Anda di halaman 1dari 24

ANALISA SITUASI

KESEHATAN IBU DAN


ANAK
DI PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
Ke matian ibu me ning kat pada Jan-S e pt 2021
dibanding kan Jan-S e pt 2020
Kematian Ibu 2018= 4.221
842 Kematian Ibu 2019= 4.196
Kematian Ibu 2020= 4.614
Persalinan
530
443
425
2 4 Provinsi Kematian Ibu meningkat

Jumlah Kematian Ibu Jan – Sept ’20: 184153


183 154 150
3048 129102
109 102 84 127 125 1209798 98 94
82 94 88 66 39 6275 4574 67 67 5462 4152 41
29 24 35 2633 1633 1419 1119
Jumlah Kematian Ibu Jan – Sept ‘21:
3794

M L

KA EL
Y
UT

EL

NG R
KE NG
SU TT

AR

T
KA R

NG
SU G

A
KA NG
R

KA B

SU ALI

SU A
AU
IM

SU U
M

KE ULU
LA LSE

DI
NT
BA

RA
BA

PU AR
BE BA
R
A
N
TI

LS

B
N

LT

LT
LB

E
M

RI
TE

RI
B
PU

BA
K
JA

L
LT

LT

PA LT

BA
JA

KA
M

SU
JA

P.

A
184
Kematian Ibu dengan Sept - '2020
PCR/Antigen Positif Jan – Sept ‘21:
1331 129 123
114
1 0 Provinsi Kematian Ibu menurun
85
72 69 64 60
56
48
34 39
30
20 23 21 22 19
12

BANTEN ACEH SUMSEL DKI JAKARTA MALUKU SULUT JAMBI GORONTALO PAPUA MALUKU
UTARA
Sumber: Kesga Kemenkes RI Sep '2020
Trend of
MATERNAL MORTARITY
RATE
AKI Jawa Timur Tahun 2015 - 2020
Target Penurunan AKI (/100.000 KH)
?????

Ancaman COVID-19

98.4

183

91 91.9 91.5
89.9
86.9
70

Sumber: KGM Dinkes Jawa Timur

Sumber: Kesga Kemenkes RI


2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Tren Jumlah Kematian Ibu Th. 2015 – 2021* 1127

KEMATIAN IBU
515 534
529 522 520 565

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kematian berdasarkan Usia Ibu Kematian berdasarkan Masa Kematian


Jumlah Kematian Ibu di Jawa Timur Bulan Januari – September 2021
Nifas
Kematian Januari-September 43%
> 35
24%
⅀ Jatim sampai September = 1.127
Persalinan Tidak diketahui
20-35 ≤ 16 7% 6%
74% 0%
103

17-19 Hamil
2%
44%

Penyebab Kematian Ibu


Kematian Ibu dengan Covid-19
Jumlah
66
62

72%

810
317
28% Probable/Suspect 43
54
52
51
49
46
40
39

767
38

Terkonfirmasi
32
32

Non-Covid19 Covid-19
30
30

30
29
28
26
24
23
22
21
Penyebab Kematian Ibu (Non-Covid19)
20
20
20
17
16
14
14
14
13
12
11
10
10
Eklamsi/PE Pendarahan Lainnya Jantung Infeksi

6
7%

3
10% 28%
21
32 90

85
27%
89

28%
Sumber Data: Seksi KGM Dinas Kesehatan Prov. Jawa Timur Data per 25 Oktober 2021
KEMATIAN
BAYI
Jumlah Kematian Bayi di Jawa Timur Bulan Januari –
Penyebab Kematian Neonatal (0-28 hari) Kematian berdasarkan Usia Bayi

September 2021
Asfiksia
28%
⅀ Jatim sampai Juni = 2.465 BBLR
7-28 hari
18%
37% 0-6 hari
TN 64% 29hr-11 bln
301

0%
18%
Sepsis
4%
Lain
15% Kel.Bawaan
16%

Penyebab Kematian Post-Neonatal (29hari 11 bulan)


