bio-
psiko-sosio-kultural sesuai
kebutuhan. BERDASARKAN BERDASARKAN
KARAKTERISTIK KEMAMPUAN
WILAYAH KERJA PELAYANAN
PUSKESMAS
PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS
KAWASAN PUSKESMAS
KAWASAN KAWASAN KAWASAN NON RAWAT
SANGAT RAWAT INAP
PERKOTAAN PERDESAAN TERPENCIL INAP
TERPENCIL
Rumah Sakit
Lab Apotek Umpan balik
Lintas sektor lainnya
Puskesmas
FKTP
PUSKESMAS
Pustu Praktik
Pustu
UKBM Bidan Desa
POS UKK POSKESDES