143
112
112
111
106
94
91
88

Pneumonia
81
78
77
72
70

20%
69
64
63
61
59
57
57
51
50
48
44
42
41
41
37
31
29
23
17
12
11
10
Diare

6
6
12%

Kel.Congenital
2%
Lain
61% Kel.Sal.Cerna
3%
Kel.Syaraf
1%
Infeksi
Sumber Data: Seksi KGM Dinas Kesehatan Prov. Jawa Timur 2% Data per 25 Oktober 2021
10 Jumlah Kematian Tertinggi
periode Januari – September 2021 Jawa Timur

Jumlah Kematian Ibu di Jawa Timur Bulan Januari – September Jumlah Kematian Bayi di Jawa Timur Bulan Januari –
2021 September 2021
Kematian Januari-September

301
103

66

62

54

143
52

51

49

46

112

112

111
40

106
39

94

91

88

81
JEMBER

JEMBER

TUBAN
BANYUWANGI
GRESIK
TULUNGAGUNG

MALANG

LUMAJANG

KEDIRI

JOMBANG

LUMAJANG

TULUNGAGUNG
MOJOKERTO

SITUBONDO

BONDOWOSO

PROBOLINGGO

SIDOARJO

SITUBONDO
BONDOWOSO
BLITAR
Kematian Ibu
NON
No. Kab/Kota Kematian Januari-September Covid-19
COVID-19
1 Tulungagung 54 13 41
2 Blitar 66 10 56
3 Malang 51 12 39
4 Lumajang 46 15 31
5 Jember 103 29 74
6 Banyuwangi 49 26 23
7 Bondowoso 39 10 29
8 Situbondo 40 15 25
9 Mojokerto 62 7 55
10 Gresik 52 12 40

Sumber Data: Seksi KGM Dinas Kesehatan Prov. Jawa Timur Data per 25 Oktober 2021
Kematian Bayi
NEONATAL (0-28 HARI)
Jumlah Tetanus Kelainan
KAB BBLR Asifksia Sepsis Lain-lain
Kematian Neonatrum Bawaan

Tulungagung 91 24 25 0 2 15 8
Kediri 112 28 28 0 16 20 5
Lumajang 106 42 21 0 1 18 5
Jember 301 86 56 0 8 42 64
Bondowoso 111 49 18 0 1 12 11
Situbondo 88 39 17 1 3 7 9
Probolinggo 143 39 17 0 5 23 12
Sidoarjo 94 38 10 0 2 2 15
Jombang 112 19 24 0 6 15 19
Tuban 81 22 18 0 2 17 8

Sumber Data: Seksi KGM Dinas Kesehatan Prov. Jawa Timur Data per 25 Oktober 2021
Kematian Bayi
POST NEO (29 HARI - 11 BULAN)
KAB Jumlah Pneumonia Diare Kel. Kel. Sal. Tetanus Kel. Malaria Infeksi Lain-lain
Kematian Congenital Cerna Syaraf
Tulungagung 91 2 1 0 0 0 1 0 0 13
Kediri 112 8 3 0 0 0 0 0 0 4
Lumajang 106 1 3 0 2 0 1 0 0 12
Jember 301 12 5 0 0 0 0 0 0 28
Bondowoso 111 3 1 0 0 0 0 0 0 16
Situbondo 88 1 5 0 0 0 0 0 0 6
Probolinggo 143 17 4 0 3 0 0 0 0 23
Sidoarjo 94 4 7 1 0 0 0 0 7 8
Jombang 112 11 1 0 0 0 0 0 0 17
Tuban 81 0 2 0 0 0 0 0 0 12

Sumber Data: Seksi KGM Dinas Kesehatan Prov. Jawa Timur Data per 25 Oktober 2021
• Berdasarkan data yang ada, tren Jumlah Kematian Ibu sampai September
Tentang 2021 di Jawa Timur didapati hasil meningkat, kecuali Kota Surabaya
• Berdasarkan data Jumlah Kematian Ibu tahun 2018 – September 2021* ada
Kematian Ibu beberapa Kab/Kota yang mengalami kenaikan jumlah kasus kematian,
adalah sebagai berikut :

10 Kab/Kota Terbanyak Kasus Kematian Ibu di 9 Kab/Kota yang mengalami kenaikan jumlah kematian ibu
Tahun 2018, 2019, 2020, dan September 2021

KAB/KOTA 2018 2019 2020 2021*


KAB. TRENGGALEK 7 9 15 26
KAB. BLITAR 10 18 23 66
KAB. JEMBER 41 47 61 103
KAB. SITUBONDO 13 18 19 40
KAB. PROBOLINGGO 12 17 18 29
KAB. MADIUN 6 13 15 30
KAB. TUBAN 8 19 22 32
KOTA MOJOKERTO 1 2 4 11
KOTA BATU 0 1 2 10

Sumber Data: Seksi KGM Dinas Kesehatan Prov. Jawa Timur Data per 25 Oktober 2021
KONDISI TENAGA KESEHATAN DAN
FASYANKES
Rumah Sakit
Sumber data: Bidang Yankes Dinkes Jatim

BIDAN Jumlah Puskesmas

Bidan Desa;
POLRI/TNI; 25 575
6827 Pemerintah; 78

Bidan 393
Puskesmas, BUMN; 3
10359

Nakes di Rumah Sakit Swasta/Lainnya; 280


Non Rawat Inap Rawat Inap

Dokter Sp.An 682

Dokter Sp.A 893 Mandiri; 3,173


Pratama; 866

Dokter Sp.OG 1010


Purnama; 32,875
Madya; 10,050

Bidan 7756
Sumber data: Seksi Promkes PM Dinkes Jatim 11
Sumber data: Seksi SDMK Dinkes Jatim
PANDEMI COVID-19
Dampak negatif pandemi COVID-19 pada
pelayanan KIA dan KB Rekomendasi dari Policy Brief

1. Posyandu tutup Peningkatan kapasitas dalam bentuk


bimbingan teknis, pelatihan,
2. Kekhawatiran masyarakat mengunjungi
pendampingan, dan fasilitasi dengan topik:
fasyankes
• Pemanfaatan buku KIA format baru
3. Kekhawatiran nakes tertular COVID-19 • Kegawatdaruratan maternal dan neonatal (untuk
4. Sistem rujukan yang cukup rumit tim PONED dan BPM)  kerja sama dengan POGI
dan IBI
5. Fasyankes tutup atau dibatasi jam • Kelas Ibu dan Balita
pelayanannya • Pelayanan MTBM/MTBS
• SDIDTK
6. Meningkatnya angka kematian ibu dan bayi • Penentuan prioritas rujukan di pelayanan dasar
dalam rangka mengurangi kematian ibu dan bayi
• Sistem Pelaporan
• Pelayanan KIA saat bencana alam dan non alam
• Pendampingan 1000 HPK oleh kader dasawisma
• Pemulihan layanan KIA yang terkena dampak
Covid-19
• Peningkatan pelayanan KIA secara umum
UPAYA PENURUNAN
AKI AKB DI JAWA
TIMUR
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI
Penguatan tata kelola Peningkatan akses layanan bagi ibu dan bayi
Penguatan upaya promotif & preventif
di Puskesmas, pelacakan-pencatatan- Meningkatkan jumlah kunjungan
pelaporan kematian ibu dan bayi, audit
maternal perinatal (AMP), pemantauan
1 ANC dari 4x menjadi 6x, persalinan
di fasilitas pelayanan kesehatan,
wilayah setempat, pengawasan meningkatkan kunjungan PNC dari
implementasi regulasi 3x
menjadi 4x.
STRATEGI
4 INTERVENSI 2
Peningkatan kualitas layanan kesehatan
Penguatan antenatal (termasuk skrining
Pemberdayaan Masyarakat :
preeklampsia), persalinan, dan postnatal
Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu & Anak, termasuk pelayanan KB PP, pelayanan kes bayi
Pemberdayaan masyarakat dlm persiapan 3 sesuai standar, peningkatan kapasitas dokter
kehamilan, Kelas ibu hamil dan ibu balita, Posyandu, umum terkait yankes ibu & bayi, pengampuan &
pemanfaatan dana desa, peran PKK perencanaan pembinaan dari 13 RS Vertikal dan 4 RSUD
persalinan dan pencegahan komplikasi (ambulan terpilih, peningkatan skrining masalah
desa, donor darah) kesehatan ibu dan bayi
UPAYA MENURUNKAN KEMATIAN IBU DAN BAYI
DI JAWA TIMUR

1. Menetapkan puskesmas-
puskesmas sebagai tempat
pertolongan persalinan 3. Mengoptimalkan RS
maternal neonatal covid-19 Rujukan Covid-19 sebagai
dengan menindaklanjuti rujukan maternal neonatal
untuk pembiayaan covid-19
persalinan maternal covid-
19 difaskes primer

2. Memaksimalkan Rumah
Tunggu Kelahiran (RTK)
sebagai tempat isolasi
mandiri maternal neonatal
covid-19
TANTANGAN YANKES IBU & BAYI
PADA MASA PANDEMI COVID19

ANC TERPADU BELUM BERJALAN


OPTIMAL

RUJUKAN MATERNAL & NEONATAL TERKENDALA DG


FASKES RUJUKAN YG TERBATAS DAN BELUM BERFUNGSI
OPTIMAL

REGULASI PERTOLONGAN PERSALINAN


PASIEN COVID19DI FASKES PRIMER BELUM
ADA
PELAYANAN
ANTENATAL
Pemeriksaan DOKTER 1x
1x pada Trimester 1
Trimester 1 (untuk skrining kesehatan
ibu seutuhnya), termasuk
ANC
6x
USG terbatas
2x
4x (2x oleh Dokter) Trimester 2

ANC dilaksanakan minimal 6x


selama masa kehamilan 3x Pemeriksaan DOKTER 1x
pada Trimester 3
Trimester 3
(untuk skrining persalinan
termasuk USG terbatas )

Peningkatan Peran Dokter Melalui Buku KIA :

 Media komunikasi antar nakes dan media KIE ibu dan keluarga
 Terdapat lembar skrining yang harus diisi dokter saat TM 1 dan TM 3
 Terdapat skrining pre eklamsi untuk deteksi dini PE/Eklamsi
 Lembar ringkasan dokter spesialis apabila ibu dirujuk
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PMK No. 21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa
Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, Dan Pelayanan Kesehatan Seksual

Posyandu, Posyandu remaja,


dan Posbindu serta upaya Penyelenggaraan kelas ibu
kesehatan bersumber daya dan promosi program keluarga
masyarakat lainnya berencana

program perencanaan
persalinan dan pencegahan rumah tunggu kelahiran
komplikasi

pemberdayaan dukun
Pemanfaatan Buku bayi dalam mendampingi
Kesehatan Ibu dan Anak ibu dan bayi baru lahir
.
JEJARING
RUJUKAN
PERSALINAN
PELAYANAN PERSALINAN

TIM
(Dokter, Bidan,

4
Perawat)
PMK No. 21 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Level 5
Kesehatan Masa Sebelum Hamil,
Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa
Minimal Tangan Pelayanan
Sesudah Melahirkan, Pelayanan
Kontrasepsi, Dan Pelayanan
Level 4 multispesialistik
Penolong Kesehatan Seksual dan
(PMK No. 4 tahun 2019 tentang Pelayanan
Standar Pelayanan Minimum Level 3 Multispesialistik subspesialistik,
Bidang Kesehatan)
Pelayanan dan subspesialistik Kasus dengan
Level 2 Spesialistik kompleksitas
tinggi
Pelayanan dasar
Level 1 (khusus)
Pelayanan Ibu dengan
Dasar/primer penyulit ringan
Ibu hamil tanpa Puskesmas
penyulit mampu PONED
Puskesmas dan
fasyankes sulit akses
Kemitraan yang Mendukung Upaya Penurunan AKI AKB dan Prevalensi Stunting
di Jawa Timur
BAPPEDA : Perencanaan Program Kesehatan ibu anak Dinas Pertanian : lumbung pangan
dan gizi
FORUM PENAKIB
BKKBN : Pendidikan Kesehatan reproduksi pada remaja, Bina
Keluarga Balita, Parenting
AKADEMISI (PENURUNAN KEMATIAN IBU DAN BAYI)
(GELIAT UNAIR) (OP DAN ORMAS)

KEMENAG : Kursus calon pengantin, Pendidikan Kesehatan


dan gizi untuk pesantren , mendorong peran ulama terkait
Kesehatan dan gizi, PAUD
NGO
Dinas Pendidikan : pemberian TTD pada rematri, PAUD HI
dengan intervensi gizi pada balita, Pendidikan Kesehatan
reproduksi

DP3AK : pemberdayaan perempuan dan


perlindungan anak dari kekerasan
OPD
PMD : Dana desa
PKK

Dinas PU : sanitasi air bersih

Dinas sosial : bantuan pangan non-tunai

Dinas ketahanan pangan : bantuan pangan


ORMAS
Dishub : transportasi

Disnaker Transduk : perlindungan tenaga kerja Disperindag : penyediaan kebutuhan Dinas perikanan : penyediaan makanan sumber
wanita hewani (ikan)
EVALUASI,
Ke matian ibu me ning kat pada Jan-S e pt 2021
dibandingkan Jan-S e pt 2020

842
Kematian Ibu 2018= 4.221
Kematian Ibu 2019= 4.196
TANTANGAN,
DAN
Kematian Ibu 2020= 4.614
Persalinan
530
443
425
24 Provinsi Kematian Ibu meningkat

Jumlah Kematian Ibu Jan – Sept ’20: 184153


183 154 150
3048 82 109 102 84129102
127 125 1209798 98 94
94 88 66 39 6275 4574 67 67 5462 4152 41
29 24 35 2633 1633 1419 1119

HARAPAN
Jumlah Kematian Ibu Jan – Sept ‘21:
3794
184
Kematian Ibu dengan Sept - '2020
PCR/Antigen Positif Jan – Sept ‘21:
1331 129 123
114
10 Provinsi Kematian Ibu menurun
85
72 69
64 60
56
48
34 39
30 23 21
20 22 19
12

BANTEN ACEH SUMSEL DKI JAKARTA MALUKU SULUT JAMBI GORONTALO PAPUA MALUKU
UTARA
Sumber: Kesga Kemenkes RI Sep '2020
TANTANGAN DAN HARAPAN
TANTANGAN HARAPAN

PEMBIAYAAN DUKUNGAN dan KOMITMEN yang kuat


1 1 dari berbagai pihak dalam mewujudkan
ANC 6x belum termasuk dalam penjaminan
JKN, pemeriksaan oleh dokter masuk ke dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
biaya kapitasi. merata diseluruh wilayah Indonesia
Rujukan terencana untuk spesialistik hanya
berlaku 1x per hari.
2 Dinas Kesehatan melakukan
sosialisasi lebih lanjut sehingga
standar pelayanan ANC, Persalinan
dan Nifas dapat dilaksanakan di
2 PRE SERVICE lapangan
Dalam SKDI, persalinan masuk ke dalam level 4A,
namun dalam pelaksanaannya, para calon dokter 3 Koordinasi yang kuat antar organisasi
kurang dilibatkan dalam kesehatan Ibu dan Anak, profesi.
terutama hamil dan persalinan.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai